Abstrak
Anggota dari familia Zingiberaceae seperti Kunir (Curcuma longa L.) dan Jahe (Zingiber
officinale Rosc.) dan Fenugreek memiliki metabolit yang terakumulasi pada rimpangnya,
Metabolit ini penting karena memiliki efek aktif secara farmakologik. Metabolit tersebut
dibentuk pada jalur metabolisme phenylpropanoid. Kandungan kimia yang dimilikinya
berupa gingerol pada jahe, curcuminoids pada kunir dan 5,7-dihydroxy-2-(4-hydroxyphenyl)-
6- (3,4,5-trihydroxy-6 (hydroxymethyl) tetrahydro-2H-pyran-2-yl) chroman-4 -one,diosgenin
pada fenugreek. Komponen ini telah disentesis dari campuran rimpang Kunir, Jahe dan biji
Fenugreek. Komponen baru ini diberi nama 2-(5-(3,5-dihydroxy-6-(4-hydroxy-2
(methylperoxyamino)tetrahydro-2H-pyran-3-yloxy)- 4-phenyltetrahydro-2H-pyran-2-yloxy)-
2-(methylperoxyamino)-6-(2,4,5-trihydroxy-6-(hydroxymethyl)tetrahydro-2H-pyran-3-yloxy)
tetrahydro-2H-pyran-3-yloxy)-5-hydroxy-6-methyl-4-(methylperoxyamino)dihydro -2 pyran-
3(4H)-one. Komponen ini dikarakterisasi dengan menggunakan beberapa tehnik
spektroskopi. Hasil yang diperoleh berupa sistem kristal trisiklik dengan struktur molekul
yang dioptimasi dengan menggunakan perhitungan pemodelan molekular MM2.
Kata Kunci: :
Curcuma, Rhizoma, Jahe, Fenugreek, Spektroskopi, Pemodelan Molekular
www.nadjeeb.wordpress.com
Page 1
PENDAHULUAN
Kunir, Jahe dan Fenugreek adalah bumbu yang lazim digunakan di India baik untuk
makanan vegetarian maupun non-vegetarian. Bumbu ini berguna memberikan warna, rasa
dan aroma. Curcuma longa yang dikenal dengan sebagai kunir secara luas digunakan sebagai
bahan pemberi warna dan juga dikenal memiliki kegunaan untuk pengobatan1-5. Telah banyak
penelitian yang mengkaji mengenai kegunaan metabolit sekundernya sebagai sumber anti
curcuminoid dari kunir yang tumbuh pada sub benua di India8-10, meskipun secara turun
Telah ditetapkan bahwa marking dari kunir yang tumbuh di sub benua India berupa
oleoresin yang merupakan hasil dari penelitian sebelumnya pada rimpang Curcuma longa
curcuminoid yang memiliki efek sebagai antioksidan17. Ada tiga komponen utama dari
curcumin ditemukan pada C. longa. Kandungan yang lain berupa minyak menguap
turmerone18. Adanya hubungan antara hidup sehat dengan makanan merupakan pencetus
munculnya cabang ilmu yang mengkaji tentang fungsi makanan dan nutrisi19. Meskipun telah
banyak kajian mengenai karakterisasi dari rimpang kunir 20, masih terdapat perbedaan antara
kandungan oleoresin pada rimpang segar dengan yang telah dikeringkan. Dalam hal
dapat diiduksi dengan stress condition pada lingkungan21. Selain itu kondisi pasca panen juga
www.nadjeeb.wordpress.com
Page 2
Jahe (Zingiber officinale Roscoe; fam : Zingiberaceae) termasuk dalam kelas
monocotylononae adalah tanaman yang banyak tumbuh di India ataupun di Asia Tenggara,
kemudian terkenal keseluruh dunia26,27. Penggunaan umum sebagai rempah-rempah dan juga
digunakan pada industri makanan dan minuman; seperti biskuit, roti, selai, bir dan anggur.
Jahe juga digunakan secara luas sebagai bahan obat alamiah disebabkan oleh kombinasi dari
rasa pedas dan minyak menguap aromatis. Di India telah digunakan sejak 4000 SM 28 hal ini
ditemukan pada teks kitab Ayurveda. Jahe telah banyak dimasukkan dalam monografi bahan
obat seperti di Farmakope Inggris, Eropa, Cina dan Jepang serta pada farmakope dibeberapa
Jahe digunakan untuk mengobati dispepsia, kolik, diare, demam dan flu serta kurang
nafsu makan. Juga dipergunakan sebagai antiinflamasi bagi penderita rematik dan keram otot
pada lansia29. Uji klinis juga menunjukkan bahwa sediaan jahe mencegah mual dan muntah
pada wanita hamil30,31. Sementara juga ditemukan adanya kasus kelainan pada otot sebagai
efek samping dari penggunaannya. Komponen kimia utama pada jahe segar adalah keton
fenolik homolog yang dikenal sebagai gingerol (Gambar 3). Gingerol secara kimiawi tidak
stabil pada suhu yang tinggi dan berubah menjadi shogaol. Shogaol memiliki aroma yang
lebih tajam dibanding dengan gingerol, shogaol ditemukan pada jahe kering. Kandungan
kimia aktif pada kunir adalah curcumin dan pada jahe adalah gingerol dan
hexahydrocurcumin; keduanya berguna untuk mencegah oksidasi dari minyak dan lemak.
Triginella foenum graecum Linn (fam leguminosae) lebih populer dikenal sebagai
Fenugreek32. Tanaman ini berasal dari sub benua India dan lebih banyak dibudidayakan di
India dan Cina, biji dan daunnya tidak hanya digunakan sebagai makanan akan tetapi juga
sebagai bahan dalam pengobatan tradisional33. Di India bijinya digunakan untuk pengobatan
demam, disentri, penyakit hati dan diabetes. Pada sistem eksresi digunakan sebagai
aprodisiak, diuretik, emmenagoga dan tonik. Di Cina bijinya digunakan sebagai galaktagoga
www.nadjeeb.wordpress.com
Page 3
untuk meningkatkan proses laktasi34. Penelitian fitokimia terdahulu menunjukkan adanya
senyawa Diosgenin (Gambar 2.), Trigonelline, Vicenin 1 dan 2, Vitexin, Qeurcetin, Letuloin,
Kaemferol, Sitosterol dsb; sementara endosperma pada biji kaya akan galaktomanna.
Sebagian besar spamogen dan spamolitik sintetik digunakan dalam bidang pengobatan36.
Meskipun demikian, masih terus diadakan penelitian bahan alam yang memiliki potensi
maksimum dengan efek samping minimum. Penelitian sekarang ini mengenai fenugreek
adalah penapisan isolat campuran dari rimpang kunir, jahe dan fenugreek adalah karakterisasi
HO OH
Curcumin
O O
HO OH
Demetoxyurcumin
H3CO
O O
HO OH
Bisdemethoxycurcumin
H3CO OCH3
O O
CH3
H3C
CH3
O
O
CH3
HO
www.nadjeeb.wordpress.com
Page 4
O OH
CH2
Gingerol
HO CH3
OCH3
O
CH2
Shogaol
HO CH3
OCH3
HO HO
HO O
OH
HO OH HO
Gambar 4. 5,7-dihydroxy-2-(4-hydroxyphenyl)-6-
(3,4,5-trihydroxy-6 (hydroxymethyl)
tetrahydro-2H-pyran-2-yl) chroman-4 -one
Maksud :
Melakukan isolasi dan karakterisasi spektroskopi dari campuran Curcuma longa, Jahe dan
biji Fenugreek
Tujuan :
Menemukan senyawa baru dari hasil campuran Curcuma longa, Jahe dan biji Fenugreek
dengan menggunakan berbagai metode karakterisasi spektroskopi yang dioptimasi dengan
pemodelan molekular MM2
www.nadjeeb.wordpress.com
Page 5
BAHAN DAN METODE
Bahan
Elemetar vario EL III buatan Jerman. KBr dan pelet polyethilene, larutan CDCl3, Kalsium
Metode
elektronik diukur dalam air menggunakan spektrofotometer Beckman DU-64 pada kuvet
kuarsa 1 cm dan spektrum massa (TOF-MS) diukur dengan Water KC-55 model ES+ pada
mode D2O. Proton NMR diukur dalam larutan CDCl3 pada alat Bruker Advabce 400. Untuk
dengan rentang pengukuran 5o permenit. Untuk TG alat dikalibrasi dengan Kalsium Oksalat
Aluminium tipe flat bed digunakan dengan alfa-aluina sebagai baku pembanding
untuk DTA. Aktivasi energi dan tetapan Arhenius selama proses degradasi menggunkan
metode Coats dan Redfern37. Pola penyebarab bubuk XRD diukur dengan alat Philips
1130/00 x-ray defractometer, dijalankan pada 40kV dan 50Ma dengan generator Cu kα pada
sunber radiasi 1.54056Å. Sampel di analisa pada rentang 5o- 70o pada suhu 25o.
lunak CHECKCELL. Hubungan Debye-Scherer pada ukuran partikel dianalisi pada saat
Pemodelan Molekular 3D
terbaru. Stereokimia yang benar kemudian dimodifikasi dengan asumsi pada tingkat energi
yang paling rendah menggunakan perhitungan E =Estr + Eang + Etor + Evdw + Eoop + Eele. Dimana
www.nadjeeb.wordpress.com
Page 6
semua E mewakili semua hubungan interaksi energi. Str, ang, tor, vdw, oop dan ele mewakili semua
peregangan ikatan, sudut ikatan, deformasi torsi, interaski vabderwals, out of plain bending dan
interaksi elekronik.
Rimpang kunir, jahe dan biji fenugreek diperoleh dari pasar lokal Delhi, India.
Rimpang kunir, jahe dan biji fenugreek dicuci dengan metanol dan dikeringkan dalam oven
pada suhu 600C kemudian digerus sampai halus menggunakan penggerus listrik hingga
mencapai ukuran 0,4 mm. Serbuk ditempatkan kedalam labu alas bulat yang berisi metanol
kemudian dikocok selama 12 jam. Larutan disaring dan dibilas menggunakan metanol panas.
Hasil diatas kembali dilarutkan kedalam metanol hangat dan dari larutan jernihnya diperoleh
kristal.
Karatetristik kristal: berwarna abu-abu dengan yield 80% anal. calcd. for
_S*(JK-1mol-1): - 161.43,- 167.25; _H*(J mole-1 ): 53.24, 78.07 and _G*(k Jmol-1): 78.99,
www.nadjeeb.wordpress.com
Page 7
HASIL DAN DISKUSI
Karakteristik Spektrum
Panjang gelombang spektrum IR terukur pada 3410 dan 3365 cm-1 merupakan
petunjuk adanya gugus (OH) dan (NH). Adanya gugus N-H strong ke medium terukur pada
panjang gelombang 2926 cm-1 (gambar 9). Pada spektrum IR juga ditemukan adanya gugus
C=O pada panjang gelombang 1656 cm-1, phenyl pada panjang gelombang 1411-1162 cm-1
dan gugus –C-O dan OH pada panjang gelombang 1025 dan 527 cm-1.
Dari spektrum 1HNMR diperolah data pada pergeseran 3,38-3,64 (8H,m) OH-alkohol
2,0 (3H,m), NH, amin 3,09-5,03, (8H,m), CH 7,27-7,39 (5H,m), CH benzen 3,39 dan
diukur pada rentang panjang gelombang 190-800 nm. Pada sampel diperkirakan adanya
transisi n n* tanpa transisi gugus C=O. Adanya perpindahan transisi dari n π*
ditunjukkan pada rentang panjang gelombang 240- 250 nm oleh keberadaan cincin aromatis.
Hasil pemeriksaan spektroskopi massa juga telah dilakukan pada sampel9-11 , dengan
hasil seperti pada gambar 5. Pada spektrum menunjukkan kestabilan pada fragmen ditandai
dengan muncumya 2 puncak awal pada 897/899 913/915 (10% m/z) dan 526 (85% m/z)
berupa [C36H57N3O24]+ dan [C19H32NO16]+ yang kemungkinan juga merupakan hasil dari
(50%m/z). Nilai m/z pada 526 dan 687 yang ektra stabil kemungkinan disebabkan oleh ikatan
www.nadjeeb.wordpress.com
Page 8
Gambar 5. Spektrum TOF-Mass dari Sampel
dengan analisi kurva TG25,26. Analisis Termografimetri (TG) dan differensisal termo
grafimetri (DTA) menunjukkan adanya kondisi yang dipengaruhi oleh lingkungan. Analisis
TG menunjukkan bahwa sampel akan mengalami dekomposisi secara sempurna pada suhu
400oC.
Dengan tidak diperolehnya kristal tunggal, maka data X-ray memberikan peranan
penting dalam menarik sebuah kesimpulan yang akurat. Pola defraksi pada kristal yang
pengukuran menunjukkan bahwa kristal pada sampel adalah sistem kristal ruang P1 dengan
ukuran partikel 11,4587 nm. Data lengkap kristal dapat dilihat pada tabel 1.
www.nadjeeb.wordpress.com
Page 9
Tabel 1. Data Kristalografi
Pengamatan kali ini diamati pada tingkat pemodelan molekular dengan bantuan komputer
mendeteksi ageragat atom secara 3 dimensi pada atom yang terisoalsi dalam komples
molekul pada sampel. Program ini berguan untuk menampilkan strutur molekur sebagaimana
memperkirakan bentuk geometri dari sebuah molekul, energi ikatan dan beberapa fungsi yang
lain. Panjang ikatan, sudut ikatan dan kordinat atom berserta nilainya yang tergantung pada
hibridasi skema ikatan atom31-35. Struktur yang telah dioptimasi menggunakan program
Chemoffice Ultra-11 dengan nilai 65kJ/Mol (Gambar 6) struktur yang nampak dan data yang
diperoleh berasal dari teori kerapatan fungsional. Konfigurasi energi minimum mendukung
www.nadjeeb.wordpress.com
Page 10
Gambar 6. Struktur Molekul Yang Telah Dioptimasi
Struktur stereo kimia menunjukkan bahwa molekul memiliki atom C-kiral dengan indikasi
Gambar 7. Stereostruktur
www.nadjeeb.wordpress.com
Page 11
O
OH O
NH
O
O O
NH O
O OH O
HO O
HO O OH
OH O
O O
O NH OH
O
O
OH
Gambar 8. Strukur dan nama kimia molekul sintesis 2-(5-(3,5-dihydroxy-6-(4-
hydroxy-2-(methylperoxyamino)tetrahydro-2H-pyran-3-yloxy)-4-
phenyltetrahydro-2H-pyran-2-yloxy)-2-(methylperoxyamino)-6-(2,4,5-trihydroxy
(hydroxymethyl)tetrahydro-2H-pyran-3-yloxy)tetrahydro-2H-pyran-3-yloxy)-5-
hydroxy-6-methyl-4-(methylperoxyamino)dihydro-2H-pyran-3(4H)-one
Rumus Kimia: C36H57N3O24
www.nadjeeb.wordpress.com
Page 12
Gambar 9. Spektrum IR
www.nadjeeb.wordpress.com
Page 13
KESIMPULAN
Dari analisis empiris pada senyawa baru (Gambar 8) C36H57N3O24 berdasarkan karakterisai
dari berbagai tehnik spektrofotometri dan dari hasil optimasi struktur kompleksnya
disimpulkan bahwa senyawa baru ini dapat digunakan sebagai bahan obat karena pada
subbenua India campuran kunir, jahe dan fenugreek telah lama digunakan sebagai
www.nadjeeb.wordpress.com
Page 14
PUSTAKA
www.nadjeeb.wordpress.com
Page 15
34. Youko Sekiwa, Kikue Kubota, and Akio Kobayashi,J. Agric. Food Chem. 2000, 48,
373_377 373.
35. Tayyaba Zia , S. Nazrul Hasnain , S.K. Hasan Journal of Ethnopharmacology,2001,
75 ,191–195.
www.nadjeeb.wordpress.com
Page 16