Anda di halaman 1dari 41

SISTEM REPRODUKSI

PELAJARAN BIOLOGI KELAS XI


PUSTAKA WAJIB

 Chia, M & D.A. Arava. 1997. Pria Multiorgasme. Rahasia Seksual


yang harus diketahui setiap pria. Delapratasa Jakarta
 Nieschlag & Behre. 1990. Testosterone – Action – Difiency
Substitution. Assisten editor – S. Nieschlag. Springer – Verlag –
Berlin – Heidelberg – New York – London – Paris – Tokyo –
Hongkong – Barcelona.
 Speroff, L. & P.D Darney. 1996. A Clinical Guide for Contracaption.
2nd edition. EGC. Buku Kedokteran.
 Tortora, G.J. & N. P. Anagnostakos.1990. Principles of Anatomy &
Physiology. Harper International Edition – Australian Edition
 Biologi Online http://www.biology-online.org/
 http://www.sistem_reproduksi_manusia.com/
MASA REMAJA (AKIL BALIQ)
 REMAJA WANITA (13  REMAJA PRIA (16 THN)
THN)
 PAYUDARA MULAI BERKEM  PAYUDARA (DADA) TETAP
BANG, BAIK AEROLA & RATA (FLAT)  TDK
PUTTING BERKEMBANG
 MENGALAMI MENARCHE PD  MENGALAMI MIMPI BASAH
USIA ANTARA 9 -14 THN PD USIA ANTARA 13-16 THN
 BAHU TETAP, TETAPI
PANGGUL MULAI SDKT
 BAHU MULAI SEDIKIT
MELEBAR MELEBAR, TETAPI PANG-
 RAMBUT AXIS & PUBIS GUL TETAP RAMPING
MULAI TUMBUH (SEGITIGA  RAMBUT AXIS & PUBIS MU
TERBALIK) LAI TUMBUH (EMPAT
PERSEGI PANJANG)
MASA DEWASA (ADULT)
 WANITA DEWASA  PRIA DEWASA

 PAYUDARA PERTUMBUHAN  DADA TETAP RATA


MAKSIMAL  BAHU MELEBAR SECARA
 PANGGUL MELEBAR SECARA MAKSIMAL
MAKSIMAL
 MIMPI BASAH BISA JADI
TERATUR 1 BN SEKALI
 MENSTRUASI AKAN SANGAT  PERTUMBUHAN RAMBUT AXIS
TERATUR SEMAKIN LEBAT, JG RAMBUT
 PERTUMBUHAN RAMBUT AXIS PUBIS
SEMAKIN LEBAT (UMUMNYA
 TUMBUH JAKUN (ADAM’S
APPLE)
WANITA MENCUKURNYA),
RAMBUT PUBIS SEMAKIN
RIMBUN
PERKEMBANGAN ALAT KELAMIN
 PHALUS AKAN BERKEMBANG MENJADI  PD PRIA  PENIS, 
PD WANITA  KLITORIS  EKIVALEN DGN PENIS  DAPAT
MENGALAMI EREKSI
 LABIOSKROTAL  PD PERKEMBANGAN SELANJUTNYA AKAN
MENJADI  PD PRIA  KANTUNG SKROTUM  TEMPAT
TERLINDUNGNYA TESTIS  PRODUKSI SPERMATOZOA PD
WANITA AKAN MEJADI LABIUM (BIBIR) MAJOR (BESAR)
 KEDUDUKAN ANTARA TESTIS DGN OVARIUM SAMA SEBELUM
DILAHIRKAN YAITU DI DALAM RONGGA PERUT
 PERISTIWA TDK TURUNNYA TESTIS KE DALAM KANTUNG
SKROTUM  UNDESCENDENS TESTICULO - RUM
ALAT KELAMIN LAKI-LAKI

 ALAT KELAMIN LUAR :  ALAT KELAMIN DALAM :


 Penis : alat kopulasi (persetubuhan)  Testis : bentuk bulat telur terdapat
skrotum (zakar), terdapat sel-sel
yang menghasilkan hormon
testosteron.
 Saluran reproduksi : tempat
pematangan sperma lebih lanjut
 Kelenjar Kelamin : dilengkapi 3
kelenjar yang dapat
mengeluarkan sekret,
 Vesikula seminalis
 Kelenjar prostat
 Kelenjar bulbouretral ( cowper )
Sistem reproduksi pria meliputi organ-organ reproduksi, spermatogenesis dan
hormon pada pria.
Organ Reproduksi
Organ reproduksi pria terdiri atas organ reproduksi dalam dan organ reproduksi luar.
Organ Reproduksi Dalam
Organ reproduksi dalam pria terdiri atas testis, saluran pengeluaran dan kelenjar
asesoris.
Testis
Testis (gonad jantan) berbentuk oval dan terletak didalam kantung pelir (skrotum).
Testis berjumlah sepasang (testes = jamak). Testis terdapat di bagian tubuh sebelah
kiri dan kanan. Testis kiri dan kanan dibatasi oleh suatu sekat yang terdiri dari serat
jaringan ikat dan otot polos.
Fungsi testis secara umum merupakan alat untuk memproduksi sperma dan hormon
kelamin
Saluranjantan yang disebut testoteron.
Pengeluaran
Saluran pengeluaran pada organ reproduksi dalam pria terdiri dari epididimis,
vas deferens, saluran ejakulasi dan uretra.
Epididimis
Epididimis merupakan saluran berkelok-kelok di dalam skrotum yang keluar
dari testis. Epididimis berjumlah sepasang di sebelah kanan dan kiri.
Epididimis berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara sperma sampai
sperma menjadi matang dan bergerak menuju vas deferens
Vas deferens
Vas deferens atau saluran sperma (duktus deferens) merupakan saluran lurus
yang mengarah ke atas dan merupakan lanjutan dari epididimis. Vas deferens
tidak menempel pada testis dan ujung salurannya terdapat di dalam kelenjar
prostat. Vas deferens berfungsi sebagai saluran tempat jalannya sperma dari
epididimis menuju kantung semen atau kantung mani (vesikula seminalis).
Saluran ejakulasi
Saluran ejakulasi merupakan saluran pendek yang menghubungkan kantung
semen dengan uretra. Saluran ini berfungsi untuk mengeluarkan sperma agar
masuk ke dalam uretra.
Uretra
Uretra merupakan saluran akhir reproduksi yang terdapat di dalam penis.
Uretra berfungsi sebagai saluran kelamin yang berasal dari kantung semen dan
saluran untuk membuang urin dari kantung kemih.
Kelenjar Asesoris
Selama sperma melalui saluran pengeluaran, terjadi penambahan berbagai
getah kelamin yang dihasilkan oleh kelenjar asesoris. Getah-getah ini berfungsi
untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan pergerakakan sperma.
Kelenjar asesoris merupakan kelenjar kelamin yang terdiri dari vesikula
seminalis, kelenjar prostat dan kelenjar Cowper.
sperma.
Vesikula seminalis
Vesikula seminalis atau kantung semen (kantung mani) merupakan kelenjar berlekuk-
lekuk yang terletak di belakang kantung kemih. Dinding vesikula seminalis
menghasilkan zat makanan yang merupakan sumber makanan bagi sperma.
Kelenjar prostat
Kelenjar prostat melingkari bagian atas uretra dan terletak di bagian bawah kantung
kemih. Kelenjar prostat menghasilkan getah yang mengandung kolesterol, garam dan
fosfolipid yang berperan untuk kelangsungan hidup sperma.
Kelenjar Cowper
Kelenjar Cowper (kelenjar bulbouretra) merupakan kelenjar yang salurannya langsung
menuju uretra. Kelenjar Cowper menghasilkan getah yang bersifat alkali (basa).
Organ Reproduksi Luar
Organ reproduksi luar pria terdiri dari penis dan skrotum.
Penis
Penis terdiri dari tiga rongga yang berisi jaringan spons. Dua rongga yang terletak
di bagian atas berupa jaringan spons korpus kavernosa. Satu rongga lagi berada di
bagian bawah yang berupa jaringan spons korpus spongiosum yang membungkus
uretra. Uretra pada penis dikelilingi oleh jaringan erektil yang rongga-rongganya
banyak mengandung pembuluh darah dan ujung-ujung saraf perasa. Bila ada suatu
rangsangan, rongga tersebut akan terisi penuh oleh darah sehingga penis menjadi
tegang dan mengembang (ereksi).
Skrotum
Skrotum (kantung pelir) merupakan kantung yang di dalamnya berisi testis. Skrotum
berjumlah sepasang, yaitu skrotum kanan dan skrotum kiri. Di antara skrotum kanan
dan skrotum kiri dibatasi oleh sekat yang berupa jaringan ikat dan otot polos (otot
dartos). Otot dartos berfungsi untuk menggerakan skrotum sehingga dapat mengerut
dan mengendur. Di dalam skrotum juga tedapat serat-serat otot yang berasal dari
penerusan otot lurik dinding perut yang disebut otot kremaster. Otot ini bertindak
sebagai pengatur suhu lingkungan testis agar kondisinya stabil. Proses pembentukan
sperma (spermatogenesis) membutuhkan suhu yang stabil, yaitu beberapa derajat
lebih rendah daripada suhu tubuh.
Spermatogenesis
Spermatogenesis terjadi di dalam di dalam testis, tepatnya pada tubulus seminiferus.
Spermatogenesis mencakup pematangan sel epitel germinal dengan melalui proses
pembelahan dan diferensiasi sel, yang mana bertujuan untuk membentu sperma
fungsional. Pematangan sel terjadi di tubulus seminiferus yang kemudian disimpan
di epididimis.
Hormon pada Pria
Proses spermatogenesis distimulasi oleh sejumlah hormon, yaitu testoteron, LH
(Luteinizing Hormone), FSH (Follicle Stimulating Hormone), estrogen dan hormon
pertumbuhan.
Testoteron
Testoteron disekresi oleh sel-sel Leydig yang terdapat di antara tubulus seminiferus.
Hormon ini penting bagi tahap pembelahan sel-sel germinal untuk membentuk sperma,
terutama pembelahan meiosis untuk membentuk spermatosit sekunder.
LH (Luteinizing Hormone)
LH disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior. LH berfungsi menstimulasi sel-sel Leydig
untuk mensekresi testoteron
FSH (Follicle Stimulating Hormone)
FSH juga disekresi oleh sel-sel kelenjar hipofisis anterior dan berfungsi menstimulasi sel-
sel sertoli. Tanpa stimulasi ini, pengubahan spermatid menjadi sperma (spermiasi) tidak
akan terjadi.
Estrogen
Estrogen dibentuk oleh sel-sel sertoli ketika distimulasi oleh FSH. Sel-sel sertoli juga
mensekresi suatu protein pengikat androgen yang mengikat testoteron dan estrogen serta
membawa keduanya ke dalam cairan pada tubulus seminiferus. Kedua hormon ini tersedia
untuk pematangan sperma.
Hormon Pertumbuhan
Hormon pertumbuhan diperlukan untuk mengatur fungsi metabolisme testis. Hormon
pertumbuhan secara khusus meningkatkan pembelahan awal pada spermatogenesis.
2. alat reproduksi dalam

Alat reproduksi dalam wanita terdiri dari ovarium, saluran reproduksi, uterus dan vagina.

a. ovarium

Ovarium terletak pada daerah pinggang sebelah kiri dan kanan. Di dalam ovarium terdapat
kelenjar endokrin penghasil hormon dan sel tubuh sebagao penghasil ovum (sel telur).

b. saluran Reproduksi

Saluran reproduksi pada wanita adalah oviduk atau tuba falopii. Oviduk merupakan
tempat terjadinya fertilisasi.

Fertilisasi akan menghasilkan zigot yang akan bergerak menuju uterus. Gerakan zigot
menuju uterus dibantu oleh silia pada oviduk dan gerak otot dinding oviduk.
Reproduksi wanita
• 1. alat reproduksi luar

Alat reproduksi luar wanita terdiri dari vulva (celah kemaluan), klitoris, dan himen (selaput dara).
Vulva merupakan celah paling luar dari alat kelamin wanita. Celah ini dibatasi oleh sepasang bibir, yaitu
bibir kanan dan bibir kiri yang disebut labia pudendi

Klitoris merupakan tonjolan kecil yang terdapat dibagian depan dari vulva. Klitoris menyokong sebuah
glands atau kepala yang bundar dan ditutupi oleh tudung kecil, yaitu preputium.

Himen (selaput dara) terletak pada daerah dekat saluran ujung vagina. Himen merupakan selaput mukosa
yang banyak mengandung pembuluh darah.
MEKANISME PEMBENTUKAN GAMET
• Mekanisme Spermatogenesis terjadi setelah seorang laki-laki
mengalami masa puber (dewasa secara biologis). Spermatogenesis
kemudian akan terjadi secara teratur dan terus menerus seumur
hidup laki-laki.

Spermatosit
sekunder

Spermatid
Mekanisme Oogenesis
• Oogenesis terjadi di ovarium. Di ovarium telah tersedia
calon-calon sel telur (oosit primer) yang terbentuk sejak
bayi lahir saat pubertas, oosit primer melakukan pembelahan
meiosis menghasilkan oosit sekunder dan badan polar
pertama (polosit primer) proses ini terjadi di bawah
pengaruh FSH ( Follice Stimulating Hormone )
Mekanisme Oogenesis
FERTILISASI (PEMBUAHAN)
 PERTEMUAN ANTARA SEL TELUR DGN SEL SPERMA TERJADI
DI SEPERTIGA SALURAN TELUR (TUBA FALOPII) 
FERTILISASI
 HASIL PERTEMUAN SEL TELUR DGN SEL SPERMA  ZIGOTE
 PERTEMUAN ANTARA SEL TELUR DGN SEL SPERMA DI
STIMULI OLEH HORMON ESTROGEN
 PENGHAMBATAN PERTEMUAN ANTARA SEL TELUR DGN SEL
SPERMA PADA DUAPERTIGA BAGIAN ATAU TIGAPERTIGA
BAGIAN DARI SALURAN TELUR DILAKUKAN OLEH HORMON
PROGESTERON
 TELUR DI OVULASI MELALUI OVARI MASUK KE SALUR-AN
MELALUI JARINGAN FIMBRIAE
SIKLUS MENSTRUASI

Wanita melepaskan satu sel telur dari salah satu ovariumnya. Bila sel telur ini tidak mengalami
pembuahan maka akan terjadi perdarahan (menstraasi). Menstruasi terjadi secara perfodik satu
bulan sekali.
Saat wanita tidak mampu lagi melepaskan ovum karena sudah habis tereduksi, menstruasi pun
menjadi tidak teratur lagi, sampai kemudian terhenti sama sekali. Masa ini disebut menopause
Siklus menstruasi terjadi pada manusia dan primata. Sedang pada mamalia lain terjadi siklus
estrus. Bedanya, pada siklus menstruasi, jika tidak terjadi pembuahan maka lapisan
endometrium pada uterus akan luruh keluar tubuh, sedangkan pada siklus estrus, jika tidak
terjadi pembuahan, endomentrium akan direabsorbsi oleh tubuh.
 Umumnya siklus menstruasi terjadi secara periodik setiap 28 hari (ada pula setiap 21 hari dan 30 hari)
yaitu sebagai berikut :
 
 Pada hari 1 sampai hari ke-14 terjadi pertumbuhan dan perkembangan folikel primer yang dirangsang oleh
hormon FSH. Pada seat tersebut sel oosit primer akan membelah dan menghasilkan ovum yang haploid. Saat
folikel berkembang menjadi folikel Graaf yang masak, folikel ini juga menghasilkan hormon estrogen yang
merangsang keluarnya LH dari hipofisis. Estrogen yang keluar berfungsi merangsang perbaikan dinding uterus
yaitu endometrium yang habis terkelupas waktu menstruasi, selain itu estrogen menghambat pembentukan FSH
dan memerintahkan hipofisis menghasilkan LH yang berfungsi merangsang folikel Graaf yang masak untuk
mengadakan ovulasi yang terjadi pada hari ke-14, waktu di sekitar terjadinya ovulasi disebut fase estrus.

 Selain itu, LH merangsang folikel yang telah kosong untuk berubah menjadi badan kuning (Corpus Luteum).
Badan kuning menghasilkan hormon progesteron yang berfungsi mempertebal lapisan endometrium yang kaya
dengan pembuluh darah untuk mempersiapkan datangnya embrio. Periode ini disebut fase luteal, selain itu
progesteron juga berfungsi menghambat pembentukan FSH dan LH, akibatnya korpus luteum mengecil dan
menghilang, pembentukan progesteron berhenti sehingga pemberian nutrisi kepada endometriam terhenti,
endometrium menjadi mengering dan selanjutnya akan terkelupas dan terjadilah perdarahan (menstruasi) pada
hari ke-28. Fase ini disebut fase perdarahan atau fase menstruasi. Oleh karena tidak ada progesteron, maka
FSH mulai terbentuk lagi dan terjadilan proses oogenesis kembali.
SIKLUS MENSTRUASI
Pengaturan Kelahiran
Alat KB Mekanisme Akibat
Pil Pil yang mengandung Hipofisis anterior tidak
hormon ini diminum tiap hari mengeluarkan FSH dan LH
Suntikan depoprovera Suntikan progeston seperti Hipofisis anterior tidak
steroid dilakukan 4 kali mengeluarkan LH dan FSH
setahun
Susuk KB Tabung progestin (dibuat Hipofisis anterior tidak
dari progesteron) ditanam di mengeluarkan LH dan FSH
bawah kulit
IUD (spiral) Gulungan plastik dimasukan Mencegah inplantasi
ke dalam uterus
Spons vigina Spons yang diberi Membunuh sperma yang
spermisida (pembunuh masuk
sperma) dimasukan ke
vagina
Diafragma Cawan plastik dimasukan Menghalangi sperma masuk
pada vagina untuk menutup vagina
serviks
Karet KB Dipakai untuk menyelubungi Mencegah sperma masuk
penis vagina
PREGNANSI (KEHAMILAN)
 DIMULAI DGN TERBENTUKNYA ZIGOTE  INTI SEL TELUR KETEMU
DGN INTI SEL SPERMA
 SEL SPERMA AKAN MENGELUARKAN 3 ENZIM UTAMA YAITU: CPE
(CORONA PENETRATING ENZYME), AKROSIN & HIALURONIDASE
 SETELAH SEL SPERMA SATU MASUK, MAKA SEL TE-LUR AKAN
MEMBENTUK MEMBRAN (SELAPUT) PROTEKSI (PERLINDUNGAN) AGAR
SPERMA-2 BERIKUT TDK DPT MENEMBUS SEL TELUR
 PERSAINGAN (KOMPETISI) SANGAT SPORTIF  40 % MATI, 30 %
ABNORMAL, 30 % BERSAING ANTARA 15 % KE KANAN/KIRI  AKHIRNYA
TINGGAL 2,5 %  DIBUTUHKAN HANYA 1 SPERMA UNTUK MEMBUAHI
KELAHIRAN (NATALIA)

 DIMULAI DGN DATANGNYA MULES-MULES YG TERA-TUR


SETIAP 3 JAM SEKALI, 2,5 JAM, 2 JAM, 1,5 JAM, 1 JAM, ½ JAM,
15 MENIT, 10 MENIT SEKALI  MULESNYA HANYA SEKIAN
DETIK
 PECAHNYA SELAPUT AMNION (KETUBAN)  CAIRAN
KETUBAN KELUAR  BAYI DGN SEGERA AKAN DILAHIRKAN
 UMUMNYA KALAU KEPALA BAYI SUDAH KELUAR, BAGIAN LAIN
AKAN MENNGIKUTI DGN MUDAH
 ARI-2 ANTARA INDUK DGN BAYI DIIKAT, KEMUDIAN DIPOTONG
 SECARA ALAMIAH PLACENTA & ARI-2 AKAN KELUAR 
DIJAHIT KARENA PERINEUM & VAGINA SDKT ROBEK
TERGANTUNG BESARAN BAYI
SETELAH KELAHIRAN (POST NATAL)

 SELAMA DLM KANDUNGAN SEMUA DILAKUKAN BAIK


SIRKULASI, RESPIRASI & MAKAN MELALUI ARI-2 (ARTERI
UMBILICALIS & VENA UMBILICALIS)

 SETELAH KELAHIRAN SEMUA HARUS DILAKUKAN OLEH BAYI


SENDIRI SEPERTI ORANG DEWASA  SIRKULASI DARAH SDH
LANCAR, SEKAT SEMPURNA; RESPIRASI  OKSIGEN SECARA
TIBA-2 MASUK KE DALAM PARU-2  MENYEBABKAN BAYI
SAKIT  NANGIS (KELAHIRAN SEPONTAN); BILA TIDAK, BIASA-
NYA DOKTER AKAN MENGANGKAT KAKI BAYI KE ATAS ATAU
MENEPUK BOKONG (PANTAT) BAYI SHG MEREKA AKAN
NANGIS KRN OKSIGEN SECARA TIBA-2 MASUK PARU-2
(KELAHIRAN TDK SPONTAN)
LANJUTAN SETELAH KELAHIRAN (POST
NATAL)
 YG TDK BISA DILAKUKAN OLEH BAYI ADALAH MAKAN
 PEMBERIAN ASI  HARI 1-3  KOLUSTRUM  80% ANTIBODI, 20 %
MINERAL, VITAMIN, HORMON
 HARI KE 4-10  ASI PERALIHAN  60 % ANTIBODI, 40% MINERAL,
VITAMIN, HORMON
 HARI KE 11-730  MATANG  40% ANTIBODI, 60% MINERAL, VITAMIN,
HORMON YG MENURUN
 3-6 BLN BERTURUT-TURUT TANPA MAKANAN TAMBAH-AN  ASI
EKSKLUSIF
 PENYAPIHAN SETELAH 6 BLN  SARI BUAH TOMAT, JERUK, PISANG,
BUBUR SUSU  LBH BAIK DICAMPUR DGN SDKT MADU
KELAHIRAN KEMBAR
 HERIDITAS ATAU MAKANAN
 TWINS, TRIPLETS, QUADRIPLETS, QUINTIPLTS (PENTAPLETS),
HEKSAPLETS, HEPTAPLETS, OKTAPLETS, NONAPLETS,
DEKAPLETS
 MONOZIGOTIK, DIZIGOTIK, TRIZIGOTIK, TETRAZIGOTIK
 MONOZIGOTIK TWINS DIZIGOTIK TRIPLETS
 TRIZIGOTIK QUADRIPLETS
 KELAHIRAN NORMAL
 KELAHIRAN DIBANTU  CAESAR, VACCUM, TANG
 MAKIN BANYAK ANAK YG DIKANDUNG (KEMBAR), MAKIN
KECIL BERAT & UKURAN BAYI
 MENGIKUTI HUKUM TABLET
ASI
 ASI adalah makanan alamiah untuk bayi anda. ASI mengandung nutrisi-nutrisi dasar dan
elemen, dengan jumlah yang sesuai, untuk pertumbuhan bayi yang sehat.
Memberikan ASI kepada bayi anda bukan saja memberikan kebaikan bagi bayi tapi juga
keuntungan untuk ibu.
KEUNTUNGAN ASI
Keuntungan untuk bayi:
• ASI adalah makanan alamiah yang disediakan untuk bayi anda. Dengan
komposisi
nutrisi yang sesuai untuk perkembangan bayi sehat.
• ASI mudah dicerna oleh bayi.
• Jarang menyebabkan konstipasi.
• Nutrisi yang terkandung pada ASI sangat mudah diserap oleh bayi.
• ASI kaya akan antibody(zat kekebalan tubuh) yang membantu tubuh bayi untuk
melawan infeksi dan penyakit lainnya..
• ASI dapat mencegah karies karena mengandung mineral selenium.
• Dari suatu penelitian di Denmark menemukan bahwa bayi yang diberikan ASI
samapi lebih dari 9 bulan akan menjadi dewasa yang lebih cerdas. Hal ini diduga
karena Asi mengandung DHA/AA.
• Bayi yang diberikan ASI eksklusif samapi 4 bln akan menurunkan resiko sakit
jantung bila mereka dewasa.
• ASI juga menurunkan resiko diare, infeksi saluran nafas bagian bawah, infeksi
saluran kencing, dan juga menurunkan resiko kematian bayi mendadak.
• Memberikan ASI juga membina ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi.
KEUNTUNGAN UTUK IBU
• Memberikan ASI segera setelah melahirkan akan meningkatkan kontraksi
rahim, yang berarti mengurangi resiko perdarahan.
• Memberikan ASI juga membantu memperkecil ukuran rahim ke ukuran
sebelum hamil.
• Menyusui (ASI) membakar kalori sehingga membantu penurunan berat badan
lebih cepat.
• Beberapa ahli menyatakan bahwa terjadinya kanker payudara pada wanita
menyusui sangat rendah.
Karena begitu besar manfaat dari ASI maka WHO dan UNICEF menganjurkan
agar para ibu memberikan ASI EKSKLUSIF yaitu hanya memberikan ASI saja
tanpa makanan pendamping hingga bayi berusia 6 bulan.
Begitu banyak keuntungan yang diberikan Air Susu Ibu baik untuk ibu maupun
bayi. Berikanlah Air Susu Ibu (ASI) kepada bayi anda sebagai hadiah terindah
dalam menyambut kelahirannya.
Kelainan sistem reproduksi

 Ciri-ciri penyakit yang terdapat pada alat reproduksi pria:


 Impotensi
 Hipertropik Prostat
 Prostatitis
 Infertilitas
 Sifilis
 Non-Gonococcal Urethritis (NGU)
 AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome)
Gangguan pada Sistem
Reproduksi Pria
 Hipogonadisme
Hipogonadisme adalah penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh gangguan interaksi
hormon, seperti hormon androgen dan testoteron. Gangguan ini menyebabkan infertilitas,
impotensi dan tidak adanya tanda-tandaKriptorkidisme
 Kriptorkidisme adalah kegagalan dari satu atau kedua testis untuk turun dari rongga abdomen
ke dalam skrotum pada waktu bayi. Hal tersebut dapat ditangani dengan pemberian hormon
human chorionic gonadotropin untuk merangsang terstoteron. Jika belum turun juga,
dilakukan pembedahan. kepriaan. Penanganan dapat dilakukan dengan terapi hormon
 Uretritis
Uretritis adalah peradangan uretra dengan gejala rasa gatal pada penis dan sering buang air
kecil. Organisme yang paling sering menyebabkan uretritis adalah Chlamydia trachomatis,
Ureplasma urealyticum atau virus herpes.
 Prostatitis
Prostatitis adalah peradangan prostat. Penyebabnya dapat berupa bakteri, seperti Escherichia
coli maupun bukan bakteri.
 Sifilis Adalah penyakit kelamin menular yang disebabkan oleh bakteri Treponema
pallidum. Gejalanya adalah merasa tidak enak badan, demam, sakit kepala,
berkeringat, menggigil, luka pada alat kelamin, pembengkakan kelenjar getah bening
pada bagian paha, nyeri ditulang atau sendi dan ruam ditubuh. Penularan biasanya
melalui kontak seksual, tetapi ada beberapa contoh lain seperti kontak langsung dan
penularan melalui ibu ke anak dalam rahim (kongenital sifilis).
 Kanker leher rahim (serviks)
Kanker leher rahim (serviks) atau karsinoma serviks uterus merupakan kanker
pembunuh wanita nomor dua di dunia setelah kanker payudara. Penyebab kanker
rahim adalah Human Papilloma Virus (HPV). Ditandai dengan tumbuhnya sel-sel
yang tidak terkendali pertumbuhannya pada leher rahim (abnormal).
Pencegahannya yaitu dengan cara vaksinasi yang diberikan pada remaja putri dan
perempuan dewasa, vaksin ini diberi nama "Gardasil". Dengan operasi, yaitu dengan
mengambil daerah yang terseran
 AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome)
 Disebabkan oleh virus HIV (Human Immune Deficiency Virus). Gejalanya adalah
penurunan kekebalan tubuh. HIV sangat rapuh dan cepat mati di luar tubuh manusia.
Virus ini juga sensitif terhadap panas dan tidak kuat hidup pada suhu di atas 60 ͦ C.
 NAMA KELOMPOK :
Ketua :
 Boetros B Ghali H
Wakil Ketua :
 Cindy Cintya

Anggota
 Anis Nur Mu`afifah

 Anyke Regiana Putri

 Candra Juniardi Utomo

 Nurul Iman

 Putri Widya Astiti

Anda mungkin juga menyukai