Anda di halaman 1dari 6

KARTU KUTIPAN

A. Zat-zat yang Terkandung Dalam Rokok

Ada lebih dari 300 zat berbahaya yang terkandung dalam sebatang rokok. Namun hanya ada 15 zat
saja yang kita kenal, yaitu:

1. ACROLEIN
zat berbentuk cair tidak berwarna diperoleh dengan mengambil cairan dari glyceril atau dengan
mengeringkannya. Pada dasarnya zat ini mengandung alkohol yang pasti sangat mengganggu
kesehatan.
2. KARBON MONOXIDA
gas yang tidak berbau. Zat ini dihasilkan dari pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat
karbon. Jika karbon monoxida ini masuk ke dalam tubuh dan dibawa oleh hemoglobin ke dalam
otot-otot tubuh. Satu molekul hemoglobin dapat membawa empat molekul oksigen. Apabila
didalam hemoglobin itu terdapat karbon monoxida, berakibat seseorang akan kekurangan
oksigen.
3. NIKOTIN
cairan berminyak tidak berwarna. Zat ini bisa menghambat rasa lapar. Jadi menyebabkan
seseorang merasa tidak lapar karena mengisap rokok.
4. AMMONIA
gas yang tidak berwarna, terdiri dari nitrogen dan hidrogen. Memiliki bau yang sangat tajam dan
merangsang. Zat ini sangat cepat memasuki sel-sel tubuh dan kalau disuntikkan sedikit saja pada
aliran darah akan membuat pingsan atau koma.
5. FORMIC ACID
cairan tidak berwarna, tajam baunya, bisa bergerak bebas dan dapat membuat lepuh.
6. HYDROGEN CYANIDE
gas tidak berwarna, tidak berbau dan tidak ada rasa. Zat ini paling ringan dan mudah terbakar.
Cyanide mengandung racun berbahaya dan jika dimasukkan langsung ke dalam tubuh akan
berakibat
kematian.
7. NITROUS OXIDE
gas tidak berwarna dan jika diisap dapat menyebabkan hilangnya pertimbangan dan membuat
rasa sakit. Zat ini awalnya adalah untuk zat pembius pada saat operasi.
8. FORMALDEHYDE
gas tidak berwarna dan berbau tajam. Gas ini bersifat pengawet dan pembasmi hama.
9. PHENOL
zat ini terdiri dari campuran kristal yang dihasilkan dari distilasi zat-zat organik misalnya kayu
dan arang. Phenol bisa terikat didalam protein dan menghalangi kerja enzyme.
10. ACETOL
zat ini adalah hasil dari pemanasan aldehyde dan menguap dengan alkohol.
11. HYDROGEN SULFIDE
gas yang mudah terbakar dan berbau keras. Zat ini menghalangi oxidasi enxym (zat besi berisi
pigmen).
12. PYRIDINE
cairan tidak berwarna dan berbau tajam. Zat ini mampu mengubah alkohol sebagai pelarut dan
pembunuh hama.
13. METHYL CHLORIDE
merupakan campuran zat-zat bervalensa satu atas mana hidrogen dan karbon sebagai unsur
utama. Zat ini merupakan compound organis yang sangat beracun dan uapnya bersifat sama
dengan pembius.
14. METHANOL
cairan ringan yang mudah menguap dan terbakar. Jika diminum dan diisap dapat berakibat pada
kebutaan dan kematian.
15. TAR
cairan kental berwarna coklat tua atau hitam didapatkan dengan cara distilasi kayu dan arang
juga dari getah tembakau. Zat inilah yang menyebabkan kanker paru-paru.

B. Bahaya Pengonsumsian Rokok


1. Dampak terhadap Jantung
Merokok terbukti merupakan faktor risiko terbesar untuk mati mendadak.Risiko
terjadinya penyakit jantung koroner meningkat 2-4 kali pada perokok dibandingkan dengan
bukan perokok. Risiko ini meningkat dengan bertambahnya usia dan jumlah rokok yang
diisap. Penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko merokok bekerja sinergis dengan faktor-
faktor lain, seperti hipertensi, kadar lemak atau gula darah yang tinggi, terhadap tercetusnya
Penyakit jantung koroner (PJK).
Perlu diketahui bahwa risiko kematian akibat penyakit jantung koroner berkurang
dengan 50 persen pada tahun pertama sesudah rokok dihentikan. Akibat penggumpalan
(trombosis) dan pengapuran (aterosklerosis) dinding pembuluh darah, merokok jelas akan
merusak pembuluh darah perifer.
2. Gangguan Kesehatan Jiwa
Merokok berkaitan erat dengan disabilitas dan penurunan kualitas hidup. Dalam sebuah
penelitian di Jerman sejak tahun 1997-1999 yang melibatkan 4.181 responden, disimpulkan
bahwa responden yang memilki ketergantungan nikotin memiliki kualitas hidup yang lebih
buruk, dan hampir 50% dari responden perokok memiliki setidaknya satu jenis gangguan
kejiwaan. Selain itu diketahui pula bahwa pasien gangguan jiwa cenderung lebih sering
menjadi perokok, yaitu pada 50% penderita gangguan jiwa, 70% pasien maniakal yang
berobat rawat jalan dan 90% dari pasien-pasien skizrofen yang berobat jalan.
Berdasaran penelitian dari CASA (Columbian University`s National Center On Addiction
and Substance Abuse), remaja perokok memiliki risiko dua kali lipat mengalami gejala-gejala
depresi dibandingkan remaja yang tidak merokok. Para perokok aktif pun tampaknya lebih
sering mengalami serangan panik dari pada mereka yang tidak merokok Banyak penelitian
yang membuktikan bahwa merokok dan depresi merupakan suatu hubungan yang saling
berkaitan. Depresi menyebabkan seseorang merokok dan para perokok biasanya memiliki
gejala-gejala depresi dan kecemasan (ansietas).
Sebagian besar penderita depresi mengaku pernah merokok di dalam hidupnya. Riwayat
adanya depresi pun berkaitan dengan ada tidaknya gejala putus obat (withdrawal) terhadap
nikotin saat seseorang memutuskan berhenti merokok. Sebanyak 75% penderita depresi
yang mencoba berhenti merokok mengalami gejala putus obat tersebut. Hal ini tentunya
berkaitan dengan meningkatnya angka kegagalan usaha berhenti merokok dan relaps pada
penderita depresi.
3. Dampak Terhadap Paru-paru
Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran napas dan jaringan
paru-paru. Pada saluran napas besar, sel mukosa membesar (hipertrofi) dan kelenjar mucus
bertambah banyak (hiperplasia). Pada saluran napas kecil, terjadi radang ringan hingga
penyempitan akibat bertambahnya sel dan penumpukan lendir. Pada jaringan paru-paru,
terjadi peningkatan jumlah sel radang dan kerusakan alveoli.
Akibat perubahan anatomi saluran napas, pada perokok akan timbul perubahan pada
fungsi paru-paru dengan segala macam gejala klinisnya. Hal ini menjadi dasar utama
terjadinya penyakit obstruksi paru menahun (PPOM). Dikatakan merokok merupakan
penyebab utama timbulnya PPOM, termasuk emfisema paru-paru, bronkitis kronis, dan
asma.
Hubungan antara merokok dan kanker paru-paru telah diteliti dalam 4-5 dekade terakhir
ini. Didapatkan hubungan erat antara kebiasaan merokok, terutama sigaret, dengan
timbulnya kanker paru-paru. Bahkan ada yang secara tegas menyatakan bahwa rokok
sebagai penyebab utama terjadinya kanker paru-paru.
Partikel asap rokok, seperti benzopiren, dibenzopiren, dan uretan, dikenal sebagai
bahan karsinogen. Juga tar berhubungan dengan risiko terjadinya kanker. Dibandingkan
dengan bukan perokok, kemungkinan timbul kanker paru-paru pada perokok mencapai 10-
30 kali lebih sering.
4. Dampak pada Sistem Reproduksi
Studi tentang rokok dan reproduksi yang dilakukan sepanjang 2 dekade itu
berkesimpulan bahwa merokok dapat menyebabkan rusaknya sistim reproduksi seseorang
mulai dari masa pubertas sampai usia dewasa
Pada penelitian yang dilakukan Dr. Sinead Jones, direktur The British Medical
Assosiation’s Tobacco Control Resource Centre, ditemukan bahwa wanita yang merokok
memiliki kemungkinan relatif lebih kecil untuk mendapatkan keturunan.
Pria akan mengalami 2 kali resiko terjadi infertil (tidak subur) serta mengalami resiko
kerusakan DNA pada sel spermanya. Sedangkan hasil penelitian pada wanita hamil terjadi
peningkatan insiden keguguran. Penelitian tersebut mengatakan dari 3000 sampai 5000
kejadian keguguran per tahun di Inggris, berhubungan erat dengan merokok.
120.000 pria di Inggris yang berusia antara 30 sampai50 tahun mengalami impotensi
akibat merokok. Lebih buruk lagi, rokok berimplikasi terhadap 1200 kasus kanker rahim per
tahunnya.

C. Kiat-kiat Berhenti Merokok


1. Bersihkan dan buang. Bersihkan dan buang semua rokok yang anda miliki.

2. Buat catatan dan peringatan. Tulis catatan seperti “Anda sekarang bukan perokok” dan
tempelkan pada tempat-tempat yang sering anda kunjungi – di tempat tidur, atas meja dsb.
3. Lakukan terus-menerus. Tetaplah berhenti merokok pada hari yang telah anda tentukan
untuk berbuat demikian. Jangan terputus-putus melakukannya.

4. Pusatkan perhatian pada pekerjaan sehari-hari untuk mengalihkan keinginan merokok.

5. Berpikir positif. Pikirkan diri anda sebagai seorang yang bukan perokok. Apabila ada tawaran
merokok dari teman, katakan kepada teman anda itu dengan tegas “Saya tidak merokok”.

6. Mintalah dukungan dari keluarga, kawan dekat dan rekan sekerja untuk membantu anda
membuang kebiasaan merokok ini.

7. Melawan keinginan untuk merokok dengan cara:

* Mengalihkan perhatian ketika anda ingin merokok. Katakan pada diri anda “Nanti!!” dan
lakukan hal-hal positif lainnya.

* Menarik nafas panjang. Tarik nafas panjang selama lima detik dan lepaskan perlahan-
lahan.

* Minum air putih sebanyak mungkin. Hindari minuman yang mengandung kafein seperti
kopi, teh atau cola.

* Sibukkan diri anda dengan aktivitas. Ini penting supaya anda tidak selalu terpikir untuk
merokok. Aktivitas yang bisa dilakukan misalnya berkebun, membaca buku dsb.

* Melakukan olahraga sekurang-kurangnya tiga kali seminggu selama 20 menit setiap sesi.

* Membasuh tangan atau mandi ketika anda ingin merokok.

* Berdoa semoga anda diberi kekuatan dan keinginan yang tetap untuk berhenti merokok

Pada awalnya berhenti merokok membutuhkan perjuangan yang sangat berat. Jangan kaget
bila ada tanda-tanda seperti mudah marah, sulit mengendalikan perasaan, kurang konsentrasi,
gelisah, sulit tidur, batuk, penurunan denyut nadi, serta nafsu makan bertambah. Fase ini
disebut fase withdrawal. Akan hilang sendiri setelah tiga sampai empat minggu.

Sumber : www.ahyarwahyudi.wordpress.com
KARTU KUTIPAN II

A. Zat-zat yang Terkandung dalam Rokok

1. Nikotin. Zat yang paling sering dibicarakan dan diteliti orang, meracuni saraf tubuh,
meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi dan
menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya. Kadar nikotin 4-6
mg yang diisap oleh orang dewasa setiap hari sudah bisa membuat seseorang
ketagihan.

2. Timah hitam (Pb) yang dihasilkan sebatang rokok sebanyak 0,5 ug. Sebungkung
rokok (isi 20 batang) yang habis diisap dalam satu hari menghasilkan 10 ug.
Sementara ambang batas timah hitam yang masuk ke dalam tubuh adalah 20 ug per
hari. Bisa dibayakangkan bila seorang perkok berat menghisap rata-rata 2 bungkus
rokok per hari, berapa banyak zat berbahaya ini masuk ke dalam tubuh.

3. Gas karbonmonoksida (CO) memiliki kecenderungan yang kuat untuk berikatan


dengan hemoglobin dalam sel-sel darah merah. Seharusnya hemoglobin ini
berikatan dengan oksigen yang sangat penting untuk pernasapan sel-sel tubuh, tapi
karena gas CO lebih kuat daripada oksigen maka gas CO ini merebut tempatnya “di
sisi” hemoglobin. Jadilah hemoglobin bergandengan dengan gas CO. Kadar gas CO
dalam darah bukan perokok kurang dari 1 persen. Sementara dalam darah perokok
mencapai 4-15 persen.

4. Tar adalah kumpulan dari beribu-ribu bahan kimia dalam komponen padat asap
rokok dan bersifat karsinogen. Pada saat rokok dihisap, tar masuk ke dalam rongga
mulut sebagai uap padat. Setelah dingin akan menjadi padat dan membentuk
endapan berwarna coklat pada permukaan gigi, saluran pernafasan dan paru-paru.
Pengedapan ini bervariasi antara 3-40 mg per batang rokok, sementara kadar tar
dalam rokok berkisar 24-45 mg.

Sumber: www.argamakmur.wordpress.com

B. Bahaya Pengkonsumsian Rokok

1. Rokok menjadi penyebab utama stroke.

2. Perokok berisiko tiga kali lebih tinggi menderita katarak yang menyebabkan
kebutaan.

3. Mengakibatkan kanker mulut, tenggorokan, pita suara, dan esofagus.


Juga penyakit gusi, pilek, dan kerongkongan kering.
4. perokok berisiko 10 kali lebih tinggi menderita periodontitis (gusi terbakar yang
mengarah ke infeksi) yang akan merusak jaringan halus dan tulang.

5. wanita perokok 13 kali lebih besar kemungkinan terkena kanker paru-paru,


sedangkan pria 23 kali lebih besar. Akibat lainnya yaitu pneumonia, bronkitis, asma,
batuk kronis.

6. gagal jantung, serangan jantung, hipertensi.

7. kemandulan, bayi lahir prematur, bobot kurang, gangguan pernapasan.

Sumber: www.eka.web.id

C. Kiat-Kiat Berhenti Merokok

1. Bersihkan rumah dari atribut-atribut rokok seperti bungkus rokok, asbak, dan
korek. Lalu, ajaklah rekan-rekan sesama perokok untuk tidak merokok di depan
perokok yang ingin berhenti.

2. Berikan banyak pujian dan penghargaan kepada yang hendak berhenti merokok.

3. Sediakan waktu untuk mendengarkan curahan hati dan perasaan perokok yang
berusaha berhenti.

4. Alihkan perhatian perokok dengan menyibukkan mereka seperti mengajak jalan-


jalan atau melakukan aktivitas fisik seperti olahraga pada waktu-waktu biasanya dia
merokok.

5. Yang terpenting, yakinkanlah perokok bahwa mereka mampu berhenti atau


mengurangi kebiasaan mengonsumsi nikotin.

Sumber: www.kompas.kesehatan.com

Anda mungkin juga menyukai