Anda di halaman 1dari 6

1.

Unsur-unsur pokok berdirinya suatu Negara


 Sekelompok manusia yg memiliki cita-cita bersama dan mengikat warga Negara
menjadi satu kesatuan
 Sekelompok manusia yang mempunyai sejarah hidup bersama sehingga tercipta
perasaan senasib sepenanggungan
 Sekelompok manusia yang memiliki adat budaya serta kebiasaan yang sama
sebagai akibat pengalaman hidup bersama
 Sekelompok manusia yang menempati suatu wilayah tertentu dan merupakan
kesatuan wilayah
 Sekelompok manusia yg terorganisasi dalam suatu pemerintahan dan
berdaulatan sehingga mereka terikat dalam suatu masyarakat hukum.
2. Tujuan NKRI dalam pembukaan uud 1945
 Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
 Memajukan kesejahteraan umum
 Mencerdaskan kehidupan bangsa
 Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan social.
3. Sikap nasionalisme

4. Pengertian hukum menurut para tokoh


Mochtar kusumaatmadja -> hokum adalah keseluruhan kaidah-kaidah serta asas- asas
yang mengatur pergaulan hidup dalam masyarakat yang bertujuan memelihara
ketertiban seta meliputi lembaga-lembaga dan proses guna mewujudkan berlakunya
kaidah itu sebagai kenyataan dalam masyarakat.
5. Macam-macam lembaga peradilan di Indonesia dan tugasnya
 Peradilan umum -> pengadilan negeri bertugas dan berwenang memeriksa,
memutus, dan menyelesaikan perkara pidana dan perkara perdata di tingkat
pertama. Pengadilan tinggi berwenang mengadili perkara pidana dan perkara
perdata dalam tingkat banding.
 Peradilan agama -> memeriksa dan memutus sengketa antara orang- orang yang
beragama islam mengenai bidang hokum perdata tertentu yang harus diputus
berdasarkan syariat islam
 Peradilan militer -> mempunyai wewenang memeriksa dan memutuskan perkara
pidana terhadap kejahatan dan pelanggaran yang dilakukan oleh aggota militer.
 Peradilan tata usaha Negara -> memeriksa dan memutuskan sengketa ayng
timbul dalam bidang tata usaha Negara antara orang atau badan hokum perdata
dengan badan atau pejabat tata usaha Negara, baik di pusat maupun di daerah.
6. Usaha-usaha pemerintah memberantas KKN
Dengan pembentukannya KPKPN, KPPU pada habibie. Gusdur pembentukan
TGPTPK( tim gabungan pemberantasan tindak pidana korupsi)
7. Uu yg mengatur HAM di Indonesia
UU no 39 th 1999 tentang Hak Asasi Manusia dan UU no 26 th 2000 tentang peradilan
HAM
8. Usaha-usaha pemerintah dalam menegakkan ham
 Melalui ratifikasi
 Penegakan HAM di Indonesia melalui peradilan
9. Politik apartheid
politik mengenai diskriminasi baik dalam hal warna kulit, ras, kasta, dan lain sebagainya.
10. Hubungan dasar Negara dan UUD 45

11. Nama aturan dasar tertulis dan tidak tertulis


1Traktat
Treaty, sebuah kodifikasi perjanjian. hitam diatas putihnya sebuah kesepakatan antara 2
aktor hubungan internasional.
contoh : Space & Celestial Object Treaty, sebuah perjanjian dalam menyepakati
bagaimana menentukan wilayah dalam objek luar angkasa.

2. konvensi
convention, sebuah proses pencapaian kesepakatan dalam sebuah masalah. biasanya
berupa sebuah proses diplomasi atau perundingan yang formal.
contoh : UNFCCC (United Nations Framework Convention for Climate Change) di Bali.

3. piagam
Charter, sebuah bentuk jadi hasil kodifikasi dimana disebutkan apa yang telah
disepakati. singkat kata, ini adalah bentuk fisik hasil konvensi dan dimana dituliskan
treaty yang dibuat.
contoh : UN Charter (piagam PBB)

4. Deklarasi
Declaration, sebuah pernyataan dari aktor internasional, baik state actors maupun non-
state actors yang bisa mempengaruhi kebijakannya secara internal maupun eksternal.
contoh : Declaration des Droits et Homme de la Citoyen (Deklarasi kemerdekaan
prancis, yang dikodifikasikan sebagai deklarasi hak azasi manusia)
12. Asas kewarganegaraan
 ius soli = hak mendapatkan kewarganegaraan yang dapat diperoleh bagi individu
berdasarkan tempat lahir di wilayah dari suatu negara.
 Ius sanguinis = hak kewarganegaraan yang diperoleh seseorang (individu)
berdasarkan kewarganegaraan ayah atau ibu biologisnya.
13. Pasal pasal uud 45
14. System presidensiil dan parlementer
System parlementer = sebuah sistem pemerintahan di mana parlemen memiliki peranan
penting dalam pemerintahan. Cirri = Sistem parlementer dibedakan oleh cabang
eksekutif pemerintah tergantung dari dukungan secara langsung atau tidak langsung
cabang legislatif, atau parlemen, sering dikemukakan melalui sebuah veto keyakinan.
Oleh karena itu, tidak ada pemisahan kekuasaan yang jelas antara cabang eksekutif dan
cabang legislatif, menuju kritikan dari beberapa yang merasa kurangnya pemeriksaan
dan keseimbangan yang ditemukan dalam sebuah republik kepresidenan.
System presidensiil = Sistem presidensiil (presidensial), atau disebut juga dengan sistem
kongresional, merupakan sistem pemerintahan negara republik di mana kekuasan
eksekutif dipilih melalui pemilu dan terpisah dengan kekuasan legislatif. Cirri
=1.Dikepalai oleh seorang presiden sebagai kepala pemerintahan sekaligus kepala
negara. 2. Kekuasan eksekutif presiden diangkat berdasarkan demokrasi rakyat dan
dipilih langsung oleh mereka atau melalui badan perwakilan rakyat. 3. Presiden memiliki
hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat dan memberhentikan menteri-
menteri yang memimpin departemen dan non-departemen. 4.Menteri-menteri hanya
bertanggung jawab kepada kekuasan eksekutif presiden bukan kepada kekuasaan
legislatif. 5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
15. Pendapat tokoh ttng budaya politik

a. Rusadi Sumintapura

Budaya politik tidak lain adalah pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan
politik yang dihayati oleh para anggota suatu sistem politik.

b. Sidney Verba

Budaya politik adalah suatu sistem kepercayaan empirik, simbol-simbol ekspresif dan nilai-nilai
yang menegaskan suatu situasi dimana tindakan politik dilakukan.

c. Alan R. Ball

Budaya politik adalah suatu susunan yang terdiri dari sikap, kepercayaan, emosi dan nilai-nilai
masyarakat yang berhubungan dengan sistem politik dan isu-isu politik.

d. Austin Ranney
Budaya politik adalah seperangkat pandangan-pandangan tentang politik dan pemerintahan yang
dipegang secara bersama-sama; sebuah pola orientasi-orientasi terhadap objek-objek politik.

16. Macam-macam pers didunia

17. Tahap perjanjian internasional

 Tahap Penjajakan: merupakan tahap awal yang dilakukan oleh kedua pihak yang
berunding mengenai kemungkinan dibuatnya suatu perjanjian internasional.

 Tahap Perundingan: merupakan tahap kedua untuk membahas substansi dan masalah2
teknis yang akan disepakati dalam perjanjian internasional.

 Tahap Perumusan Naskah: merupakan tahap merumuskan rancangan suatu perjanjian


internasional.

 Tahap Penerimaan: merupakan tahap menerima naskah perjanjian yang telah


dirumuskan dan disepakati oleh para pihak. Dalam perundingan bilateral, kesepakatan
atas naskah awal hasil perundingan dapat disebut “Penerimaan” yang biasanya dilakukan
dengan membubuhkan inisial atau paraf pada naskah perjanjian internasional oleh ketua
delegasi masing-masing. Dalam perundingan multilateral, proses penerimaan
(acceptance/ approval) biasanya merupakan tindakan pengesahan suatu negara pihak atas
perubahan perjanjian internasional.

 Tahap Penandatanganan: merupakan tahap akhir da1am perundingan bilateral untuk


melegalisasi suatu naskah perjanjian internasional yang telah disepakati oleh kedua
pihak. Untuk perjanjian multilateral, penandantanganan perjanjian internasional bukan
merupakan pengikatan diri sebagai negara pihak. Keterikatan terhadap perjanjian
Internasional (Menurut Pasal 6 Ayat 1)

 Tahap Pengesahan: Pengesahan suatu perjanjian internasional dilakukan berdasarkan


ketetapan yang disepakati oleh para pihak. Perjanjian internasional yang memerlukan
pengesahan akan mulai berlaku setelah terpenuhinya prosedur pengesahan sebagaimana
diatur dalam undang-undang ini.

18. Fungsi perwakilan diplomatic


• Mempertahankan kebebasan Indonesia terhadap imperialisme dalam segala bentuk
dan manifestasinya dengan melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial.
• Mengabdi kepada kepentingan nasional dalam mewujudkan masyrakat adil dan
makmur.
• Menciptakan pesahabatan yang baik antar negara dalam mewujudkan pelaksanaan
tugas negara perwakilan diplomatik.
19. Beda demokrasi liberal dan pancasila
Demokrasi liberal = sistem politik yang melindungi secara konstitusional hak-hak
individu dari kekuasaan pemerintah.
Demokrasi pancasila= Demokrasi yang berdasarkan kekeluargaan dan gotong-royong
yang ditujukan kepada kesejahteraan rakyat, yang mengandung unsur-unsur
berkesadaran religius, berdasarkan kebenaran, kecintaan dan budi pekerti luhur,
berkepribadian Indonesia dan berkesinambungan.

20. Masyarakat madani


Masyarakat madani atau yang disebut orang barat Civil society mempunyai
prinsip pokok pluralis, toleransi dan human right termasuk didalamnya adalah
demokrasi.
21. Asas dan pemilu
22. Sumber dan hokum internasional
 Kebiasaan (formal)
 Traktat(formal)
 Pacta sunt servanda(material)
 Kewajiban pemberian ganti rugi(material)
23. Subjek hukum internasional
Subjek hukum internasional adalah pihak-pihak pembawa hak dan kewajiban hukum
dalam pergaulan internasional. Sbb : Negara, Vatican , palan gmerah internasional,
individu, pemberontak dan pihak dalam sengketa.
24. Kunci pokoh system pemerintahan Indonesia
1. Indonesia ialah negara berdasarkan hukum.
2. Sistem konstitusional.
3. Kekuasaan negara yang tertinggi berada di tangan MPR.
4. Presiden ialah penyelenggara pemerintahan negara yang tertinggi di bawah MPR.
5. Presiden tidak bertanggung j awab kepada DPR.
6. Menteri Negara ialah pembantu Presiden. Menteri Negara tidak bertanggung jawab
kepada DPR.
7. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas.
25. Tipe budaya politik Indonesia
 Budaya parokial yaitu budaya politik yang terbatas pada wilayah tertentu bahkan
masyarakat belum memiliki kesadaran berpolitik, sekalipun ada
menyerahkannya kepada pemimpin lokal seperti suku.
 Budaya Kaula artinya masyarakat sudah memiliki kesadaran terhadap sistem
politik namun tidak berdaya dan tidak mampu berpartisipasi sehingga hanya
melihat outputnya saja tanpa bisa memberikan input.

 Budaya politik partisipan (participant political culture) Adalah masyarakat yang


terdiri dari individu-individu yang berorientasi terhadap struktur inputs dan proses
dan terlibat didalamnya atau melihat dirinya sebagai potensial terlibat,
mengartikulasikan tuntutan dan membuat keputusan.

26. Fungsi pers dan manfaat


Secara umum, fungsi pers meliputi hal-hal sebagai berikut :
a. Fungsi menyiarkan informasi (to inform) : menyiarkan informasi merupakan fungsi
pers yang paling utama. Khalayak ramai mau berlangganan atau membeli surat kabar
karena memerlukan informasi tentang sebuah persitiwa yang terjadi dan sebagainya.
b. Fungsi mendidik (to educate) : sebagai saranan pendidikan massa, surat kabar dan
sebagainya memuat tulisan-tulisan yang mengandung ilmu pengetahuan sehingga para
pembaca bertambah pengetahuannya.
c. Fungsi menghibur ( to entertain ) : hal-hal yang bersifat hiburan sering ditampilkan di
media massa untuk mengimbangi berita-berita tentang hal-hal berat.
d. Fungsi mempengaruhi (to influence) : dengan fungsi ini pers menjadi begitu penting
dalam sebuah kehidupan masyarakat bahkan bangsa sekalipun. Biasanya artikel-artikel
yang terkait dengan fungsi ini ada pada kolom tajuk rencana, opini dan berita-berita.
e. Fungsi menghubungkan dan menjembatan (to mediate) : pers mempunyai fungsi
sebagai penghubung atau jembatan antara masyarakat dan pemerintah atau sebaliknya.
Komunikasi yang tidak dapat tersalurkan melalui jalur resmi atau kelembagaan dapat
dialihkan via pers.
27. Globalisasi
Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan
keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia
melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk
interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.

Anda mungkin juga menyukai