Anda di halaman 1dari 18

HERNIA INGUINALIS

KOAS BEDAH

RSUD KARAWANG
DEFINISI
 Hernia adalah protrusi atau penonjolan isi rongga
melalui defek atau bagian lemah (lokus minoris
resistensi/LMR) dari dinding rongga yang
bersangkutan.
DEFINISI
Hernia terdiri dari :
• Kantong hernia
(peritoneum parietalis)
• Isi (Viskus)
• Cincin atau leher hernia
FAKTOR RESIKO
 Trauma
 Usia tua
 Obesitas
 Kehamilan
 Hipertrofi prostat
FAKTOR PREDISPOSISI
Hal-hal yang mempermudah terjadinya suatu hernia
antara lain :
 Riwayat batuk lama
 Pekerja pengangkat beban berat
 Kebiasaan mengejan saat BAB
 Konstipasi lama
KLASIFIKASI
• Berdasarkan klinis
1. Hernia reponible
2. Hernia irreponible
3. Hernia inkarserata
4. Hernia strangulata
KLASIFIKASI
• Berdasarkan arah
1. Hernia externa  penonjolan bisa dilihat dari luar
2. Hernia interna  bila isi hernia masuk ke rongga
yg lain
HERNIA INGUINALIS
Klasifikasi :
1. Hernia inguinalis lateralis/indirect
 melalui canalis inguinals
2. Hernia inguinalis medialis/direct
 kelemahan dari trigonum hasselbach
HERNIA INGUINALIS
1. Hernia Inguinalis Direct/medial
• Sering karena aquisital (didapat)
• LMR adalah trigonum hasellbach
• Tanpa melalui saluran
• Tonjolan berbentuk bulat

Adanya suatu kelemahan (LMR)  trigonum


hasellbach  tekanan intra abdomen yang meningkat
 desakan organ intraperitoneal  menimbulkan
penonjolan (protusi)
Batas dari trigonum hasselbach :
• Inferior
• ligamentum inguinale
• Lateral
• vasa epigastrika inferior
• Medial
• tepi lateral M.rektus abdominis
• Posterior
• Fascia Transversalis
HERNIA INGUINALIS
2. Hernia Inguinalis Indirect/lateral
- Biasanya akibat kelainan kongenital
- Melalui saluran  canalis inguinalis
- Tonjolan biasanya memanjang
- Apabila turun sampai scrotum  hernia scrotalis

Terbukanya prosesus vaginalis peritonei (kongenital dan


didapat)  tekanan intra abdomen yang meningkat 
organ intraperitoneal bisa turun melewati canalis
inguinalis  jika sampai scrotum  Hernia Scrotalis
Batas dari canalis inguinalis
• Batas kraniolateral
• anulus inguinalis internus
• Batas medial bawah
• anulus inguinalis eksternus
• Batas atas / atapnya
• aponeurosis musculus
oblikus eksternus
• Batas bawah / dasarnya
• ligamentum inguinale
GAMBARAN KLINIS
 Benjolan di lipat paha
Bulat  directa
Lonjong  indirecta
 Muncul bila pasien diminta mengejan /berdiri 
reponible
 Mual muntah disertai nyeri  inkarserata/
stranggulata
FINGER TIP TEST
Untuk membedakan hernia
inguinalis lateralis dan
medialis
- medialis  medial jari
- lateralis  ujung jari
TATALAKSANA…
1. KONSERVATIF
• Pemasangan infus
• Pemasangan kateter
• Pemasangan NGT
• Reposisi manual  mempertahankan isi hernia yang
sudah direposisi dengan ikat pinggang khusus (truss)
Jika gagal dalam waktu 6 jam  segera operasi
• Posisi tidur trandelenberg (posisi kepala lebih rendah dari
kaki)
TATALAKSANA
2. OPERATIF
 Herniotomi
 membuka dan memotong kantong hernia, mengembalikan isi hernia
ke cavum abdomen
 Hernioplasty
 memberi kekuatan pada dinding perut dan menghilangkan LMR
dengan cara mengikat ke ligamentum inguinale
 mengikat leher hernia dan menggantungkannya pada conjoint
tendon supaya tidak keluar masuk lagi
TATALAKSANA…
Prinsip operatif  melakukan herniotomy dan hernioplasty

Tehnik operasi
1. Tehnik Bassini
Mengikat ligamentum inguinale ke conjoint M. oblikus transversus
2. Tehnik Lichtenstein
Dikenal juga dengan Tension-free Repair dengan menggunakan
Marlex Meshjaring-jaring polypropilene
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai