Anda di halaman 1dari 27

Identifikasi Itilah Asing

• Nanah : cairan hasil proses peradangan yang


terbentuk dari sel-sel leukosit dan cairan encer
yang dinamakan liquor puris.
• Antibiotika : zat kimiawi yang dihasilkan oleh
mikroorganisme untuk menghambat atau
membunuh mikroorganisme lain.
• Radang : reaksi lokal jaringan tubuh terhadap
jejas.
Menentukan Masalah
1. Mengapa Bapak K merasa gatal-gatal?
2. Mengapa luka Bapak K membengkak, terasa
sakit, dan terdapat nanah yang disertai cairan
bening?
3. Mengapa diberikan antibiotik dan
antiradang? Mengapa bukan salah satunya
saja?
Curah Pendapat
1. Karena masuknya mikroorganisme dan berubahnya flora normal
menjadi patogen.
2. Karena proses peradangan
- tumor : adanya eksudasi
- rubor : terjadinya vasodilatasi
- kalor : sirkulasi darah meningkat
- dolor : penekanan jaringan
- functio laesa
3. Antibiotik dibutuhkan untuk menghambat/membunuh
pertumbuhan mikroorganisme sedangkan antiradang diperlukan
untuk menghambat peradangan agar tidak menjadi lebih
parah/komplikasi (kronis).
Learning Objective
1. 3M defenisi radang
2. 3M etiologi dan macam-macam radang
3. 3M tanda-tanda timbulnya radang
a. mikroskopik (eksudasi, vasodilatasi, emigrasi leukosit)
b. makroskopik

4. 3M patofisiologi radang
5. 3M proses penyembuhan radang
6. 3M cara pemeriksaan radang (pengambilan, penyimpanan, pengiriman,
pemeriksaan, hasil)
7. 3M penatalaksanaan (pencegahan dan pengobatan)
8. 3M flora normal
9. 3M komplikasi akibat peradangan
10.3M penyebab abses
LO 1
LO 2
• Etiologi radang :
1. Benda-benda traumatik (jarum, pisau, kapak, tombak, panah)
2. Binatang buas (cakar, gigi, tanduk)
3. Suhu
4. Listrik
5. Radiasi
6. Bahan kimiawi yang korosif/toksik
7. Bakteri/Kuman
8. Parasit
9. Jamur
10.Virus
11.Hormon
• Macam-macam radang:
1. Berdasarkan cepat lambatnya
a. Radang akut/Radang eksudasi
Leukosit netrofil
Contoh : Boil (tanpa jaringan parut)
b. Radang Kronik/Radang Proliferasi
Limfosit
Contoh : TBC (dengan jaringan parut/sikatriks)
2. Berdasarkan kekhasan etiologinya
a. Radang Spesifik/Radang Kronik/Granulamatosa
terbentuk jaringan granulasi yang khas
b. Radang non spesifik
LO 3
• Makroskopik
1. Rubor (kemerahan) : merupakan tanda pertama yang ditemukan
pada daerah radang. Terjadi karena jaringan meradang
mengandung banyak darah akibat kapiler-kapilernya melebar
(vasodilatasi).
2. Calor (panas) : terjadi bersamaan dengan rubor karena lebih
banyak darah yang dialirkan dari dalam tubuh ke tempat
terjadinya radang.
3. Tumor (pembengkakan) : terjadi karena perpindahan cairan dan
sel-sel dari aliran darah ke jaringan interstisial.
4. Dolor (Nyeri) : disebabkan oleh pengaruh zat pada ujung saraf
perasa yang dilepaskan oleh sel yang cedera (histamin) dan
tekanan yang meninggi dalam jaringan akibat terjadinya eksudat.
5. Functio laesa (perubahan fungsi)
• Mikroskopik
1. Vasodilatasi
2. Eksudasi
3. Emigrasi Leukosit
Vasodilatasi
• Jenis-jenis eksudat :
1. Serosa : berupa cairan jernih
2. Purulenta : ada nanah (pus)
3. Kataralis : berupa lendir
4. Fibrinosa : eksudat mengandung banyak fibrin
karena molekul fibrin keluar dari kapiler dan
menjadi bagian dari eksudat.
5. Pseudomembranosa : berupa selaput palsu
berwarna putih kelabu yang melapisi bagian
radang.
6. Hemoragik : eksudat yang berwarna kemerahan
karena menganding banyak eritrosit.
TRANSUDAT EKSUDAT PURULENTA
SEROSA

STERILITAS STERIL TIDAK STERIL TIDAL STERIL


(ADA INFEKSI) (ADA INFEKSI)

KADAR PROTEIN + ++ ++++


`(TEST RIVALTA)

WARNA JERNIH JERNIH AGAK KUNING MUDA-TUA (PUS)


SEKALI KUNING

KEKENTALAN ENCER/ AGAK SEDIKIT KENTAL


CAIR KENTAL (CPT MENGGUMPAL)
LO 4
PENYEMBUHAN

RADANG KRONIK :
RADANG AKUT :
RADANG PROLIFERATIF
RADANG EKSUDATIF

REGENERASI FIBROSIS
PARENCHYMAL REPAIR CONNECTIVE TISSUE REPAIR

SANATIO PER PRIMAM SANATIO PER SCUNDUM


(±sempurna sembuhnya) (jaringan parut)
LO 6
LO 7
LO 8
• Flora normal mikroba adalah sekumpulan mikroorganisme
yang hidup pada kulit maupun pada selaput lendir
(mukosa) dari manusia normal dan sehat. Mikroorganisme
ini dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu :
1. Flora tetap (resident flora) : mikroorganisme jenis
tertentu biasanya ditemukan pada bagian tubuh tertentu
pada usia tertentu pula. Apabila berubah akan kembali
seperti semula.
2. Flora sementara (transient flora) : terdiri atas
mikroorganisme non patogen atau potensial patogen
yang berada di kulit dan selaput lendir (mukosa) selama
kurun waktu beberapa jam, hari atau minggu. Mikroba
jenis ini berasal dari lingkungan, tidak menimbulkan
penyakit dan tidak hidup secara menetap.
LO 9
• Flegmon : radang jaringan yang luas (batas-batasnya tidak tegas).
Hal ini disebabkan oleh streptokok, yaitu kuman yang lebih
virulen dan lebih cepat menyebar.
• Erysipelas : radang ini juga tampak sel leukosit dalam jaringan,
tapi jumlahnya tidak sebanyak flegmon sehingga tidak terjadi
tidak terjadi supurasi (penanahan). Erysipelas sering berupa
radang saluran limfe kulit sehingga kulit menjadi merah.
• Ulkus : permukaan jaringan yang hilang karena jaringan
sekitarnya meradang. Hilangnya jaringan ini terjadi karena
nekrosis yang disebabkan oleh toksin atau penyumbatan kapiler
radang. Ulkus pada kaki (borok) dapat disebabkan oleh kuman
atau gangguan sirkulasi.
LO 10
• Abses : rongga berisi cairan kental (nanah) yang
mengandung sisa-sisa jaringan dan leukosit yang
mengalami nekrosis. Rongga ini dapat terjadi karena
kuman stafilokok menimbulkan reaksi radang yang
mengandung banyak leukosit yang disertai dengan
nekrosis.
• Proses pencairan jaringan nekrotik dipercepat karena
leukosit yang musnah melepaskan enzim
proteolitikmenyebabkan tekanan osmotik dalam abses
meningkat dan banyak cairan limfe diserap sehingga abses
makin bengkak dan nyeri.

Anda mungkin juga menyukai