Anda di halaman 1dari 64

Probabilitas

Abdullah Basuki R.,S.Si,M.T


http://www.abdullahbasuki.wordpress.com
abasoke@yahoo.com

Informatics Engineering Kuliah Statistika Dasar (TKC116) 1


Dept
Trunojoyo University
Terminologi
 Teori Probabilitas – didasarkan pada konsep
dari suatu eksperimen random

 Random – fenomena/eksperimen dimana


keluaran individual tidak pasti tetapi ada
distribusi yg regular dari keluaran utk jumlah
pengulangan yang banyak

 Probabilitas – proporsi berapa kali suatu


keluaran spesifik akan muncul dlm suatu serie
pengulangan yang panjang dari suatu
eksperimen

Informatics Engineering Dept 2


Trunojoyo University
Apakah Probabiltas?
 Frekuensi relatif jangka panjang

 Jika melempar coin, frekuensi relatif dari “head” tidak


menentu utk 2, 5 atau 10 pelemparan
 Jika pelemparan suatu coin dilakukan bbrp ribu kali,
frekuensi relatif tetap stabil

 Probabilitas matematis adalah idealisasi dari apa yg


terjadi thd frekuensi relatif setelah pengulangan
sejumlah tak hingga eksperimen random
Informatics Engineering Dept 3
Trunojoyo University
Probabilitas dari “Head”
 Probabilitas didasarkan pd frekuensi relatif
jangka panjang

Informatics Engineering Dept 4


Trunojoyo University
Model Probabilitas
 Sample Space - set dari semua keluaran
(outcomes) yg mungkin dari eksperimen random
(S)

 Event – suatu keluaran (outcome) atau satu set


outcomes dari suatu eksperimen

 Ukuran Probabilitas adalah suatu bilangan atau


fungsi yg memetakan dari events pada sample
space ke bilangan real antara 0 dan 1

 Probabilitas dari semua outcomes yg mungkin


(yaitu sample space) harus sama dg 1
Informatics Engineering Dept 5
Trunojoyo University
Model Probabilitas
 Contoh: Pelemparan (toss) suatu dadu

 Sample Space: S ={1,2,3,4,5,6}

 Event: A = {muncul angka genap},


B = {muncul angka ganjil},
D= {muncul angka 2}

 Ukuran Probabilitas:
P(A) = 0,5; P(B) = 0,5; P(D) = 1/6

Informatics Engineering Dept 6


Trunojoyo University
Aturan-Aturan Probabilitas
 Probabilitas dari sembarang event P(A) hrs memenuhi
0 < P(A) < 1
 Complement Rule = complement dari sembarang event A adalah
event A tdk terjadi
 P(Ac) = 1 - P(A)
Contoh: Lempar suatu dadu: S = {1,2,3,4,5,6};
mis A = {2,4}, Ac = {1,3,5,6}; P(A) = 1/3; P(Ac) = 1-1/3 = 2/3
 Addition Rule = utk dua events A dan B yg terpisah/ disjoint (no
common outcomes)
P (A or B) = P(A) + P (B)
Contoh: Lempar suatu dadu: S = {1,2,3,4,5,6};
mis A = {2}, B = {1,3,5}; P(A or B) = P(A) + P(B) = 1/6 + 1/2
= 2/3

Informatics Engineering Dept 7


Trunojoyo University
Aturan-Aturan Probabilitas
 Multiplication Rule = dua events A dan B adalah independent,
jika diketahui bhw salah satu terjadi/muncul tdk mengubah
probabilitas yg lain muncul
P (A and B) = P(A)*P(B)
Contoh: Lempar sepasang dadu
S = {(1,1),(1,2),….(6,6)}  36 kemungkinan outcomes
mis A ={dadu pertama 6} = {(6,1),(6,2),(6,3),(6,4),(6,5),(6,6)}
mis B = {dadu kedua 1} = {(1,1),(2,1),(3,1),(4,1),(5,1),(6,1)}
Maka P(A) = 6/36 = 1/6;
P(B) = 6/36 = 1/6 dan
P(dadu pertama 6, dadu kedua 1) = P(A and B)
= 1/36 = P(A) P(B)
 menunjukan independence

Informatics Engineering Dept 8


Trunojoyo University
Aturan-Aturan Probabilitas
 Multiplication Rule
Contoh dari kasus Dependent: lempar sepasang dadu
S = {(1,1),(1,2),….(6,6)}  36 kemungkinan outcomes
mis A ={dadu pertama 6} =
{(6,1),(6,2),(6,3),(6,4),(6,5),(6,6)}
mis B = {jumlah dadu pertama & kedua =9} =
{(3,6),(4,5),(5,4),(6,3)}
Maka P(A) = 6/36 = 1/6;
P(B) = 4/36 = 1/9 dan
P(dadu pertama 6, jumlah = 9) = P(A and B) = 1/36
tdk sama P(A) P(B) = 1/54
 menunjukan dependence

Informatics Engineering Dept 9


Trunojoyo University
Aturan-Aturan Probabilitas
 Contoh: suatu web site memp tiga server A, B, dan C,
yg dipilih secara independent dg probabilitas:
P(A) = ¼, P(B) = ½, P(C)= ¼.
(a) Cari probabilitas A atau B dipilih
P(A or B) = ¼ + ½ = 3/4
(b) Cari probabilitas A tdk dipilih
P(Ac) = 1 – P(A) = ¾
(c) Cari probabilitas server A dipilih dua kali
P(AA) = P(A)P(A) = 1/16
(d) Cari probabilitas urutan seleksi server ABCA
P(ABCA) = P(A)P(B)P(C)P(A) = (1/4)(1/2)
(1/4)(1/4) = 1/128

Informatics Engineering Dept 10


Trunojoyo University
Conditional Probability
 Utk dua event A dan B probabilitas dari event A
diberikan bhw event B telah terjadi dinyatakan:
P(A|B) dan ditentukan dg

P (A|B) = P(A and B)/P(B)

Contoh: Lempar satu dadu S = {1,2,3,4,5,6}.


mis A ={2}, B={bil genap} = {2,4,6},
P(A|B) = P(A and B)/P(B) = (1/6)/(1/2) = 1/3

Informatics Engineering Dept 11


Trunojoyo University
Bayes Rule
 Utk dua event A dan B yg mempartisi sample space,
yaitu (A atau B) = S dan event ketiga C ditentukan di
atas A dan B

Contoh: Lempar sepasang dadu S = {(1,1) (1,2), ….


(6,6)} 36 kemungkinan outcomes. Mis A ={jumlah
dadu 9 atau lebih besar},
A = {(6,3),(5,4), (4,5), (3,6), (6,4), (5,5), (4,6), (6,5),
(5,6), (6,6)}
B = Ac = {jumlah dadu 8 atau kurang} = {(1,1) , (1,2,)
….(6,2), …(2,6)} ---
cat P(A) = 10/36 dan P(B) = 26/36
Informatics Engineering Dept 12
Trunojoyo University
Bayes Rule
 Mis C event jumlah dari dadu adalah bil genap
{2,4,6,8,10,12}, P(C|A) =4/10 dan P(C|B) =
14/26

Informatics Engineering Dept 13


Trunojoyo University
Latihan Soal
1. Suatu kantong berisi empat bola putih dan tiga bola hitam
sedangkan kantong kedua berisi tiga bola putih dan lima bola
hitam. Satu bola diambil dari kantong pertama tanpa
melihatnya dan dimasukkan ke kantong kedua, berapakah
peluang mengambil sebuah bola hitam dari kantong kedua?

2. Peluang seorang lelaki yg telah kawin menonton suatu film seri


di tv adalah 0.4 dan peluang seorang wanita yg telah kawin
menonton film yg sama 0.5. peluang seorang lelaki menoton
film tsb bila istrinya menonton adalah 0.7. hitunglah
a. Peluang sepasang suami istri menonton film tsb
b. Peluang seorang istri menonton film tsb bila suaminya menonton film
c. Peluang paling sedikit seorang dari sepasang suami istri menonton
film tsb

Informatics Engineering Dept 14


Trunojoyo University
Random Variables
 Suatu random variable X adalah suatu variable
dimana harganya tergantung pd outcome dari
suatu eksperimen random didefinisikan pd
sample space S

 Contoh: Mis X, bilangan jumlah dari head pd


pelemparan dua coin yg fair. Sample space S
dari eksperimen adalah:
S ={(t,t),(t,h),(h,t),(h,h)}
dimana t menunjukan tail dan h menunjukan
head
Informatics Engineering Dept 15
Trunojoyo University
Random Variables
 Suatu random variable X dikarakteristikan oleh
salah satu:
 probability density function (pdf): f(x)
 cumulative density function (cdf):

 Contoh: perhatikan random variable X, yg


merupakan jumlah head pd pelemparan dua coin
 f(x) diberikan dg P{X = 0} = .25; P{X=1} = .5 ;
P{X=2} = .25
 F(x) diberikan dg

Informatics Engineering Dept 16


Trunojoyo University
Probability Density Function
 Formula matematis

 Memperlihatkan semua
harga, X, & frekuensi, f(X)
 f(X) adalah probability
density function (pdf)

 Properties
 Area di bawah kurva = 1
 Mean (µ)
 Standard Deviation ()

Informatics Engineering Dept 17


Trunojoyo University
Tipe-Tipe Random Variables
 Suatu random variable X adalah suatu variable
dimana harganya tergantung pd outcome dari
suatu eksperimen random didefinisikan pd
sample space S
 Jika S adalah terbatas (finite) atau dp dihitung
(countable)  X adalah suatu discrete random
variable (mis., jumlah head pd pelemparan dua
coin)
 Jika S adalah kontinyu  X adalah suatu random
variable kontinyu (mis., waktu antar queries ke
suatu server database)

Informatics Engineering Dept 18


Trunojoyo University
Tipe-Tipe Random Variables
 Jika X discrete random variables maka

 Jika X continuous random variables maka

Informatics Engineering Dept 19


Trunojoyo University
Discrete Random Variables
 Discrete Random Variables yg umum:
 Bernoulli, Geometric, Binomial dan Poisson

 Bernoulli – memodelkan eksperimen spt toss


suatu coin
 X adalah suatu indicator function
 X = 1  sukses; X = 0  gagal

Spt coin toss dg probabilitas p mendpkan head, 1-p


mendpkan tail
Informatics Engineering Dept 20
Trunojoyo University
Discrete Random Variables
 Geometric – memodelkan jumlah percobaan X
sampai sukses pertama pd suatu deretan
percobaan Bernoulli trials

P{X = x} = f(x) = (1-p)x-1p;


dimana x = 1,2,3, …

Mean = 1/p

Variance = (1-p)/p2

Sbg contoh, memodelkan jumlah tail yg terlihat


sblm head pertama pd suatu deretan coin tosses

Informatics Engineering Dept 21


Trunojoyo University
Discrete Random Variables
 Binomial – memodelkan jumlah sukses X pd n
percobaan/trials. Mis p menyatakan probabilitas
sukses pd 1 trial, probabilitas dari k sukses
diberikan dg

Mean = np, Variance = np(1-p)

Tabel pd textbook memp macam-macam harga dari


P(X = k)

Informatics Engineering Dept 22


Trunojoyo University
Contoh Continuous Random
Variable

Eksperimen Random Variable Harga Yg Mungkin

Berat mahasiswa ITB Berat 43.2, 78, … Kg

Umur hidup battery Jam 900, 875.9, … jam


Lama panggilan
Lama panggilan 3.2, 1,53, … menit
telepon
Waktu antar
Waktu antar
kedatangan paket ke 0, 1.3, 2.78, … det
kedatangan
router

Informatics Engineering Dept 23


Trunojoyo University
Contoh Continuous Random
Variable

Informatics Engineering Dept 24


Trunojoyo University
Continuous Random Variable
 Continuous Random Variables yg umum:
 Exponential, Uniform, Normal

 Exponential – memodelkan waktu antar


kedatangan, lama waktu pelayanan (mis.,
waktu dari panggilan telepon), mis X suatu
exponential random variable dg mean a.

Informatics Engineering Dept 25


Trunojoyo University
Continuous Random Variable
 Uniform – memodelkan kasus “equally likely”.
Mis. X uniform random variable antara a dan b –
yaitu X akan mempunyai harga antara a dan b
dengan kemungkinan “equally likely”

Informatics Engineering Dept 26


Trunojoyo University
Continuous Random Variable
 Normal – Normal random variable memodelkan
fenomena random alamiah utk jumlah yg
besar. Mis X suatu normal random variable

 Standard Normal Z adalah kasus dimana:


Mean = 0, Variance = 1.
Informatics Engineering Dept 27
Trunojoyo University
Z Scores & Probability
 Normal Distribution
 Hubungan langsung antara persentase dan
probabilitas
 Persentase dari kurva normal dp di- rephrased
sbg problem probabilitas

Informatics Engineering Dept 28


Trunojoyo University
Z Scores & Probability
 Suatu konsultan
menyelidiki waktu
diperlukan pekerja pabrik
utk assemble suatu part
stlh mereka ditraining
 Konsultan menentukan
bhw waktu dlm detik
 Berapakah probabilitas terdistribusi normal dg
bhw pekerja pabrik yg mean µ = 75 seconds
dipilih random akan dan standard deviation 
melaksanakan test = 6 seconds.
dibawah 81 seconds atau
P(X<x) = P(Z <z)
diatas 75 seconds?
dimana z = (x- µ)/ 
Informatics Engineering Dept 29
Trunojoyo University
P(75 < X < 81)

Informatics Engineering Dept 30


Trunojoyo University
P(75 < X < 81)

Informatics Engineering Dept 31


Trunojoyo University
Moments
 Ekspektasi E[x] atau mean atau first moment
dari suatu random variable X di definisikan dg

Moment lebih tinggi didp dg mengganti x dg xn

Informatics Engineering Dept 32


Trunojoyo University
Variance, Mode, Quantile
 Variance didefiniskan sbg

 Mode adalah titik dimana f(x) adalah maximum

 Quantile –  quantile dari X ditulis x adalah titik pd


X dimana F(x) = 

 Cat. 0,5 quantile disebut median dimana 50% harga


pd kedua sisi
Informatics Engineering Dept 33
Trunojoyo University
Aturan-Aturan untuk Random
Variables
 Aturan utk Means

 Suatu transformasi linier dari suatu random


variable menghasilkan suatu linear scaling dari
mean. Yaitu jika X adalah suatu random variable
dg mean µX dan a dan b adalah konstanta maka
jika Y = aX + b mean dari Y diberikan oleh µY =
aµX + b

 Mean dari sum dari suatu set dari random


variables adalah sum dari individual mean. Yaitu
jikaf X dan Y adalah random variables maka µX+Y
= µX + µY
Informatics Engineering Dept 34
Trunojoyo University
Aturan-Aturan untuk Random
Variables
 Aturan utk Variances

 Suatu transformasi liniear dari suatu random


variable menghasilkan suatu squared scaling
dari variance. Yaitu jika X adalah suatu random
variable dg variance x2 dan a dan b adalah
konstanta maka jika Y = aX + b variance dari Y
diberikan oleh y2 = a2 x2

 Variance dari sum dari suatu set dari


independent random variables adalah sum dari
individual variances. Yaitu jika X dan Y adalah
random variables maka x+y2 = x2 + y2
Informatics Engineering Dept 35
Trunojoyo University
Statistical Inference
 Menggunakan teori probabilitas utk membuat
kesimpulan mengenai suatu populasi dari data
sampel

 Tdk dp memperoleh data dari setiap anggota


populasi maka menguji suatu sampel random dari
populasi dan berdasarkan statistik dari sampel
menyimpulkan mengenai parameter dari populasi

Informatics Engineering Dept 36


Trunojoyo University
Statistical Inference
 Statistical Inference: menggunakan statistik dari
suatu sampel random utk menyimpulkan mengenai
parameter dari suatu populasi
 Sbg contoh menguji mean x dari sampel utk
menyimpulkan mean dari populasi µ
 Perlu mengerti bagaimana perubahan statistik
dengan tiap sampel

 Sample Distribution: distribusi probabilitas dari


suatu statistik (spt mean, standard deviation) dari
semua sampel yg mungkin dari ukuran yg sama
dari suatu populasi

Informatics Engineering Dept 37


Trunojoyo University
Distribusi Sampel dari
Counts dan Proportions
 Perhatikan suatu sampel random tetap (fixed)
ukuran n dari observasi independen dari suatu
populasi. Tiap observasi jatuh kedalam satu dari dua
kategori, “sukses” atau “gagal”
 Probabilitas suatu “sukses” (p) sama utk tiap
observasi
 Probabilitas suatu “gagal” (1-p)
 Mis X menyatakan count dari jumlah sukses dalam
suatu sampel ukuran n. X memp distribusi Binomial

Informatics Engineering Dept 38


Trunojoyo University
Distribusi Sampel dari
Counts dan Proportions
 Ingat distribusi Binomial memodelkan jumlah
sukses X dlm n percobaan Bernoulli dan
memp.
Mean = np, Variance = np(1-p)

 Dg n bertambah besar distribusi dari X


mendekati distribusi Normal dg mean dan
variance

Informatics Engineering Dept 39


Trunojoyo University
Distribusi Sampel dari
Counts dan Proportions
 Utk estimasi probabilitas atau proportion dari suatu
populasi p kita uji sample proportion:

dimana X adalah jumlah dari “sukses” dlm suatu sampel


ukuran n
 adalah estimasi unbiased dari population proportion p.
 Jika ukuran sampel n besar, mendekati suatu distribusi
Normal dg

Informatics Engineering Dept 40


Trunojoyo University
Sample Distribution of Means
 Perhatikan suatu sampel random ukuran tetap n dari
suatu populasi dg mean µ dan standard deviation .
Distribusi dari sample mean x (jika dihasilkan dari
repeated random samples) memp. mean = µ dan
standard deviation

 Jika populasi memp. distribusi Normal maka distribusi


dari sample mean adalah Normal

 Dari Central Limit Theorem – distribusi dari suatu sum


dari random variables mendekati distribusi Normal jika
jumlah terms dlm sum menjadi besar

Informatics Engineering Dept 41


Trunojoyo University
Central Limit Theorem

Informatics Engineering Dept 42


Trunojoyo University
Central Limit Theorem
 Central limit theorem menyatakan bhw dg
bertambah besarnya ukuran sampel n, tdk
tergantung pd distribusi populasi, distribusi dari
sample mean mendekati distribusi Normal utk
ukuran sampel yg besar, dg mean = µ dan
standard deviation =

Informatics Engineering Dept 43


Trunojoyo University
Tipe-Tipe Statistical Inference
 Confidence Intervals: mengestimasi harga suatu
parameter populasi dg suatu harga rentang
 Berapakah mean IQ dari mahasiswa SIT ITB?
 Berapakah proporsi dari switches pd suatu network
perlu perbaikan?
 Hypothesis Testing: menilai bukti yg disediakan data
menyetujui suatu claim mengenai populasi
 Apakah mean IQ dari mhs SIT ITB sama dg dg IQ
populasi secara umum?
 Apakah proporsi switches yg memerlukan perbaikan
pd jaringan Telkom berbeda dg proporsi pd jaringan
Indosat?

Informatics Engineering Dept 44


Trunojoyo University
Point Estimation
 Menyediakan harga tunggal/single value, mis.,
sample mean, sample proportion
 Berdasarkan observasi dari 1 sample
 Tdk memberikan informasi mengenai seberapa
dekat harga point estimate thd parameter populasi
yg tdk diketahui
 Contoh: Sample mean X = 22.9 adalah point
estimate dari mean populasi yg tdk diketahui µ

Informatics Engineering Dept 45


Trunojoyo University
Interval Estimation
 Menyediakan nilai interval (a, b) dimana parameter
populasi µ diprediksi berada
 Interval berdasarkan observasi dari 1 sampel
 Memberikan informasi mengenai seberapa dekat
dari estimasi ke parameter populasi yg tdk diketahui
 Dp dinyatakan sbg

 Atau dinyatakan dlm terms probabilitas, (confidence


level)

Informatics Engineering Dept 46


Trunojoyo University
Level of Confidence
 Nilai  adalah probabilitas bhw parameter tidak
berada dalam interval (a,b)

 100(1 - ) % adalah confidence level dan adalah


kemungkinan bhw parameter populasi yg tdk
diketahui jatuh dlm interval (a,b)

 Nilai tipikal adalah  = .1, .05, .01 yg memberikan


confidence levels masing-masing 90%, 95%, dan
99%

 Contoh: Mean populasi yg tdk diketahui terletak


antara 50 & 70 dg 95% confidence
Informatics Engineering Dept 47
Trunojoyo University
Element Kunci dari
Interval Estimation

Informatics Engineering Dept 48


Trunojoyo University
Confidence Interval Process

Informatics Engineering Dept 49


Trunojoyo University
Confidence Interval utk
Population Mean
 Asumsi
 Standard deviation populasi  diketahui
 Ukuran sampel n cukup besar shg hasil central
limit theorem dp diaplikasikan dan sample mean
distribution dp diperkirakan dg distribusi normal.
Aturan umum (Rule of thumb) utk ukuran sampel
adalah (n ≥ 30)
 100(1-) % confidence interval pd sample
mean diberikan oleh

Informatics Engineering Dept 50


Trunojoyo University
Confidence Interval for
Population Mean
 Catatan
 x adalah sample mean.
 Z(1-/2) adalah nilai standard normal value dimana
/2 adalah tail ke sebelah kanan dari nilai Z
  adalah standard deviation populasi
 n adalah ukuran sampel

Informatics Engineering Dept 51


Trunojoyo University
Contoh: Confidence Interval utk
Population Mean
 Suatu retailer e-commerce spt Amazon.com, ingin
melakukan studi waktu rata-rata (mean time) yg
diperlukan utk memproses dan mengapalkan pesanan.
Suatu random sample dari waktu utk proses dan
mengapalkan 33 pesanan dikumpulkan dan dinyatakan
sbg n dlm jam di bawah. Dari data yg lalu standard
deviation dari populasi  = 9
{23, 33, 14, 15, 42, 28, 33, 45, 23, 34, 39, 21, 36,
23, 34, 36, 25, 9, 11, 19, 35, 24, 31, 29, 16, 23, 34,
24, 38, 15, 13, 35, 28}

 Tentukan 90% confidence interval dari rata-rata waktu


proses dan pengapalan pesanan.
 sample mean x adalah = 26.9091, ukuran sampel n = 33
pd 90% confidence level Z(1-/2) = Z.95 = 1.645

Informatics Engineering Dept 52


Trunojoyo University
Contoh: Confidence Interval utk
Population Mean
 Krnnya confidence interval adalah
menghasilkan

Cat margin of error kadang-kadang diekspresikan


sbg persentase dari estimasi. Utk contoh e-
commerce:
margin of error % = 100 * (2.577 / 26.9091) =
9.57%
 Juga confidence interval dp diekspresikan sbg
(24.332, 29.486) yg dp diinterpretasikan sbg
P(24.332 < µ < 29.486) = .9

Informatics Engineering Dept 53


Trunojoyo University
Confidence Intervals
 Trade off antara confidence level 100(1-) % dan
margin of error
 Lebih tinggi confidence  lebih tinggi harga Z  lebih
besar margin of error

 Contoh proses dan pengiriman pemesanan e-


commerce. Suatu 95% confidence interval memp. Z
= 1.96 (dimana 90% memp Z = 1.645) dan sbg
hasil

Informatics Engineering Dept 54


Trunojoyo University
Confidence Intervals
 Margin of error juga tergantung pd ukuran sampel n,
lebih besar n makin kecil margin of error
 Utk confidence interval pd population mean, margin of
error berkurang setengahnya utk tiap pertambahan faktor
4 pd ukuran sampel

 Utk contoh e-commerce jika utk 90% confidence interval


ukuran sample adalah 4 kali lebih besar (yaitu 132) dg
mean dan standard deviation yg sama interval akan

Informatics Engineering Dept 55


Trunojoyo University
Confidence Intervals
 Cat utk margin of error yg diinginkan m kita dp tentukan
ukuran sampel yg diperlukan n utk mencapai m. Kita
mendpkan

 Utk contoh e-commerce pd 90% confidence level jika


diinginkan margin of error 3%, m.x = .03 x 26.9091= .
80727 dan selesaikan utk ukuran sampel n

Cat perlu 337-33= 304 tambahan observasi


Informatics Engineering Dept 56
Trunojoyo University
Confidence Interval utk
Proportion of population
 Dari aproksimasi Normal pd distribusi Binomial
kita dapatkan 100(1- )% confidence interval
pd suatu population proportion sbg

dimana Z1-  /2 adalah /2 critical point dari


standard distribusi Normal

Informatics Engineering Dept 57


Trunojoyo University
Confidence Interval utk
Proportion of population
 Contoh: Perhatikan suatu link komunikasi satelit. Spy dp
mengestimasi packet error rate pd link kita transmit 5000
packets dan observasi bhw 23 diterima error. Tentukan
90% confidence interval pd packet error probability. Dari,
Z.95 = 1.645, n = 5000,

 Krnnya 90% confidence interval utk packet error


probability diberikan oleh (.0030, .0062)

Informatics Engineering Dept 58


Trunojoyo University
Confidence Interval utk
Quantile of population
 Quantile: Harga xq dimana CDF mempunyai harga q
disebut q-quantile atau 100-q-percentile

 50-percentile (atau 0.5-quantile) disebut median


 Posisi dari suatu harga q-quantile value dari suatu
sorted order list x1, x2, x3, …, xn adalah

* dibulatkan ke integer terdekat


Informatics Engineering Dept 59
Trunojoyo University
Confidence Interval utk
Quantile of population
 100(1-)% confidence interval pd suatu
harga populasi q-quantile xq adalah

dimana

Informatics Engineering Dept 60


Trunojoyo University
Confidence Interval utk
Quantile of population
 Contoh: 45 titik data (n=45)
 6, 6, 7, 8, 8.5, 9, 11, 13, 15, 24, 29, 30, 32, 34,
37, 39, 41, 42, 42, 43, 46, 47, 47.5, 49, 50, 52,
54, 55, 59, 62, 63, 66, 68, 71, 81, 83, 84, 88, 93,
97, 103, 108, 111, 116, 134
Cari 90% c.i. pd 0.5 quantile.

Posisi dari 0.5 quantile = (45-1)*0.5 + 1 = 23 


x0.5 = 47.5

 Krnnya, 90% c.i. pd x0.5 = (41, 59)

Informatics Engineering Dept 61


Trunojoyo University
Tugas (kumpulkan minggu depan)
1. Perhatikan N mobile phones dlm suatu cell. Tiap
phone mungkin berusaha utk transmit data pd suatu
kanal shared time slot. Tiap transmisi terjadi tepat pd
satu slot, dan tdk ada pencegahan collision digunakan
serta tiap phone akan transmit dlm suatu slot dg
probabilitas p, independen thd phone lainnya.
a). Berapakah probabilitas suatu time slot kosong,
yaitu tdk ada usaha dari sembarang phone?
b). Berapakah probabilitas suatu transmisi sukses,
yaitu secara tepat satu phone berusaha transmit.
c). Berapakah probabilitas collision pd suatu slot,
yaitu dua atau lebih phone berusaha transmit pd
slot yg sama?

Informatics Engineering Dept 62


Trunojoyo University
Tugas (cont.)
2. Dlm suatu access switched data network, user bisa request suatu
koneksi utk di-set up utk suatu transfer data. Jika suatu call-setup
request tiba, suatu access network node akan menentukan apakah
menerima permintaan atau menolak berdasarkan ketersediaan
resources. Jika permintaan ditolak, user akan mengulang usaha
sampai 10 kali sblm menyerah. Asumsikan bhw tiap permintaan call-
setup memp. probabilitas 0.02 utk diterima dan usaha permintaan
panggilan adalah independent.
a). Berapakah probabilitas suatu permintaan panggilan diberikan pd
usaha pertama?
b). Berapakah probabilitas bhw suatu panggilan pertama diterima
adalah usaha yg ke-empat?
c). Berapakah probabilitas bhw memerlukan lebih dari lima usaha
bagi user utk koneksi?
d). Berapakah probabilitas bhw user akhirnya menyerah?
e). Berapakah rata-rata jumlah usaha panggilan diperlukan utk
koneksi?

Informatics Engineering Dept 63


Trunojoyo University
Tugas (cont.)
3. Perhatikan waktu transaksi pd suatu aplikasi
web-based, dari 3000 transaksi terdistribusi
normal dg mean 66 sec dan standard deviation
3 sec. jika 80 sampel masing-masing terdiri
dari 25 transaksi didapat,
a). berapakah mean dan standard deviation yg
diharapkan sbg hasil dari mean dari
distribusi sampling?
b). Dalam berapa banyak sampel kita bisa
mengharapkan mean: (i) antara 64.8 dan
66.3 sec dan (ii) kurang dari 64.4 sec?
Informatics Engineering Dept 64
Trunojoyo University

Anda mungkin juga menyukai