Anda di halaman 1dari 6

SISTIM ADMINISTRASI REPUBLIK INDONESIA

System adalah suatu kedaulatan yang saling berkaitan pengaruh mempengaruhi satu sama lain /
saling berhubungan dengan yang lain sehingga berhubungan dengan kompleks & saling
melengkapi / mempengaruhi ( secara umum )

• Menurut Pamuji : System itu merupakan satu kedaulatan yang kompleks / satu yang
merupakan himpunan dan kepanduan.
• Menurut Prajudi, sistim adalah suatu jaringan dari prosedur satu sama lain.
• Menurut Purwodarminto : sistim adalah sekelompok bagian – bagian bekerja sama
untuk melakukan suatu maksud atau tujuan.
• Menurut musanef : sistim adalah suatu sarana yang menguasai keadaan dan peketrjaan
agar menjalankan yugas dapat teratur.
• Menurut Sumantri, system adalah sekelompok bagian – bagian yang kerja sama untuk
melakukan suatu maksud / tujuan apabila salah satu bagian itu ada yang rusak maka
akan mempengarui bagian yang lain.
Sytem administrasi Negara dengan UUD diawal bersifat sentralistik. Bersangkutan
dengan politik Indonesia. Karena Indonesia terdiri daru berbagai suku, ras, bangsa, maka Negara
Indonesia suatu bentuk Negara integralistik ( Pemikiran Soepomo / Yamin )
Sentralistik : semua urusan terpusat pada pemerintahan pusat, meski dalam UUD batang
tubuh tentang daerah, pemerintahan daerah bersifat sentralistik setelah era reformasi terjadi
perubahan dengan system pemerintahan daerah.

Sistim Administrasi Negara Terdiri Dari :


A. SUB SYSTEM :
1. Managemen
2. Keuangan
3. Kepemimpinan
4. Sistim pelayanan public
5. Sistim Birokrasi
B. ADMINISTARASI SECARA UMUM
• Kegiatan catat mencatat / tata usaha, menurut hadari nawawi administrasi
kegiatan / rangkaian sebagai proses pengendalian usaha kerjasama sekelompok
manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Jadi
administrasi ada 3 pengertian yang dipegang :
- adanya kerjasama
- banyak orang
- mencapai tujuan bersama
Unsur – Unsur administrasi dalam pelaksanaanya :
1. Pengorganisasian
2. Menegemen
3. Tata hubungan
4. Keuangan
5. Perbekalan
6. Tata usaha
7. perwakilan
• Menegemen adalah bagaimana cara menggerakkan orang lain untuk mencapai
suatu tujuan. Menegemen itu bagian dari administrasi sehingga menegement itu
inti dari administrasi dan kepemimpinan inti dari menegement sehingga
administrasi disebut sebbagai ilmu :
1. Administrasi memiliki obyek material ( manusia )
2. Administrasi memiliki obyek formal ( penyelenggarakan kegiatan )
3. Administrasi sebagai ilmu diterima oelh dunia
4. Administrasi sebagai ilmu bias dipelajari dan diartikan
5. Administrasi sebagai ilmu mempunyai sistim metematika yang khas.
• Administrasi disebut juga sebagai seni karena administrasi mengelola cipta, rasa
dan karsa seorang administrator.
C. NEGARA
1. Aristoteles
Negara itu merupakan persekutuan keluarga dan desa untuk kehidupan yang lebih
baik, persekutuan ( perkumpulan / suatu kegiatan bersama membentuk suatu wadah
terkecil yang disebut keluarga ), tanpa persekutuan maka tidak akan tercapai
kehidupan yang lebih baik.
2. Jean bodin – Negara itu adalah persekutuan dari keluarga dengan segala kepentingan,
yang dipimpin oleh suatu akal dari suatu kuasa yang berdaulat ( pemerintah )
3. Mariam budiarjo – daerah territorial yang dipimpin dari seorang pejabat untuk
seluruh anggota masyarakat harus taat pada UU belum suatu penguasaan pemerintah
yang sah.
Dari 3 tokoh, kesimpulannya :
Negara adalah sekelompok persekutuan alat organisasi kedaerahan dan
kewilayahan yang melembaga dari rakyat yang memiliki system politik, yang terdiri dari
orang – orang yang kuat yang memiliki monopoli kewibawaaan, daulat, hokum, dan
kepemimpinan, sehingga memperoleh pengakuan / keabsahan dari luar negri maupun
dalam negri.
Pemimpin harus punya legitimasi formal tanpa adanya pengakuan bukan
termasuk Negara

D. Syarat – Syarat Negara


1. Wilayah : mempunyai wilayah territorial.
2. Pemerintahan : tanpa pemerintahan ini warga Negara / Masyarakat akan cendrung
seenaknya tapi kalau pemerintahan terlalu kuat dan masyarakat ini telah lemah akan
timbulnya penindasan dari para penguasa pejabatt. Juka masyarakat terlalu kuat maka
pemirintahn akan jatuh bangun.
3. Rakyat : adalah keseluruhan orang- orang baik yang berada didalam negeri maupun
yang diluar negeri. Baik punya hak pilih maupun yang belum punya hak pilih.
Kewarganegaraan pasal 26 ayat 1 dan 2 dan UU no. 62 tentang kewarganegaraan.
• Warga Negara adalah sekelompok orang yang hak dinyatakan warga suatu negar.
Berdasarka peraturan perundang – undangan.
• Masyarakat adlah mereka yang menjadi penghuni dari suatu Negara yang harus
diinventralisir / dicacah
• Menurut hokum internasional bahwa aetiap warga Negara berhak menerapkan
siapa yang menjadi warga Negara
• 2 aza penentuan warga Negara :
- ius soli : warga negara berdasarkan tempat kelahiranya.
- ius sangunis : warga negara berdasarkan keturunannya / daerah ( swdarah
keturunan
Dalam UUD 45 menjadi warga negara Indonesia adalah orang – orang
bangsa Indonesia asli / orang bangsa Indonesia yang disahkan dengan UUD.
Syarat – syarat kewarga negaraan ditetapkan UU
• Pengakuan : dalam pemerintahan agar mendapat pengakuan dari warga negaranya
( dengan adanya pemilu kada )
• Untuk mendapat pengakuan dari luar negri ;
- mengirim duta besar / konsultan
- kerjasama dalam bernagai hal dan bidang. ( kerjasama ini biasanya dalam
bidang ekonomi, sosbud, dll )

E. Kedaulatan Negara
1. Kedaulatan rakyat : adlah bahwa pemerintah benar – benar mendengarkan
penderitaan rakyat, maka suara – suara rakyat banyak harus didengar dan disikapi
tentang apa keluhan & penderitaan biasanya disebut dengan negara demokrasi.
2. Kedaulatan Hukum : kedaulatan berada ditangan hokum, maka supermasi
hokum / ketaatan daripada hokum harus di nomer satukan.
3. Kedaulatan tuhan ; seluruh umat menentukan jalanyana pemerintahan atas dan
diatur oleh sang pencipta.
4. Kedaulatan ditangna raja : raja dianggapselaku wakil dimuka bumi sengingga
biasanya masyrakant menggulltukskan raja.

TIMBULNYA NEGARA
1. Teori Kerakyatan : bahwa timbulnya suatu negara itu memang kenyataan dengan ssyarat
– syarat negara itu timbul.
2. Teori Ketuhanana : suatu negara timbul karena kehendak yang maha kuasa.
3. Teori perjanjian : timbulnya suatu negara, adanya suatu perjanjian bersama antara
kelompok tertentu untuk membentuk negara. Contohnya negara india Pakistan.
4. Teori Penakluan : serombongan orang – orang untuk menaklukan kelompok lain untuk
membentuk suatu negara. Atas dasar pemberontakan atau dapat juga kerena peleburan.
5. Teori Kekuatan : teori yang menganggap serombongan manusia mengalahkan
serombongan yang lain. Dan mereka membuat hokum tertentu yang mengikat. Dengan
denikian maka kekuatan menjadi pembenaran.
6. Teori Patrinial : timbulnya suatu negara karena suatu keluarga itu menjadi pemimimpin
negara turun remurun dari garis keturunan ayah.
7. Teori Matriniael : timbulnya suatu negara kerena turun temurun dari geris keturunan
ibu.
8. Teori Daluarsa : bahwa timbulnya negara itu terbentuk dengan sendirinya sehingga
semua keturunan mereka diakui sebagai pemimpin negara
9. Teori Organi : bahwa didalam suatu negara dibawaratakan sebagi tubuh manusia dengan
demikian maka :
- pemerintahan sebagai kepalanya
- masyarakat sebagai dagingnya
- peraturan sebagai tulangnya.
10. Teori Alamiah : negara timbul kerena ada dengan sendirinya akan diberi batas
wilayahnya ( gunung, pantai, sungai, dll. )
11. Teori Filsafati : timbulnya suatu negara diawali dengan mencati kebenaran, keindahan
dan seni dan semuanya itu timbul karena didalam membentuk suatu negara tidak lepas
dari itu semua.
12. Teori Historis : suatu negara itu timbul karena mammiliki nilai sejarah social yang tidak
dibuat dengan sengaja \, tetapi secara evolusioner/ perlahan – lahan negara itu akan
timbul pada ruang dan waktu.
BENTUK – BENTUK NEGARA
Secara garis besar bentuk negara ada 2 :
1. Kerajaan : dipimpin seorrang raja turun temurun dan raja sekaligus menjadi kepala
pemerintahan
2. Republic : dipimpin presiden dan badan legeslatif.
• Ada pertanggung jawabankepala negara yang berbentuk republic ( impact )
• Progest report
• Inaugural speech – visi dan misi sreta program kerja masa jabatannya.
• Sedangkan bentuk pemerintahanya :
- Presidensial
- Parlementer
- Campuran
- Komunis
-

Anda mungkin juga menyukai