Proglin
Proglin
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
LAMROULINA LIMBONG
350624937
yang digunakan dengan bentuk linier dalam arti hubungan langsung dan persi
pengertian program linier adalah suatu tehnik perensanaan yang bersifat analitis
Optimumkan
Dengan batasan
Untuk
Untuk
Optimumnya
Dengan batasan,
Keterangan :
kegiatan j terhadap Z
n= Macam kegiatan yang menggunakan sumber atau fasilitas yang tersedia.
aij= Banyaknya sumber I yang diperlukan untuk menghasilkan setiap unit keluaran
kegiatan j
bi= Kapasitas sumber yang tersedia untuk dilaksanakan ke setiap unit kegiatan.
Terminologi umum untuk model program linier diatas dapat dirangkum sebagai
berikut :
Mak/min
Dengan batasan ,
Untuk
Untuk
a. Kendala
Sebuah kendala yang bertanda “lebih besar atau sama dengan “ ( ≥ ) atau
lebih kecil atau sama dengan ( ≤ ) dapat dikonversikan menjadi “ sama dengan”
terhadap sisi kiri batasan tersebut. Sebuah batasan dengan sisi kanan yang berharga
4x1- 3x2 ≥ 0
4x1- 3x2-s = 10
b. Variabel
Variabel yang tidak di batasi (bisa bernilai positif dan negatif) x1 dapat di
4x1+ 2x2 ≤ 50
X1 ≥ 0: x2 tidak dibatasi
Dengan batasan :
X1 ≥ 0, x2’ ≥ 0, x2”≥ 0
Maksimumkan Z = 6x1+8x2’-8x2”
Dengan batasan :
2x1+3x2’-3x2” ≤ 40
4x1+2x2’-2x2” ≤ 50
X1 ≥ 0 x2’≥,x2” 0
Model terakhir ini diselesaikan dengan program linier.
Grafik.
Metode grafik merupakan satu tehnik pemecahan model program linier yang
sumbu koordinat.
persamaan.
5. Hitung harga fungsi tujuan untuk semua titik sudut, kemudian pilih harga
Contoh :
1. PT Dimensi adalah sebuah perusahaan furniture produsen meja dan kursi yang
memiliki 60 jam kerja dan fungsi proses pemolesan memiliki 48 jam kerja.
2 jam dan 4 jam untuk perakitan dan pemolesan laba untuk tiap meja 8 dan
tiap kursi $6. Sekarang kita harus menentukan kombinasi terbaik dari jumlah
meja dan kursi yang harus diproduksi agar menghasilkan laba maksimal.
Penyelesaian :
Misalkan :
Dengan Batasan :
X dan y ≥ 0
2 (12) + 4y= 48
4y = 24, sehingga y = 6
Ternyata laba terbesar ada pada titik D ($132). Jadi titik inilah yang paling optimal.
Simpleks
3. Tentukan kolom kunci di antara kolom-kolom variable yang ada yaitu kolom
4. Tentukan baris kunci diantara baris-baris variable yang ada yaitu baris yang
variable dasar dan mengeluarkan variable perantara dari kolom tersebut serta
• Baris baru selain baris kunci= Baris lama – (rasio kunci x baris kunci lama)
bariskunci lama
• Baris kunci baru = angkakunci
unsurkolom kunci
• Keterangan : Rasio kunci = angkakunci
6. Lakukan uji optimalitas.Dengan criteria jika semua koefisien pada baris ( Cj-Zj)
sudah tidak ada lagi yang bernilai positif ( untuk kasus maksimasi) atau sudah
tidak ada lagi yanbg bernilai negative( untuk kasus minimasi) berarti tabel
sudah optimal. Jika criteria diatas belum terpenuhi maka diulangi mulai dari
… 0 0 … 0
K … …
Variable tujuan Q
Dasar
0 … 1 0 … 0
0 … 0 1 … 0
… … … … … … … … … … …
… … … … … … … … … … …
0 … 0 0 … 1
0 0 0 … 0 0 0 … 0
… 0 0 … 0
Contah:
dengan menggunakan alogarima simpleks. Agar mudah kita ulang disini bentuk
akhir dari persoalan sesudah dua variable slack ditambahkan dan sudah dalam
bentuk standar.
Maksimumkan :
Batasan – batasan :
4x1- 2x2+ 1s1 + 1s2 = 60
2x1- 4x2+ 0s1 + 1s2 = 48
x1, x2,s1,s2 ≥ 0
Langkah 2 : Menyusun model dalam tabel simpleks
Bentuk program linier di atas apabila disusun dalam tabel awal simpleks di
nilai (cj – zj) yang paling positif (positif terbesar). Pada tabel diatas kolom kuncinya
8 6 0 0
Variable tujuan
Dasar
0 60 4 2 1 0
0 48 2 4 0 1
0 0 0 0 0
8 6 0 0
Kriteria baris kunci dipilih pada baris yang nilai rasio kuantitasnya adalah
positif terkecil. Tabel tersebut baris kuncinya adalah baris s1 karena nilai rasio
peroleh dengan cara membaginya dengan nilai kunci (4). Sehingga di peroleh baris
8 6 0 0
Variable tujuan Rasio
kuantitas
Dasar
0 60 4 2 1 0 60:4=15
0 48 2 4 0 1 48:2=24
0 0 0 0 0
8 6 0 0
8 6 0 0
Variable Tujua
Dasar n
8 15 1 1 1 0
2 4
Sedangkan baris selain baris kunci hitungannya sebagai berikut :
Baris baru selain baris kunci = baris lama – (rasio kuncix baris kunci lama)
(0 48 2 4 0 1)
(0 18 0 3 -1/2 1)
Nilai-nilai baru tersebut disusun kembali dalam tabel berikutnya sebagai hasil
8 6 0 0
Variable tujuan Rasio
kuantitas
Dasar
8 15 1 1 1 0 15:1/2 =30
2 4
0 18 0 3 1 1 18:3=6
2
120 8 4 2 0
0 2 -2 0
baris kunci. Pada Tabel di atas kolom kuncinya adalah kolom x2 di mana nilai
pendatang, sedangkan nilai-nilai lainnya dibagi dengan angka kunci (3) sehingga
diperoleh :
Untuk baris selain baris kunci yaitu baris x1 akan berubah menjadi :
1 1
(8 15 1 2 4
0)
1 1
6
(0 18 0 3 -2 1) –
Baris baru =
1 1
(8 12 1 0 3
-
6
)
Sehingga hasil dari perubahan-perubahan di atas bila di susun dalam simpleks akan
terlihaat sebagai berikut :
Tabel Hasil Transfortasi ke dua
8 6 0 0
Variable tujuan Rasio
Dasar kuantitas
8 12 1 0 1 15:1/2 =30
3
1
6
6 6 0 1 1 18:3=6
-
2 6
1
3
132 8 6 5
3
2
3
5
0 0 - -
3
2
3
Dari tabel di atas tampak bahwa nilai pada baris terakhir (cj-zj) sudah tidak ada lagi
yang bernilai positif, artinya tabel sudah optimal. Sehingga hasilnya terlihat bahwa
nilai maksimum laba adalah 132 dengan masing-masing variable x1= 12 dan x2= 6.