Adalah sebuah perusahaan pembiayaan kredit, mempunyai jaringan
kerja yang luas dengan terus beroperasinya 22 cabang yang tersebar di Pulau Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, sehingga memudahkan konsumen untuk berhubungan dengan perusahaan. Kemampuan penetrasi pasar dan jangkauan kepada customer sangat luas dan dalam SDM yang professional dan mempunyai keahlian dan kemampuan yang teruji di bidang jasa konsumen. STRATEGI OPERASIONAL Memperbaiki kemampuan operasional seluruh karyawan terutama dalam hal pelayanan, pengawasan keuangan dan tekhnologi informasi Memperketat seleksi calon karyawan, sehingga di peroleh karyawan, sehingga benar-benar diperoleh karyawan yang professional dalam bidangnya. Mengintensifkan training untuk karyawan. Merestruktur pendanaan dengan melihat pengalaman di masa yang lalu dengan penekanan utama memperoleh sumer bdana jangka menengah dengan struktur suku bunga tetap. Melakukan diversifikasi produk yaitu melakukan pembiayaan motor. Mengintesifkan penerapan prudent risk management dengan cara melakukan review atau audit pada setipap cabang secara teratur. Meningkatkan fungsi internal control. meningkatkan peran Divisi Collection. Menerapkan sistem “ reward and punishment” TERGET MARKET PEMBIAYAAN OMF
Mempertimbangkan pengalaman dan jaringan kerja yang telah
dimiliki PT OMF selama ini berupa kemampuan Team Collection, pengalaman dan relasi showroom selama 30 tahun dan jumlah cabang yang dimiliki, maka aktivitas pembiayaan perusahaan difokuskan untuk pembiayaan mobil bekas, dengan pertimbangan: Tagetnya besar, diperkirakan volume perdagangan mobil bekas berkisar antara 2-3 kali dari volume transaksi perdagangan mobil baru. Penurunan nilai mobil bekas relatif lebih rendah dibandingkan mobil baru, sehingga nilai jaminan relatif lebih rendah dibandingkan mobil baru sehingga nilai jaminan relatif tinggi untuk menutup outstanding hutang. TAGET KONSUMEN Kelompok masyarakat yang berpendapatan menengah namun stabil dan secara karakter dapat dipercaya. Penggunaan kredit terutama untuk tujuan pembelian kendaraan yang dapat menunjang usaha produktif. PRODUCT KNOWLEDGE
I. JENIS PEMBIAYAAN KONSUMEN
II. PERHITUNGAN BUNGA III. ASURANSI I. JENIS PEMBIAYAAN KONSUMEN 1. Pembiayaan konsumen secara avalist. Vendor dan supplier memberikan suatu jaminan kepada lembaga pembiayaan apabila terjadi wanprestasi (ingkar janji) atas konsumen yang dijaminkan. 2. Pembiayaan Konsumen secara Non Avalist. Seluruh resiko yang timbul atas konsumes yang di biayai ada pada lembaga pembiayaan tersebut. II. PERHITUNGAN BUNGA FLAT Bunga tetap/merata selam jangka waktu kredit. Ada 2 cara menghitung secara flat: a. IN ARREAR : angsuran pertama di mulai sebulan setelah terima barang b. IN ADVANCE : ansuran pertama dibayar bersama down payment (dalam jangka waktu kredit berkurang 1 bulan) ANNUITAS Angsuran principal membesar, sedangkan ansuran bunga menurun dengan angsuran total tetap DECLINING Angsuran principal merata, sedangkan angsuran bunga menurun sehingga angsuran total menurun. III. ASURANSI
Perusahaan Multi Finance juga melakukan kerjasama
dengan perusahaan asuransi untuk mengcover barang atau unit kendaraan yang dibeli secara kredit oleh konsumen JENIS-JENIS RESIKO YANG DI JAMIN
1. Total Loss Only (TLO)
a) Actual Loss Kehilangan total atas kendaraan bermotor yang diasuransikan akibat pencurian/ tindak pidana kejahatan, baik tindak pidana biasa maupun dengan kekerasan. b) Comprehensive total Loss Biaya penggantian atas kerusakan kendaraan bermotor akibat kecelakaan, dengan ketentuan biaya perbaikan telah melampaui 75% dari nilai kendaraan c) Under Insured Apabila harga pertanggungan yang telah ditetapkan adalah dibawah harga pasar (under insured), maka perhitungan ganti-rugi maksimal sebesar harga pertanggungan sesuai yang tercantum dalam polis atau sertifikat asurandi yang diterbitkan. 2. Comprehensive / All Risk Kehilangan Total maupun sebagian atas kendaraan bermotor yang diasuransikan. Kerusakan Total (Total Loss), kerusakan sebagian (Partial Loss) kendaraan bermotor yang diasuransikan 3. Tanggung Jawab Hukum terhadap Pihak ke 3 Segala kerusakan terhadap kendaraan ermotor milik pihak ke-3 yang diasuransikan akibat hal-hal tertentu sesuai kesepakatan. 4. Huru Hara Segala kerusakan terhadap nkendaraan bermotor yang bersifat huru hara (nonpolitis). ADMINISTRASI KREDIT
TUJUAN CMO DAPAT MEMAHAMI HUBUNGAN KERJA DENGAN ADMINISTRASI KREDIT MEMAHAMI PROSES KERJA DI ADMINISTRASI KREDIT A. TUGAS UTAMA ADMINISTRASI KREDIT
1. Memeriksa kebenaran data yang telah diinput oleh Marketing
Administrtion sesuai dengan dokumen laimpirannya. 2. Memeriksa kelengkapan dokumen yang diperlukan untuk persetujuan kredit sebelum dicetak & disimpan dalam arsip. 3. Membuat nomor kontrak & mencetak dokumen kontrak, tanda bukti angsuran pertama, asuransi kendaraan & fidusia. 4. Memeriksa kebenaran dan keabsahan BPKB yang diterima dari showroom sebelum penginputan data yang diperlukan untuk pencetakan konfirmasi pembiayaan kendaraan. 5. Memeriksa kebenaran tagihan dari showroom dan menyiapkan permohonan pembayaran dengan membuat giro dan melengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan. 6. Memberikan informasi persetujuan permohonan kredit ke bagian asuransi untuk diproses polis asuransinya 7. Membuat, melengkapi, memverifikasi/memastikan kelengkapan data file kontrak beserta dokumen-dokumenyang diperlukan sebagai persyaratan untuk pencairan ke bank. 8. Mendistribusikan file kontrak ke debitur melalui Costumer Service, ke bank jika dokumen persyaratan yang diminta oleh bank telah lengkap dan arsip. 9. Membuat laporan Konfirmasi Pembiayaan Kendaraan (KPK) dan laporan penerimaan BPKB dari showroom. 10. Membuat permohonan pencairan insentif marketing. 11. Menyimpan dan mengadministrasikan bukti serah terima dokumen dari bank 12. Menkonfirmasikan pihak bank, tentang pecairan aplikasi yang diajukan. 13. Menyimpan file kontrak pembiayaan debitur beserta dokumen pendukungnya di tempat rapih dan aman. 14. Memonitor peminjaman dokumen kontrak pembiayaan debitur oleh pihak terkait. B. HUBUNGAN KERJA CMO DAN ADMINISTRASI KREDIT
1. Memeriksa kelengkapan dokumen, bila terdapat
kekurang lengkapan dokumen, Administrasi kredit akan menindaklanjuti ke CMO. 2. Jika telah lengkap maka Administrasi Kredit akan meneruskan persetujuan pembiayaan ke Operation Head untuk pencairan dana. C. DOKUMEN PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN
Dokumen tersebut mengikat antara konsumen sebagai
debitur dengan PT. OMF, sebagai kreditur, yang berisi: Perjanjian pembiayaan dengan penyerahan hak milik secara fiducia Surat kuasa (fiducia) Surat kuasa (penarikan) Surat penyerahan kembali Surat pengambilan barang Surat pernyataan denda Surat pernyataan bersama (BPKB) Surat pernyataan bersama (beda STNK/BPKB) Surat persetujuan suami/istri/komisaris (jika diperlukan) Borgtocht (jaminan pribadi)/ jaminan perusahaan (jika diperlukan) Berita acara serah terima kendaraan (BAST) Blanko kwitansi 3 lembar D. PROSES PEMBUATAN KONFIRMASI PEMBIAYAAN KENDARAAN (KPK)
Sebelum buat KPK, Administrasi Kredit cek kelengkapan
dokumen Bila ada kekurangan, Administrasi Kredit mencatat Proses pembuatan KPK, Administrasi kredit mengubah no. register konsumen menjadi no. kontrak (no. PK/Perjanjian Kontrak) KPK dilampiri resume kekurangan dokumen dan diserahkan ke OH untuk diperiksa Branch Manager memeriksa dan menandatangani KPK Administrasi Kredit menerima KPK, BAST dan surat pernyataan bersama BPKB serta membayar giro pelunasan ke vendor