Country (Hardtail)
Bimo Aulia C / 0906631074
Analisa Benda :
c
f
g
Gambar 1. Frame Sepeda XC (Hardtail)
Dibentuk sedemikian rupa untuk menahan berbagai gaya dari berbagai arah (panah biru).
Hardtail merupakan istilah untu frame sepeda XC yang tidak mempunyai peredam kejut
pada bagian belakang.
Keterangan :
a. Down Tube
Berfungsi sebagai penghubung antar head tube dengan tempat bottom bracket shell (tempat
komponen gerak dipasang).
b. Head Tube
Berfungsi sebagai tempat dipasangnya shock breaker (peredam kejut). Selain itu, berfungsi
untuk menahan gaya yang bekerja pada bagian depan frame akibat gangguan pada lintasan terutama gaya
sisa dari shock breaker.
c. Top Tube
Berfungsi sebagai penghubung antara heat tube dengan seat tube. Selain itu, bagian ini juga
berfungsi untuk menahan beban pengendara sepeda dan gaya yang bekerja pada bagian depan frame
akibat gangguan pada lintasan.
d. Seat Tube
Berfungsi sebagai tempat dipasangnya seat post (batang tempat sadel dipasang), penghubung
antara tempat duduk pengendara dengan bottom bracket shell, dan sebgagai penahan beban pengendara
dan penahan gaya yang bekerja pada bagian belakang frame akibat gangguan pada lintasan.
e. Seat Stays
Berfungsi untuk menghubungkan bagian atas seat tube dengan bagian tempat roda dan
komponen gerak dipasang (rear dropouts). Selain itu berfungsi juga sebagai penahan beban pengendara
dan penahan gaya yang bekerja pada bagian belakang frame akibat gangguan pada lintasan terutama
ketika pengendara melakukan drop dari ketinggian.
f. Chain Stays
Berfungsi untuk menghubungkan bottom bracket shell dengan tempat dipasangnya komponen
gerak roda pada bagian belakang.
g. Bottom Bracket Shell
Merupakan tempat dipasangnya komponen gerak sepeda bagian tengah. Komponen gerak
bagian tengah adalah komponen yang menghubungkan tenaga dari kaki pengendara ke roda.
Analisa Fungsi :
Frame sepeda pada umumnya berfungsi sebagai tempat dudukan komponen lain
sepeda, menahan beban pengendara, dan menahan gaya yang bekerja pada sepeda akibat
dari gangguan pada lintasan (misal gaya akibat jalan rusak). Namun, pada sepeda cross
country (XC) kemampuan frame untuk manahan gaya yang bekerja pada sepeda akibat
gangguan medan lintasan ditambah sebab sepeda XC pada umumnya digunakan pada
lintasan yang medannya tidak beraturan (penuh dengan batu baik besar atau kecil /
tanjakan dan turunan yang curam). Selain fungsi – fungsi pada saat pengendaraan, frame
sepeda XC juga harus ringan agar memudahkan untuk mengangkut sepeda ke tempat
lintasan yang diinginkan. Lalu frame sepeda XC juga harus memiliki ketahanan terhadap
korosi agar daya tahan frame sepeda XC terhadap gaya yang bekerja padanya tidak
berkurang sehingga fungsi sebagai tempat dudukan komponen lain sepeda, menahan beban
pengendara, dan menahan gaya yang bekerja pada sepeda akibat dari gangguan pada
lintasan dapat terpenuhi dengan baik.
Selain fungsi penggunaan, fungsi material yang membantu proses pembuatan juga
harus diperhatikan. Proses pembuatan harus cepat, untuk itu dibutuhkan kemudahan
membuat frame sepeda XC.
Analisa Material yang dapat Digunakan :
Agar fungsi – fungsi yang telah disebutkan pada analisa fungsi dapat terpenuhi,
maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada material frame sepeda XC, yaitu :
Kemampuan untuk menahan beban yang baik
Ketahanan lelah yang baik
Ringan
Ketahanan korosi yang baik
Kemudahan untuk dibentuk dan dilas (Kemampuan Bentuk)
Berdasarkan kemampuan – kemampuan material yang dituntut di atas, sampai hari ini
sudah ada 3 jenis material yang secara umum untuk membentuk frame sepeda XC, yaitu
steel alloy AISI 4130, alumunium alloy 6061 – T6, dan titanium alloy grade 9. Untuk
material alternatif, sekarang terdapat beberapa perusahaan pemroduksi frame sepeda yang
meneliti penggunaan karbon fiber, melram 072, dan magnesium alloy sebagai material
pembentuk frame sepeda XC.
Kesimpulan :
Berdasarkan paper yang saya susun, dapat disimpulkan bahwa saat ini material
terbaik yang dapat digunakan untuk frame sepeda XC adalah aluminium alloy 6061 – T6
karena material ini ringan, memiliki kekuatan yang cukup kuat untuk mendukung fungsi
frame sepeda XC, tahan korosi, dan murah.
Untuk material alternatif, dapat disimpulkan untuk karbon fiber dan melram 072
perlu penambahan kekuatan, sedangkan untuk magnesium alloy diperlukan spesifikasinya
untuk menemukan sifat – sifat material yang tepat untuk mendukung fungsi – fungsi frame
sepeda XC.
Referensi
Buku :
Brady, George S., Henry R. Clauser, John A. Vaccari, 2002. Materials Handbook, Edisi ke
lima belas, Amerika : R. R. Donneley & Sons Company
Internet :
http://www.keytometals.com/Article4.htm
http://www.spectrum-cycles.com/624.htm
http://www.astm.org/Standards/B265.htm
http://www.sheldonbrown.com/frame-materials.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Bicycle_frame
http://en.wikipedia.org/wiki/41xx_steel
http://www.azom.com/details.asp?articleid=1341
http://www.efunda.com/materials/alloys/alloy_steels/show_alloy.cfm?
ID=AISI_4130&prop=all&Page_Title=AISI%204130
http://asm.matweb.com/search/SpecificMaterial.asp?bassnum=MA6061t6
http://www.pmfirst.com/titanium.php
http://en.wikipedia.org/wiki/6061_aluminium_alloy
http://www.indoforum.org/showthread.php?t=34115
http://www.matweb.com/search/datasheet.aspx?
matguid=34154c2a7d02402c9e1383687b46ee54
http://reviews.mtbr.com/blog/santa-cruz-unveils-new-carbon-blur-xc/
http://en.wikipedia.org/wiki/Magnesium_alloy
Catatan :
Catatan Perkuliahan Material Teknik