Anda di halaman 1dari 10

Pengertian “GLOBALISASI”

Seorang ahli sosiologi, Selo Soemardjan mendefinisikan globalisasi adalah terbentuknya


sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan
kaidah-kaidah yang sama.

Globalisasi merupakan kecenderungan masyarakat untuk menyatu dengan dunia,


terutama di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan media komunikasi massa. Selain itu, para
cendekiawan Barat mengatakan bahwa globalisasi merupakan suatu proses kehidupan yang serba
luas, tidak terbatas, dan merangkum segala aspek kehidupan, seperti politik, sosial, dan ekonomi
yang dapat dinikmati oleh seluruh umat manusia di dunia. Globalisasi pada hakikatnya adalah
proses yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan yang dampaknya berkelanjutan melampaui batas-
batas kebangsaan dan kenegaraan. Mengingat bahwa dunia ditandai oleh kema jemukan
(pluralitas) budaya maka globalisasi sebagai prosesjuga ditandai sebagai suatu peristiwa yang
terjadi di seluruh dunia secara lintas budaya yang sekaligus mewujudkan proses saling
memengaruhi antarbudaya. Pertemuan antarbudaya itu tidak selalu berlangsung sebagai proses
dua arah yang berimbang, tetapi dapat juga sebagai proses dominasi budaya yang satu terhadap
lainnya. Misalnya pengaruh budaya Barat lebih kuat terhadap budaya di negara Timur.

Hal ini seperti yang dikatakan seorang ahli bernama R. Robertson bahwa globalisasi
adalah proses mengecilnya dunia dan meningkatnya kesadaran akan dunia sebagai satu kesatuan,
saling ketergantungan dan kesadaran global akan dunia yang menyatu. Ahli lain bernama Martin
Albrow mengatakan globalisasi menyangkut seluruh proses di mana penduduk dunia terhubung
kedalam komunitas dunia yang tunggal, komunitas global.

Pendapat lain tentang globalisasi.

a.   A. G. McGrew

Globalisasi mengacu pada keserbaragaman hubungan dan saling keterkaitan antar


masyarakat yang membentuk sistem dunia modern. Globalisasi adalah proses dimana berbagai
peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi
penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain.

b.  Malcom Waters

Globalisasi adalah sebuah proses sosial di mana halangan-halangan bersifat geografis


pada tatanan sosial dan budaya semakin menyusut dan setiap orang kian sadar bahwa mereka
semakin dekat satu sama lain.

c.  Emmanuel Richter

Jaringan kerja globalisasi yang secara bersamaan manyatukan masyarakat yang


sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi dalam planet ini ke dalam ketergantungan dan
persatuan dunia.
d.  Thomas L. Friedman

Globlisasi memiliki dimensi ideology dan teknlogi. Dimensi teknologi yaitu kapitalisme
dan pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi adalah teknologi informasi yang telah menyatukan
dunia.

e.  Princenton N. Lyman

Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan
hubungan antara Negara-negara didunia dalam hal perdagangan dan keuangan.

f.  Leonor Briones

Demokrasi bukan hanya dalam bidang perniagaan dan ekonomi namun juga mencakup
globalisasi institusi-institusi demokratis, pembangunan sosial, hak asasi manusia, dan pergerakan
wanita

g.   Bank Dunia

Globalisasi berarti kebebasan dan kemampuan individu dan perusahaan untuk memprakarsai
transaksi ekonomi dengan orang-orang dari negara lain.

2. Pengaruh Globalisasi terhadap kehidupan Bangsa dan Negara

1.      Pengaruh globalisasi Ekonomi


      Kekuatan globalisasi ekonomi atau globalisasi kapitalisme adalah liberalisme ekonomi.
Ilmuwan menyebutnya kapitalisme pasar bebas. Berbeda dengan kapitalisme kesejahteraan,
yaitu kapitalisme yang diregulasi dan direformasi, kapitalisme ini tidak membiarkan pasar
berjalan sebebas-bebasnya tanpa kendali, tapi perlu diatur agar kapitalismememberikan
keuntungan dan keadilan sampai orang-orang dibawah tingkat kesejahteraan.
a.       Kapitalisme
              Suatu system ekonomi yang mengatur proses produksi dan distribusi barang dan
jasa. Cirri-cirinya: sebagian besar sarana produksi dimiliki individu, barang dan jasa
diperdagangkan di pasar bebas (free market) yang kompetitif (terbuka untuk siapa saja) dan
modal diinvestasikan dalam usaha intik hasilkan  laba.
b.      Kenyataanya
              Abad ke-19, kapitalisme pasar bebas hanya menguntungkan Negara kaya. Banyak
orang yang menjadi semakin miskin karena kapitalisme ini. Kapitalisme ini telah melampaui
kesederhanaan dan tenaga kerja menjadi roda dan mesin kapitalis raksasa. Pada akhir abad
20, kapitalisme mengendalikan hamper seluruh perekonomian internasional. Kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi mendukung kapitalisme pasar bebas.
      Wujud nyata globalisasi ekonomi terjadi pada aspek:
        Aspek produksi
Perusahaan dapat berproduksio di berbagai Negara dengan sasaran agar biaya
prosuksi lebih rendah.
        Aspek pembiayaan         Akses peroleh investasi
        Aspek tenaga kerja; perusahaan global punya manfaat tenaga kerja dari seluruh
dunia.
        Aspek jaringan informasi; dengan cepat dan mudah mendapatkan informasi
        Aspek perdagangan; penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai
hambatan non tariff.
 

2.      Pengaruh globalisasi social dan budaya.


                    Globalisasi dapat memperluas kawasan budaya. Globalisasi dapat timbulkan
dampak negative. Akibat dari pengaruh globalisasi:
 Disorientasi, dislokasi atau krisis social-budaya dalam masyarakat.
 Berbagai ekspresi social budaya asing yang sebenarnya tidak memiliki basis dan
preseden kulturalnya.
 Semakin merebaknya gaya hidup konsumerisme dan hedonisme.
 
Sisi negative budaya by bird (budaya gado2 tanda identitas), yaitu:
        Akibatkan erosi budaya
        Lenyapnya identitas cultural nasional  dan local
        Kehilangan arah sbg bangsa yang memiliki jati diri.
        Hilangnya semangat nasionalisme dan patriotisme
        Cenderung pragmatisme dan maunya serba instant.
 
Menurut Anthony Giddens, dampak globalisasi:
 Meningkatnya individualitas
              Individualisme adalah orang secara aktif dan bebar membentuk diri mereka sendiri
dan menentukan identitas mereka sendiri. Tradisi dan nilai-nilai masyarakat perlahan
ditinggalkan.
 Pola kerja
              Pola kerja pun berubah dalam era globalisasi ini. System kerja, tujuan kerja dan
proses kerja nerubah pada era global.
 Kebudayaan pop
              Globalisasi melahirkan homogenitas atau kesamaan  budaya yang lebih besar

3.      Pengaruh globalisasi bidang politik


      Globalisasi politik merupakan pergulatan global dalam mewujudkan kepentingan para pelaku
yang menjalankannya. Pelaku globalisasi bidang politik:
  Semua Negara
  Organisasi antar pemerintah: ASEAN, NATO dll.
  Perusahaan internasional dan transnasional
Pemerintah nasional yang dipilih secara demokratis, tidak lagi dapat mengontrol batas-batas
Negara mereka.
 
3. Globalisasi dan Risiko
1.      Lingkungan
        Bergantungnya manusia pada sumber-sumber alam yang akan menyebabkan
krisis lingkungan hidup.
        Polusi lingkungan: pencemaran atmosfer, pencemaran sungai oleh limbah
industri.
        Masalah hutan: populasi dunia terlalu cepat dan banyak, sehingga lahan untuk
perumahan dan bahan mentah untuk memenuhi kebutuhan sudah mulai
langka.
        Pemanasan global (global warming). Peningkatan jumlah emisi
(penyinaran/pemancaran) dari industri ke atmosfer meningkatkan suhu global.
2.      Kesehatan
        Dampak lapisan ozon
        Manufactured risk pada makanan: kemanjuan proses pembuatan makanan
dengan zat kimia berbahaya.
3.      Mayarakat risiko global
Perubahan pola pekerjaan, mundurnya tradisi dan adapt-istiadat dalam identitas diri.
  

4. Aspek Positif dan Negatif Globalisasi


1. Aspek PositifZ
        Globalisasi Teknologi
      Berkembangnya teknologi informasi, komunikasi dan transportasi menjadi lebih
efektif dan efisien.
        Globalisasi Perdagangan
      Maraknya perkembangan industri sehingga lebih efektif dan efisien.
         Globalisasi Industri dan Jasa 
      Setiap Negara membuka peluang industri dan jasa sehingga tenaga ahli dari suatu
negara dapat bekerja di negara lain.
         Globalisasi social dan budaya
      Manusia dapat bergerak dinamis kemanapun berada.
         Globalisasi dan lingkungan hidup
      LSM semakin kritis membahas persoalan lingkungan suatu negara.
         Globalisi Politik
       Penyelenggaraan Negara dituntut transparan, demokratis dan menghargai HAM.
 
2. Aspek Negatif Globalisasi
 Kesenjangan ekonomi
 Negara yang perekonomiannya kuat, bersekongkol untung meraup untung sebesar-
besarnya. Hal ini merugikan Negara miskin yang ekonominya lemah.
 Timbulnya fanatisme rasial, etnis dan agama dalam forum dan organisasi
 Kadar kualitas kejahatan semakin tinggi dengan bantuan teknologi informasi dan
komunikasi.
 Mundurnya Sumber Daya Alam vital: air, hutan dan terjadinya pencemaran global.

5. Dampak Globalisasi bagi bangsa Indonesia:


1.      Politik
        Penyebaran nilai-nilai politik barat
        Semakin lunturnya nilai politik yang berdasarkan semangat kekeluargaan, gotong-
royong, musyawarah dan mufakat.
        Menguatnya nilai politik dengan semangat individualitas, kelompok, oposisi,
dictator atau tirani.
        Transparansi, akuntabilitas dan professional dalam penyelenggaraan Negara
semakin dapat sorotan public.
        Semakin banyaknya lahir partai politik, LSM sebagai sponsor atau penyaluran
aspirasi rakyat.
2.      Ekonomi
        Berlakunya the survival of the best, siapa yang memiliki modal besar akan semakin
kuat.
        Pemerintah hanya sebagai regulator pengaturan ekonomi yang mekanismenya
ditentukan pasar.
        Sector-sektor rakyat yang diberi subsidi semakin berkurang dan sulit berkembang.
        Kompetisi produk dan harga semakin tinggi.
3.      Sosial dan budaya
        Mudahnya arus westernisasi masuk melalui media
        Memudarnya apresiasi terhadap nilai-nilai budaya local dan nilai-nilai agama.
        Semakin lunturnya semangat kebersamaan masyarakat.
4.      Hukum, pertahanan dan keamanan
        Menguatnya supremasi hokum, demokratisasi dan tuntutan dilaksanakannya HAM
        Menguatnya regulasi hokum dan pembuatan peraturan perundang-undangan untuk
kepentingan rakyat.
        Aparat hukum dituntut lebih professional, transparan dan akuntabel.

6. Pengaruh Positif dan Negatif Globalisasi trhdap nilai-nilai Nasionalisme

 Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme

1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan


demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika
pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat
tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme
terhadap negara menjadi meningkat.

2. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan


kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut
akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan
nasional bangsa.

3. Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti
etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju
untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa
dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.

 Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme

1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat


membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan
berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut
terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang

2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam
negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola,
Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap
produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme
masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.

3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri
sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat
yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.

4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan
miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut
dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat
mengganggu kehidupan nasional bangsa.

5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian


antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak
akan peduli dengan kehidupan bangsa.

Pengaruh- pengaruh di atas memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap nasionalisme.
Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi
berkurang atau hilang. Sebab globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat secara global.
Apa yang di luar negeri dianggap baik memberi aspirasi kepada masyarakat kita untuk
diterapkan di negara kita. Jika terjadi maka akan menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum
tentu sesuai di Indonesia. Bila tidak dipenuhi akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak
anarkis sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan
kesatuan bangsa.

 Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda

Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda.
Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah
membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini
ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda
sekarang.

Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang
cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang
memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut
jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat
beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi
identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan
pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.
Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat
diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi santapan mereka sehari-
hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika
tidak, kita akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang
menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno. Bukan hanya internet
saja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi
tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone.

Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan
cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut
kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh riilnya
adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu
ketentraman dan kenyamanan masyarakat.

Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya genersi muda tersebut? Moral
generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. Hubungannya
dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa
sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa depan
bangsa. Apa akibatnya jika penerus bangsa tidak memiliki rasa nasionalisme?

Berdasarkan analisa dan uraian di atas pengaruh negatif globalisasi lebih banyak daripada
pengaruh positifnya. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk mengantisipasi pengaruh negatif
globalisasi terhadap nilai nasionalisme.

 Antisipasi Pengaruh Negatif Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme

Langkah- langkah untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi terhadap nilai- nilai
nasionalisme antara lain yaitu :

1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk


dalam negeri.

2. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.

3. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.

4. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar-
benarnya dan seadil- adilnya.

5. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya
bangsa.

Dengan adanya langkah- langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis pengaruh
globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga kita tidak akan
kehilangan kepribadian bangsa.

Anda mungkin juga menyukai