Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR

“Peranan Budaya Lokal Mendukung Ketahanan Budaya Nasioanal”

Penyusun :

Nama : Eva Agil Yuliarti


NPM : 12110450
Kelas : 1KA34
Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar

Dosen : Muhammad Burhan Amin

Topik Tugas :

Peranan Budaya Lokal Mendukung Ketahanan Budaya Nasioanal

Kelas : 1-KA34

Dateline Tugas : 28 Februari 2011

Tanggal Penyerahan & Upload Tugas : 28 Februari 2011

PERNYATAAN

Dengan ini kami menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam tugas ini kami buat sendiri tanpa
meniru atau mengutip dari tim/pihak lain.

Apabili terbukti tidak benar, kami siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk
mata kuliah ini.

Penyusun

NPM Nama Lengkap Tanda Tangan


12110450 Eva Agil Yuliarti

Program Sarjana S1-Sistim Informasi

UNIVERSITAS GUNADARMA

(i)
KATA PENGANTAR

Indonesia terdiri dari berbagai kebudayaan daerah yang bersifat kewilayahan, yang
merupakan pertemuan dari berbagai kebudayaan kelompok sukubangsa yang ada didaerah
tersebut. Dengan jumlah penduduk 200 juta orang dimana mereka tinggal tersebar dipulau-
pulau di Indonesia.

Mereka juga mendiami dalam wilayah dengan kondisi geografis yang bervariasi. Mulai
dari pegunungan, tepian hutan, pesisir, dataran rendah, pedesaan, hingga perkotaan. Hal ini
juga berkaitan dengan tingkat peradaban kelompok-kelompok sukubangsa dan masyarakat di
Indonesia yang berbeda. Pertemuan-pertemuan dengan kebudayaan luar juga mempengaruhi
proses asimilasi kebudayaan yang ada di Indonesia sehingga menambah ragamnya jenis
kebudayaan yang ada di Indonesia. Kemudian juga berkembang dan meluasnya agama-agama
besar di Indonesia turut mendukung perkembangan kebudayaan Indonesia sehingga
memcerminkan kebudayaan agama tertentu.

Dalam konteks ini pengetahuan budaya akan berisi tentang simbol-simbol pengetahuan
yang digunakan oleh masyarakat pemiliknya untuk memahami dan menginterprestasikan
lingkungannya. Pengetahuan budaya biasanya akan berwujud nilai-nilai budaya suku bangsa
dan nilai budaya bangsa Indonesia, dimana didalamnya berisi kearifan-kearifan lokal
kebudayaan lokal dan suku bangsa setempat.

( ii )
DAFTAR ISI

Cover

Surat Pernyataan .................................................................................................................... ( i )

Kata Pengantar ………………………………………………………............................................( ii )

Daftar Isi ................................................................................................................................. ( iii )

BAB 1 : Pendahuluan ……………………………………………….............................................01

a. Latar Belakang ……………………………………………...................................................01

b. Tujuan ….…………………………………………………….................................................01

c. Sasaran ...............................................……………………………………………………….01

BAB 2 : Permasalahan ……………............................................……………………………….. 02

a. Kekuatan ………………….................................................………………………………… 02

b. Kelemahan .……………................................................…………………………………… 03

c. Peluang …………………………………...............................................…………………… 03

d. Tantangan ................................................………………………………………………….. 03

BAB 3 : Kesimpulan & Rekomendasi …..........................................………………………….. 04

a. Kesimpulan …………………................................................……………………………… 04

b. Rekomendasi ………………...............................................………………………………. 04

( iii )
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Sejarah membuktikan bahwa kebudayaan di Indonesia mampu hidup secara


berdampingan, saling mengisi satu sama lain, dan ataupun berjalan secara paralel. Misalnya
kebudayaan kraton atau kerajaan yang berdiri sejalan secara paralel dengan kebudayaan
berburu meramu kelompok masyarakat tertentu.

Dalam konteks kekinian dapat kita temui bagaimana kebudayaan masyarakat modern
dapat berjalan paralel dengan kebudayaan rural atau pedesaan, bahkan dengan kebudayaan
berburu meramu yang hidup jauh terpencil. Hubungan-hubungan antar kebudayaan tersebut
dapat berjalan terjalin dalam bingkai ”Bhinneka Tunggal Ika” , dimana bisa kita maknai bahwa
konteks keanekaragamannya bukan hanya mengacu kepada keanekaragaman kelompok
sukubangsa semata namun kepada konteks kebudayaan.

“ Didasari pula bahwa dengan jumlah kelompok sukubangsa kurang lebih 700’an
sukubangsa di seluruh nusantara, dengan berbagai tipe kelompok masyarakat yang
beragam, serta keragaman agamanya, masyarakat Indonesia adalah masyarakat
majemuk yang sesungguhnya adalah rapuh.”

2. TUJUAN

 Mengerjakan tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar.


 Memperkenalkan dan menyadarkan para generasi muda bahwa budaya lokal dapat
mendukung ketahanan nasional.
 Memberikan bahan pembelajaran yang berguna kepada para pembaca.

3. SASARAN

Dalam konteks ini proses penyeragaman kebudayaan oleh pemerintah kemudian


menyebabkan kebudayaan yang berkembang di masyarakat, termasuk didalam kebudayaan
kelompok suku bangsa asli dan kelompok marginal, menjadi terbelakang dan tersudut. Oleh
karena itu kita wajib memperkenalkan kepada generasi muda agar mereka tetap dapat
melestarikannya hingga terbentuk ketahanan nasional. Salah satunya dengan cara
memasukkan ilmu budaya dasar dalam kurikulum pendidikan di indonesia.

(1 )
BAB II

PERMASALAHAN

Didasari dengan banyaknya jumlah kelompok suku bangsa yang kurang lebih sekitar
700’an suku bangsa di seluruh nusantara, dengan berbagai tipe kelompok masyarakat yang
beragam, serta keragaman agamanya, masyarakat Indonesia adalah masyarakat majemuk
yang sesungguhnya “rapuh”. Rapuh dalam artian dengan keragaman perbedaan yang
dimilikinya maka potensi konflik yang dipunyainya juga akan semakin tajam.

Sesungguhnya peran pemerintah dalam konteks menjaga keanekaragaman


kebudayaan adalah sangat penting. Dalam konteks ini pemerintah berfungsi sebagai pengayom
dan pelindung bagi warganya, sekaligus sebagai penjaga tata hubungan interaksi antar
kelompok-kelompok kebudayaan yang ada di Indonesia. Namun sayangnya pemerintah yang
kita anggap sebagai pengayom dan pelindung, di lain sisi ternyata tidak mampu untuk
memberikan ruang yang cukup bagi semua kelompok-kelompok yang hidup di Indonesia.

Keberadaan kebudayaan nasional sesungguhnya adalah suatu konsep yang sifatnya


umum dan biasa ada dalam konteks sejarah negara modern dimana ia digunakan oleh negara
untuk memperkuat rasa kebersamaan masyarakatnya yang beragam dan berasal dari latar
belakang kebudayaan yang berbeda. Akan tetapi dalam perjalanannya, pemerintah kemudian
memperkuat batas-batas kebudayaan nasionalnya dengan menggunakan kekuatan-kekuatan
politik, ekonomi, dan militer yang dimilikinya.

Dengan demikian, adapula untuk pada permasalahan ini penulis menambahkan analisis
SWOT yang terdiri dari Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities
(Peluang), dan Threats (Tantangan).

1. Strengths ( Kekuatan )

Kekayaan kebudayaan akan banyak berkaitan dengan produk-produk kebudayaan yang


berkaitan 3 wujud kebudayaan yaitu

 Pengetahuan budaya,
Pengetahuan budaya akan berisi tentang simbol-simbol pengetahuan yang digunakan
oleh masyarakat pemiliknya untuk memahami dan menginterprestasikan lingkungannya.
Pengetahuan budaya biasanya akan berwujud nilai-nilai budaya suku bangsa dan nilai
budaya bangsa Indonesia, dimana didalamnya berisi kearifan-kearifan lokal kebudayaan
lokal dan suku bangsa setempat.
 Perilaku budaya atau praktek-praktek budaya yang masih berlaku,
Tradisi, gaya hidup, sistem nilai, dan sistem kepercayaan tradisional yang masih berlaku
di dalam masyarakat yang bernilai baik seharusnya tetap dilestarikan.
 Produk fisik kebudayaan yang berwujud artefak atau banguna,
Dalam artefak budaya, kearifan lokal bangsa Indonesia diwujudkan dalam karya-karya
seni rupa atau benda budaya (cagar budaya).
(2)
2. Weaknesses (Kelemahan)

 Para generasi muda kurang mengenal kebudayaan lokal, sehingga mereka lebih
menyukai budaya asing.
 Pemerintah tidak memberikan ruang bagi kelompok-kelompok sukubangsa asli minoritas
untuk berkembang sesuai dengan kebudayaannya.
 Pemerintah memperkuat batas-batas kebudayaan nasionalnya dengan menggunakan
kekuatan-kekuatan politik, ekonomi, dan militer yang dimilikinya. Harusnya budaya lokal
juga dapat dijaadikan senjata untuk memperkuat ketahanan nasional dari dalam diri
bangsa indonesia.

3. Opportunities (Peluang)

 Meningkatkan kualitas hidup bangsa indonesia.


 Dengan kearifan budaya lokal kita yang telah terkenal oleh dunia, maka kita dapat
mengikuti laju peradaban dunia.
 Dapat meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat dengan penggabungan budaya
asing tanpa harus meninggalkan budaya lokal.
 Ketahanan nasional dapat terwujud dari dalam diri bangsa indonesia dengan
kebudayaan kita yang beranekaragam.

4. Threats (Tantangan)

Kebudayaan-kebudayaan kelompok sukubangsa minoritas telah tergantikan oleh


kebudayaan daerah dominant setempat, sehingga membuat kebudayaan kelompok
suku bangsa asli minoritas menjadi tersingkir.
Tantangannya adalah bagaiman cara memperkuat rasa kebersamaan bangsa indonesia
dengan budaya lokal yang beragam, walaupun kita berasal dari latar belakang
kebudayaan yang berbeda.
Sehingga hubungan antar kebudayaan kita dapat berjalan terjalin tetap dalam bingkai
”Bhinneka Tunggal Ika”.

(3)
BAB III

KESIMPULAN dan REKOMENDASI

KESIMPULAN

Sesungguhnya indonesia memiliki kekayaan budaya lokal yang sangat beranekaragam.

Pengetahuan budaya indonesia contohnya, dapat berwujud dalam nilai-nilai budaya suku
bangsa dan nilai budaya bangsa Indonesia, dimana didalamnya berisi kearifan-kearifan
kebudayaan lokal dan suku bangsa setempat.
Kearifan lokal tersebut berupa nilai-nilai budaya lokal yang tercerminkan dalam tradisi upacara-
upacara tradisional dan karya seni kelompok suku bangsa dan masyarakat adat yang ada di
nusantara. Sedangkan tingkah laku budaya berkaitan dengan tingkah laku atau tindakan-
tindakan yang bersumber dari nilai-nilai budaya yang ada. Bentuk tingkah laku budaya tersebut
bisa dirupakan dalam bentuk tingkah laku sehari-hari, pola interaksi, kegiatan subsisten
masyarakat, dan sebagainya. Atau bisa kita sebut sebagai aktivitas budaya.
Dalam artefak budaya, kearifan lokal bangsa Indonesia diwujudkan dalam karya-karya seni
rupa atau benda budaya (cagar budaya). Jika kita melihat penjelasan diatas maka sebenarnya
kekayaan Indonesia mempunyai bentuk yang beragam. Tidak hanya beragam dari bentuknya
namun juga menyangkut asalnya. Keragaman budaya adalah sesungguhnya kekayaan budaya
bangsa Indonesia.

REKOMENDASI

Memperkenalkan para generasi muda tentang kebudayaan lokal demi terwujudnya ketahanan
nasional, Salah satunya dengan cara memasukkan ilmu tentang kebudayaan indonesia kedalm
kurikulum pendidikan indonesia.

Pemerintah memberikan ruang dan mendukung kelompok-kelompok suku bangsa asli minoritas
untuk berkembang sesuai dengan kebudayaannya.

Menyadari bahwa kebudayaan lokal adalah kekuatan dan kekayaan bangsa indonesia.

Kita wajib melestarikannya jangan sampai negara lain mengakuinya.

(4)

Anda mungkin juga menyukai