Anda di halaman 1dari 5

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

KERAJIANAN DARI LIMBAH PLASTIK BAGI GEPENG DI


DESA MUNTI GUNUNG

BIDANG KEGIATAN:
PKM-GT

Diusulkan oleh:
Ketut Suminten (0913021065/2009)
Wayan Dedi Juniawan (0913021044/2009)

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


SINGARAJA
2011
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan :
KERAJINAN DARI LIMBAH PLASTIK BAGI GEPENG DI DESA MUNTI
2 Bidang Kegiatan : ( ) PKM-AI () PKM-GT

3 Ketua Pelaksana Kegiatan


a. Nama Lengkap : Ketut Suminten
b. NIM : 0913021065
c. Jurusan : Pendidikan Fisika
d. Universitas : Universitas Pendidikan Ganesha
e. Alamat Rumah dan No HP : Jln.Pulau Nila 13, Singaraja(081805320033)
f. Alamat email :-
5 Anggota Pelaksana Kegiatan : 1 orang
6 Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Drs. I Ketut Tika, M.Pd.
b. NIP : 19461125 197302 1 001
c. Alamat Rumah dan No Telp. : Jalan Tekukur, Kaliuntu, Singaraja, Bali
(08164742407)

Singaraja, 28 Februari 2011


Menyetujui Ketua Pelaksana Kegiatan
Ketua Jurusan,

(Drs. Made Mariawan, M.Pd) ( Ketut Suminten)


NIP. 19590608 198503 1 001 NIM. 0913021065

Pembantu Rektor III Dosen Pendamping,


Bidang Kemahasiswaan,

(Drs. Putu Sriharta, M.S) (Drs. I Ketut Tika, M.Pd.)


NIP. 19611020 198803 1 002 NIP. 19461125 197302 1 001

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang maha Esa karena atas rahmat
beliaulah penulis dapat menyelesaikan PKM GT ini sesuai dengan jadwal. Melalui
kesempatan ini pula penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah mendukung dan ikut memberikan bantuan dalam penyusunan PKM ini.
Gagasan yang tertuang dalam PKM ini masih sangat sederhana dan sangat banyak
kekurangannya. Hal ini semata-mata disebabkan wawasan dan daya kreativitas penulis
masih sangat dangkal dan perlu diasah lebih tajam lagi. Namun demikian penulis memiliki
harapan yang besar bahwa gagasan yang penulis tawarkan dapat dikaji lebih lanjut untuk
kemudian diimplementasikan dalam bentuk kegiatan nyata.
Demikian beberapa patah kata yang dapat penulis sampaikan, semoga arus
kreativitas senantiasa mengalir di dalam jiwa para intelek muda Indonesia.

Februari 2011,

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR…………………………………………………...……… iii
DAFTAR ISI………………………………………………………………...……iv
RINGKASAN……………………………………………………………………. v
PENDAHULUAN
 Latar belakang…………………………………………………………… 1
 Tujuan…………………………………………………………………… 2
 Manfaat…………………………………………………………………. 3
GAGASAN
 Masa Depan Anak-Anak Panti Asuhan di Tengah
Sulitnya Mencari Pekerjaan…………………………………………….. 3
 Potensi Limbah Kertas dari Usaha Fotokopi…………………………… 5
 Proses Pembuatan Kerajinan Tangan Berbahan Baku
Bubur Kertas…………………………………………………………… 6
 Analisa Ekonomi………………………………………………………. 8
 Pihak – Pihak yang Dipertimbangkan dapat
Membantu Mengimplementasikan Gagasan yang Diajukan…………... 8
 Langkah-langkah Implementasi……………………………………….. 9
KESIMPULAN………………………………………………………………... 10
DAFTAR PUSTAKA
BIODATA PENULIS
RINGKASAN

Hal yang melatarbelakangi gagasan ini adalah semakin meningkatnya jumlah


pengangguran di negara Indonesia. Di samping itu, keadaan dan potensi limbah kertas hasil
dari usaha fotokopi yang selama ini tidak dimanfaatkan dengan kreatif juga turut
menumbuhkan gagasan untuk mengajak anak-anak panti asuhan membuat cinderamata
berbahan baku kertas bekas tersebut. Gagasan ini bertujuan mendidik anak-anak panti
asuhan hidup mandiri sejak dini dengan cara mencari penghasilan dengan menjual barang
kerajinan tangan.
Metode penulisan yang digunakan untuk menyusun karya tulis ini adalah metode
studi pustaka dan observasi. Metode observasi dilakukan dengan menjajagi panti asuhan
dan mendata jumlah sampah kertas yang dihasilkan dari usaha fotokopi yang berada di
kawasan kota Singaraja. Dari hasil penelusuran melalui literatur, diketahui bahwa sampah
kertas dapat dimanfaatkan menjadi beraneka bentuk cinderamata. Kertas bekas tersebut
diolah menjadi bubur kertas yang kemudian digunakan untuk membuat barang sesuai
bentuk yang diinginkan. Sebagai pelaku kegiatan ini, anak-anak panti asuhan dapat
mengerjakan proses pembuatannya pada saat sepulang sekolah. Mereka tidak perlu
berkeliling dari satu kios fotokopi ke kios lainnya untuk mengumpulkan kertas bekas
tersebut, namun cukup dengan mengadakan kerja sama terlebih dahulu dengan pemilik
kios tentang pemanfaatan kertas bekas tersebut. Cinderamata yang dihasilkan dapat
dipasarkan di beberapa tempat antara lain di sekolah tempat para anak panti bersekolah, di
kawasan pariwisata Lovina dan sekitarnya, menjual pada saat pelaksanaan pameran
pembangunan yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya, serta bekerja sama dengan
donatur.
Keuntungan hasil penjualan bukanlah tujuan utama dari gagasan ini, namun
bagaimana mendidik anak-anak panti asuhan untuk berwirausahalah yang menjadi prioritas
utama. Sebagai langkah awal maka kegiatan ini hanya dapat dilakukan dalam kapasitas
kecil mengingat modal dan permintaan konsumen belum bisa ditentukan dengan pasti,
namun usaha ini memiliki peluang besar karena cinderamata berbahan baku bubur kertas
belum pernah dijual sebelumnya di kota Singaraja.

Anda mungkin juga menyukai