Zaman Permulaan
Sekitar 1500 S.M. datanglah ke anak benua India bangsa-bangsa yang semula
mendiami daerah-daerah sekitar Laut Kaspia, yang dalam sejarah India dikenal
sebagai bangsa Arya atau Indo-Arya. Bangsa Arya ini mula-mula menetap di daerah
Punjab (India Barat Laut) yang kemudian meluas ke daerah sungai Gangga dan
daerah-daerah lain di India. Mereka membawa kepercayaan, filosofi dan kebudayaan
mereka ke India, yang kemudian menyatukan diri dengan kebudayaan di India pada
waktu itu.
Lama kelamaan mereka berhasil mencapai taraf peradaban dan kebudayaan yang
tinggi dengan menemukan suatu bahasa, yang kemudian dikenal dengan bahasa
Sanskrit, yang mereka pergunakan dalam nyanyian-nyanyian keagamaan mereka yang
dinamakan dengan “Rigveda” untuk memuja dewa-dewa dan kepercayaan mereka.
Zaman Arya ini menyaksikan lahirnya kerajaan-kerajan di India dan masa ini
berlangsung sampai abad ke-7 S.M. Pada abad ke-6 S.M. terjadilah pernyebuan ke
India oleh bangsa-bangsa Parsi, yang karena kebudayaan dan teknik mereka yang
lebih tinggi berhasil menduduki dataran India dengan membawa arsitektur dan cara
penghidupan mereka. Zaman Parsi ini juga dinamakan dengan zaman empirium
(Period of Empires) dalam sejarah India, dengan berdirinya empirium-empirium
seperti Magadha dengan raja-raja Bimbisaura dan Ajatasatru. Pada abad ke-6 inilah
lahir Budha Gautama dan Mahavira. Zaman Parsi ini juga membuka perhubungan lalu
lintas antara India dengan negara-negara di sebelah baratnya.
Pada tahun 326 S.M. pasukan-pasukan Iskandar yang agung menyerbu India dan
berhasil menduduki daerah India Barat Laut. Meskipun tidak meninggalkan pengaruh
politik yang besar, tetapi nyatanya untuk waktu yang cukup lama, mitologi dan
kebudayaan di bagian Barat Laut India banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Yunani.
Pasukan-pasukan Iskandar yang agung akhirnya dapat dikalahkan oleh Raja Chandra
Gupta. Cucu Chandra Gupta, yaitu Ashoka menjadi raja yang sangat terkenal dalam
sejarah India. Raja Ashoka ini yang secara terus-menerus telah mengalami kepahitan
perang akhirnya memeluk agama Budha dan dibawah pemerintahannya banyak
mengirimkan misi-misi agama dan kebudayaan ke negara-negara di Asia Selatan,
Timur dan Tenggara. Dan dalam masa 900 tahun berikutnya, India mengalami zaman
perdamaian dimana kerajaan-kerajaan dapat berkembang, yang pada masa sekarang
ini masih dapat dilihat sisa-sisanya dalam bentuk pemahatan batu dan candi-candi.
Zaman Pertengahan
Pada abad ke-8 pedagang-pedagang Islam dari Asia Barat datang ke India. Pengaruh
agama dan kebudayaan Islam meluas ke seluruh India dan pada abad ke-13 berdirilah
Kesultanan Delhi yang melahirkan suatu dinasti Islam di India selama beberapa abad
lamanya. Berdirinya Kesultanan Delhi pada abad ke-13 ini, dalam sejarah India
dianggap sebagai permulaan zaman pertengahan dan dimulainya Zaman Mughal.
Penyatuan kebudayaan Islam dan Hindu membawa kejayaan bagi India yang
tercermin dalam seni, sastra, bahasa dan arsitekturnya. Pada abad ke-13, 14 dan 15
tersebut, India menyaksikan lahirnya pujangga-pujangga besar seperti Amir Khusrau
dan raja-raja besar yang telah memerintah India dengan arif dan bijaksana seperti
Akbar (disebut juga sebagai The Greatest Mughal Emperor) dan Shahjahan, dua orang
raja Mughal yang sangat terkenal. Hingga sekarang masih tampak dengan jelas
peninggalan-peninggalan Islam di India dengan terdapatnya mesjid-mesjid dan
makam-makam Islam di seluruh India seperti Taj Mahal dan lain sebagainya.
Kemunduran Islam di India terjadi pada tahun 1707 setelah wafatnya Raja Aurangzeb.
India terpecah belah dalam kerajaan-kerajaan kecil yang saling bermusuhan dan
berperang, yang memudahkan bangsa-bangsa Barat masuk ke India. Dalam sejarah
India, Bahadur Shah Zafar dianggap sebagai penguasa dinasti Mughal yang terakhir.
Ia pernah melancarkan pemberontakan terhadap Inggris, tetapi pemberontakan
tersebut dapat ditindas Inggris pada tahun 1857.
Zaman Penjajahan
Orang Barat pertama yang menginjakkan kakinya di India ialah Vasco de Gama pada
bulan Mei 1498 di Kalikut, tetapi ia tidak berhasil untuk menetap di sana. Kemudian
usaha tersebut diulanginya pada tahun 1501 dan berhasil mendirikan tempat
kedudukan bagi Portugis di Kannanore, Kochin dan Kalikut. Bangsa-bangsa barat
lainnya seperti Spanyol, Belanda dan Inggris berturut-turut datang ke India dengan
maksud yang sudah cukup terkenal dalam sejarah bangsa-bangsa Barat di Asia.
Dengan keadaan yang sudah terpecah-belah diantara bangsa-bangsa di India sendiri,
maka orang-orang Barat tersebut berhasil menduduki tempat-tempat penting di pantai
selatan India yang kemudian melebar dan akhirnya Inggris jualah yang memenangkan
kekuasaan di anak benua India.
Kekuasaan Inggris di India dimulai dengan berdirinya English East India Company
pada tahun 1600 yang semula lebih bersifat dagang, dan kemudian dibarengi dengan
penguasaan secara fisik dan politis, yang mencapai puncaknya dalam pertempuran
Buxar pada tahun 1756 melawan raja-raja India. Kemenangan Inggris dalam
pertempuran itu membuat Inggris berhasil menguasai daerah-daerah Benggala, Bihar
dan Orissa yang kemudian dalam kurun waktu yang kurang dari setengah abad disusul
pula dengan penguasaan terhadap daerah-daerah lain di India.
Pada tahun 1824 Pemerintah Inggris mengambil alih kekuasaan terhadap English East
India Company dari India dan dengan demikian secara mutlak mendudukkan
kekuasaannya terhadap negara ini. Meskipun demikian, Inggris masih mengizinkan
berdirinya kerajaan-kerajaan kecil yang dikepalai oleh pangeran-pangeran. Inggris
juga menempatkan seorang Gubernur Jenderal di India sebagai Wakil Mahkota dan
Pemerintahnya. Ahli-ahli sejarah India menganggap zaman penjajahan Inggris
tersebut sebagai suatu proses modernisasi yang menguntungkan bagi penyatuan
seluruh wilayah India secara politis dan administratif dan berlakunya ketentuan-
ketentuan hukum dalam mengatur kehidupan masyarakat. Demikian juga menjelang
abad ke-19 diletakkan dasar-dasar pembangunan industri serta peningkatan lembaga-
lembaga pendidikan di India. .
Gerakan kemerdekaan dan perasaan kebangsaan India mulai timbul pada pertengahan
abad ke-19 dengan meletusnya suatu pemberontakan yang dipimpin oleh raja-raja
India pada tahun 1857, tetapi berhasil ditindas oleh Inggris. Gerakan kemerdekaan
tersebut mencapai suatu bentuk yang lebih nyata dengan berdirinya Indian National
Congres pada tahun 1885 yang pada tahun 1905 menuntut diadakannnya “Swaraj”
(self-rule): dari-oleh-untuk bangsa India.
Kemudian pada tahun 1906 didirikan pula Indian Muslim League untuk menyatukan
dan menjamin kepentingan-kepentingan orang Islam di India. Dari sinilah sebetulnya
awal permulaan lahirnya negara Pakistan.
Dan pada tahun 1940, untuk pertama kalinya, Muslim League menuntut satu negara
khusus untuk orang-orang Islam.
Zaman Kemerdekaan
Setelah berhasil menanggulangi dua masalah besar pada awal kemerdekaannya, yaitu
perpindahan penduduk secara besar-besaran akibat terpecahnya bekas jajahan Inggris
ini menjadi India dan Pakistan serta masalah pengintegrasian k.l. 600 kerajaan-
kerajaan kecil yang diperintah oleh pangeran-pangeran ke dalam Negara Kesatuan
India, India mulai menyusun kerangka kehidupan kenegaraannya dalam bentuk suatu
Undang-Undang Dasar yang mulai berlaku pada tanggal 26 Januari 1950. Sejak
tanggal ini pula India resmi menjadi Republik India dengan Presiden sebagai Kepala
Negaranya dan Perdana Menteri sebagai kepala Pemerintahannya.
Salah satu tujuan India adalah untuk mencapai kemerdekaan ekonomi yang
diusahakan melalui pembangunan ekonomi dan sosial berencana melalui berbagai
Repelita yang dimulai sejak April 1951. Dalam masa lebih dari 30 tahun ini India
telah berhasil membangun industri-industri berat dan mendidik tenaga-tenaga
teknologi yang menjadi landasan untuk pembangunan industri-industrinya lebih lanjut
(seperti: mobil, pesawat terbang, tank dan persenjataan, mesin-mesin dan generator-
genarator berat, kereta api dan sebagainya). Selain itu dalam beberapa tahun terakhir
ini India juga telah berhasil mencukupi kebutuhannya sendiri akan bahan-bahan
pangan.
Sumber : (http://elllle.multiply.com/journal/item/2)
Melintasi kehidupan di Delhi, saya jadi teringat beberapa kombinasi berbagai hal
yang pernah saya temui. Ketidakpatuhan lalu lintas kota Medan dengan derajat tiga
kali lipat. Kekumuhan bantaran sungai Banjarmasin dengan kepadatan yang lebih
tinggi dan penyebaran yang lebih luas. Kesemerawutan angkot-angkot terminal
Baranangsiang di Bogor ditambah dengan seliweran Bajaj berpenumpang lebih dari 6
orang, kemudian ditambah lagi traktor yang masuk jalan utama dengan gandengan
besar berisi hasil bumi. Banyak hal pula yang tambahan yang membuat diskusi lebih
lanjut berhenti hanya dengan penjelasan “Because this is India, you can do
anything.” *Teman India saya ngomong hal ini sambil geleng-geleng kepala*
Saya menjadi waspada memakan berbagai jenis makanan di India, bahkan di hotel
bintang lima sekalipun. Hingga kemarin, sudah ada korban dua orang. Teman asal
Jerman yang mengalami muntah-muntah yang menurut dokter terjadi karena
keracunan makanan, sedangkan teman asal Malaysia mengalami diare ringan.
Saya merasa cukup sukses menahan mual perut agar tidak mengalami komplikasi
yang lebih merepotkan setiap kali naik mobil di Delhi. Macam-macam penyebabnya,
mulai dari manuver supir salip-menyalip, klakson-mengklakson, dan rem mendadak
yang mengocok perut. Apalagi ditambah debu yang menyemprot dari sistem
pendingin udara benar-benar membuat sistem keseimbangan di otak saya hampir tidak
mampu mengkompensasi berbagai gangguan ini.
***
Ini bukannya SARA, saya kutip kata pengantar buku Superfreakonomics karangan
Levitt dan Dubner. Kalau bisa memilih tempat kelahiran Anda atau anak Anda
(memangnya bisa?), memilih India sebagai tempat kelahiran bukan pilihan yang
bijaksana. Di luar pertumbuhannya yang luar biasa sebagai pemain penting dalam
ekonomi global, negara India secara keseluruhan masih berada di bawah garis
kemiskinan. Sanitasi dan harapan hidup relatif rendah. Di pedesaan, hanya satu dari
empat rumah yang memiliki toilet. Sisanya, silakan cari jamban terdekat..
Lebih tidak beruntung kalau Anda dilahirkan sebagai seorang perempuan. Anak
perempuan adalah beban, sehingga kalau ibu hamil mendapati hasil USGnya
menunjukkan calon bayi adalah perempuan, sering kali sang ibu mengaborsi jabang
bayinya perempuannya ini. Hasilnya, jumlah perempuan lebih sedikit daripada laki-
laki di India. Bahkan kalau sudah dewasa pun, perempuan tetap mengalami
marginalisasi. Kekerasan dalam rumah tangga terhadap perempuan adalah hal yang
diterima secara sosial. Lebih dari seratus ribu perempuan India setiap tahunnya
meninggal karena berbagai bentuk kekerasan, termasuk di dalamnya pembakaran
pasangan. Di pedesaan India, kalau ada seorang pria yang beristri meninggal, istrinya
sering kali ikut dalam pembakaran pasangannya alias dikremasi (hidup-hidup)!
(Bersambung)
http://cokhy.blogspot.com/2010/03/delhi-india-elang-di-atas-kepala-bagian.html
Jangan salah paham, saya sendiri sangat mengagumi India sebagai sebuah
masyarakat. Selama lebih lima ribu tahun, mulai dari tiga ribu empat ratus tahun
sebelum Masehi di lembah Indus hingga saat ini menjadi sebuah negara anak benua
India bukanlah waktu yang pendek untuk membangun sebuah kebudayaan. Dari
bencana alam ke bencana alam, krisis politik ke krisis politik lain, berbagai
permasalahan ekonomi dan sosial, dan tingkat keragaman tinggi antarkebudayaan di
dalamnya, serta konflik antaragama Hindu dan Islam, India masih tetap bertahan
berdiri sebagai sebuah masyarakat yang (relatif) utuh.
Mestinya ada sebuah sistem yang luar biasa yang bisa mendukung berkembangnya
populasi hingga 1,2 miliar manusia dalam satu negara. Malah, diperkirakan dekade
selanjutnya populasi India akan melebihi Cina menjadi negara dengan populasi
terbanyak di dunia. Pengaturan tingkat kelahiran di India lebih longgar dibandingkan
Cina yang hanya mengizinkan satu orang anak dalam satu keluarga. Seorang teman
India saya berkata, “India is democratic country, my friend. We can have as many
children as we like..”
Ditinjau dari evolusi kebudayaan, entah bagaimana caranya populasi dengan tingkat
kepadatan seperti ini masih bisa menjaga sistem kemasyarakatannya. Evolusi
kebudayaan lima ribu tahun di India ternyata berhasil mempertahankan hidupnya
sistem kemasyarakatan ini. Jangan-jangan sistem stratifikasi kasta di masyarakat India
yang selama ini kita anggap feodal, ternyata merupakan sistem yang ajeg yang
mampu mempertahankan ukuran populasi sebesar ini. Kalau kita lihat orang Eropa
dan Amerika secara ekonomi dan sosial akhirnya mengurangi tingkat kelahirannya
secara alami sebelum mencapai ukuran populasi miliar, bahkan tanpa banyak peran
pemerintahnya.
Jangan juga dilupakan bagaimana masyarakat India dapat hidup (harmonis?) dengan
alam. Kita sering mendengar sapi di India dianggap sebagai hewan suci yang benar-
benar dihormati. Kalau ada sapi yang mati di depan rumah kita, siap-siap urusannya
akan sangat panjang. Jadi sapi ini mendapatkan kemudahan bebas berkeliaran ke
mana saja. Bukan hanya itu, saya juga lihat anjing, monyet, kambing, kucing, bahkan
babi berseliweran di pinggir (dan juga di tengah) jalan bersama-sama manusia. Malah
saya lebih tidak habis pikir lagi, sering kali saya lihat kawanan elang liar yang terbang
rendah di atas kepala kita di tengah perempatan lalu lintas yang luar biasa padat dan
semrawut Delhi. Coba bayangkan, interaksi dengan alam macam apa yang membuat
hal-hal seperti ini mungkin bisa terjadi?
***
Dan kalau kita sedikit mengintip sejarah Indonesia, India adalah ibu kebudayaan
Indonesia. Mulai dari dua ratus tahun sebelum Masehi, penyebaran Hindu, dan
Budha, kemudian Islam berdatangan dari berbagai suku di India ke Indonesia
(Sumatera dan Jawa). Jangan salah, kebudayaan Islam Indonesia yang berdatangan
dari India kebanyakan berasal dari state Goa dan Gujarat.
Jadi, Hindu-nya Indonesia, Budha-nya Indonesia, Islam-nya Indonesia, banyak sekali
terpengaruh oleh beberapa kebudayaan saja dari India. Salah satunya bentuk kubah
mesjid di Indonesia pada umumnya adalah copy paste dari banyak bangunan di India.
Di India, Bentuk kuil Hindu-pun mirip mesjid di Indonesia. Dan masih ada banyak
kebudayaan India lainnya yang belum sempat berakulturasi dengan masyarakat
Indonesia. Yang baru-baru ini muncul, ya salah satunya kebudayaan Bollywood yang
sering mengunjungi layar televisi dan bioskop kita akhir-akhir ini. Hayo, sudah
nonton film “3 Idiots”, belum? :)
http://cokhy.blogspot.com/2010/03/delhi-india-elang-di-atas-kepala-bagian_05.html
Saya harus menggunakan kata "terperanjat" untuk melukiskan perasaan sekilas ketika
keluar dari bandara internasional Delhi: dinding halaman rumah yang rendah dan tidak
mulus, sampah berserakan, debu, kerikil, kendaraan butut, non stop suara klakson,
ternyata sangat mirip dengan pemandangan di luar stasiun bus di kota kabupaten
Tiongkok!
Seketika itu saya tercenung, ini ibu kota? Bandara internasional? Sungguh rasanya tak
berani mempercayainya. Kemudian mengetahui, sebuah bandara internasional baru
sedang dibangun tidak jauh dari sana, sesudah usai, skalanya kemungkinan nomor satu
di Asia. Sopir menunjuk ke arah bandara baru, debu betebaran, amat gaduh, juga tak
berbeda jauh dengan proyek pembangunan di Tiongkok.
Berkendaraan menuju wilayah kota, tak terlihat bangunan tinggi apapun, hanya terlihat
gedung paling banter berlantai 2 hingga 4, sebuah kota sederhana dan jauh dari
kemewahan. Namun luasan penghijauan tak terkira, dimana-mana hijau, seluruh Delhi,
bagaikan samudera hijau. Akan tetapi, pada dedaunan itu menempel banyak debu,
membuatku teringat kata "debu" yang sering muncul di dalam puisi Tagore: Debu
jalanan, debu kusen jendela, debu dedaunan, debu pada air hujan yang turun...
Beberapa hari kemudian saya juga berkunjung ke beberapa bangunan moderen Delhi,
mal, hotel bintang-5, high class, tetapi jumlah tingkatnya juga tidak terlalu tinggi dan
kontras dengan bangunan sekeliling, dengan ibu kota yang kebanyakan dengan gedung
rendah dan usang, seolah bagaikan bangau yang berdiri tunggal di antara sekawanan
ayam kate. Sesekali ada sapi betina melewati jalan raya dengan santainya, pejalan kaki
sudah merasa biasa. Konon, di dalam hati orang India, ia "satwa dewata" yang tak
boleh diusik.
Di New Delhi, juga Old Delhi, titik pemisahnya ialah Gerbang India. Itu adalah
sebuah bangunan mirip pintu Arc de Triomphe di Paris, hanya, tampak luarnya adalah
coklat kemerahan khas India dan bernuansa klasik. Istana presiden dan gedung-gedung
pemerintah, parlemen, museum dan lain-lain didirikan di New Delhi, tampak luarnya
pada dasarnya coklat kemerahan, inikah warna nasional India?
Belakangan baru diketahui, imperium Mogul yang dimulai abad ke-16, bangunannya
banyak menggunakan batu merah (red sandstone), sejak saat itu, benteng kuno dan
kuil berwarna coklat kemerahan betebaran di seluruh India.
Cuaca di India panas terik, Maret sudah seperti musim panas di negara lain. Ternyata,
empat musim India tidak memiliki musim dingin, malah ditambah satu musim hujan.
Cuaca sudah panas, makanannya serba pedas lagi. Makanan dan cara makan yang
paling umum ialah, tangan kanan memegang roti bakar, menjumput lauk daging
kambing, ayam, sayur dari piring, dicocol dengan saos cabe dan dimakan. Rasanya
termasuk enak.
Yang membuat saya heran ialah, di dalam resto India, hanya terdapat pelayan pria,
tidak ada pelayan perempuan. Teman lokal memberitahu, lantaran adat dan agama,
perempuan India biasanya diam di rumah, kebanyakan perempuannya tidak bekerja,
apalagi menampakkan wajahnya di restauran dan semacamnya.
Mudah ditaklukkan
Membahas tentang agama, saya semula mengira, di India, mestinya agama Budha
mendominasi. Namun setelah mengunjungi situs kuno satu per satu, ternyata
semuanya bangunan Islam berwarna coklat kemerahan.
Sebetulnya, yang mendominasi di India ialah agama Hindu. Bangunan bercorak Islam
betebaran dimana-mana bermula dari abad 11, India ditaklukkan oleh suku bangsa
Muslim, ditaklukkan dan diperintah dalam jangka waktu lama (kerajaan kesultanan
Delhi), lalu agama Islam berjaya.
Tetapi pada abad 16-19, diperintah oleh etnis Turki yang masih keturunan Mongol
(kerajaan Mogul). Hanya beragama tunggal yakni Islam. Abad 19-20, orang Inggris
hanya dengan sebuah "Kongsi Hindia Timur", sudah nyaris menguasai seluruh India
(termasuk Pakistan). Hingga 1947, India barulah merdeka.
Apakah India merupakan bangsa lembek yang mudah ditaklukkan oleh bangsa asing?
Teringat November 2008, Bombai kota terbesar di India, hotel mewah Taj Mahal
mengalami serangan teror, dimana-mana suara ledakan dan kebakaran, 100 orang
lebih tewas, beberapa ratus orang terluka, penyerbunya ditengarai dari "Laskar-e-
Toiba".
India meminta pihak Pakistan menangkap dan menyerahkan mereka, pihak Pakistan
meski mengutuk serangan teror dan juga menangkapi orang-orang yang dicurigai
sebagai teroris, namun menolak menyerahkannya kepada India. Banyak orang di India
mengira, India akan memprovokasi Pakistan, tetapi urusan ini sesudah itu tak karuan
juntrungannya, membuat orang tak habis pikir.
Situs kuno imperium Mogul yakni Qutub Minar, disebut-sebut sebagai salah satu dari
"7 Keajaiban India". Menaranya setinggi 75,56 m, adalah tower tertinggi di India.
Setiap lantai dengan bentuk geometri berbeda, dari bentuk segi tiga sampai ke
setengah lingkaran dan lain-lain, dibangun menggunakan perpaduan material batu
marmer dan batu red sandstone, sebuah bangunan tipikal Islam. Di sekitarnya dipenuhi
dengan benteng kuno, makam kuno dan pilar batu yang kebanyakan berwarna coklat
kemerahan, sebagian masih utuh, sebagian tinggal puing-puing saja. Di bawah sorotan
sinar matahari, persis istana kuno yang terlantar.
Bertoleransi besar
Aliran kepercayaan dan agama di India sangat beragam, maka itu di pusat kota Delhi,
terdapat sebuah bangunan moderen berbentuk bunga Lotus putih yang menampung
bermacam-macam agama. Kami mengikuti antrian memasuki aula dan sesudah
mendapatkan tempat duduk, diberitahu, tak boleh bersuara, hanya boleh di dalam hati
berdoa sesuai Tuhan yang dipujanya. Tuhan apapun boleh, bagi kaum atheis, juga
diharuskan berdiam diri. Menara bunga lotus yang tinggi besar, melambangkan
kebesaran India, daratan di Asia Selatan yang maha toleransi tersebut.
Pada bulan yang sama, orang Tibet yang tinggal di berbagai tempat di India, di dalam
rangka memperingati 50 tahun dalam pengasingan, dengan khusus melangsungkan
serangkaian kegiatan "Terima Kasih India", menyatakan rasa terima kasih atas
kerelaan India untuk menaungi mereka. Dalai lama dan orang Tibet dalam
pengasingan, diperbolehkan berdomisili di India, mempertahankan dan
menyebarluaskan agama Budha aliran Tibet, memang jasa besar pemerintah india dan
rakyatnya tak dapat dihapus begitu saja.
Di New York, saya pernah menjumpai berbagai tokoh manca negara, tatkala
membicarakan film berbagai negara. Kesan yang diperoleh ialah, film dari berbagai
negara, yang ditayangkan selalu berbeda dengan realita negara itu sendiri. Jangan
mempercayai film, begitulah kata orang-orang. Saat itu, saya merasakan, berbicara
kebalikan antara film dan realita, India termasuk salah satu yang ter...
Sebelum ini, setiap film India yang pernah saya tonton, hampir semuanya diselipi lagu
dan tarian, lagu yang indah, tarian yang rancak, berskala kolosal, entah itu di jalanan,
atau di lapangan, atau di pedesaan.
Dalam perjalanan panjang dengan naik kendaraan dari Delhi ke Taj Mahal, saya
meneliti dengan seksama pedesaan India. Di dataran, terlihat hamparan sawah yang
luas dan menguning menjelang panen, gelagatnya menyenangkan.
Penduduk India, 1 miliar jiwa, nomor dua di dunia, kepadatannya lebih tinggi daripada
Tiongkok, tetapi tidak nampak bahaya kelaparan. Berbeda dengan Tiongkok yang
pernah mengalami Lompatan Besar ke Depan dan Revolusi Kebudayaan yang
membawa dampak berlainan.
Keuntungan India terletak pada ia tidak pernah mengalami kerusakan besar. Dipikir
lebih mendalam, ini berkat sistem demokrasi, kebebasan pers, pengadilan yang
independen, fungsi kontrol partai oposisi, pemerintah mengadakan pemilu, penguasa
jika dikontrol, tak mungkin berkelakuan gila-gilaan.
Membaca koran, pileg India, yang tengah berlangsung dengan seru. 700 juta pemilih,
dipandang sebagai pelaksana demokrasi berskala besar di seluruh dunia. Tetapi oleh
karena waktunya yang mepet, saya menyesal bukan main tak sempat mengenal
pemandangan pileg, hanya terkadang sempat melihat poster pemilihan yang nempel di
dinding. Dua bulan kemudian hasilnya telah diketahui: partai incumbent (berkuasa saat
itu) yang mewakili pedesaan dan kepentingan petani sekali lagi menang, memperoleh
banyak kursi di parlemen. Singh sang "pakar ekonomi" akan melanjutkan jabatannya
sebagai perdana menteri dan memimpin India untuk bangkit.
Utamakan kesederhanaan
Meski perut kenyang bukan lagi suatu masalah, tetapi kelihatannya, penduduk miskin
India masih cukup banyak. Relatif miskin namun kesenjangan antara kaya-miskin
tidak begitu mencolok, ini juga tak diragukan lagi berasal dari keseimbangan sistem
demokrasi, partai Kongres menerima dukungan luas di pedesaan, sudah cukup
menjelaskan persoalan.
Sesekali India mengalami serangan teror berasal dari negara tetangga atau bentrokan
antar aliran sempalan agama, tetapi peristiwa bentrok antara penguasa dan rakyat
seperti yang terjadi di Tiongkok (PKC menyebutnya "peristiwa bersifat massal" yang
setiap tahunnya paling sedikit terjadi puluhan ribu kali), nyaris tak pernah terdengar.
Wajah India yang relatif terbelakang, nampak dari penampilan kota dan desa kuno nan
sederhana. Pertumbuhan ekonomi yang pesat, tetapi pembangunan perumahan dan
infrastruktur relatif ketinggalan. Saya memperkirakan, kesadaran beragama yang tidak
mementingkan kehidupan materi, barangkali adalah salah satu faktor. Old Delhi, dan
di kedua sisi jalan menuju ke Taj Mahal, tak sedikit penampilan kota maupun desa,
membuat orang geleng-geleng kepala: rumah yang reot, sampah dimana-mana, bau tak
sedap, ada orang buang air kecil di pinggir jalan...
Keamanan yang semula saya khawatirkan malah tidak menjadi masalah. Tak pernah
mendengar tentang perampokan, juga belum menyaksikan pencurian. Kadang kala
yang bikin jengkel ialah pedagang asongan yang menempel terus tak mau pergi. Ini
membuat saya teringat Tiongkok era 80-an. Secara keseluruhan, bangsa India, adalah
sebuah bangsa yang ramah, dari kesederhanaan bahkan sorot mata yang mengandung
sedikit ketakutan, bisa dideteksi hal ini.
Berada di India yang panas dan penuh sesak, tak jarang harus berdiri di pinggir jalan,
dengan sabar menanti mobil yang menjemput saya. Setiap kali pedagang asong cilik
lewat di samping saya, di dalam benak saya teringat syair Tagore: "Saya rela sebagai
pedagang kecil, menjalani kehidupan di jalanan, meneriakkan: gelang, gelang yang
cemerlang! Saya rela sebagai seorang tukang taman, menggali tanah di dalam taman,
siapapun tak dapat menghalangiku. Saya rela sebagai seorang penjaga malam, setiap
malam di jalanan, menenteng lampu dan mengikuti bayangan." Barangkali, yang
dikejar oleh kebanyakan orang India ialah kehidupan yang sederhana dan tulus itu!
Akhirnya tiba di Taj Mahal, salah satu keajaiban dunia, simbol India. Orang-orang
berkata, belum ke Taj Mahal, belum terhitung pernah ke India. Perjalanan cukup
panjang, cukup lama pula kunjungannya, demi menyaksikan Taj Mahal, saya
meluangkan sehari penuh.
Pengunjung yang berjibun, berbaris panjang sekali di bawah terik matahari. Harga
tiket untuk orang luar negeri lebih mahal 50 kali daripada orang India. Taj Mahal
sangat luas, pagar luarnya tak lain tak bukan adalah benteng dan tembok yang
berwarna coklat kemerahan. Menembus 2 lapis pintu kota, Taj Mahal yang berwarna
putih salju, barulah nampak di depan mata. Itu adalah sebuah bangunan berbentuk
istana yang keseluruhan bahannya menggunakan batu pualam berwarna putih, dalam 3
dimensi ia berbentuk segi delapan, bagian kubah berbentuk setengah bola, konon
paduan antara corak Islam, Persia dan India.
Di depan bangunan makam tersebut terdapat kolam raksasa, di bawah sinar mentari,
terefleksi Taj Mahal dalam keadaan terbalik.
Para pelancong sebelum memasuki istana, diharuskan melepas sepatu dahulu, berjalan
dengan kaos kaki atau telanjang kaki, untuk proteksi dan penghormatan. Di tengah
istana, adalah pusara Shah Jahan, kaisar generasi kelima dinasti Mogul dan selir
tercintanya Taj Mahal. Tak boleh difoto, terpaksa hanya berpuas diri dengan meraba
pagar makam yang terbuat dari batu pualam, dan melalui celah-celah pagar
memelototi bayang-bayang gelap pusara yang terbuat dari batu giok putih.
Dinding batu dan kolom-kolomnya di dalam dan di luar pusara dipenuhi dengan pola
ukiran halus, dan menggunakan beraneka batu giok dan permata. Di belakang istana
makam, agak di kejauhan, sungai Yamuna yang jernih mengalir dengan perlahan,
menghantar angin sejuk sepoi-sepoi. Bersandar di pagar dan memandang di kejauhan,
lereng hijau yang rimbun, bunga merah di antara rerumputan hijau, sebuah pesona
panorama negara kuno yang sangat luas.
Mausoleum Taj Mahal, diberi julukan "monumen cinta" umat manusia, mengisahkan
sebuah kisah cinta yang abadi: Shah Jahan sangat menyayangi selir keduanya yang
bernama Mumtaz Mahal yang telah melahirkan 14 anak untuknya. Sialnya sewaktu
kelahiran anak ke-14, Mumtaz Mahal meninggal akibat kesulitan dalam melahirkan.
Shah Jahan sangat berduka, dalam tempo semalam rambutnya memutih.
Shah Jahan terlarut oleh kepedihannya, masalah politik tak lagi diurusinya. Tak
dinyana, seorang putranya, melancarkan kudeta internal dengan membunuh kakak dan
adiknya dan merebut tahta. Shah Jahan sendiri, dikurung oleh anak tersebut di Agra
Fort, di dalam 8 tahun akhir hayatnya, ia hanya bisa menerawang melalui jendela kecil
benteng kunonya, dengan berlinang air mata memandangi bayangan terbalik Taj
Mahal yang berwarna putih giok itu di sungai Yamuna. Setelah wafat, ia dimakamkan
di samping istri tercinta di mausoleum Taj Mahal. (Kaifang Hong
Kong/Dajiyuan/whs)
http://erabaru.net/wisata/64-pariwisata/3599-india-negara-bernuansa-merah
Snow.
India's Muslim population is the world's third largest [ 4 ] and the world's largest
Muslim-minority population. [ 5 ] Most of the Muslim population is of local origin with
undetectable or minor to obvious levels of gene flow from outside, primarily from
Iran and Central Asia, rather than directly from the Arabian Peninsula. [ 6 ] [ 7 ] Matters
of jurisdiction involving Muslims in India related to marriage, inheritance and wakf
properties are governed by the Muslim Personal Law , [ 8 ] and the courts have ruled
that Sharia or Muslim law, holds precedence for Muslims over Indian civil law. [ 9 ]
India penduduk Muslim merupakan terbesar ketiga di dunia [4] dan Muslim terbesar
dunia-minoritas penduduk. [5] Sebagian besar penduduk Muslim adalah berasal dari
lokal dengan tidak terdeteksi atau kecil pada tingkat nyata dari aliran gen dari luar,
terutama dari Iran dan Tengah Asia, bukan langsung dari Semenanjung Arab. [6] [7]
Masalah yurisdiksi melibatkan Muslim di India yang berkaitan dengan perkawinan,
pewarisan dan wakf sifat yang diatur oleh Hukum Personal Muslim , [8] dan
pengadilan telah memutuskan bahwa Syariah atau hukum Islam, memiliki keunggulan
untuk muslim di atas hukum sipil India. [9]
Contents Isi
[hide]
1 History of Islam in India 1 Sejarah Islam di India
o 1.1 Arab-Indian interactions 1,1 interaksi Arab-India
o 1.2 Spread of Sufi Islam 1,2 Penyebaran Islam Sufi
o 1.3 Ahmadiyya Islam 1,3 Ahmadiyah Islam
2 Role in Indian independence movement 2 Peran dalam Gerakan
Kemerdekaan India
3 Prominent Muslims in India 3 Tokoh Muslim di India
4 Indo-Islamic art and architecture 4 Indo-seni dan arsitektur Islam
5 Literature 5 Sastra
6 Law and politics 6 Hukum dan politik
7 Conversion controversy 7 Konversi kontroversi
8 Religious conflict 8 Keagamaan konflik
o 8.1 Muslim-Hindu conflict 8,1 konflik Muslim-Hindu
o 8.2 Muslim-Sikh conflict 8,2 konflik Muslim-Sikh
o 8.3 Muslim-Christian conflict 8,3 konflik Muslim-Kristen
9 Caste system among South Asian Muslims 9 Kasta sistem antara Muslim di
Asia Selatan
o 9.1 Origins Asal 9,1
o 9.2 Stratification Stratifikasi 9,2
o 9.3 Interaction and Mobility 9,3 Interaksi dan Mobilitas
o 9.4 Criticism 9,4 Kritik
10 Muslim institutes 10 Muslim lembaga
11 Population statistics 11 Penduduk statistik
12 Islamic traditions in South Asia 12 tradisi Islam di Asia Selatan
13 Organization and leadership 13 Organisasi dan kepemimpinan
14 Muslim communities in India 14 komunitas Muslim di India
15 Ghettoisation of Indian Muslims 15 Ghettoisation Muslim India
16 See also 16 Lihat pula
17 References 17 Referensi
18 Studies 18 Studi
Jama Masjid, Delhi , one of the largest mosques in Asia-Pacific region. [ 10 ] Masjid
Jama, Delhi , salah satu masjid terbesar di Asia-Pasifik wilayah. [10]
Contrary to popular belief, Islam came to South Asia prior to Muslim invasions of
India . Bertentangan dengan kepercayaan populer, Islam datang ke Asia Selatan
sebelum invasi Muslim India . Islamic influence first came to be felt in the early 7th
century with the advent of Arab traders. pengaruh Islam pertama kali datang ke terasa
di awal abad ke-7 dengan munculnya pedagang Arab. Trade relations between Arabia
and the subcontinent are very ancient. Perdagangan hubungan antara Saudi dan benua
sangat kuno. Arab traders used to visit the Malabar region , which was a link between
them and ports of South East Asia , to trade even before Islam had been established in
Arabia. pedagang Arab yang digunakan untuk mengunjungi daerah Malabar , yang
merupakan hubungan antara mereka dan pelabuhan di Asia Tenggara , untuk
perdagangan bahkan sebelum Islam telah didirikan di Saudi. According to Historians
Elliot and Dowson in their book The History of India as told by its own Historians ,
the first ship bearing Muslim travelers was seen on the Indian coast as early as 630
AD. Menurut Sejarawan Elliot dan Dowson dalam buku mereka The History of India
yang diceritakan oleh sejarawan sendiri , dengan kapal pertama yang membawa
wisatawan Muslim terlihat di pantai India sejak 630 AD. HG Rawlinson, in his book:
Ancient and Medieval History of India [ 11 ] claims the first Arab Muslims settled on
the Indian coast in the last part of the 7th century AD. HG Rawlinson, dalam
bukunya: Abad Pertengahan Kuno dan India [11] klaim yang pertama Arab Muslim
tinggal di pantai India di bagian terakhir dari abad ke-7 Masehi. Shaykh Zainuddin
Makhdum's “Tuhfat al-Mujahidin” also is a reliable work. [ 12 ] This fact is
corroborated, by J. Sturrock in his South Kanara and Madras Districts Manuals , [ 13 ]
and also by Haridas Bhattacharya in Cultural Heritage of India Vol. Zainuddin
Makhdum's "Syaikh Tuhfat al-Mujahidin" juga adalah suatu pekerjaan yang dapat
diandalkan. [12] Hal ini dikuatkan, oleh J. Sturrock dalam bukunya Kanara Selatan
dan Distrik Madras Manuals, [13] dan juga oleh Haridas Bhattacharya dalam Warisan
Budaya India Vol . IV . [ 14 ] It was with the advent of Islam that the Arabs became a
prominent cultural force in the world. IV. [14] itu dengan munculnya orang-orang Arab
Islam yang menjadi kekuatan budaya terkemuka di dunia. The Arab merchants and
traders became the carriers of the new religion and they propagated it wherever they
went. [ 15 ] Para pedagang Arab dan pedagang menjadi pembawa agama baru dan
mereka menyebarkan itu mana pun mereka pergi. [15]
Muslim neighborhood in Delhi circa 1852. Muslim lingkungan di sekitar Delhi 1852.
The first Indian mosque is thought to have been built in 629 AD, purportedly at the
behest of Rama Varma Kulashekhara , who is considered the first Indian Muslim,
during the life time of Muhammad (c. 571–632) in Kodungallur , in district of
Thrissur , Kerala by Malik Bin Deenar . [ 16 ] [ 17 ] [ 18 ] Masjid India pertama diduga telah
dibangun pada 629 AD, konon atas perintah Rama Varma Kulashekhara , yang
dianggap Muslim pertama India, pada masa kehidupan Muhammad (c. 571-632) di
Kodungallur , di Kabupaten Thrissur , Kerala oleh Deenar Bin Malik . [16] [17] [18]
In Malabar , the Mappilas may have been the first community to convert to Islam
because they were more closely connected with the Arabs than others. Di Malabar ,
yang Mappilas mungkin telah menjadi komunitas pertama yang masuk Islam karena
mereka lebih erat berhubungan dengan orang-orang Arab daripada yang lain.
Intensive missionary activities were carried out along the coast and a number of
natives also embraced Islam. Intensif kegiatan misionaris dilakukan sepanjang pantai
dan sejumlah penduduk asli juga memeluk Islam. These new converts were now
added to the Mappila community. Ini mengkonversi baru sekarang ditambahkan ke
Mappila masyarakat. Thus among the Mapilas, we find, both the descendants of the
Arabs through local women and the converts from among the local people. [ 19 ] Jadi
antara Mapilas, kita menemukan, baik keturunan Arab melalui perempuan lokal dan
mengkonversi dari antara orang-orang lokal. [19]
In the 8th century, the province of Sindh (in present day Pakistan) was conquered by
an Arab army led by Muhammad bin Qasim . Pada abad ke-8, provinsi Sindh (di masa
kini Pakistan) dikuasai oleh tentara Arab yang dipimpin oleh Muhammad bin Qasim .
Sindh became the easternmost province of the Umayyad Caliphate . Sindh menjadi
provinsi paling timur dari Kekhalifahan Umayyah .
In the first half of the 10th century, Mahmud of Ghazni added the Punjab to the
Ghaznavid Empire and conducted several raids deeper into modern day India . Pada
paruh pertama abad ke-10, Mahmud dari Ghazni menambahkan Punjab ke Kekaisaran
Ghaznavid dan melakukan beberapa serangan lebih dalam modern Indonesia . A more
successful invasion came at the end of the 12th century by Muhammad of Ghor .
Sebuah sukses invasi lebih datang pada akhir abad ke-12 oleh Muhammad Ghor . This
eventually led to the formation of the Delhi Sultanate . Ini akhirnya menyebabkan
pembentukan Kesultanan Delhi .
There is much evidence in history to show that Arabs and Muslims interacted with
India and Indians from the very early days of Islam, if not before the arrival of Islam
in Arabia. Ada banyak bukti dalam sejarah untuk menunjukkan bahwa Arab dan
Muslim berinteraksi dengan India dan India dari hari-hari awal Islam, jika tidak
sebelum kedatangan Islam di Arabia.
Many Sanskrit books were translated into Arabic as early as the Eighth century.
George Saliba writes in his book 'Islamic Science and the Making of the European
Renaissance' that "some major Sanskrit texts began to be translated during the reign of
the second Abbasid caliph al-Mansur [754-775], if not before; some texts on logic
even before that, and it has been generally accepted that the Persian and Sanskrit
texts, few as they were, were indeed the first to be translated." [ 20 ] Banyak Sansekerta
buku diterjemahkan ke dalam bahasa Arab pada awal abad kedelapan. George Saliba
menulis dalam bukunya 'Islam Sains dan Pembuatan Eropa Renaissance' bahwa
"beberapa teks Sansekerta besar mulai diterjemahkan selama pemerintahan kedua
Abbasiyah Khalifah al -Mansur [754-775], jika tidak sebelumnya, beberapa teks pada
logika bahkan sebelum itu, dan telah berlaku umum bahwa Persia dan teks
Sansekerta, beberapa saat mereka, memang yang pertama diterjemahkan ". [20]
Tomb of Sufi saint Shaikh Salim Chisti in Fatehpur Sikri , Uttar Pradesh Makam sufi
Syaikh Salim Chisti di Fatehpur Sikri , Uttar Pradesh
Sufis (Islamic mystics) played an important role in the spread of Islam in India. Sufi
(mistik Islam) memainkan peran penting dalam penyebaran Islam di India. They were
very successful in spreading Islam, as many aspects of Sufi belief systems and
practices had their parallels in Indian philosophical literature, in particular
nonviolence and monism . Mereka sangat sukses dalam menyebarkan Islam,
sebagaimana banyak aspek dari sistem kepercayaan dan praktek-praktek sufi yang
paralel dalam literatur filsafat India, di antikekerasan tertentu dan monisme . The
Sufis' orthodox approach towards Islam made it easier for Hindus to practice. Hazrat
Khawaja Muin-ud-din Chishti , Qutbuddin Bakhtiar Kaki , Nizam-ud-din Auliya ,
Shah Jalal , Amir Khusro , Sarkar Sabir Pak , Shekh Alla-ul-Haq Pandwi, Ashraf
Jahangir Semnani , Sarkar Waris Pak , Ata Hussain Fani Chishti trained Sufis for the
propagation of Islam in different parts of India. 'Ortodoks pendekatan terhadap Islam
Sufi yang memudahkan Hindu untuk berlatih. Hazrat Khawaja-ud-din Chishti Muin ,
Qutbuddin Bakhtiar Kaki , -ud-din Auliya Nizam , Shah Jalal , Amir Khusro , Pak
Sabir Sarkar , Shekh Alla-ul- Haq Pandwi, Asyraf Jahangir Semnani , Sarkar Waris
Pak , Ata Husain Fani Chishti Sufi dilatih untuk penyebaran Islam di berbagai bagian
India. Once the Islamic Empire was established in India, Sufis invariably provided a
touch of colour and beauty to what might have otherwise been rather cold and stark
reigns. Setelah Imperium Islam didirikan di India, kaum sufi selalu memberikan
sentuhan warna dan keindahan untuk apa yang mungkin telah dinyatakan agak dingin
dan dingin memerintah. The Sufi movement also attracted followers from the artisan
and untouchable communities; they played a crucial role in bridging the distance
between Islam and the indigenous traditions. Ahmad Sirhindi , a prominent member
of the Naqshbandi Sufi advocated the peaceful conversion of Hindus to Islam.
Gerakan sufi juga menarik pengikut dari Artisan dan tak tersentuh masyarakat,
mereka memainkan peran penting dalam menjembatani jarak antara Islam dan tradisi-
tradisi pribumi. Ahmad Sirhindi , seorang anggota terkemuka dari Naqshbandi sufi
menganjurkan konversi damai dari Hindu ke Islam. Imam Ahmed Rida Khan
contributed a lot by defending traditional and orthodox Islam in India by his famous
work Fatawa Razvia. Imam Ahmed Rida Khan kontribusi besar dengan membela dan
ortodoks Islam tradisional di India oleh Fatawa-nya yang terkenal bekerja Razvia.
Tipu Sultan , also known as the Tiger of Mysore , was one of the prominent Indian
kings who fought against the British East India Company . Tipu Sultan , juga dikenal
sebagai Harimau Mysore, adalah salah satu raja-raja India terkemuka yang berperang
melawan British East India Company .
The period starting from 1498 saw the rise of the naval and trading power of the
European countries, as they increasingly projected their naval power and expanded
their trading interests over the Indian subcontinent . Periode 1498 dimulai dari melihat
munculnya kekuatan perdagangan negara-negara Eropa seperti, mereka semakin laut
diproyeksikan mereka diperluas dan kekuasaan mereka perdagangan dan kepentingan
angkatan laut di atas benua India . Subsequently with the advent of the Industrial
Revolution in Britain and in Europe, the European powers gained a significant
technological and commercial advantage over the decaying Mughal Empire.
Selanjutnya dengan munculnya Revolusi Industri di Britania dan Eropa, kekuatan
Eropa memperoleh keunggulan teknologi dan komersial yang signifikan selama
membusuk Kekaisaran Mughal. They gradually began increasing their influence on
the subcontinent. Mereka secara bertahap mulai meningkatkan pengaruh mereka di
benua ini.
Hyder Ali , and later his son Sultan Tipu were early to understand the threat of the
British East India Company and resisted it. Hyder Ali , dan kemudian putranya Sultan
Tipu adalah awal untuk memahami ancaman dari British East India Company dan
menolaknya. However, Tipu Sultan was finally defeated at Srirangapatnam in 1799.
Namun, Tipu Sultan akhirnya dikalahkan di Srirangapatnam pada 1799. In Bengal,
Nawab Siraj ud-Daulah faced the expansionist aims of the British East India
Company and fought the British. Di Bengal, Nawab Siraj ud-daulah menghadapi
ekspansionis tujuan dari British East India Company dan melawan Inggris. However,
he lost at the battle of Plassey in 1757. Namun, ia kalah pada pertempuran Plassey
pada tahun 1757.
The first ever Indian rebellion against the British saw itself in the Vellore Mutiny of
10 th July, 1806 which left around 200 British Officers and troops dead or injured.
Pemberontakan yang pernah India pertama melawan Inggris melihat dirinya dalam
Pemberontakan Vellore 10 Juli September 1806 yang menyebabkan sekitar 200 Pejabat
Inggris dan tentara tewas atau cedera. But it was subdued by the British and the
mutineers and the family of Tippu Sultan who were incarcerated in the Vellore Fort at
that time had to pay a heavy price. Tapi itu ditundukkan oleh Inggris dan para
pemberontak dan keluarga Tippu Sultan yang dipenjara di Fort Vellore pada waktu itu
harus membayar harga yang berat. It predates the First war of Independence , which is
British imperialists called the Sepoy Mutiny of 1857. Ini terjadi sebelum perang
Kemerdekaan Pertama , kaum imperialis Inggris yang disebut Pemberontakan Sepoy
tahun 1857. And as a result of the Sepoy Mutiny , mostly the upper class Muslims
were targeted by the Britishers, as under their leadership the war was mostly fought in
and around Delhi. Dan sebagai hasil dari Pemberontakan Sepoy , sebagian besar kelas
atas Muslim menjadi sasaran oleh orang Inggris, seperti di bawah kepemimpinan
mereka perang sebagian besar terjadi di dan sekitar Delhi. Thousands of kith and kins
were shot or hanged near the gate of Red Fort, Delhi, which is now known as 'Khooni
Darwaza'(the bloody gate). Ribuan kawan-kawan dan kins ditembak atau digantung di
dekat gerbang dari Red Fort, Delhi, yang sekarang dikenal sebagai 'Khooni Darwaza'
(gerbang berdarah). The renowned Urdu poet Mirza Ghalib (1797–1869) has given a
vivid description of such massacre in his letters now published by the Oxford
University Press 'Ghalib his life and letters'compiled and translated by Ralph Russel
and Khurshidul Islam(1994). Penyair terkenal Urdu Mirza Ghalib (1797-1869) telah
memberikan gambaran nyata tentang pembantaian seperti dalam surat-suratnya
sekarang diterbitkan oleh Oxford University Press 'Ghalib hidupnya dan
letters'compiled dan diterjemahkan oleh Ralph Russel dan Khurshidul Islam (1994).
As the Muslim power waned with the gradual demise of the Mughal Empire , the
Muslims of India faced a new challenge - that of protecting their culture and interests,
yet interacting with the alien, technologically advantaged power. Sebagai kekuatan
Islam surut dengan runtuhnya bertahap dari Kekaisaran Mughal , Muslim di India
menghadapi tantangan baru - bahwa untuk melindungi budaya dan kepentingan
mereka, namun berinteraksi dengan orang asing, teknologi listrik yang mendapat
keuntungan. In this period, the Ulama of Firangi Mahal , based first at Sehali in
District Barabanki , and since 1690s based in Lucknow , educated and guided the
Muslims. Pada periode ini, Ulama dari Firangi Mahal , berbasis pertama di Sehali di
Kabupaten Barabanki , dan sejak 1690-an yang berbasis di Lucknow , berpendidikan
dan dipandu Muslim. The Firangi Mahal led and steered the Muslims of India. Para
Mahal Firangi memimpin dan mengarahkan Muslim di India. The moulanas and
moulvis (religious teachers) of Darul-uloom, Deoband (UP) also played significant
role in freedom struggle of India declaring subjugation of an unjust rule is against
Islamic tenets. The moulanas dan moulvis (guru agama) dari Darul-Uloom, Deoband
(UP) juga memainkan peranan penting dalam perjuangan kemerdekaan India
menyatakan tunduknya aturan yang tidak adil adalah terhadap ajaran Islam.
Other famous Muslims who fought for freedom against the British rule : Maulana
Abul Kalam Azad , Maulana Mehmud Hasan of Darul Uloom Deoband who was
implicated in the famous Silk Letter Conspiracy to overthrow the British through an
armed struggle, Husain Ahmed Madani , former Shaikhul Hadith of Darul Uloom
Deoband , Maulana Ubaidullah Sindhi , Hakeem Ajmal Khan , Hasrat Mohani , Dr.
Syed Mahmud, Professor Maulavi Barkatullah , Dr. Muslim terkenal lainnya yang
berjuang untuk kebebasan melawan pemerintahan Inggris : Maulana Abul Kalam
Azad , Maulana Mehmud Hasan dari Darul Uloom Deoband yang terlibat dalam
terkenal Surat Silk Konspirasi untuk menggulingkan Inggris melalui perjuangan
bersenjata, Husain Ahmed Madani , mantan Shaikhul Hadits Darul Uloom Deoband ,
Maulana Ubaidullah Sindhi , Hakeem Ajmal Khan , Mohani Hasrat , Dr Syed
Mahmud, Profesor Barkatullah Maulavi , Dr Zakir Husain , Saifuddin Kichlu , Allama
Shibli Nomani , Vakkom Abdul Khadir , Dr. Manzoor Abdul Wahab, Bahadur Shah
Zafar , Hakeem Nusrat Husain, Khan Abdul Gaffar Khan , Abdul Samad Khan
Achakzai , Colonel Shahnawaz, Dr. MAAnsari, Rafi Ahmad Kidwai , Fakhruddin Ali
Ahmad, Ansar Harwani, Tak Sherwani, Nawab Viqarul Mulk, Nawab Mohsinul
Mulk, Mustsafa Husain, VM Ubaidullah, SR Rahim, Badaruddin Taiyabji , and
Moulvi Abdul Hamid. Zakir Husain , Kichlu Saifuddin , Allama Shibli Nomani ,
Khadir Abdul Vakkom , Dr Abdul Wahab Manzoor, Bahadur Shah Zafar , Nusrat
Husain Hakeem, Khan Abdul Gaffar Khan , Abdul Samad Achakzai Khan ,
Shahnawaz Kolonel, Dr MAAnsari, Kidwai Ahmad Rafi , Fakhruddin Ali Ahmad,
Harwani Ansar, Tak Sherwani, Mulk Viqarul Nawab, Mulk Mohsinul Nawab, Husain
Mustsafa, Ubaidullah VM, Rahim SR, Badaruddin Taiyabji , dan Abdul Hamid
Moulvi.
Until the 1930s Muhammad Ali Jinnah was a member of the Indian National
Congress and was part of the freedom struggle. Sampai tahun 1930 Muhammad Ali
Jinnah adalah anggota Kongres Nasional India dan merupakan bagian dari perjuangan
kemerdekaan. Dr. Sir Allama Muhammad Iqbal , poet and philosopher, was a strong
proponent of Hindu - Muslim unity and an undivdided India until the 1920s. Huseyn
Shaheed Suhrawardy was also active in Indian National Congress in Bengal during
his early political career. Dr Sir Allama Muhammad Iqbal , penyair dan filsuf, adalah
pendukung kuat dari Hindu - persatuan Muslim dan India undivdided sampai tahun
1920-an. Huseyn Shaheed Suhrawardy juga aktif di Kongres Nasional India di Bengal
pada awal karir politiknya.
Maulana Muhammad Ali Jauhar and Maulana Shaukat Ali struggled for the
emancipation of the Muslims in the overall Indian context, and struggled for freedom
alongside Mahatama Gandhi and Maulana Abdul Bari of Firangi Mahal . Maulana
Muhammad Ali Jauhar dan Maulana Shaukat Ali berjuang untuk emansipasi umat
Islam dalam konteks India secara keseluruhan, dan berjuang untuk kebebasan
bersama Mahatama Gandhi dan Maulana Abdul Bari dari Firangi Mahal . Until the
1930s, the Muslims of India broadly conducted their politics alongside their
countrymen, in the overall context of an undivided India. Sampai tahun 1930-an,
Muslim di India luas dilakukan politik mereka bersama senegara mereka, dalam
konteks keseluruhan dari India penuh.
In the late 1920s, recognizing the different perspectives of the Indian National
Congress and that of the All India Muslim League , Dr. Sir Allama Muhammad Iqbal
presented the concept of a separate Muslim homeland in India in the 1930s. Pada
akhir 1920-an, mengakui perspektif yang berbeda dari Kongres Nasional India dan
yang dari All India Muslim League , Dr Sir Allama Muhammad Iqbal disajikan
konsep sebuah tanah air Muslim terpisah di India pada 1930-an. Consequently, the All
India Muslim League raised the demand for a separate Muslim homeland. Akibatnya,
All India Muslim Liga menaikkan permintaan untuk sebuah tanah air Muslim yang
terpisah. This demand was raised in Lahore in 1940 (Known as the Pakistan
Resolution ). Tuntutan ini dibesarkan di Lahore pada tahun 1940 (Dikenal sebagai
Resolusi Pakistan ). Dr. Sir Allama Muhammad Iqbal had died by then, and
Muhammad Ali Jinnah , Nawabzada Liaquat Ali Khan , Huseyn Shaheed Suhrawardy
, and many others led the Pakistan Movement . Dr Sir Allama Muhammad Iqbal telah
meninggal saat itu, dan Muhammad Ali Jinnah , Liaquat Ali Khan , Huseyn Shaheed
Suhrawardy , dan banyak lainnya memimpin Gerakan Pakistan .
Initially, the demand for separate Muslim homeland(s) was within a framework of a
large, independent, undivided India with autonomous regions governed by the
Muslims. Awalnya, permintaan untuk tanah air Muslim yang terpisah (s) adalah
dalam kerangka besar, independen, tak terbagi India dengan daerah otonom diatur
oleh kaum Muslim. A number of other options to give the Muslim minority in India
adequate protection and political representation in a free, undivided India, were also
debated. Sejumlah opsi lainnya untuk memberikan minoritas Muslim di India
perlindungan memadai dan representasi politik dalam, bebas India tak terbagi, juga
diperdebatkan. However, when no common formula leading to early independence of
India from the British Raj could be agreed between the Indian National Congress, the
All India Muslim League , and the British colonial government, the All India Muslim
League pressed unequivocally with its demand for a completely independent,
sovereign country, Pakistan . Namun, saat tidak ada rumus umum menuju awal
kemerdekaan India dari Raj Inggris bisa disepakati antara Kongres Nasional India, di
All India Muslim League , dan pemerintah kolonial Inggris, Liga Muslim India
Semua ditekan tanpa ragu dengan permintaan untuk yang benar-benar independen,
berdaulat negara, Pakistan .
Some of the most popular and influential actors and actresses in Mumbai -based
Bollywood are Muslims. Beberapa yang populer dan paling berpengaruh aktor dan
aktris di Mumbai berbasis Bollywood Muslim. These include Yusuf Khan (stage
name Dilip Kumar), [ 24 ] Shahrukh Khan , [ 25 ] Aamir Khan , [ 26 ] Salman Khan , [ 27 ]
Saif Ali Khan , [ 28 ] [ 28 ] [ 29 ] Madhubala , [ 30 ] Katrina Kaif and Emraan Hashmi . [ 31 ]
India is also home to several critically acclaimed Muslim actors such as Naseeruddin
Shah , Shabana Azmi , [ 32 ] Waheeda Rehman , [ 33 ] Irrfan Khan , Farida Jalal , Arshad
Warsi , Mehmood , Zeenat Aman , Farooq Sheikh and Tabu . Ini termasuk Yusuf
Khan (nama panggung Dilip Kumar), [24] Shahrukh Khan , [25] Aamir Khan , [26]
Salman Khan , [27] Saif Ali Khan , [28] [28] [29] Madhubala , [30] Katrina Kaif dan Emraan
Hashmi . [31] India juga rumah bagi beberapa aktor yang diakui Muslim kritis seperti
Naseeruddin Shah , Shabana Azmi , [32] Waheeda Rehman , [33] Irrfan Khan , Farida
Jalal , Arshad Warsi , Mehmood , Zeenat Aman , Farooq Sheikh dan Tabu . Muslims
are also playing pivotal roles in the advertising industry, modern art, academics,
theater and sports. MF Husain is one of India's best known contemporary artists and
Academy Awards -winners Resul Pookutty and AR Rahman are one of India's most
celebrated musicians. Muslim juga memainkan peran penting dalam industri
periklanan, seni modern, akademisi, teater dan olahraga. MF Husain adalah salah satu
yang dikenal terbaik seniman kontemporer India dan Academy Awards -pemenang
Resul Pookutty dan AR Rahman adalah salah satu musisi paling terkenal India.
Prominent poets and lyricists include Javed Akhtar who has won numerous Filmfare
Awards for his work. Tokoh penyair dan penulis lirik mencakup Javed Akhtar yang
telah memenangkan banyak penghargaan Filmfare untuk karyanya.
Azim Premji , CEO of India's 3rd largest IT company Wipro Technologies and the 5th
richest man in India with an estimated fortune of US$17.1 billion. [ 34 ] Azim Premji ,
CEO's 3 perusahaan IT terbesar India Wipro Technologies dan 5 orang terkaya di
India dengan estimasi kekayaan US $ 17,1 miliar. [34]
India is home to several influential Muslim businessmen. India adalah rumah bagi
beberapa pengusaha Muslim yang berpengaruh. Some of India's most prominent
firms, such as Wipro , Wockhardt , Himalaya Health Care, Hamdard Laboratories ,
Cipla and Mirza Tanners were founded by Muslims. Beberapa perusahaan paling
terkemuka India, seperti Wipro , Wockhardt , Himalaya Kesehatan, Hamdard
Laboratorium , Cipla dan Mirza penyamak kulit didirikan oleh umat Islam. The only
two South Asian Muslim billionaires named by Forbes Magazine , Yusuf Hamied and
Azim Premji , are from India. Hanya dua Asia Selatan Muslim milyarder bernama
oleh Majalah Forbes , Yusuf Hamied dan Azim Premji , berasal dari India.
Sania Mirza , from Hyderabad , is the highest-ranked Indian woman tennis player and
is widely considered to be a youth icon in India. Sania Mirza , dari Hyderabad ,
adalah peringkat tertinggi wanita India tenis pemain dan secara luas dianggap sebagai
ikon muda di India. In cricket (the most popular game in India), there are many
Muslim players who have made their mark. Dalam kriket (permainan yang paling
populer di India), ada banyak pemain Muslim yang telah membuat jejak mereka.
Some of the former Indian cricketing greats of Islamic faith are Mushtaq Ali , Nawab
of Pataudi and Mohammad Azharuddin . Beberapa mantan India cricketing hebat
iman Islam Mushtaq Ali , Nawab dari Pataudi dan Muhammad Azharuddin . The
current Indian cricket team has many Muslim players like Zaheer Khan , Irfan Pathan
and Yusuf Pathan . Arus tim kriket India memiliki banyak pemain Muslim seperti
Zaheer Khan , Irfan Pathan dan Yusuf Pathan . Other prominent Muslim cricketers in
India are Mohammad Kaif and Wasim Jaffer . Lainnya yang menonjol Muslim kriket
di India Mohammad Kaif dan Wasim Jaffer .
Dr. Abdul Kalam , one of India's most well respected scientists and the father of the
Integrated Guided Missile Development Program (IGMDP) of India was honored
through his appointment as the 11th President of India . [ 35 ] His extensive contribution
to India's defense industry lead him to being nicknamed as the Missile Man of India
[ 36 ]
and during his tenure as the President of India, he was affectionately known as
People's President . Dr Abdul Kalam , salah satu dihormati paling ilmuwan India dan
bapak Terpadu Terpimpin Rudal Program Pembangunan (IGMDP) India mendapat
kehormatan melalui pengangkatannya sebagai 11 Presiden India . [35] kontribusi luas
Nya untuk industri pertahanan memimpin's India dia yang dijuluki sebagai Manusia
Rudal India [36] dan selama masa jabatannya sebagai Presiden India, ia yang dikenal
sebagai Rakyat Presiden. Dr. SZ Qasim, former Director of the National Institute of
Oceanography , led India's first scientific expedition to Antarctica and played a
crucial in the establishment of Dakshin Gangotri . Dr SZ Qasim, mantan Direktur
Lembaga Oseanografi Nasional , memimpin ekspedisi ilmiah pertama India ke
Antartika dan memainkan penting dalam pembentukan Dakshin Gangotri . He was
also the former Vice Chancellor of Jamia Millia Islamia , Secretary of the Department
of Ocean Development and the founder of Polar Research in India. [ 37 ] Other
prominent Muslim scientists and engineers include CM Habibullah, a stem cell
scientist and director of Deccan College of Medical Sciences and Allied Hospitals and
Center for Liver Research and Diagnostics, Hyderabad; [ 38 ] Mushahid Husain, notable
physicist and professor at Jamia Millia Islamia; and Dr. Israr Ahmed, an associate
member of the International Center for Theoretical Physics. Ia juga mantan Wakil
Kanselir Jamia Millia Islamia , Sekretaris Departemen Samudera Pengembangan dan
pendiri Polar Research di India. [37] Muslim terkemuka lainnya ilmuwan dan insinyur
termasuk CM Habibullah, sel batang ilmuwan dan direktur Deccan College Ilmu
Kedokteran dan Sekutu Rumah Sakit dan Pusat Penelitian dan Diagnostik Hati,
Hyderabad; [38] Mushahid Husain, fisikawan terkemuka dan profesor di Jamia Millia
Islamia, dan Dr Israr Ahmed, anggota asosiasi dari Pusat Internasional bagi Fisika
Teoritis. In the field of Unani Medicine, one can name Hakim Ajmal Khan , Hakim
Abdul Hameed and Hakim Syed Zillur Rahman . Di bidang Unani Kedokteran, kita
dapat menyebutkan Hakim Ajmal Khan , Hakim Abdul Hameed dan Hakim Syed
Zillur Rahman .
Ahle Sunnat Sufi leader Hazrat Syed Muhammad Ameen Mian Qaudri and Sheikh
Aboobacker Ahmad Musliyar have been Included in the list of most Influential
Muslims list by Georgetown University.Syed Ameen Mian has been ranked 44th
leaving behind even Zakir Naik . Ahle sunnah pemimpin sufi Hazrat Syed
Muhammad Mian Ameen Qaudri dan Syekh Ahmad Aboobacker Musliyar telah
Termasuk dalam daftar paling daftar Muslim Berpengaruh oleh Georgetown
University.Syed Ameen Mian telah menempati ranking teratas meninggalkan 44
bahkan Zakir Naik . They have been honoured for their work of educational
awareness and initiating a movement against terrorism in South Asia.They have direct
or Indirect Influence over more than 10 crores Indian Muslims specially on Sufi
Barelvi Muslims. [ 39 ] Mereka mendapatkan penghargaan untuk karya mereka
kesadaran pendidikan dan memulai gerakan melawan terorisme di Asia.They Selatan
memiliki atau tidak langsung Pengaruh langsung selama lebih dari 10 crores Muslim
India khusus pada Barelvi Muslim Sufi. [39]
Indian architecture took new shape with the advent of Islamic rule in India towards
the end of the 12th century AD. arsitektur India mengambil bentuk baru dengan
munculnya pemerintahan Islam di India menjelang akhir abad ke-12 Masehi. New
elements were introduced into the Indian architecture that include: use of shapes
(instead of natural forms); inscriptional art using decorative lettering or calligraphy;
inlay decoration and use of coloured marble, painted plaster and brightly coloured
glazed tiles. Quwwat-ul-Islam Mosque built in 1193 CE was the first mosque to be
built in the Indian subcontinent ; its adjoining "Tower of Victory", the Qutb Minar
also started around 1192 CE, which marked the victory of Muhammad Ghori and his
general Qutbuddin Aibak , from Ghazni , Afghanistan , over local Rajput kings, is
now a UNESCO World Heritage Site in Delhi . unsur-unsur baru diperkenalkan ke
dalam arsitektur India yang meliputi: penggunaan bentuk (bukan bentuk alam); seni
dekoratif inscriptional menggunakan huruf atau kaligrafi, dekorasi tatahan dan
penggunaan marmer berwarna, plester dan dicat warna-warni ubin mengkilap.
Quwwat-ul-Islam Masjid yang dibangun pada 1193 Masehi adalah masjid pertama
yang dibangun di benua India ; bersebelahan dengan "Menara Kemenangan", yang
Qutb Minar juga dimulai sekitar 1192 CE, yang menandai kemenangan Muhammad
Ghori dan umumnya Qutbuddin Aibak , dari Ghazni , Afghanistan , lebih lokal Rajput
raja, sekarang menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO di Delhi .
In contrast to the indigenous Indian architecture which was of the trabeate order ie all
spaces were spanned by means of horizontal beams, the Islamic architecture was
arcuate ie an arch or dome was adopted as a method of bridging a space. Berbeda
dengan arsitektur India asli yang dari tatanan trabeate yaitu semua ruang yang
membentang melalui balok horisontal, arsitektur Islam yaitu arkuata lengkungan atau
kubah diadopsi sebagai metode bridging spasi. The concept of arch or dome was not
invented by the Muslims but was, in fact, borrowed and further perfected by them
from the architectural styles of the post-Roman period. Konsep lengkung atau kubah
bukan diciptakan oleh kaum Muslim tetapi, pada kenyataannya, meminjam dan
selanjutnya disempurnakan oleh mereka dari gaya arsitektur dari masa pasca-Romawi.
Muslims used a cementing agent in the form of mortar for the first time in the
construction of buildings in India. Muslim menggunakan agen penyemenan dalam
bentuk mortir untuk pertama kalinya dalam konstruksi bangunan di India. They
further put to use certain scientific and mechanical formulae, which were derived by
experience of other civilizations, in their constructions in India. Mereka lebih
menaruh menggunakan formula ilmiah dan mekanik tertentu, yang diturunkan oleh
pengalaman dari peradaban lain, pada konstruksi mereka di India. Such use of
scientific principles helped not only in obtaining greater strength and stability of the
construction materials but also provided greater flexibility to the architects and
builders. menggunakan prinsip-prinsip ilmiah seperti itu tidak hanya membantu dalam
mendapatkan kekuatan yang lebih besar dan stabilitas dari bahan bangunan, tetapi
juga memberikan fleksibilitas yang lebih besar untuk para arsitek dan pembangun.
One fact that must be stressed here is that, the Islamic elements of architecture had
already passed through different experimental phases in other countries like Egypt,
Iran and Iraq before these were introduced in India. Salah satu fakta yang harus
ditekankan di sini adalah bahwa, unsur-unsur arsitektur Islam telah melewati fase
eksperimental yang berbeda di negara-negara lain seperti Mesir, Iran dan Irak
sebelum ini telah diperkenalkan di India. Unlike most Islamic monuments in these
countries, which were largely constructed in brick, plaster and rubble, the Indo-
Islamic monuments were typical mortar-masonry works formed of dressed stones.
Tidak seperti monumen Islam yang paling di negara-negara, yang sebagian besar
dibangun di bata, plester dan puing-puing, monumen Islam Indo-mortar pasangan
bata-khas karya terbentuk dari batuan berpakaian. It must be emphasized that the
development of the Indo-Islamic architecture was greatly facilitated by the knowledge
and skill possessed by the Indian craftsmen, who had mastered the art of stonework
for centuries and used their experience while constructing Islamic monuments in
India. Harus ditekankan bahwa perkembangan arsitektur Indo-Islam sangat difasilitasi
oleh pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh para pengrajin India, yang
telah menguasai seni batu selama berabad-abad dan digunakan pengalaman mereka
sementara membangun monumen Islam di India.
Islamic architecture in India can be divided into two parts: religious and secular.
arsitektur Islam di India dapat dibagi menjadi dua bagian: agama dan sekuler.
Mosques and Tombs represent the religious architecture, while palaces and forts are
examples of secular Islamic architecture. Masjid dan Makam mewakili arsitektur
keagamaan, sementara istana-istana dan benteng adalah contoh dari arsitektur Islam
sekuler. Forts were essentially functional, complete with a little township within and
various fortifications to engage and repel the enemy. Benteng pada dasarnya
fungsional, lengkap dengan sebuah kota kecil di dalam dan di berbagai benteng untuk
terlibat dan mengusir musuh.
Mosques: The mosque or masjid is a representation of Muslim art in its simplest form.
Masjid: Masjid atau mesjid merupakan representasi dari seni Islam dalam bentuk
yang paling sederhana. The mosque is basically an open courtyard surrounded by a
pillared verandah, crowned off with a dome. Masjid ini pada dasarnya halaman
terbuka dikelilingi oleh beranda berpilar, dimahkotai off dengan kubah. A mihrab
indicates the direction of the qibla for prayer. Sebuah mihrab menunjukkan arah
kiblat untuk berdoa. Towards the right of the mihrab stands the mimbar or pulpit from
where the Imam presides over the proceedings. Menjelang kanan mihrab berdiri di
mimbar atau mimbar dari tempat Imam memimpin sidang. An elevated platform,
usually a minaret from where the Faithful are summoned to attend prayers is an
invariable part of a mosque. Sebuah platform ditinggikan, biasanya menara dari mana
Setia yang dipanggil untuk menghadiri shalat merupakan bagian invariabel masjid.
Large mosques where the faithful assemble for the Friday prayers are called the Jama
Masjids. masjid besar di mana umat beriman berkumpul untuk salat Jumat disebut
Jama Masjids.
Tombs: Although not actually religious in nature, the tomb or maqbara introduced an
entirely new architectural concept. Kuburan: Meskipun tidak benar-benar agama di
alam, makam atau maqbara memperkenalkan konsep arsitektur yang sama sekali baru.
While the masjid was mainly known for its simplicity, a tomb could range from being
a simple affair (Aurangazeb's grave) to an awesome structure enveloped in grandeur (
Taj Mahal ). Meskipun masjid ini terutama terkenal karena kesederhanaannya, makam
bisa berkisar dari menjadi urusan sederhana (makam Aurangazeb) kepada suatu
struktur awesome terbungkus kemegahan ( Taj Mahal ). The tomb usually consists of
a solitary compartment or tomb chamber known as the huzrah in whose centre is the
cenotaph or zarih . makam biasanya terdiri dari kompartemen kamar makam soliter
atau dikenal sebagai huzrah dalam yang pusatnya adalah tugu peringatan untuk orang
yg dikubur di tempat lain atau zarih. This entire structure is covered with an elaborate
dome. Seluruh struktur ini ditutupi dengan kubah yang rumit. In the underground
chamber lies the mortuary or the maqbara , in which the corpse is buried in a grave or
qabr . Di ruang bawah tanah terletak kamar mayat atau maqbara , di mana mayat itu
dikuburkan dalam sebuah makam atau qabr. Smaller tombs may have a mihrab ,
although larger mausoleums have a separate mosque located at a distance from the
main tomb. makam yang lebih kecil mungkin memiliki mihrab, meskipun mausoleum
besar memiliki sebuah masjid terletak terpisah pada jarak dari makam utama.
Normally the whole tomb complex or rauza is surrounded by an enclosure. Biasanya
kompleks makam seluruh atau rauza dikelilingi oleh sebuah kandang. The tomb of a
Muslim saint is called a dargah . Makam orang suci Muslim disebut Dargah . Almost
all Islamic monuments were subjected to free use of verses from the Quran and a
great amount of time was spent in carving out minute details on walls, ceilings, pillars
and domes. Hampir semua monumen Islam yang dikenakan untuk menggunakan
bebas dari ayat-ayat dari Quran dan sejumlah besar waktu yang dihabiskan dalam
meniti rincian menit pada dinding, plafon, pilar dan kubah.
Islamic architecture in India can be classified into three sections: Delhi or the Imperial
style (1191 to 1557AD); the Provincial style, encompassing the surrounding areas like
Jaunpur and the Deccan ; and the Mughal architecture style (1526 to 1707AD). [ 40 ]
arsitektur Islam di India dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian: Delhi atau gaya
Imperial (1191 untuk 1557AD); gaya Provinsi, meliputi daerah-daerah sekitarnya
seperti Jaunpur dan Deccan , dan arsitektur Mughal gaya (1526 untuk 1707AD). [40]
Literature Sastra
Elliot and Dowson: The History of India as told by its own Historians , New
Delhi reprint, 1990. Elliot dan Dowson: The History of India yang diceritakan
oleh sejarawan sendiri , New Delhi cetak ulang, 1990.
Elliot, Sir HM, Edited by Dowson, John. The History of India, as Told by Its
Own Historians. Elliot, HM Sir, Diedit oleh Dowson, John. The History of
India, seperti Dikatakan Its Own sejarawan. The Muhammadan Period ;
published by London Trubner Company 1867–1877. Periode ini Muhammad ;
diterbitkan oleh London 1867-1877 Trubner Perusahaan. (Online Copy: The
History of India, as Told by Its Own Historians. The Muhammadan Period; by
Sir HM Elliot; Edited by John Dowson; London Trubner Company 1867–
1877 - This online Copy has been posted by: The Packard Humanities
Institute; Persian Texts in Translation; Also find other historical books: Author
List and Title List ) (Online Salin: The History of India, seperti Dikatakan Its
Own sejarawan. Periode Muhammad; oleh Sir HM Elliot; Diedit oleh John
Dowson; London Trubner 1867-1877 Perusahaan - Copy online ini telah
diposting oleh: The Institute Humaniora Packard; Teks dalam penerjemahan
Persia; Juga menemukan buku-buku sejarah lain: Daftar Penulis dan Daftar
Judul )
Majumdar, RC (ed.), The History and Culture of the Indian People, Volume
VI, The Delhi Sultanate, Bombay, 1960; Volume VII, The Mughal Empire,
Bombay, 1973. Majumdar, RC (ed.), Sejarah dan Budaya Rakyat India,
Volume VI, Kesultanan Delhi, Bombay, 1960; VII Volume, Kekaisaran
Mughal, Bombay, 1973.
Mistry, Malika B. (December 2005). Mistry, Malika B. (Desember 2005).
"Muslims in India: A demographic and socio-economic profile". Journal of
Muslim Minority Affairs 25 (3): 399–422. doi : 10.1080/13602000500408468 .
"Muslim di India: A dan sosial-ekonomi profil demografi" Negeri. Journal of
Muslim Minoritas 25 (3): 399-422. DOI : 10.1080/13602000500408468 .
MKA Siddiqui (ed.), Marginal Muslim Communities In India , Institute of
Objective Studies, New Delhi (2004) ( review ) MKA Siddiqui (ed.), Marjinal
Komunitas Muslim Di India, Institut Studi Tujuan, New Delhi (2004) (
review )
Nizami, Khaliq Ahmad (1957). "Some Aspects of Khānqah Life in Medieval
India" . Studia Islamica (Maisonneuve &) 8 : 51–69. doi :
10.2307/1595247 . http://jstor.org/stable/1595247 . Nizami, Khaliq Ahmad
(1957). "Beberapa Aspek Khānqah Hidup di India Pertengahan" . Studia
Islamica (Maisonneuve &) 8: 51-69. DOI : 10.2307/1595247 .
http://jstor.org/stable/1595247 .
The Indian constitution provides equal rights to all citizens irrespective of their
religion. The konstitusi India memberikan persamaan hak untuk semua warga negara
terlepas dari agama mereka. Article 44 of the constitution recommends a Uniform
civil code . Pasal 44 dari konstitusi merekomendasikan sipil kode Seragam . However,
the attempts by successive political leadership in the country to integrate Indian
society under common civil code is strongly resisted and is viewed by Indian Muslims
as an attempt to dilute the cultural identity of the minority groups of the country.
Namun, upaya oleh pemimpin politik berturut-turut di negara itu untuk
mengintegrasikan masyarakat India dengan kode sipil yang umum adalah sangat
menolak dan dipandang oleh India Muslim sebagai upaya untuk mencairkan identitas
budaya kelompok minoritas di negeri ini. Thus in India there exists the unique
situation where proponents of a secular law are deemed fascist while those who
support the separate Sharia law for Indian Muslims are considered secular. Jadi di
India terdapat situasi yang unik di mana para pendukung undang-undang sekuler yang
dianggap fasis , sementara mereka yang mendukung terpisah Syariah hukum untuk
India Muslim dianggap sekuler. The All India Muslim Personal Law Board was
established for the protection and continued applicability of “Muslim Personal Law”
ie Shariat Application Act in India. The All India Muslim Personal Law Board
didirikan untuk perlindungan dan penerapan lanjutan dari "Hukum Personal Muslim"
Aplikasi Syariah yaitu Undang-Undang di India.
History Sejarah
Architecture Arsitektur
This box: view • talk • edit Kotak info ini: lihat • bicara • sunting
See also: Persecution of Hindus#During Islamic rule of the Indian sub-continent Lihat
pula: Penganiayaan Hindu # Selama pemerintahan Islam dari benua India
Considerable controversy exists both in scholarly and public opinion about the
conversions to Islam typically represented by the following schools of thought: [ 44 ]
ada kontroversi yang cukup baik dalam dan publik pendapat ulama tentang konversi
ke Islam biasanya diwakili oleh sekolah-sekolah pemikiran berikut: [44]
1. The bulk of Muslims are descendants of migrants from the Iranian plateau or
Arabs. [ 45 ] Sebagian besar Muslim adalah keturunan pendatang dari dataran
tinggi Iran atau Arab. [45]
2. Muslims sought conversion through jihad [ 44 ] Muslim mencari konversi
melalui jihad [44]
3. Conversions occurred for non-religious reasons of pragmatism and patronage
such as social mobility among the Muslim ruling elite or for relief from taxes
[ 44 ] [ 45 ]
Konversi terjadi karena alasan-alasan non-religius pragmatisme dan
patronase seperti mobilitas sosial di kalangan elite penguasa Muslim atau
untuk bantuan dari pajak [44] [45]
4. Conversion was a result of the actions of Sunni Sufi saints and involved a
genuine change of heart [ 44 ] Konversi merupakan hasil dari tindakan Sunni
Sufi melibatkan orang-orang kudus dan perubahan sejati hati [44]
5. Conversion came from Buddhists and the en masse conversions of lower
castes for social liberation and as a rejection of the oppressive Hindu caste
strictures . [ 45 ] Konversi datang dari Budha dan konversi secara masal dari
kasta yang lebih rendah untuk pembebasan sosial dan sebagai penolakan
terhadap menindas kritik kasta Hindu . [45]
6. A combination, initially made under duress followed by a genuine change of
heart [ 44 ] Kombinasi, pada awalnya dibuat di bawah tekanan diikuti dengan
perubahan tulus hati [44]
7. As a socio-cultural process of diffusion and integration over an extended
period of time into the sphere of the dominant Muslim civilization and global
polity at large. [ 45 ] Sebagai proses sosial-budaya difusi dan integrasi selama
jangka waktu ke dalam lingkup yang dominan peradaban Islam dan politik
global pada umumnya. [45]
Embedded within this lies the concept of Islam as a foreign imposition and Hinduism
being a natural condition of the natives who resisted, resulting in the failure of the
project to Islamicize the Indian subcontinent and is highly embroiled within the
politics of the partition and communalism in India. [ 44 ] An estimate of the number of
people killed, based on the Muslim chronicles and demographic calculations, was
done by KS Lal in his book Growth of Muslim Population in Medieval India , who
claimed that between 1000 CE and 1500 CE, the population of Hindus decreased by
80 million. Tertanam dalam ini terletak konsep Islam sebagai sebuah beban asing dan
Hindu menjadi kondisi alam asli yang menolak, yang mengakibatkan kegagalan
proyek untuk Islamicize anak benua India dan sangat terlibat dalam politik dari partisi
dan komunalisme di India . [44] Perkiraan jumlah korban tewas, berdasarkan sejarah
Islam dan perhitungan demografis, dilakukan oleh KS Lal dalam bukunya
Pertumbuhan Penduduk Muslim di India Abad Pertengahan , yang menyatakan
bahwa antara 1000 dan 1500 CE CE, penduduk Hindu menurun sebesar 80 juta. His
work has come under criticism by historians such as Simon Digby ( School of
Oriental and African Studies ) and Irfan Habib for its agenda and lack of accurate data
in pre- census times. Karyanya telah datang di bawah kritik oleh para sejarawan
seperti Simon Digby ( Sekolah Studi Oriental dan Afrika ) dan Irfan Habib untuk
agenda dan kurangnya data yang akurat dalam pra- sensus kali. Lal has responded to
these criticisms in later works. Lal telah menanggapi kritik-kritik dalam karya
kemudian. Historians such as Will Durant contend that Islam was spread through
violence. [ 46 ] [ 47 ] Sir Jadunath Sarkar contends that several Muslim invaders were
waging a systematic jihad against Hindus in India to the effect that "Every device
short of massacre in cold blood was resorted to in order to convert heathen subjects."
[ 48 ]
Hindus who converted to Islam were not immune to persecution due to the
Muslim Caste System in India established by Ziauddin al-Barani in the Fatawa-i
Jahandari . [ 49 ] , where they were regarded as an "Ajlaf" caste and subjected to
discrimination by the "Ashraf" castes [ 50 ] Sejarawan seperti Will Durant berpendapat
bahwa Islam tersebar melalui kekerasan. [46] [47] Sir Jadunath Sarkar berpendapat
bahwa beberapa Muslim penjajah itu melancarkan sistematis jihad melawan umat
Hindu di India yang menyatakan bahwa "Setiap perangkat pendek pembantaian dalam
darah dingin terpaksa untuk memesan untuk mengkonversi mata pelajaran kafir. " [48]
Hindu yang masuk Islam tidak kebal terhadap penganiayaan karena Sistem Kasta
Muslim di India yang didirikan oleh Ziauddin Al-Barani dalam Fatawa-i Jahandari.
[49]
, di mana mereka dianggap sebagai Ajlaf kasta "" dan mengalami diskriminasi oleh
"Ashraf" kasta [50]
Disputers of the "Conversion by the Sword Theory" point to the presence of the large
Muslim communities found in Southern India, Sri Lanka, Western Burma,
Bangladesh, Southern Thailand, Indonesia and Malaysia coupled with the distinctive
lack of equivalent Muslim communities around the heartland of historical Muslim
Empires in the Indian Sub-Continent as refutation to the "Conversion by the Sword
Theory". Disputers dari "Konversi oleh Teori Pedang" menunjuk pada keberadaan
komunitas Muslim besar yang ditemukan di Selatan India, Sri Lanka, Burma Barat,
Bangladesh, Thailand Selatan, Indonesia dan Malaysia ditambah dengan kurangnya
khas dari masyarakat Muslim di sekitar jantung yang setara of Empires sejarah
Muslim di benua India Sub-sebagai sanggahan ke "Konversi oleh Teori Pedang". The
legacy of the Muslim conquest of South Asia is a hotly debated issue and argued even
today. Warisan penaklukan Muslim Asia Selatan merupakan isu hangat diperdebatkan
dan berargumen bahkan hari ini. Different population estimates by economics
historian Angus Maddison and by Jean-Noël Biraben also indicate that India's
population did not decrease between 1000 and 1500, but increased by about 35
million during that time. [ 51 ] [ 52 ] perkiraan populasi yang berbeda-beda oleh sejarawan
ekonomi Angus Maddison dan oleh Jean-Noël Biraben juga menunjukkan bahwa
jumlah penduduk Indonesia tidak menurunkan antara 1000 dan 1500, tetapi
meningkat sekitar 35 juta selama waktu itu. [51] [52]
Not all Muslim invaders were simply raiders. Tidak semua penyerbu Muslim hanya
penyerang. Later rulers fought on to win kingdoms and stayed to create new ruling
dynasties. Kemudian penguasa berjuang untuk memenangkan kerajaan dan tinggal
untuk menciptakan dinasti penguasa baru. The practices of these new rulers and their
subsequent heirs (some of whom were borne of Hindu wives) varied considerably.
Praktik para penguasa baru dan ahli waris berikutnya mereka (beberapa di antaranya
ditanggung istri Hindu) sangat bervariasi. While some were uniformly hated, others
developed a popular following. Sementara beberapa orang seragam dibenci, orang
lain mengembangkan populer berikut. According to the memoirs of Ibn Batuta who
travelled through Delhi in the 14th century, one of the previous sultans had been
especially brutal and was deeply hated by Delhi's population, Batuta's memoirs also
indicate that Muslims from the Arab world, Persia and Turkey were often favored
with important posts at the royal courts suggesting that locals may have played a
somewhat subordinate role in the Delhi administration. Menurut memoar Ibnu
Batutah yang bepergian melalui Delhi pada abad ke-14, salah satu sultan sebelumnya
telah terutama brutal dan sangat dibenci oleh jumlah penduduk Delhi,'s memoir
Batutah juga menunjukkan bahwa umat Islam dari dunia Arab, Persia dan Turki
sering disukai dengan jabatan penting di istana menyarankan bahwa penduduk
mungkin telah memainkan peran agak bawahan dalam administrasi Delhi. The term
"Turk" was commonly used to refer to their higher social status. Istilah "Turki" yang
biasa digunakan untuk merujuk kepada yang lebih tinggi status sosial mereka. SAA
Rizvi ( The Wonder That Was India - II ), however points to Muhammad bin Tughlaq
as not only encouraging locals but promoting artisan groups such as cooks, barbers
and gardeners to high administrative posts. SAA Rizvi (The Wonder Itu Apakah India
- II), namun menunjuk ke Muhammad bin Tughlaq tidak hanya mendorong penduduk
setempat tetapi mempromosikan kelompok-kelompok seperti tukang masak, tukang
cukur dan tukang kebun untuk posting administrasi tinggi. In his reign, it is likely that
conversions to Islam took place as a means of seeking greater social mobility and
improved social standing. [ 53 ] Dalam pemerintahannya, kemungkinan bahwa konversi
Islam terjadi sebagai sarana mencari mobilitas sosial yang lebih besar dan
meningkatkan status sosial. [53]
The conflict between Hindus and Muslims in the Indian subcontinent has a complex
history which can be said to have begun with the Jihad of the Umayyad Caliphate in
Sindh in 711. Konflik antara Hindu dan Muslim di anak benua India memiliki sejarah
yang kompleks yang dapat dikatakan telah dimulai dengan Jihad dari Umayyah
kekhalifahan di Sindh di 711. The persecution of Hindus during the Islamic expansion
in India during the medieval period was characterized by destruction of temples, often
illustrated by historians by the repeated destruction of the Hindu Temple at Somnath
[ 54 ] [ 55 ]
and the anti-Hindu practices of the Mughal emperor Aurangzeb [ 56 ] .
Penganiayaan terhadap Hindu selama ekspansi Islam di India selama periode abad
pertengahan ditandai oleh penghancuran kuil-kuil, sering digambarkan oleh para
sejarawan oleh kerusakan berulang dari Candi Hindu di Somnath [54] [55] dan praktek-
praktek anti-Hindu dari Mughal Kaisar Aurangzeb [56] .
The aftermath of the Partition of India in 1947 saw large scale sectarian strife and
bloodshed throughout the nation. Setelah dari Pemisahan India pada tahun 1947
melihat skala besar perselisihan sektarian dan pertumpahan darah di seluruh bangsa.
Since then, India has witnessed sporadic large-scale violence sparked by underlying
tensions between sections of the Hindu and Muslim communities. Sejak itu, India
telah menyaksikan kekerasan skala besar sporadis dipicu oleh ketegangan mendasar
antara bagian-bagian dari Hindu dan masyarakat Muslim. These conflicts also stem
from the ideologies of Hindu Nationalism versus Islamic Extremism and prevalent in
certain sections of the population. Konflik ini juga berasal dari ideologi Nasionalisme
Hindu versus Ekstremisme Islam dan lazim di bagian tertentu dari populasi. Since
independence, India has always maintained a constitutional commitment to secularism
. Sejak kemerdekaan, Indonesia selalu mempertahankan konstitusional komitmen
terhadap sekularisme .
The sense of communal harmony between Hindus and Muslims in the post-partition
period has been compromised in the last decade with the razing of the disputed Babri
Mosque in Ayodhya . Rasa harmoni komunal antara Hindu dan Muslim di masa
pasca-partisi telah dikompromikan dalam dekade terakhir dengan razing dari sengketa
Masjid Babri di Ayodhya . The demolition took place in 1992 and was allegedly
perpetrated by the Hindu Nationalist Bharatiya Janata Party and organizations like
Rashtriya Swayamsevak Sangh , Bajrang Dal and Vishwa Hindu Parishad .
pembongkaran tersebut berlangsung pada tahun 1992 dan diduga dilakukan oleh
Hindu Nasionalis Bharatiya Janata Party dan organisasi seperti Rashtriya
Swayamsevak Sangh , Bajrang Dal dan Vishwa Hindu Parishad . This was followed
by tit for tat violence by Muslim and Hindu fundamentalists throughout the country
including Bombay with the Bombay Riots and also the 1993 Bombay Bombings ,
amongst those allegedly involved in these atrocities were the Muslim Mafia don
Dawood Ibrahim and the predominantly Muslim D-Company criminal gang. Hal ini
diikuti oleh kejahatan dibalas kejahatan kekerasan oleh Muslim dan fundamentalis
Hindu di seluruh negara termasuk Bombay dengan Kerusuhan Bombay dan juga 1993
Bom Bombay , di antara mereka yang diduga terlibat dalam kekejaman ini adalah
Mafia Muslim don Dawood Ibrahim dan mayoritas Muslim D-Perusahaan geng
kriminal.
In 2001 a high profile attack on the Indian Parliament by Islamic militants created
considerable strain on community relations. Pada tahun 2001 sebuah serangan profil
tinggi di Parlemen India oleh militan Islam menciptakan ketegangan yang besar
terhadap hubungan masyarakat.
Some of the most violent events in recent times took place during the infamous
Gujarat riots in 2002 where it is estimated one thousand people were killed, most of
whom allegedly Muslim, some sources claim there were approximately 2,000 Muslim
deaths, [ 57 ] there were also allegations made of state involvement. [ 58 ] [ 59 ] The riots
were in retaliation to the Godhra Train Burning in which 50 Hindus pilgrims returning
from the disputed site of the Babri Mosque , were burnt alive in a train fire at the
Godhra railway station. Beberapa peristiwa kekerasan yang paling dalam beberapa
kali terjadi selama terkenal kerusuhan Gujarat pada tahun 2002 di mana diperkirakan
seribu orang tewas, yang kebanyakan diduga Muslim, beberapa sumber mengklaim
ada sekitar 2.000 Muslim Kematian, [57] ada juga tuduhan terbuat dari keterlibatan
negara. [58] [59] The kerusuhan itu sebagai pembalasan ke Burning Kereta Godhra di
mana 50 peziarah Hindu kembali dari situs yang disengketakan dari Masjid Babri ,
dibakar hidup-hidup dalam api kereta di stasiun kereta api Godhra. The incident was a
planned act carried out by revengeful and extremist Ghanchi Muslims in the region
against the Hindu pilgrims according to Gujarat police. [ 60 ] The commission
appointed to investigate this finding declared that the fire was an accident. Insiden ini
adalah tindakan yang direncanakan dilakukan oleh ekstremis Muslim Ghanchi dan
mendendam di daerah terhadap peziarah Hindu menurut polisi Gujarat. [60] Komisi
ditunjuk untuk menyelidiki temuan ini menyatakan bahwa kebakaran itu kecelakaan.
In 2006 the High Court decided the constitution of such a committee was illegal as
another inquiry headed by Justice Nanavati Shah was still investigating the matter. [2]
. Pada tahun 2006 Pengadilan Tinggi memutuskan konstitusi seperti komite itu ilegal
sebagai pertanyaan yang lain yang dipimpin oleh Hakim Nanavati Shah masih
menyelidiki masalah ini. [2] . The Nanavati Shah commission has already given its
first report, in last week of September 2008, where it has said that burning of train in
Godhra was pre-planned and petrol of large quantity was bought by a group of
Muslim people for this purpose. Komisi Nanavati Shah telah memberikan laporan
pertama, pada minggu terakhir September 2008, di mana telah mengatakan bahwa
pembakaran kereta api di Godhra adalah pra-direncanakan dan bensin dari jumlah
besar dibeli oleh sekelompok orang Islam untuk tujuan ini.
The skyline of Ahmedabad filled with smoke as buildings and shops are set on fire by
rioting mobs . Pemandangan dari Ahmedabad yang penuh dengan asap sebagai
bangunan dan toko yang dibakar oleh massa kerusuhan . The riots, which took place
following the Godhra train burning incident, killed more than 790 Muslims and 254
Hindus, including those killed in the Godhra train fire. [ 61 ] Kerusuhan, yang terjadi
setelah kereta api Godhra terbakar insiden, menewaskan lebih dari 790 Muslim dan
254 Hindu, termasuk yang tewas dalam kereta api Godhra. [61]
Muslim-Hindu conflicts have also been fomented due to the mushrooming of Islamist
organisations like SIMI ( Students Islamic Movement of India ) whose goal is to
establish Islamic rule in India. Konflik Muslim-Hindu juga telah fomented karena
menjamurnya Islamis organisasi seperti Simi ( Gerakan Mahasiswa Islam India ) yang
tujuannya adalah untuk mendirikan pemerintahan Islam di India. Other Pakistan based
groups such as the Lashkar-e-Toiba and Jaish-e-Mohammed have been fomenting
bias in the local Muslim populace against Hindus. Lainnya Pakistan berdasarkan
kelompok-kelompok seperti Lashkar-e-Toiba dan Jaish-e-Mohammed telah
mengobarkan bias di penduduk Muslim lokal terhadap Hindu. These groups are
believed by many to be responsible for the 11 July 2006 Mumbai train bombings , in
which nearly 200 people were killed. Kelompok-kelompok ini diyakini oleh banyak
orang bertanggung jawab atas 11 pengeboman kereta api Mumbai Juli 2006 , di mana
hampir 200 orang tewas. Such groups also attacked the Indian Parliament in 2001,
declared parts of Indian Kashmir to be Pakistani in 1999 and have orchestrated
numerous other attacks including constant attacks in Indian Kashmir and bombings in
the Indian capital New Delhi . kelompok tersebut juga menyerang Parlemen India
pada tahun 2001, menyatakan bagian India Kashmir harus Pakistan pada tahun 1999
dan telah mengatur berbagai serangan lainnya termasuk serangan yang konstan di
Kashmir India dan pemboman di New Delhi India modal . In the meantime, the toll of
innocent Muslims and Hindus at the altar of communal strife continues to mount. [3]
Sementara itu, jumlah korban yang tidak bersalah Muslim dan Hindu di altar
perselisihan komunal terus meningkat. [3]
In 2004, several Indian school textbooks were scrapped by the National Council of
Educational Research and Training after they were found to be loaded with anti-
Muslim prejudice. Pada tahun 2004, beberapa buku pelajaran sekolah India juga yang
ditolak oleh Dewan Riset Nasional Pendidikan dan Pelatihan setelah mereka
ditemukan akan diambil dengan prasangka anti-Muslim. The NCERT argued that the
books were "written by scholars hand-picked by the previous Hindu nationalist
administration". The NCERT berpendapat bahwa buku-buku itu "ditulis oleh ulama
tangan-diambil oleh pemerintah nasionalis Hindu sebelumnya". According to The
Guardian , the textbooks depicted India's past Muslim rulers "as barbarous invaders
and the medieval period as a dark age of Islamic colonial rule which snuffed out the
glories of the Hindu empire that preceded it". [ 63 ] In one textbook, it was purported
that the Taj Mahal , the Qutb Minar and the Red Fort —all examples of Islamic
architecture—"were designed and commissioned by Hindus". [ 63 ] Menurut The
Guardian , buku pelajaran digambarkan lalu Muslim penguasa India "sebagai
penjajah biadab dan periode abad pertengahan sebagai zaman kegelapan
pemerintahan kolonial Islam yang padam kemuliaan kerajaan Hindu yang
mendahuluinya". [63] Dalam salah satu buku, itu itu diandaikan bahwa Taj Mahal ,
yang Minar Quthb dan Red Fort -semua contoh dari arsitektur Islam-"yang dirancang
dan ditugaskan oleh Hindu". [63]
Sikhism emerged in the Punjab during the Mughal period. Sikhisme muncul di Punjab
selama Mughal periode. Conflict between early Sikhs and the Muslim power center at
Delhi reached an early high point in 1606 when Guru Arjan Dev , the fifth guru of the
Sikhs, was tortured and killed by Jahangir, the Mughal Emperor. Konflik antara Sikh
awal dan pusat kekuasaan Islam di Delhi mencapai titik awal yang tinggi di tahun
1606 ketika Guru Arjan Dev , guru kelima Sikh, disiksa dan dibunuh oleh Jahangir,
Kaisar Mughal. After the death of the fifth beloved Guru his son had taken his spot
Guru Har Gobind who basically made the Sikhs a warrior religion. Setelah kematian
Guru tercinta kelima anaknya telah mengambil tempatnya Guru Har Gobind yang
pada dasarnya membuat Sikh agama prajurit. Guru ji was the first to defeat the
Mughal empire in a battle which had taken place in present Sri Hargobindpur in
Gurdaspur [ 64 ] After this point the Sikhs were forced to organize themselves militarily
for their protection. ji Guru adalah orang pertama yang mengalahkan kerajaan Mongol
dalam pertempuran yang terjadi di masa sekarang Hargobindpur Sri di Gurdaspur [64]
Setelah titik ini Sikh dipaksa untuk mengorganisir diri militer untuk melindungi
mereka. Later in the 16th century, Tegh Bahadur became guru in 1665 and led the
Sikhs until 1675. Kemudian pada abad ke 16, Tegh Bahadur menjadi guru pada tahun
1665 dan memimpin Sikh sampai 1675. Teg Bahadur was executed by the Mughal
Emperor Aurangzeb for helping to protect Hindus, after a delegation of Kashmiri
Pandits came to him for help when the Emperor condemned them to death for failing
to convert to Islam. [ 65 ] This is an early example which illustrates how the Hindu-
Muslim conflict and the Muslim-Sikh conflicts are connected. TEG Bahadur itu
dieksekusi oleh Kaisar Mughal Aurangzeb untuk membantu melindungi orang-orang
Hindu, setelah delegasi dari Kashmir Pandits datang kepadanya untuk membantu
ketika Kaisar mengutuk mereka mati karena gagal masuk Islam. [65] Ini adalah contoh
awal yang menggambarkan bagaimana konflik Hindu-Muslim dan konflik Muslim-
Sikh terhubung.
In 1699, the Khalsa was founded by Guru Gobind Singh , the last guru. Pada tahun
1699, yang Khalsa didirikan oleh Guru Gobind Singh , guru terakhir. A former ascetic
was charged by Gobind Singh with the duty of punishing those who had persecuted
the Sikhs. Seorang mantan pertapa dibebankan oleh Gobind Singh dengan tugas untuk
menghukum orang-orang yang telah menganiaya orang-orang Sikh. After the guru's
death, Baba Banda Singh Bahadur became the leader of the Sikh army and was
responsible for several attacks on the Mughal empire. Setelah kematian guru itu, Baba
Banda Singh Bahadur menjadi pemimpin tentara Sikh dan bertanggung jawab atas
beberapa serangan kerajaan Mughal. He was executed by the emperor Jahandar Shah
after refusing the offer of a pardon if he converted to Islam. [ 66 ] The decline of
Mughal power during the 17th and 18th centuries, along with the growing strength of
the Sikh Confederacy and later, the Sikh Empire , resulted in a balance of power
which protected the Sikhs from more violence. Dia dihukum mati oleh kaisar Shah
Jahandar setelah menolak tawaran grasi jika dia masuk Islam. [66] Penurunan
kekuasaan Mughal pada abad ke-17 dan ke-18, bersama dengan kekuatan yang
tumbuh dari Konfederasi Sikh dan kemudian, Sikh Kekaisaran , menghasilkan
keseimbangan kekuasaan yang melindungi Sikh dari kekerasan lebih. The Sikh
Empire was absorbed into the British Indian empire after the Second Anglo-Sikh War
of 1849. Kekaisaran Sikh diserap ke dalam kekaisaran India Inggris setelah kedua
Perang Anglo-Sikh tahun 1849.
Massive population exchanges took place during the Partition of India in 1947, and
the British Indian province of Punjab was divided into two parts, and the western
parts were given to the Dominion of Pakistan , while the eastern parts were given to
the Union of India . pertukaran populasi besar-besaran berlangsung selama Pemisahan
India pada tahun 1947, dan provinsi Punjab India Inggris dibagi menjadi dua bagian,
dan bagian barat diberikan kepada Dominion Pakistan , sedangkan bagian timur
diberikan kepada Uni India . 5.3 million Muslims moved from India to West Punjab
in Pakistan, 3.4 million Hindus and Sikhs moved from Pakistan to East Punjab in
India. 5.300.000 Muslim pindah dari India ke Barat Punjab di Pakistan, 3,4 juta Hindu
dan Sikh pindah dari Pakistan ke Punjab Timur di India. The newly formed
governments were completely unequipped to deal with migrations of such staggering
magnitude, and massive violence and slaughter occurred on both sides of the border.
Pemerintah yang baru terbentuk benar-benar dibekali untuk menangani migrasi besar
mengejutkan seperti itu, dan pembantaian besar-besaran dan kekerasan terjadi di
kedua sisi perbatasan. Estimates of the number of deaths range around roughly
500,000, with low estimates at 200,000 and high estimates at 1,000,000. [ 67 ] Perkiraan
jumlah kematian berkisar sekitar sekitar 500.000, dengan perkiraan rendah di 200.000
dan perkiraan tinggi pada 1.000.000. [67]
The Jamalabad fort route. The benteng Jamalabad rute. Mangalorean Catholics had
traveled through this route on their way to Seringapatam Mangalorean Katolik telah
menempuh perjalanan melalui rute perjalanan mereka untuk Seringapatam
In spite of the fact that there have been relatively fewer conflicts between Muslims
and Christians in India in comparison to those between Muslims and Hindus, or
Muslims and Sikhs, the relationship between Muslims and Christians have also been
occasionally turbulent. Terlepas dari fakta bahwa telah terjadi konflik yang relatif
lebih sedikit antara Muslim dan Kristen di India dibandingkan dengan orang-orang
antara Muslim dan Hindu, atau Muslim dan Sikh, hubungan antara Muslim dan
Kristen juga kadang-kadang bergolak. With the advent of European colonialism in
India throughout the 16th, 17th and 18th centuries, Christians were systematically
persecuted in a few Muslim ruled kingdoms in India. Dengan munculnya
kolonialisme Eropa di India sepanjang, 16 abad ke-17 dan 18, orang Kristen dianiaya
secara sistematis dalam beberapa muslim memerintah kerajaan di India.
Anti-Christian persecution by Tippu Sultan in the 17th century Anti-Kristen
penganiayaan oleh Tippu Sultan di abad ke-17
The Bakur Manuscript reports him as having said: "All Musalmans should unite
together, and considering the annihilation of infidels as a sacred duty, labor to the
utmost of their power, to accomplish that subject." [ 69 ] Soon after the Treaty of
Mangalore in 1784, Tippu gained control of Canara. [ 70 ] He issued orders to seize the
Christians in Canara, confiscate their estates, [ 71 ] and deport them to Seringapatam,
the capital of his empire, through the Jamalabad fort route. [ 72 ] However, there were
no priests among the captives. Naskah Bakur dia sebagai laporan yang mengatakan:
"Semua Musalmans harus bersatu bersama-sama, dan mempertimbangkan
penghapusan kafir sebagai tugas suci, tenaga kerja ke-habisnya kekuasaan mereka,
untuk mencapai subjek yang". [69] Segera setelah Perjanjian Mangalore pada 1784,
Tippu menguasai Canara. [70] Ia mengeluarkan perintah untuk menangkap orang-orang
Kristen di Canara, menyita perkebunan mereka, [71] dan mendeportasi mereka untuk
Seringapatam, ibu kota kerajaannya, melalui benteng Jamalabad rute. [72] Namun,
tidak ada imam diantara para tawanan. Together with Fr Miranda, all the 21 arrested
priests were issued orders of expulsion to Goa, fined Rs 2 lakhs, and threatened death
by hanging if they ever returned. [ 69 ] Bersama dengan Fr Miranda, semua imam
ditangkap 21 dikeluarkan perintah pengusiran ke Goa, didenda Rs 2 lakh, dan
terancam hukuman gantung jika mereka pernah kembali. [69]
Tippu ordered the destruction of 27 Catholic churches, all beautifully carved with
statues depicting various saints. Tippu memerintahkan penghancuran 27 gereja
Katolik, semua yang diukir indah dengan patung-patung yang menggambarkan
berbagai orang kudus. Among them included the Church of Nossa Senhora de Rosario
Milagres at Mangalore , Fr Miranda's Seminary at Monte Mariano , Church of Jesu
Marie Jose at Omzoor , Chapel at Bolar , Church of Merces at Ullal , Imaculata
Conceiciao at Mulki , San Jose at Perar , Nossa Senhora dos Remedios at Kirem , Sao
Lawrence at Karkal , Rosario at Barkur , Immaculata Conceciao at Baidnur . [ 69 ] All
were razed to the ground, with the exception of the The Church of Holy Cross at
Hospet ,owing to the friendly offices of the Chauta Raja of Moodbidri . [ 73 ] Di antara
mereka termasuk Gereja Nossa Senhora de Rosario Milagres di Mangalore , Pastor
Miranda Seminary di Monte Mariano , Gereja Jesu Marie Jose di Omzoor , Chapel di
Bolar , Gereja Merces di Ullal , Imaculata Conceiciao di Mulki , San Jose di Perar ,
Nossa Senhora dos Remedios di Kirem , Sao Lawrence di Karkal , Rosario di Barkur ,
Immaculata Conceciao di Baidnur . [69] Semua diratakan dengan tanah, dengan
pengecualian dari Gereja Salib Suci di Hospet , karena kantor ramah dari Chauta Raja
Moodbidri . [73]
According to Thomas Munro , a Scottish soldier and the first collector of Canara,
around 60,000 of them, [ 74 ] nearly 92 percent of the entire Mangalorean Catholic
community, were captured, only 7,000 escaped. Francis Buchanan gives the numbers
as 70,000 captured, from a population of 80,000, with 10,000 escaping. Menurut
Thomas Munro , seorang prajurit Skotlandia dan kolektor pertama Canara, sekitar
60.000 dari mereka, [74] hampir 92 persen dari seluruh Mangalorean komunitas
Katolik, ditangkap, hanya 7.000 melarikan diri. Francis Buchanan memberikan nomor
sebagai 70.000 ditangkap, dari populasi dari 80.000, dengan 10.000 melarikan diri.
They were forced to climb nearly 4,000 feet (1,200 m) through the jungles of the
Western Ghat mountain ranges. Mereka dipaksa untuk naik hampir 4.000 kaki (1.200
m) melalui hutan dari Ghat Barat pegunungan. It was 210 miles (340 km) from
Mangalore to Seringapatam, and the journey took six weeks. Itu adalah 210 mil (340
km) dari Mangalore untuk Seringapatam, dan perjalanan waktu enam minggu.
According to British Government records, 20,000 of them died on the march to
Seringapatam. Menurut catatan Pemerintah Inggris, 20.000 dari mereka meninggal di
perjalanan ke Seringapatam. According to James Scurry, a British officer, who was
held captive along with Mangalorean Catholics, 30,000 of them were forcibly
converted to Islam. Menurut James Scurry, seorang perwira Inggris, yang disandera
bersama Mangalorean Katolik, 30.000 dari mereka dipaksa masuk Islam. The young
women and girls were forcibly made wives of the Muslims living there. [ 75 ] The
young men who offered resistance were disfigured by cutting their noses, upper lips,
and ears. [ 76 ] According to Mr. Silva of Gangolim , a survivor of the captivity, if a
person who had escaped from Seringapatam was found, the punishment under the
orders of Tippu was the cutting off of the ears, nose, the feet and one hand. [ 77 ] Para
perempuan muda dan gadis-gadis itu secara paksa membuat istri kaum muslimin
tinggal di sana. [75] Orang-orang muda yang ditawarkan perlawanan yang rusak
dengan memotong hidung mereka, bibir atas, dan telinga. [76] Menurut Mr Silva dari
Gangolim , bertahan tawanan itu, jika seseorang yang telah melarikan diri dari
Seringapatam ditemukan, hukuman di bawah perintah Tippu adalah memotong pada
telinga, hidung, kaki dan satu tangan. [77]
The Archbishop of Goa wrote in 1800, "It is notoriously known in all Asia and all
other parts of the globe of the oppression and sufferings experienced by the
Christians in the Dominion of the King of Kanara, during the usurpation of that
country by Tipu Sultan from an implacable hatred he had against them who professed
Christianity." [ 69 ] Uskup Agung Goa pada tahun 1800 menulis, "Hal ini sangat
dikenal di seluruh Asia dan semua bagian lain dari dunia dari penindasan dan
penderitaan yang dialami oleh orang-orang Kristen di Dominion Raja Kanara,
selama perebutan negara yang oleh Tipu Sultan dari kebencian dia terhadap mereka
yang mengaku Kristen ". [69]
The British officer James Scurry , who was detained a prisoner for 10 years by Tipu
Sultan along with the Mangalorean Catholics Perwira Inggris James Scurry , yang
ditahan tahanan selama 10 tahun oleh Tipu Sultan bersama dengan Katolik
Mangalorean
Tippu Sultan's invasion of the Malabar had an adverse impact on the Syrian Malabar
Nasrani community of the Malabar coast. Tippu Sultan invasi dari Malabar memiliki
dampak negatif terhadap Malabar Nasrani Suriah komunitas pantai Malabar. Many
churches in the Malabar and Cochin were damaged. Banyak gereja di Malabar dan
Cochin rusak. The old Syrian Nasrani seminary at Angamaly which had been the
center of Catholic religious education for several centuries was razed to the ground by
Tippu's soldiers. Seminari Nasrani tua Suriah di Angamaly yang telah menjadi pusat
pendidikan agama Katolik selama beberapa abad itu diratakan dengan tanah oleh
tentara Tippu's. A lot of centuries old religious manuscripts were lost forever. Banyak
agama berusia berabad-abad naskah hilang selamanya. The church was later relocated
to Kottayam where it still exists to this date. Gereja itu kemudian dipindahkan ke
Kottayam mana masih ada sampai saat ini. The Mor Sabor church at Akaparambu and
the Martha Mariam Church attached to the seminary were destroyed as well. Gereja
Mor Sabor di Akaparambu dan Mariam Martha Gereja terpasang ke seminari hancur
juga. Tippu's army set fire to the church at Palayoor and attacked the Ollur Church in
1790. Tippu tentara yang membakar gereja di Palayoor dan menyerang Gereja Ollur
tahun 1790. Furthernmore, the Arthat church and the Ambazhakkad seminary was
also destroyed. Furthernmore, gereja dan seminari Arthat Ambazhakkad juga hancur.
Over the course of this invasion, many Syrian Malabar Nasrani were killed or forcibly
converted to Islam. Selama invasi ini, banyak Suriah Malabar Nasrani dibunuh atau
dipaksa masuk Islam. Most of the coconut, arecanut, pepper and cashew plantations
held by the Syrian Malabar farmers were also indiscriminately destroyed by the
invading army. Sebagian besar kelapa, arecanut, lada dan perkebunan mete yang
diselenggarakan oleh para petani Malabar Suriah juga tanpa pandang bulu
dihancurkan oleh tentara menyerang. As a result, when Tippu's army invaded
Guruvayur and adjacent areas, the Syrian Christian community fled Calicut and small
towns like Arthat to new centres like Kunnamkulam, Chalakudi, Ennakadu,
Cheppadu, Kannankode, Mavelikkara , etc. where there were already Christians.
Akibatnya, kapan tentara menyerbu Tippu Guruvayur dan daerah sekitarnya,
masyarakat Kristen Suriah melarikan diri Kalkuta dan kota-kota kecil seperti Arthat
ke pusat-pusat baru seperti Kunnamkulam, Chalakudi, Ennakadu, Cheppadu,
Kannankode, Mavelikkara , dll di mana sudah ada orang Kristen. They were given
refuge by Sakthan Tamburan, the ruler of Cochin and Karthika Thirunal, the ruler of
Travancore, who gave them lands, plantations and encouraged their businesses.
Mereka diberi perlindungan oleh Sakthan Tamburan, penguasa dan Karthika Thirunal
Cochin, penguasa Travancore, yang memberi mereka tanah, perkebunan dan
mendorong usaha mereka. Colonel Macqulay, the British resident of Travancore also
helped them. [ 78 ] Kolonel Macqulay, warga Inggris Travancore juga membantu
mereka. [78]
Caste system among South Asian Muslims refers to units of social stratification that
have developed among Muslims in South Asia. Sistem Kasta di antara Muslim di Asia
Selatan mengacu pada unit stratifikasi sosial yang telah berkembang di antara Muslim
di Asia Selatan.
Origins Asal
Sources indicate that the castes among Muslims developed as the result of the concept
of Kafa'a [ 81 ] [ 82 ] [ 83 ] . Sumber menunjukkan bahwa kasta antara Muslim
dikembangkan sebagai hasil dari konsep Kafa'a [81] [82] [83] . Those who are referred to
as Ashrafs (see also Sharif ) are presumed to have a superior status derived from their
foreign Arab ancestry [ 84 ] [ 85 ] , while the Ajlafs are assumed to be converts from
Hinduism, and have a lower status. Mereka yang disebut sebagai Ashrafs (lihat juga
Sharif ) yang dianggap memiliki status unggul berasal dari luar negeri Arab keturunan
mereka [84] [85] , sedangkan Ajlafs diasumsikan mengkonversi dari Hindu, dan memiliki
status lebih rendah. Actual Muslim social practice, including in India, points to the
existence of sharp social hierarchies that numerous Muslim scholars have sought to
provide appropriate Islamic sanction through elaborate rules of fiqh associated with
the notion of kafa'a. Realisasi Muslim praktek sosial, termasuk di India, menunjukkan
keberadaan hierarki sosial tajam yang banyak cendekiawan Muslim telah berusaha
untuk memberikan sanksi sesuai dengan aturan Islam rumit fiqh yang terkait dengan
gagasan kafa'a.
Most prominent Muslim scholars like Maulvi Ahmad Raza Khan Barelvi and Maulvi
Ashraf Ali Faruqui Thanvi have championed the notion of caste superiority based on
birth. Kebanyakan sarjana Muslim terkemuka seperti Maulvi Ahmad Raza Khan
Barelvi dan Maulvi Ashraf Ali Faruqui Thanvi telah memperjuangkan gagasan kasta
superioritas berdasarkan kelahiran. It is argued that Muslims of Arab origin ( Sayyeds
and Shaikhs ) are superior to non-Arab or Ajami Muslims, and so while a man who
claims Arab origin can marry an Ajami woman, the reverse is not possible. Dikatakan
bahwa Muslim dari Arab asal ( Sayyeds dan Syekh ) lebih unggul dari non-Muslim
Arab atau Ajami, maka sementara seorang pria yang mengaku keturunan Arab dapat
menikahi seorang wanita Ajami, sebaliknya tidak mungkin. Likewise, they argue, a
Pathan Muslim man can marry a Julaha (Ansari) Mansuri (Dhunia,) Rayin ( Kunjra )
or Quraishi ( Qasai or butchers) woman, but an Ansari, Rayin, Mansuri and Quraishi
man cannot marry a Pathan woman since they consider these castes to be inferior to
Pathans. Demikian pula, mereka berpendapat, seorang Pathan pria muslim dapat
menikah dengan Julaha (Ansari) Mansuri (Dhunia,) Rayin ( Kunjra ) atau Quraisy (
Qasai atau tukang jagal) perempuan, melainkan Ansari, Rayin, Mansuri dan orang
Quraisy tidak bisa menikah dengan seorang wanita Pathan sejak mereka menganggap
kasta ini akan lebih rendah daripada Pathan. Many of these ulama also believed that it
is best to marry within one own caste. Banyak ulama ini juga percaya bahwa yang
terbaik adalah menikah dalam satu kasta sendiri. The practice of endogamous
marriage in one's caste is strictly observed in India. [ 86 ] [ 87 ] Interestingly, in three
genetic studies representing the whole of South Asian Muslims, it was found that the
Muslim population was overwhelmingly similar to the local non-Muslims associated
with minor but still detectable levels of gene flow from outside, primarily from Iran
and Central Asia, rather than directly from the Arabian Peninsula. [ 7 ] Praktek
perkawinan endogamous di's kasta seseorang diperhatikan di India. [86] [87]
Menariknya, dalam tiga studi genetika yang mewakili seluruh Selatan Muslim Asia,
ditemukan bahwa populasi Muslim sangat mirip dengan non lokal-Muslim terkait
dengan kecil tapi masih tingkat terdeteksi aliran gen dari luar, terutama dari Iran dan
Asia Tengah, bukan langsung dari Semenanjung Arab. [7]
Stratification Stratifikasi
In some parts of South Asia, the Muslims are divided as Ashrafs and Ajlafs. [ 88 ]
Ashrafs claim a superior status derived from their foreign ancestry [ 84 ] [ 89 ] . Di
beberapa bagian Asia Selatan, umat Islam dibagi sebagai Ashrafs dan Ajlafs. [88]
Ashrafs mengklaim status unggul berasal dari keturunan asing mereka [84] [89] . The
non-Ashrafs are assumed to be converts from Hinduism, and are therefore drawn from
the indigenous population. Non-Ashrafs diasumsikan mengkonversi dari Hindu, dan
karena itu diambil dari penduduk pribumi. They, in turn, are divided into a number of
occupational castes. [ 89 ] Mereka, pada gilirannya, dibagi menjadi beberapa kasta
kerja. [89]
In addition to the Ashraf/Ajlaf divide, there is also the Arzal caste among Muslims,
who were regarded by anti-Caste activists like Babasaheb Ambedkar as the equivalent
of untouchables. [ 91 ] [ 92 ] The term "Arzal" stands for "degraded" and the Arzal castes
are further subdivided into Bhanar, Halalkhor, Hijra, Kasbi, Lalbegi, Maugta, Mehtar
etc. [ 91 ] [ 92 ] [ 93 ] The Arzal group was recorded in the 1901 census of India and are also
called Dalit Muslims “with whom no other Muhammadan would associate, and who
are forbidden to enter the mosque or to use the public burial ground”.They are
relegated to "menial" professions such as scavenging and carrying night soil . [ 94 ] .
Selain Ashraf / Ajlaf membagi, ada juga kasta Arzal antara Muslim, yang dianggap
oleh aktivis anti-Kasta seperti Babasaheb Ambedkar sebagai setara tersentuh. [91] [92]
Istilah "Arzal" singkatan dari "terdegradasi "dan kasta Arzal yang kemudian dibagi
lagi menjadi Bhanar, Halalkhor, Hijrah, KASBI, Lalbegi, Maugta, Mehtar dll [91] [92]
[93]
Kelompok Arzal tercatat di 1901 sensus India dan juga disebut Dalit Muslim
"dengan siapa Muhammad lainnya tidak akan mengasosiasikan, dan yang dilarang
untuk memasuki masjid atau menggunakan tanah pemakaman umum". Mereka
diturunkan ke "kasar" profesi seperti pembilasan dan membawa tanah malam . [94] .
Some South Asian Muslims have been known to stratify their society according to
Quoms . [ 95 ] These Muslims practise a ritual-based system of social stratification.
Beberapa Muslim Asia Selatan telah dikenal masyarakat mengelompokkan mereka
menurut Quoms. [95] Muslim ini praktik berbasis sistem ritual stratifikasi sosial. The
Quoms who deal with human emissions are ranked the lowest. Para Quoms yang
berurusan dengan emisi manusia adalah peringkat yang terendah. Studies of Bengali
Muslims in India indicate that the concepts of purity and impurity exist among them
and are applicable in inter-group relationships, as the notions of hygiene and
cleanliness in a person are related to the person's social position and not to his/her
economic status. [ 89 ] Muslim Rajput is another caste distinction among Indian
Muslims. Studi Bengali Muslim di India menunjukkan bahwa konsep kemurnian dan
kotoran ada di antara mereka dan dapat diterapkan dalam hubungan antar-kelompok,
sebagai pengertian tentang kebersihan dan kebersihan dalam diri seseorang berkaitan
dengan posisi sosial seseorang dan tidak nya / nya ekonomi status. [89] Muslim Rajput
lain perbedaan kasta antara India Muslim.
The Sachar Committee 's report commissioned by the government of India and
released in 2006 , documents the continued stratification in Muslim society. Para
Komite Sachar laporan 's ditugaskan oleh pemerintah India dan dirilis pada 2006 ,
dokumen stratifikasi lanjutan dalam masyarakat muslim.
Interactions between the oonchi zat (upper caste) and neechi zat (lower caste) are
regulated by established patron-client relationships of the jajmani system, the upper
castes being referred to as the 'Jajmans', and the lower caste as 'Kamin'. Interaksi
antara zat oonchi (kasta atas) dan zat neechi (kasta yang lebih rendah) diatur oleh
hubungan patron-klien dibentuk dari sistem jajmani, kasta atas yang disebut sebagai
'Jajmans', dan kasta yang lebih rendah sebagai 'Kamin'. Upon contact with a low-caste
Muslim, a Muslim of a higher zat can "purify" by taking a short bath, since there are
no elaborate rituals for purification. [ 89 ] In Bihar state of India, cases have been
reported in which the higher caste Muslims have opposed the burials of lower caste
Muslims in the same graveyard. [ 96 ] Setelah kontak dengan Muslim-kasta rendah,
seorang Muslim dari zat yang lebih tinggi dapat "memurnikan" oleh mandi pendek,
karena tidak ada ritual yang rumit untuk pemurnian. [89] Dalam Bihar negara bagian
India, telah dilaporkan kasus di mana Muslim kasta yang lebih tinggi telah menentang
kuburan Muslim kasta yang lebih rendah di pemakaman yang sama. [96]
Some data indicates that the castes among Muslims have never been as rigid as that
among Hindus. [ 98 ] [ 98 ] An old saying also goes in Bangladesh "Last year I was a
Julaha (weaver); this year a Shaikh; and next year if the harvest be good, I shall be a
Sayyid.". [ 99 ] However, other scholars, such as Ambedkar , disagreed with this thesis.
(see criticism below). Beberapa data menunjukkan bahwa kasta di kalangan umat
Islam tidak pernah sekaku bahwa di antara orang-orang Hindu. [98] [98] Seorang tua
berkata juga terjadi di Bangladesh "Tahun lalu saya adalah seorang Julaha (penenun),
tahun ini Shaikh, dan tahun depan jika panen baik, aku akan menjadi Sayyid.. " [99]
Namun, para sarjana lain, seperti Ambedkar , tidak setuju dengan tesis ini. (lihat kritik
di bawah). The well-known Sufi, Sayyed Jalaluddin Bukhari, also known as
Makhdum Jahaniyan-e-Jahangasht, is said to have declared that providing knowledge
beyond that of the Quran and the rules of prayers and fasting to the so-called razil
(ajlafs) castes is like scattering pearls before swine and dogs! Para sufi terkenal,
Sayyid Jalaluddin Bukhari, juga dikenal sebagai Makhdum Jahaniyan-e-Jahangasht,
dikatakan telah menyatakan bahwa yang memberikan pengetahuan di luar yang dari
Quran dan aturan doa dan puasa ke razil disebut (ajlafs) kasta seperti mutiara
hamburan sebelum babi dan anjing! He reportedly insisted that other Muslims should
not eat with barbers, washers of corpses, dyers, tanners, cobblers, bow-makers and
washermen, besides consumers of alcohol and usurers. Dia dilaporkan bersikeras
bahwa umat Islam lainnya tidak harus makan dengan tukang cukur, tukang cuci
mayat, pencelup, penyamak kulit, tukang sepatu, pembuat busur dan washermen,
selain konsumen alkohol dan usurers. Mohammad Ashraf writes in his “Hindustani
Maashra Ahd-e-Usta Main” that many medieval Islamic rulers did not allow to low-
class people to enter their courts, or if some did they forbade them from opening their
mouths because they considered them to be 'impure'. [ 86 ] The scholar Shabbir Ahmad
Hakeem quotes from another book by Thanvi called “Masawat-e Bahar-e Shariat”, in
which Thanvi argues that Muslims should not allow 'Julahas' (weavers) and 'Nais'
(barbers) to enter Muslims' homes. Mohammad Ashraf menulis dalam "Hindustan
Maashra Ahd-e-Usta Utama" bahwa banyak penguasa Islam Abad Pertengahan tidak
memungkinkan untuk orang kelas rendah untuk memasukkan pengadilan mereka, atau
jika beberapa mereka melarang mereka dari membuka mulut mereka karena mereka
menganggap mereka sebagai 'kotor'. [86] Para sarjana Shabbir Ahmad Hakeem kutipan
dari buku lain dengan Thanvi disebut "Masawat-e Bahar-e Syariah", di mana Thanvi
berpendapat bahwa umat Islam seharusnya tidak membiarkan 'Julahas' (penenun) dan
'NAIS' (tukang cukur ) untuk masuk Islam 'rumah. In his “Bahishti Zewar” Thanvi
claimed that the son of a Sayyed father and a non-Sayyed mother is socially inferior
to the child of a Sayyed couple. Dalam "Bahishti Zewar" mengklaim Thanvi bahwa
putra seorang ayah Sayyid dan ibu non-Sayyed secara sosial lebih rendah daripada
anak dari pasangan Sayyid.
In his “Imdad ul-Fatawa”, Thanvi announced that Sayyeds, Shaikhs, Mughals and
Pathans are all 'respectable' (sharif) communities, and that the oil-presser (Teli) and
weaver (Julaha) communities are 'low' castes (razil aqwam). Dalam "Imdad ul-
Fatawa", Thanvi mengumumkan bahwa Sayyeds, Syekh, Mughal dan Pathan semua
'terhormat' (sayid) masyarakat, dan bahwa minyak-Presser (Teli) dan penenun
(Julaha) masyarakat 'rendah' kasta ( razil aqwam). He claimed that 'nau-Muslims',
non-Arab converts to Islam, cannot be considered the kafaa, for purposes of marriage,
of 'established Muslims' (khandani musalman). Dia menyatakan bahwa 'Nau-Muslim',
mengkonversi non-Arab ke Islam, tidak dapat dianggap kafaa, karena tujuan
pernikahan, dari 'Muslim didirikan (' khandani musalman). Accordingly, he argued,
Pathans, being non-Arabs and, therefore, 'nau-Muslims', are not the kafaa of Sayyeds
and Shaikhs, who claim Arab descent, and, so, cannot inter-marry with them. Oleh
karena itu, ia berpendapat, Pathan, yang non-Arab dan, karenanya, 'Nau-Muslim',
bukan kafaa dari Sayyeds dan Syekh, yang mengaku keturunan Arab, dan, sehingga,
tidak bisa antar-menikah dengan mereka. The first president of All India Muslim
Personal Law Board and Vice Chancellor of the Deoband madrasa, Maulvi Qari
Mohammad Tayyeb Siddiqui, was also supporter of casteism and wrote two books in
support in Mufti Usmani's book on caste: “Ansab wa Qabail Ka Tafazul” and “Nasb
Aur Islam”. Presiden pertama dari All India Muslim Personal Law Board dan Wakil
Rektor madrasah Deoband, Maulvi Qari Mohammad Tayyeb Siddiqui, juga
pendukung casteism dan menulis dua buku yang mendukung dalam buku Mufti
Utsmani pada kasta: "Ansab wa Qabail Ka Tafazul" dan "Nash Islam Aur". True to
this tradition of legitimising caste, even today the admission form of the Deoband
madrasa has a column that asks for applicants to mention their caste. Sesuai dengan
tradisi ini melegitimasi kasta, bahkan saat ini bentuk pengakuan dari madrasah
Deoband memiliki kolom yang meminta pelamar untuk menyebutkan kasta mereka.
For many years after it was established, non-ashraf students were not generally
admitted in the Deoband and the practice still continues. Selama bertahun-tahun
setelah didirikan, mahasiswa non-Asyraf tidak umum diakui di Deoband dan praktek
masih terus berlanjut.
Criticism Kritik
Some Muslim scholars have termed the caste-like features in Indian Muslim society
as a "flagrant violation of the Qur'anic worldview.". Beberapa sarjana Muslim disebut
kasta-fitur seperti di masyarakat Muslim India sebagai "pelanggaran mencolok
pandangan dunia Alquran.". However, most Muslim scholars tried to reconcile and
resolve the "disjunction between Qur'anic egalitarianism and Indian Muslim social
practice" through theorizing it in different ways and interpreting the Quran and Sharia
to justify casteism [ 100 ] . Namun, sebagian besar para cendekiawan Muslim berusaha
untuk mendamaikan dan menyelesaikan kesenjangan "antara egalitarianisme Alquran
dan India sosial praktek muslim" melalui teori itu dengan cara yang berbeda dan
menafsirkan Quran dan Syariah untuk membenarkan casteism [100] .
While some scholars theorize that the Muslim Castes are not as acute in their
discrimination as that among Hindus [ 83 ] [ 98 ] , Dr BR Ambedkar argued otherwise,
writing that the social evils in Muslim society were "worse than those seen in Hindu
society". [ 91 ] [ 92 ] Sementara beberapa ahli berteori bahwa Kasta Muslim tidak akut
pada diskriminasi mereka sebagai bahwa di antara orang-orang Hindu [83] [98] , Dr BR
Ambedkar berpendapat sebaliknya, menulis bahwa kejahatan sosial dalam masyarakat
muslim adalah "lebih buruk daripada yang terlihat dalam masyarakat Hindu" . [91] [92]
Babasaheb Ambedkar was an illustrious figure in Indian politics and the chief
architect of the Indian Constitution . Babasaheb Ambedkar adalah seorang tokoh
terkemuka dalam politik India dan kepala arsitek Konstitusi India . He was extremely
critical of the Muslim Caste System and their practices, quoting that "Within these
groups there are castes with social precedence of exactly the same nature as one finds
among the Hindus but worse in numerous ways". Dia sangat kritis terhadap Islam
Sistem Kasta dan praktek mereka, mengutip bahwa "Dalam kelompok ini terdapat
kasta dengan hak sosial yang sama persis alam sebagai salah satu di antara orang-
orang Hindu menemukan tetapi lebih buruk dengan berbagai cara". He was critical of
how the Ashrafs regarded the Ajlaf and Arzal as "worthless" and the fact that
Muslims tried to sugarcoat the sectarian divisions by using euphemisms like
"brotherhood" to describe them. Dia adalah kritis terhadap bagaimana Ashrafs
menganggap Ajlaf dan Arzal sebagai "tak berguna" dan fakta bahwa umat Islam
berusaha menutup-nutupi divisi sektarian dengan menggunakan eufemisme seperti
"persaudaraan" untuk menggambarkan mereka. He was also critical of the precept of
literalism of scripture among Indian Muslims that led them to keep the Muslim Caste
system rigid and discriminatory. Ia juga kritis terhadap ajaran dari literalisme kitab
suci di kalangan Muslim India yang membawa mereka untuk menjaga sistem Kasta
Muslim kaku dan diskriminatif. He decried against the approval of Shariah to Muslim
casteism. Dia mencela terhadap persetujuan untuk casteism Syariah Islam. It was
based on superiority of foreign elements in society which would ultimately lead to
downfall of local Dalits. Ini didasarkan pada keunggulan unsur asing dalam
masyarakat yang pada akhirnya akan menyebabkan jatuhnya Dalit lokal. This tragedy
would be much more harsher than Hindus who are ethnically related to and supportive
of Dalits. Tragedi ini akan jauh lebih keras daripada etnis Hindu yang berkaitan
dengan dan mendukung Dalit. This Arabian supermacy in Indian Muslims accounted
for its equal disapproval by high and low caste Hindus during 1300 years of Islamic
presence in India. Ini supermacy Arab di India Muslim dipertanggungjawabkan
penolakan sama dengan Hindu kasta tinggi dan rendah selama 1300 tahun kehadiran
Islam di India. He condemned the Indian Muslim Community of being unable to
reform like Muslims in other countries like Turkey did during the early decades of the
twentieth century. [ 91 ] [ 92 ] . Dia mengutuk Komunitas Muslim India tidak mampu
reformasi seperti Muslim di negara-negara lain seperti Turki lakukan selama dekade
awal abad kedua puluh. [91] [92] .
Pakistani -American sociologist Ayesha Jalal writes, in her book, "Democracy and
Authoritarianism in South Asia ",that "Despite its egalitarian principles, Islam in
South Asia historically has been unable to avoid the impact of class and caste
inequalities. As for Hinduism, the hierarchical principles of the Brahmanical social
order have always been contested from within Hindu society, suggesting that equality
has been and continues to be both valued and practiced in Hinduism ." [ 101 ] Pakistan
-Amerika sosiolog Ayesha Jalal menulis, dalam bukunya, "Demokrasi dan
Otoriterisme di Asia Selatan ", bahwa" Meskipun prinsip-prinsip egaliter, Islam di
Asia Selatan historis telah mampu menghindari dampak ketimpangan kelas dan kasta.
Adapun Hindu, prinsip-prinsip hirarkis sosial agar Brahmanical selalu diperdebatkan
dari dalam Hindu masyarakat, menunjukkan bahwa kesetaraan telah dan terus
menjadi baik dihargai dan dipraktikkan dalam Hindu ". [101]
See also: Caste system among South Asian Muslims Lihat juga: sistem Kasta di
antara Muslim di Asia Selatan
There are several well established Muslim institutes in India. Ada beberapa mapan
lembaga Islam di India. Here is a list of reputed institutes established by Muslims.
Berikut adalah daftar lembaga terkenal didirikan oleh Muslim.
Hindutva groups claim in their reports that the Muslim population has reached 30%.
[5] [ 102 ] Hindutva kelompok klaim dalam laporan mereka bahwa populasi Muslim
mencapai 30%. [5] [102]
The largest concentrations-about 47% of all Muslims in India, according to the 2001
census—live in the 3 states of Uttar Pradesh (30.7 million) (18.5%), West Bengal
(20.2 million) (25%), and Bihar (13.7 million) (16.5%). Konsentrasi terbesar-sekitar
47% dari semua Muslim di India, menurut sensus tahun 2001 tinggal di 3 negara
bagian Uttar Pradesh (30,7 juta) (18,5%), Bengal Barat (20,2 juta) (25%), dan Bihar
( 13.700.000) (16,5%). Muslims represent a majority of the local population in
Lakshadweep (93% in 2001) and Jammu and Kashmir (67% in 2001). Muslim
merupakan mayoritas penduduk lokal di Lakshadweep (93% pada tahun 2001) dan
Jammu dan Kashmir (67% pada tahun 2001). High concentrations of Muslims are
found in the eastern states of Assam (31%) and West Bengal (25%), and in the
southern state of Kerala (24.7%). konsentrasi tinggi Muslim ditemukan di negara-
negara timur Assam (31%) dan West Bengal (25%), dan di negara bagian selatan
Kerala (24,7%). Muslims are generally more educated, urban, integrated and
prosperous in the Western and Southern states of India than in the Northern and
Eastern ones [ citation needed ] . Muslim umumnya lebih terdidik, perkotaan, terpadu dan
makmur di negara-negara Barat dan Selatan India daripada di Utara dan Timur yang [
rujukan? ].
Officially, India has the third largest Muslim population (after Indonesia and
Pakistan ). Secara resmi, India memiliki penduduk Muslim terbesar ketiga (setelah
Indonesia dan Pakistan ).
The analysis on religious data, among the six major religious communities, shows that
the decadal growth of the Muslims was the highest (36.0%) in the 2001 census.
Analisis terhadap agama data, antara enam komunitas agama besar, menunjukkan
bahwa pertumbuhan dekade kaum muslimin adalah yang tertinggi (36,0%) pada
sensus 2001. This statistic suggested that while the growth rate for Hindus has fallen
between 1991 and 2001 compared with 1981 and 1991, Muslims have actually grown
faster in the last decade, this led Indian media [ 103 ] and different parties raising an
alarm at the growing number of Muslims and expressing concern about the
demographic imbalance and overpopulation, which the Indian government is
desperately trying to stop democratically. [ 104 ] Statistik ini menunjukkan bahwa
sementara tingkat pertumbuhan Hindu telah jatuh antara tahun 1991 dan 2001
dibandingkan dengan tahun 1981 dan 1991, Muslim sebenarnya telah tumbuh lebih
cepat dalam dekade terakhir, ini India dipimpin media [103] dan berbagai pihak
meningkatkan alarm pada meningkatnya jumlah Muslim dan mengekspresikan
kekhawatiran tentang ketidakseimbangan demografis dan kelebihan penduduk,
pemerintah India yang mungkin berusaha untuk menghentikan secara demokratis. [104]
A grave objection to this theory is the fact that the 1991 census did not include Jammu
& Kashmir, the only Muslim majority state and strife-torn Assam, while the 2001
census does include Jammu & Kashmir . Keberatan besar bagi teori ini adalah fakta
bahwa sensus 1991 tidak termasuk Jammu & Kashmir, mayoritas Muslim hanya
negara dan perselisihan-robek Assam, sedangkan sensus tahun 2001 tidak termasuk
Jammu & Kashmir . Adjusted for this, the Muslim growth rate plunges from 36 per
cent to 29.3 per cent. Disesuaikan untuk ini, tingkat pertumbuhan Muslim
menjerumuskan dari 36 persen menjadi 29,3 persen.
Muslim population in Indian states according to 2001 Census. [ 105 ] Populasi muslim di
negara bagian di India menurut Sensus 2001. [105]
Population Percentage
State Negara
Populasi Persentase
6,793,240
Jammu & Kashmir Jammu & Kashmir 66.9700 66,9700
6.793.240
8,240,611
Assam Assam 30.9152 30,9152
8.240.611
20,240,543
West Bengal West Bengal 25.2451 25,2451
20.240.543
7,863,842
Kerala Kerala 24.6969 24,6969
7.863.842
30,740,158
Uttar Pradesh Uttar Pradesh 18.4961 18,4961
30.740.158
13,722,048
Bihar Bihar 16.5329 16,5329
13.722.048
3,731,308
Jharkhand Jharkhand 13.8474 13,8474
3.731.308
6,463,127
Karnataka Karnataka 12.2291 12,2291
6.463.127
1,012,141
Uttaranchal Uttaranchal 11.9225 11,9225
1.012.141
1,623,520
Delhi Delhi 11.7217 11,7217
1.623.520
10,270,485
Maharashtra Maharashtra 10.6014 10,6014
10.270.485
6,986,856
Andhra Pradesh Andhra Pradesh 9.1679 9,1679
6.986.856
4,592,854
Gujarat Gujarat 9.0641 9,0641
4.592.854
Manipur Manipur 190,939 190.939 8.8121 8,8121
4,788,227
Rajasthan Rajasthan 8.4737 8,4737
4.788.227
Andaman & Nicobar Islands Andaman &
29,265 29.265 8.2170 8,2170
Nicobar Islands
Tripura Tripura 254,442 254.442 7.9533 7,9533
Daman & Diu Daman & Diu 12,281 12.281 7.7628 7,7628
Goa Goa 92,210 92.210 6.8422 6,8422
3,841,449
Madhya Pradesh Madhya Pradesh 6.3655 6,3655
3.841.449
Pondicherry Pondicherry 59,358 59.358 6.0921 6,0921
1,222,916
Haryana Haryana 5.7836 5,7836
1.222.916
3,470,647
Tamil Nadu Tamil Nadu 5.5614 5,5614
3.470.647
Meghalaya Meghalaya 99,169 99.169 4.2767 4,2767
Chandigarh Chandigarh 35,548 35.548 3.9470 3,9470
Dadra & Nagar Haveli Dadra & Nagar
6,524 6.524 2.9589 2,9589
Haveli
Orissa Orissa 761,985 761.985 2.0703 2,0703
Chhattisgarh Chhattisgarh 409,615 409.615 1.9661 1,9661
Himachal Pradesh Himachal Pradesh 119,512 119.512 1.9663 1,9663
Arunachal Pradesh Arunachal Pradesh 20,675 20.675 1.8830 1,8830
Nagaland Nagaland 35,005 35.005 1.7590 1,7590
Punjab Punjab 80,045 80.045 1.5684 1,5684
Sikkim Sikkim 7,693 7.693 1.4224 1,4224
Mizoram Mizoram 10,099 10.099 1.1365 1,1365
The Tablighi Jamaat (Outreach Society) became active after the 1940s as a
movement, primarily among the ulema (religious leaders), stressing personal renewal,
prayer, a missionary spirit, and attention to orthodoxy. Para Jamaah Tabligh
(Penjangkauan Masyarakat) menjadi aktif setelah tahun 1940-an sebagai suatu
gerakan, terutama antara ulama (pemimpin agama), menekankan pembaharuan
pribadi, doa, semangat misionaris, dan perhatian terhadap ortodoksi. It has been
highly critical of the kind of activities that occur in and around Sufi shrines and
remains a minor if respected force in the training of the ulema. Sudah sangat kritis
terhadap jenis aktivitas yang terjadi di sekitar tempat-tempat suci sufi dan tetap
menjadi kecil jika dihormati berlaku di pelatihan ulama. Conversely, other ulema
have upheld the legitimacy of mass religion, including exaltation of pirs and the
memory of the Prophet . Sebaliknya, ulama lainnya telah mengukuhkan legitimasi
agama secara massal, termasuk pengagungan dari pirs dan memori dari Nabi . A
powerful secularising drive led by Syed Ahmad Khan resulted in the foundation of
Aligarh Muslim University (1875 as the Muhammadan Anglo-Oriental College )-with
a broader, more modern curriculum, and other major Muslim universities. Sebuah
drive secularising kuat dipimpin oleh Syed Ahmad Khan mengakibatkan dasar
Aligarh Muslim University (1875 sebagai Muhammad Anglo-Oriental College )-
dengan lebih, modern kurikulum yang lebih luas, dan universitas Islam besar lainnya.
Though walled cities, have been traditional dwellings of Muslims in older cities,
many upper class Muslims moved out post-Partition and started living in other parts
of the cities. Ghettoisation amongst Indian Muslims began in the mid-1970s when
first communal riots occurred, this heightened after the Bhagalpur riots 1989, and
became a trend after the Babri Masjid demolition in 1992, soon several major cities
developed ghettos , or segregated areas where the Muslim population moved in [ 113 ] .
Meskipun kota-kota bertembok, telah tempat tinggal tradisional Muslim di kota-kota
tua, banyak Muslim kelas atas pindah pasca-Partisi dan mulai tinggal di bagian lain
kota. Ghettoisation kalangan Muslim India dimulai pada pertengahan tahun 1970-an
ketika pertama kali kerusuhan komunal terjadi, ini meningkat setelah Bhagalpur
kerusuhan 1989, dan menjadi trend setelah Masjid Babri penghancuran pada tahun
1992, segera beberapa kota besar dikembangkan ghetto , atau daerah terpisah di mana
penduduk Muslim pindah [113] . The trend however, didn't help in the anticipated
security that the anonymity of ghetto was thought to have provided, as seen during
2002 Gujarat riots , where several such ghettos became easy targets, as it only aided
in profiling of residential colonies [ 114 ] [ 115 ] [ 116 ] [ 117 ] . Kecenderungan Namun, tidak
membantu dalam keamanan mengantisipasi bahwa anonimitas dari ghetto dianggap
telah diberikan, seperti yang terlihat selama 2002 kerusuhan Gujarat , di mana
beberapa kampung seperti menjadi target yang mudah, karena hanya dibantu dalam
profil koloni perumahan [114] [115] [116] [117] .
Increase in ghetto living has also shown a strengthening of social stereotyping due to
lack of cross-cultural interaction, and reduction in economic and educational
opportunities at large. Kenaikan ghetto hidup juga menunjukkan penguatan stereotip
sosial karena kurangnya interaksi lintas-budaya, dan penurunan peluang ekonomi dan
pendidikan pada umumnya. On the other hand, the larger community which for
centuries had benefited from its interactions with Islamic traditions, to create a rich
cultural and social fabric, formed through amalgamation of the two diverse traditions
faces a danger of fast becoming insular [ 118 ] . Secularism in India is being seen by
some as a favour to the minorities, and not as a imperative for democracy [ 119 ] [ 120 ] .
Di sisi lain, masyarakat yang lebih besar yang selama berabad-abad telah manfaat dari
interaksinya dengan tradisi Islam, untuk menciptakan struktur budaya dan sosial yang
kaya, terbentuk melalui penggabungan dari dua tradisi yang beragam menghadapi
bahaya cepat menjadi picik [118] . Sekularisme dalam India sedang dilihat oleh
sebagian sebagai bantuan untuk kaum minoritas, dan bukan sebagai keharusan bagi
demokrasi [119] [120] .
References Referensi
1. ^ Miller, Tracy, ed (October 2009) ( PDF ). Mapping the Global Muslim
Population: A Report on the Size and Distribution of the World's Muslim
Population . Pew Research Center .
http://pewforum.org/newassets/images/reports/Muslimpopulation/Muslimpopu
lation.pdf . ^ Miller, Tracy, ed (Oktober 2009) ( PDF ). Pemetaan Global
Muslim Penduduk: Laporan Ukuran dan Distribusi Dunia Muslim Penduduk .
Pew Research Center . http://pewforum.org/newassets/images/reports /
Muslimpopulation / Muslimpopulation.pdf . Retrieved 2009-10-08 Diperoleh
2009/10/08
2. ^ CIA's The World Factbook - India ^ CIA's World Factbook - Indonesia
3. ^ a b c ^ a b c Census of Indian: Religious Composition Sensus India: Komposisi
Keagamaan
4. ^ Pg 11, Indian and foreign review By India. ^ Pascasarjana 11, dan asing
meninjau India Dengan India. Ministry of Information and Broadcasting.
Departemen Informasi dan Penyiaran. Publications Division Divisi Publikasi
5. ^ Muslims of India ^ Muslim di India
6. ^ http://www.nature.com/jhg/journal/v54/n6/full/jhg200938a.html ^
http://www.nature.com/jhg/journal/v54/n6/full/jhg200938a.html
7. ^ a b c The mostly South Asian origins of Indian Muslims ^ a b c yang
kebanyakan berasal dari Asia Selatan India Muslim
8. ^ Muslim Personal Law (Shariat) Application Act, 1937 - Resources for
Jurisdictional Research, Yale ^ Hukum Pribadi Muslim (Syariah) Aplikasi
Act, 1937 - Sumber untuk Penelitian yurisdiksi, Yale
9. ^ The Hatreds of India; Hindu Memory Scarred by Centuries Of Sometimes
Despotic Islamic Rule New York Times, Published: December 11, 1992 ^ The
kebencian India; Memori Hindu berbakat oleh Dari abad kekuasaan Islam
despotik Kadang-kadang New York Times, Diterbitkan di: Desember 11, 1992
10. ^ Jami Masjid ^ Masjid Jami
11. ^ ISBN 81-86050-79-5 Ancient and Medieval History of India ^ ISBN 81-
86050-79-5 dan Abad Pertengahan India Kuno
12. ^ ISBN 983-9154-80-X ^ ISBN 983-9154-80-X
13. ^ Sturrock, J.,South Canara and Madras District Manual (2 vols., Madras,
1894-1895) ^ Sturrock, J., Canara Selatan dan Kabupaten Madras Manual (2
jilid., Madras, 1894-1895)
14. ^ ISBN 81-85843-05-8 Cultural Heritage of India Vol. ^ ISBN 81-85843-05-8
Warisan Budaya India Vol. IV IV
15. ^ -Genesis and Growth of the Mappila Community ^ -Kejadian dan
Pertumbuhan Masyarakat Mappila
16. ^ -Cheraman Juma Masjid A Secular Heritage ^ -Cheraman Juma Masjid A
Heritage sekuler
17. ^ Bahrain tribune World's second oldest mosque is in India ^ tribun Dunia
masjid tertua kedua di Bahrain adalah di India
18. ^ -A mosque from a Hindu king ^ -A masjid dari seorang raja Hindu
19. ^ - Genesis and Growth of the Mappila Community ^ - Kejadian dan
Pertumbuhan Masyarakat Mappila
20. ^ Saliba, George (2007). Islamic Science and the Making of the European
Renaissance . The MIT Press . ISBN 978-0-262-19557-7 . ^ Saliba, George
(2007). Sains Islam dan Pembuatan Renaisans Eropa . MIT Press . ISBN 978-
0-262-19557-7 .
21. ^ "Number of Ahmadis in India" . ^ "Jumlah Ahmadi di India" . Immigration
and Refugee Board of Canada. Imigrasi dan Dewan Pengungsi Kanada. 1
November 1991 .
http://www.unhcr.org/refworld/topic,464db4f52,47f237db2,3ae6ad202c,0.htm
l . 1 November 1991. http://www.unhcr.org/refworld/topic, 464db4f52,
47f237db2, 3ae6ad202c, 0.html . Retrieved March 9, 2009 . Diakses 9 Maret
2009.
22. ^ a b Hoque, Ridwanul (March 21, 2004). "On right to freedom of religion and
the plight of Ahmadiyas" . ^ a b Hoque, Ridwanul (21 Maret 2004). "Pada hak
untuk kebebasan beragama dan penderitaan Ahmadiyas" . The Daily Star .
http://www.thedailystar.net/law/2004/03/03/index.htm . Daily Star.
http://www.thedailystar.net/law/2004/03/03/index.htm .
23. ^ Naqvi, Jawed (September 1, 2008). "Religious violence hastens India's leap
into deeper obscurantism" . ^ Naqvi, Jawed (September 1 Januari 2008).
"Kekerasan Agama mempercepat's melompat India ke obskurantisme lebih
dalam" . Dawn . http://www.dawn.com/weekly/jawed/20080109.htm . Fajar.
http://www.dawn.com/weekly/jawed/20080109.htm . Retrieved December 23,
2009 . Diakses pada 23 Maret 2009.
24. ^ Tanuja Chandra (03 March 2004) Dilip Kumar: Silent Revolutionary Sify
Movies. ^ Tanuja Chandra (03 Maret 2004) Dilip Kumar: Diam Revolusioner
Film Sify. Retrieved on 2009-03-30. URL diakses pada 2009/03/30.
25. ^ Zubair Ahmed (23 September 2005) Who's the real Shah Rukh Khan? BBC
News (BBC). ^ Zubair Ahmed (23 September 2005) Siapa sebenarnya Shah
Rukh Khan? BBC News (BBC). Retrieved on 2009-03-30. URL diakses pada
2009/03/30.
26. ^ Aamir speaks out on alienation as a Muslim IndiaGlitz (05 August 2005). ^
Aamir Berbicara tentang keterasingan sebagai seorang Muslim IndiaGlitz (05
Agustus 2005). Retrieved on 2009-03-30. URL diakses pada 2009/03/30.
27. ^ Salman Khan NNDB. ^ Salman Khan NNDB. Retrieved on 2009-03-30.
URL diakses pada 2009/03/30.
28. ^ a b Deepa Gahlot (July 1998) 'Religion played a major role in my upbringing'
Sabrang Communications. ^ a b Deepa Gahlot (Juli 1998) 'Agama memainkan
peran penting dalam pendidikan saya' Sabrang Komunikasi. Retrieved on
2009-04-03. URL diakses pada 2009/04/03.
29. ^ Subhash K Jha (21 August 2008) 'I went to a Muslim builder,' says Saif The
Times of India. ^ Subhash K Jha (21 Agustus 2008) "Aku pergi ke sebuah
pembangun muslim," kata Saif The Times of India. Retrieved on 2009-03-30.
URL diakses pada 2009/03/30.
30. ^ Madhubala Top News. ^ Madhubala Top News. Retrieved on 2009-03-30.
URL diakses pada 2009/03/30.
31. ^ Arya Aiyappan (November 20, 2006) Parveen Shahani to wed Emraan
Hashmi One India. ^ Arya Aiyappan (20 November 2006) Shahani Parveen
untuk Emraan menikah Hashmi Satu India. Retrieved on 2009-03-30. URL
diakses pada 2009/03/30.
32. ^ Indian democracy unfair to Muslims: Shabana Azmi The Times of India. ^
India demokrasi tidak adil bagi Muslim: Shabana Azmi The Times of India.
17 August 2008. 17 Agustus 2008. Retrieved on 2009-04-03. URL diakses
pada 2009/04/03.
33. ^ Waheeda Rehman Bollywood501. ^ Waheeda Rehman Bollywood501.
Retrieved on 2009-03-04. URL diakses pada 2009/03/04.
34. ^ Frugal billionaires ^ Frugal milyarder
35. ^ Abdul Kalam ^ Abdul Kalam
36. ^ RK Pruthi. President APJ Abdul Kalam. Anmol Publications, 2002. ISBN
978-81-261-1344-6 ; Ch. ^ RK Pruthi. APJ Abdul Kalam Presiden. Anmol
Publications, 2002. ISBN 978-81-261-1344-6 ; Ch. 4. 4. Missile Man of Idia.
Rudal Manusia Idia. pp. 61–76 hal. 61-76
37. ^ Interview: Dr SZ Qasim ^ Wawancara: Dr Qasim SZ
38. ^ Hope hangs on stem cell therapy ^ Hope hang pada terapi sel induk
39. ^ http://timesofindia.indiatimes.com/india/Kalam-Shah-Rukh-in-most-
influential-Muslims-list/articleshow/5328554.cms ^
http://timesofindia.indiatimes.com/india/Kalam-Shah-Rukh-in-most-
influential-Muslims-list/articleshow/5328554.cms
40. ^ (Courtesy: Culturopedia.com) ^ (Courtesy: Culturopedia.com)
41. ^ The Muslim Personal Law (Shariat) Application Act, 1937 Vakilno1.com ^
Hukum Pribadi Muslim (Syariah) UU Aplikasi, 1937 Vakilno1.com
42. ^ India, Republic of Emory School of Law ^ India, Republik Sekolah Hukum
Emory
43. ^ "India's Muslims face up to rifts" . BBC NEWS . ^ "Muslim di India
menghadapi perpecahan" . Berita BBC . February 09, 2005 .
http://news.bbc.co.uk/2/hi/south_asia/4235999.stm . 9 Februari 2005.
http://news.bbc.co.uk/2/hi/south_asia/4235999.stm . Retrieved 2010-06-23 .
Diperoleh 2010/06/23.
44. ^ a b c d e f der Veer, pg 27-29 ^ a b c d e f der Veer, pg 27-29
45. ^ a b c d Eaton, Richard M. The Rise of Islam and the Bengal Frontier, 1204-
1760. ^ a b c d Eaton, Richard M. Kebangkitan Islam dan Frontier Bengal, 1204-
1760. Berkeley: University of California Press, c1993 1993. Online version
last accessed on 1 May 2007 Berkeley: University of California Press, c1993
1993. Online versi terakhir diakses tanggal 1 Mei 2007
46. ^ Durant, Will . "The Story of Civilization: Our Oriental Heritage" (page
459) .
47. ^ Elst, Koenraad (2006-08-25). "Was there an Islamic "Genocide" of
Hindus?" . Kashmir Herald . http://www.kashmirherald.com/main.php?
t=OP&st=D&no=138 . Retrieved 2006-08-25 .
48. ^ Sarkar, Jadunath . How the Muslims forcibly converted the Hindus of India,
Pakistan and Bangladesh to Islam .
49. ^ Caste in Indian Muslim Society
50. ^ Aggarwal, Patrap (1978). Caste and Social Stratification Among Muslims in
India . Manohar.
51. ^ Maddison, Angus (2006). The Contours of the World Economy 1-2030 AD .
Oxford University Press .
52. ^ Biraben, Jean-Noël (2003). "The rising numbers of humankind",
Populations & Societies 394 .
53. ^ Islam and the sub-continent - appraising its impact
54. ^ "Somnath Temple" . http://www.indhistory.com/somnath-temple.html .
Retrieved 2009-04-17 . Diperoleh 2009/04/17.
55. ^ "Somanatha and Mahmud" . http://www.flonnet.com/fl1608/16081210.htm .
Retrieved 2008-04-17 .
56. ^ Richards, John F. (1995). The Mughal Empire . Cambridge: Cambridge
University Press. Cambridge: Cambridge University Press. pp. 130,177. ISBN
0-521-56603-7 .
57. ^ India's Great Divide . Retrieved on April 4, 2007.
58. ^ India's Great Divide . Retrieved on April 4, 2007.
59. ^ Demand for CBI probe into Zaheera's u-turn . The Hindu . Retrieved on
April 4, 2007.
60. ^ Still a burning question
61. ^ These figures were reported to the Rajya Sabha by the Union Minister of
State for Home Affairs Sriprakash Jaiswal in May, 2005. "Gujarat riot death
toll revealed" . BBC News Online. BBC News Online. 2005-05-11 .
http://news.bbc.co.uk/2/hi/south_asia/4536199.stm . PTI (2005-05-12). "BJP
cites govt statistics to defend Modi" . ExpressIndia .
http://www.expressindia.com/fullstory.php?newsid=46626 . PTI (2005-05-
11). "254 Hindus, 790 Muslims killed in post-Godhra riots" . Indiainfo.com .
http://news.indiainfo.com/2005/05/11/1105godhra-rs.html .
62. ^ A Hindu backlash hits Sonia Gandhi - upiasiaonline.com ^ Sebuah
tendangan Hindu hits Sonia Gandhi - upiasiaonline.com
63. ^ a b Ramesh, Randeep. Another rewrite for India's history books , The
Guardian .
64. ^ Shackle, Christopher; Mandair, Arvind-Pal Singh (2005). Teachings of the
Sikh Gurus: Selections from the Sikh Scriptures . United Kingdom: Routledge.
pp. xv-xvi. ISBN 0-415-26604-1 .
65. ^ Rama, Swami (1986). Celestial Song/Gobind Geet: The Dramatic Dialogue
Between Guru Gobind Singh and Banda Singh Bahadur . Himalayan Institute
Press. pp. 7–8. ISBN 0-89389-103-7 .
66. ^ Singh, Khushwant (2006). The Illustrated History of the Sikhs . India:
Oxford University Press. pp. 47–53. ISBN 0-19-567747-1 .
67. ^ Death toll in the partition
68. ^ "Deportation & The Konkani Christian Captivity at Srirangapatna (1784
Feb. 24th Ash Wednesday)" . Daijiworld Media Pvt Ltd Mangalore .
http://www.daijiworld.com/chan/achievers_view.asp?a_id=28 . Retrieved
2008-02-29 . Diperoleh 2008/02/29.
69. ^ a b c d e Sarasvati's Children , Joe Lobo
70. ^ Forrest 1887 , pp. 314–316]
71. ^ The Gentleman's Magazine 1833 , p. 388
72. ^ "Christianity in Mangalore" . Diocese of Mangalore .
http://www.dioceseofmangalore.org/history.asp . Retrieved 2008-07-30 .
Diperoleh 2008/07/30.
73. ^ John B. Monteiro. "Monti Fest Originated at Farangipet - 240 Years Ago!" .
Daijiworld Media Pvt Ltd Mangalore .
http://www.daijiworld.com/chan/exclusive_arch.asp?ex_id=129 . Retrieved
2009-04-28 . Diperoleh 2009/04/28.
74. ^ Bowring 1997 , p. 126
75. ^ Scurry & Whiteway 1824 , p. 103
76. ^ Scurry & Whiteway 1824 , p. 104
77. ^ Account of a Surviving Captive, A Mr. Silva of Gangolim (Letter of a Mr.
LR Silva to his sister, a copy of which was given by an advocate, MM
Shanbhag, to the author, Severino da Silva, and reproduced as Appendix No.
74: History of Christianity in Canara (1965))
78. ^ KL Bernard, Kerala History , pp. 79
79. ^ William Dalrymple White Mughals (2006) p28
80. ^ Christian convert from Islam shot dead in Kashmir , SperoNews
81. ^ Burton-Page, J. "Hindū." Encyclopaedia of Islam. Edited by: P. Bearman,
Th. Diedit oleh: Bearman P., Th. Bianquis, CE Bosworth, E. van Donzeland
WP Heinrichs. Brill, 2006. Brill Online. Brill Online.
82. ^ Muslim Caste in Uttar Pradesh (A Study of Culture Contact), Ghaus Ansari,
Lucknow, 1960, Page 66
83. ^ a b c Singh Sikand, Yoginder. "Caste in Indian Muslim Society" . Hamdard
University . http://stateless.freehosting.net/Caste%20in%20Indian%20Muslim
%20Society.htm . Retrieved 2006-10-18 . Diperoleh 2006/10/18.
84. ^ a b Aggarwal, Patrap (1978). Caste and Social Stratification Among Muslims
in India . Manohar.
85. ^ Bhatty, Zarina (1996). "Social Stratification Among Muslims in India" . in
MN Srinivas. Caste: Its Twentieth Century Avatar . Viking, Penguin Books
India. pp. 249–253. ISBN 0140257608 . http://www.anti-
caste.org/muslim_question/caste/bhatty_article.html . Retrieved 2007-06-12 .
Diperoleh 2007/06/12.
86. ^ a b http://www.dalitmuslims.com/2008/08/caste-and-social-hierarchy-among-
indian.html
87. ^ http://books.google.co.in/books?
id=BsBEgVa804IC&pg=PA942&lpg=PA942&dq=kasai+caste&source=bl&ot
s=0lZ8fZd2Qo&sig=tInVeyIU_hqhwxizwqa2nTeyVIU&hl=en&ei=jWWHS5
eEFY-
2rAenoLSaCg&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1&ved=0CAYQ6
AEwAA#v=onepage&q=kasai%20caste&f=false
88. ^ Asghar Ali Engineer. "On reservation for Muslims" . The Milli Gazette .
Pharos Media & Publishing Pvt Ltd, .
http://www.milligazette.com/Archives/2004/01-15Sep04-Print-
Edition/011509200449.htm . Retrieved 2004-09-01 .
89. ^ a b c d Social Stratification Among Muslims in India by Zarina Bhatty
90. ^ a b c d e Das, Arbind, Arthashastra of Kautilya and Fatwa-i-Jahandari of
Ziauddin Barrani: an analysis, Pratibha Publications, Delhi 1996, ISBN 81-
85268-45-2 pgs 124-143
91. ^ a b c d Ambedkar, Bhimrao . Pakistan or the Partition of India . Thackers
Publishers.
92. ^ a b c d Web resource for Pakistan or the Partition of India
93. ^ Gitte Dyrhagen and Mazharul Islam (2006-10-18). "Consultative Meeting
on the situation of Dalits in Bangladesh" . International Dalit Solidarity
Network .
http://www.idsn.org/Documents/asia/pdf/Bangladesh_full_report.pdf .
Retrieved 2007-06-12 . Diperoleh 2007/06/12.
94. ^ Dereserve these myths by Tanweer Fazal, Indian express
95. ^ Barth, Fredrik (1962). "The System Of Social Stratification In Swat, North
Pakistan" . in ER Leach. Aspects of Caste in South India, Ceylon, and North-
West Pakistan . Cambridge University Press. Cambridge University Press.
p. 113 . http://www.questia.com/PM.qst?a=o&d=2995517 . Retrieved 2007-
06-12 . Diperoleh 2007/06/12.
96. ^ a b Anand Mohan Sahay. "Backward Muslims protest denial of burial" .
Rediff.com . http://www.rediff.com/news/2003/mar/06bihar.htm . Retrieved
2003-03-06 .
97. ^ Gene Diversity in Some Muslim Populations of North India Human Biology
- Volume 77, Number 3, June 2005, pp. 343-353 - Wayne State University
Press
98. ^ a b c Madan, TN (1976). Muslim communities of South Asia : culture and
society . Vkas Publishing House. p. 114. ISBN 978-0706904628 .
99. ^ Ikram, SM (1964). "The Interaction of Islam and Hinduism" . Muslim
Civilization in India . New York: Columbia University Press .
http://www.columbia.edu/itc/mealac/pritchett/00islamlinks/ikram/part1_09.ht
ml . Retrieved 2007-06-12 . Diperoleh 2007/06/12.
100. ^ Yoginder Singh Sikand, Caste in Indian Muslim Society
101. ^ A. ^ A. Jalal,Democracy and Authoritarianism in South Asia : A
Comparative and Historical Perspective (Contemporary South Asia),
Cambridge University Press (May 26, 1995), ISBN 0-521-47862-6
102. ^ [1] , although the Hindutva organizations generally gain from
portraying the Muslims as a demographic threat. [Anand, Dibyesh, The
Violence of Security: Hindu Nationalism and the Politics of Representing 'the
Muslim' as a Danger, The Round Table, Vol. 94, No. 379 (April 2005): 208]
103. ^ The Muslim growth rate and the media
104. ^ - The population bogey Frontline Coverstory Volume 21 - Issue 20,
Sept. 25 - Oct. 08, 2004
105. ^ Indian Census 2001 - Religion
106. ^ "Tables: Profiles by main religions: Hindus" (PDF). Census of India
2001: DATA ON RELIGION . Office of the Registrar General, India .
http://www.censusindia.gov.in/ . Retrieved 2007-04-17 . Diperoleh
2007/04/17.
107. ^ "Tables: Profiles by main religions: Muslims" (PDF). Census of
India 2001: DATA ON RELIGION . Office of the Registrar General, India .
http://www.censusindia.gov.in/ . Retrieved 2007-04-17 . Diperoleh
2007/04/17.
108. ^ a b c "A snapshot of population size, distribution, growth and socio
economic characteristics of religious communities from Census 2001" (PDF).
Census of India 2001: DATA ON RELIGION . Office of the Registrar General,
India. pp. pp1–9 . http://www.censusindia.gov.in/ . Retrieved 2007-04-20 .
Diakses 2007-04-20.
109. ^ http://indiatoday.digitaltoday.in/index.php?
option=com_content&task=view&id=12343&Itemid=1&issueid=67&limit=1
&limitstart=0
110. ^ The Fatwa against Terrorism: Indian Deobandis Renounce Violence
but Policing Remains Unchanged, Kamala Kanta Dash, (Monash Asia
Institute, Monash University, Australia), 2008 GTReC International
Conference
111. ^ Pg 32, INTRODUCTION, A Historical Overview of Islam in South
Asia, Islam in South Asia in Practice- by Barbara D. Metcalf Princeton
University Press,2009
112. ^ Caste and social stratification among Muslims in India by Ahmad,
Imtiaz 1940-Published in 1978, Manohar (New Delhi)
113. ^ SUBVERSE| Pariahs in our own home The Times of India , April
23, 2009.
114. ^ Ghettoisation Of A City & The Nation
115. ^ Post Gujrat Riots Crisis and contention in Indian society , by TK
Oommen. Published by SAGE, 2005. ISBN 0-7619-3359-X . Page 119
116. ^ Human Development and Social Power: Perspectives from South
Asia , by Ananya Mukherjee Reed. Published by Taylor & Francis, 2008.
ISBN 0-415-77552-3 . Page 149 .
117. ^ India's Muslims feel backlash by Jill McGivering, BBC Delhi
correspondent. BBC News , Thursday, June 6, 2002.
118. ^ Ghettoisation of Muslims in India: Trends and Consequences By
Imran Ali and Yoginder Sikand . The Milli Gazette Online, 12 February 2006.
119. ^ Ghettoisation The Hindu , August 1, 2006.
120. ^ The price of exclusion Ranjit Hoskote , The Hindu , December 31,
2006.
Studies Studi
Asghar Ali Engineer , Islam in India: The Impact of Civilizations . Shipra
Publications, 2002. ISBN 81-7541-115-5 .
Mohamed Taher. Muslims in India: Recent Contributions to Literature on
Religion, Philosophy, History, & Social Aspects . Anmol Publications PVT.
LTD., 1993. ISBN 81-7041-620-5 . Excerpts
Mohammad Mujeeb. The Indian Muslims . McGill University Press, 1967.
ISBN 0-7735-0021-9 .
Murray Thurston Titus, Indian Islam: A Religious History of Islam in India .
Milford, Oxford university press, 1930. ISBN 81-7069-096-X
Yogindar Sikand. Muslims in India Since 1947: Islamic Perspectives on Inter-
faith Relations . Routledge, 2004. ISBN 0-415-31486-0 .
This article incorporates public domain material from websites or
documents of the Library of Congress Country Studies . Artikel ini memuat
bahan domain publik dari situs atau dokumen dari Library of Congress
Country Studies .
Articles Artikel
1. Taj Mahal
Taj Mahal terletak di Agra, di negara bagian Uttar Pradesh, sekitar 200
kilometer (125 mil) dari Delhi. Dari kejauhan, Taj Mahal tampak seperti alat
tenun dongeng dari tepi Sungai Yamuna. Tempat ini sebenarnya sebuah
makam yang berisi tubuh Mumtaz Mahal yang merupakan istri kaisar Mughal
Shah Jahan. Ini dibangun sebagai ode untuk cintanya.
Bangunan yang menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia ini dibangun
mulai 1630 dan membutuh waktu 22 tahun dan 20.000 pekerja untuk
menyelesaikannya. Taj Mahal buka setiap hari kecuali hari Jumat, mulai pukul
6.00-19:00 waktu setempat
2. Hampi
Hampi berada di Karnataka, sekitar 350 kilometer (217 mil) dari Bangalore.
Hampi pernah menjadi ibukota terakhir Vijayanagar, salah satu kerajaan
Hindu terbesar dalam sejarah India. Tempat ini memiliki beberapa reruntuhan
yang sangat menawan yang tercampur dengan batu-batu besar di belakang
seluruh lanskapnya. Reruntuhannya yang dibangun sejak ke abad ke-14
memanjang sejauh lebih dari 25 km (10 mil) dan terdiri lebih dari 500
monumen.
Hampi buka setiap hari, mulai pukul 8.30-17.30. Untuk melihat keseluruhan
reuntuhan tidak dikenai tiket namun untuk melihat kuil Vittala dan kuil Gajah
dikenakan biaya US$5 (sekitar Rp45.000)
3. Kuil Khajuraho
Kuil Khajuraho terletak di utara Madhya Pradesh, sekitar 620 kilometer (385
mil) tenggara Delhi. Kuil ini merupakan bukti bahwa Kama Sutra berasal dari
India. Di sini Anda akan melihat Erotika berlimpah dengan lebih dari 20 kuil
yang ditujukan untuk seksualitas dan seks serta candi-candi yang paling
terkenal untuk patung erotis. Namun, lebih dari itu, mereka menunjukkan
sebuah perayaan cinta, kehidupan dan ibadah.
Jika gua Ajanta kaya dengan lukisan dan patung, maka gua-gua Ellora
terkenal karena arsitektur yang luar biasa. Yang paling luar biasa tentang gua
ini adalah bahwa mereka dibuat dengan tangan, hanya dengan palu dan
pahat. Anda pasti akan terkesan melihatnya.
Gua Ajanta buka setiap hari kecuali hari Senin sedangkan gua Ellora tutup
hari Selasa. Untuk memasuki gua Ajanta dikenakan biaya US$10 (sekitar
Rp90.000) sedangkan Gua Ellora dikenakan biaya US$5 (sekitar Rp 45.000)
5. Fatehpur Sikri
Fatehpur Sikri terletak 40 km (25 mil) dari Agra, di Uttar Pradesh. Fatehpur
Sikri dulunya ibukota kebanggaan Kekaisaran Mughal pada abad ke 16.
Fatehpur Sikri sekarang berdiri kosong sebagai kota hantu namun terjaga
dengan baik. Tempat ini telah ditinggalkan oleh penghuninya karena pasokan
air tidak mencukupi.
Dibangun dari batu merah, Fatehpur Sikri penuh dengan istana-istana agung
dan halaman yang luas. Anda hampir dapat merasakan kembali ke abad
pertengahan di sini. Fatephur Sikri buka dari matahari terbit sampai matahari
terbenam dan Anda hanya perlu menyediakan uang US$5 (sekitar Rp45.000)
untuk masuk ke dalamnya.
source: http://www.unik78.co.cc/2010/05/tempat-tempat-bersejarah-di-india_20.html
Masakan India
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Masakan India adalah masakan dari berbagai kawasan di anak benua India. Ciri khas
masakan India adalah penggunaan berbagai rempah-rempah khas India dan sayuran
yang tumbuh di India, dan beraneka ragam hidangan vegetarian. Masakan India juga
mencerminkan keanekaragaman iklim, demografi, dan agama.
Agama dan kebudayaan India berperan besar dalam perkembangan seni kuliner India.
[1]
Walaupun demikian, interaksi antarbudaya dengan kawasan yang bertetangga
seperti Timur Tengah, Asia Tengah, dan Laut Tengah menjadikan masakan India
sebagai percampuran unik dari berbagai masakan Asia.[2][3] Dominasi perdagangan
rempah antara India dan Eropa oleh pedagang Arab menyebabkan Vasco da Gama
dan Christopher Columbus berusaha menemukan rute pelayaran baru ke India, dan
mengawali zaman penjelajahan di Eropa.[4] Orang Eropa pada masa kolonial India
memperkenalkan teknik memasak Eropa (terutama dari Inggris dan Perancis[1])
kepada orang India, dan menambah keanekaragaman masakan India.[5][6] Masakan
India juga mempengaruhi masakan negara-negara di lain di dunia, terutama masakan
Asia Tenggara, khususnya dalam pemakaian rempah-rempah untuk membuat
hidangan serupa kari dalam Thailand, Malaysia, dan Indonesia.[7][8][9]
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Sejarah
2 Bahan-bahan
3 Masakan menurut daerah
o 3.1 Masakan India Utara
o 3.2 Masakan India Timur
o 3.3 Masakan India Selatan
o 3.4 Masakan India Barat
o 3.5 Masakan India Timur Laut
4 Kepopuleran dan pengaruh di luar India
5 Minuman
6 Etiket
7 Referensi
8 Pranala luar
[sunting] Sejarah
Imigrasi dan percampuran budaya secara terus menerus berlangsung di India selama
ribuan tahun. Iklim India yang berbeda-beda menurut daerahnya, mulai dari daerah
beriklim tropis hingga daerah beriklim Pegunungan Alpen, dan menyediakan
beraneka ragam bahan makanan. Bagi sebagian orang India, makanan sudah menjadi
simbol keagamaan dan identitas sosial dengan beraneka ragam tabu dan pelarangan.
Sebagian penganut Jainisme, misalnya, tidak makan akar-akaran atau makanan yang
diambil dari dalam tanah. Sebagian penganut Hindu dan Buddha adalah juga
vegetarian. Antara 20% hingga 42% penduduk India adalah vegetarian ketat,
sementara hanya 30% dari penduduk India yang pemakan daging.[10][11][12]
Masala dosa di India selatan
Sekitar 7000 SM, penduduk Lembah Sungai Indus sudah menanam wijen, terung, dan
memelihara zebu.[13] Pada tahun 3000 SM, kunyit, kapulaga, lada, dan mustar sudah
umum dipanen di India.[14] Sebagian dari hidangan yang dikenal sekarang berasal dari
periode Weda, ketika India masih berhutan lebat, dan hasil pertanian dilengkapi
dengan makanan hasil memungut di hutan dan daging hasil berburu. Semasa periode
Weda, makanan sehari-hari orang India berupa buah-buahan, sayuran, serealia,
produk ternak perah, dan madu.[15] Sedikit demi sedikit penduduk mulai menerapkan
filsafat Hindu ahimsa dan menjadi vegetarian.[16] Biksu Faxian mengunjungi India
pada tahun 405 dan melaporkan orang India sebagian besar vegetarian, tidak
memelihara babi atau unggas, tidak menjual hewan ternak hidup, di pasar tidak ada
tukang jagal dan tidak ada penjual minuman yang memabukkan.[17] Vegetarianisme
makin populer seiring kemajuan Buddhisme dan berkat iklim yang bersahabat.
Sayuran dan serealia bisa dipanen sembarang waktu dalam setahun. Masakan India,
mulai dari hidangan di rumah hingga hidangan untuk festival berakar dari tradisi yang
diatur oleh naskah Ayurweda. Dalam sistem pengobatan Ayurweda terdapat sistem
klasifikasi makanan yang menggolongkan bahan makanan sebagai sattva, rajas, atau
tamas. Masing-masing kategori makanan dipercaya berpengaruh kuat terhadap
kesehatan jasmani dan rohani.
Invasi kekuatan asing dari wilayah tetangga, seperti Asia Tengah, Arab,
Kemaharajaan Mughal, dan Persia, pola makan orang India ikut berubah. Pedagang
Arab memperkenalkan masakan Arab dan pedagang Portugis memperkenalkan
masakan Portugis. Masakan India diperkaya dengan diperkenalkannya sayuran dari
Dunia Baru, seperti tomat, cabai, dan kentang pada masa India Portugis dan India
Britania. Dari orang Inggris, orang India belajar teknik memasak yang baru seperti
resep berbagai hidangan panggang.
Pengaruh Islam membawa makanan berkuah kental, pilaf, hingga beraneka hidangan
daging seperti kebab. Selama tiga ratus tahun berikutnya, masakan eksotik dari Persia
dan Iran diperkenalkan ke India.[1] Semasa pemerintahan Sultan Mughal Akbar yang
Agung dan Shah Jahan, masakan India bercampur dengan masakan Asia Barat
menghasilkan masakan Mughlai. Pada waktu itu, masakan sayuran kalah populer dari
makanan daging, dan minuman beralkohol seperti soma dan sura lebih disukai
daripada susu.[1] Di India masa itu sudah dikenal buah-buahan seperti aprikot, melon,
persik, dan prem. Orang Mughal sangat menyukai makan enak. Makanan mewah
sering dihidangkan di masa berkuasanya Jahangir and Shah Jahan. Pada saat yang
bersamaan, para nizam dari negara Hyderabad mengembangkan gaya masakan
tersendiri, dengan makanan khas berupa biryani hyderabad.
[sunting] Bahan-bahan
Makanan pokok orang India adalah beras, atta (tepung gandum utuh), dan berjenis-
jenis kacang. Jenis kacang yang terpenting adalah masoor (lentil), chana (kacang
arab), toor (kacang gude), urad (kacang hitam), dan kacang hijau. Kacang-kacangan
dapat digunakan utuh, dikupas, dibelah dua setelah dikupas (disebut dal), atau kacang
arab yang dihaluskan menjadi tepung (besan).
Hidangan lengkap orang India terdiri dari nasi putih atau beraneka jenis roti (naan,
puri, roti) dan kari sayuran (sabzi). Daging ternak atau makanan laut tidak dianggap
sebagai hidangan utama, termasuk oleh nonvegetarian. Dalam masakan India, selain
sebagai hidangan utama, sayuran dimasak sebagai hidangan pembuka, makanan
ringan, acar, dan hidangan penutup.
Minyak goreng diperlukan untuk membuat kari. Di India Barat dan Utara, orang
menggunakan minyak kacang dari kacang tanah, dan minyak mustar lebih umum
dipakai di India Timur. Di India Selatan, minyak kelapa dan minyak wijen lebih
umum dipakai orang untuk memasak. Selain itu, minyak bunga matahari dan minyak
kedelai juga populer di India. Minyak sayur terhidrogenasi yang disebut vanaspati
juga populer sebagai pengganti ghee (minyak samin).
Rempah-rempah yang sering dipakai dalam masakan India adalah cabai (mirch), biji
sesawi hitam (rai), jintan putih (jeera), kunyit (haldi, manjal), klabet (methi),
asafetida (hing, perungayam), jahe (adrak, inji), kayu manis (dalchini), ketumbar
(dhania), bawang putih (lassan, poondu), dan ajwain (terutama di Gujarat dan
Punjab).
Bumbu siap pakai yang paling populer adalah bubuk garam masala yang terdiri dari
paling tidak lima jenis rempah, ketumbar, jintan, kapulaga, kayu manis, dan cengkeh.
Garam masala ditaburkan di atas masakan sewaktu makanan hampir masak agar
aroma garam masala tidak hilang. Setiap daerah memiliki garam masala yang khas,
misalnya goda masala yang populer di Maharashtra. Juru masak juga sering meracik
sendiri bahan-bahan untuk garam masala.
Masakan India juga memakai berbagai daun herba, misalnya, tejpat (daun cassia),
daun ketumbar, daun klabet, dan daun mint (podina). Bumbu atau penyedap lain yang
sering digunakan adalah pala (jaiphal), bubuk mangga (amchur), kuma-kuma
(kesari), bubuk paprika merah (deghi mirch), dan air mawar. Daun salam koja (kari
patta) hampir selalu digunakan dalam masakan India Selatan.
Ciri khas masakan India Utara pada penggunaan produk ternak perah, seperti susu,
paneer, minyak samin, dan yogurt. Sejumlah masakan India Utara berasal dari periode
invasi Islam, misalnya kebab. Masakan Pakistan dan masakan India Utara hampir
serupa karena keduanya memiliki budaya dan sejarah yang sama.
Makanan pokok sebagian besar penduduk India Utara adalah lentil dan berbagai jenis
roti dari tepung gandum. Iklim di utara lebih sejuk dan kering sehingga ideal untuk
bertanam gandum. Berbagai jenis acar (achar) seperti murabba dimakan sebagai
pelengkap lauk. Kuah kental pada masakan didapat dari produk ternak perah. Cabai,
kuma-kuma, dan kacang-kacangan umum dipakai dalam masakan.
Di India Utara, orang memanggang roti dan paratha memakai alat masak yang disebut
tawa (plat besi). Oven berbentuk silinder yang disebut tandoor dipakai untuk
memanggang roti seperti naan dan kulcha, serta ayam tandoori. Jenis roti yang lain
seperti puri dan bhatoora digoreng di wajan dengan minyak goreng yang banyak.
Daging kambing dan domba sangat disukai orang India Utara.
Makanan ringan paling populer dari India Utara adalah samosa. Isi samosa adalah
kentang rebus dan sayuran berbumbu kari. Variasi samosa bisa saja diisi paneer,
daging cincang, dan khumbi (jamur). Makanan ringan lain khas India Utara, misalnya:
mirchi bada, bhujiya, chaat, kachori, imarti. Minuman populer dari India Utara
adalah sharbat dan aam panna. Manisan berupa mangga yang diberi gula disebut aam
papad. Kue-kue (disebut (mithai) dan manisan dari India Utara misalnya: gulab
jamun, jalebi, peda, petha, rewadi, gajak, bal mithai, singori, kulfi, falooda, khaja,
ras malai, gulkand, dan beberapa variasi dari laddu, barfi, dan halwa.
Masakan India Timur terkenal dengan hidangan penutup seperti rasagolla, chum
chum, sandesh, rasabali, chhena poda, chhena gaja, chhena jalebi, dan kheer.
Sebagian dari kue-kue yang sekarang populer di India Utara berasal dari Benggala
atau Orissa. Di India Timur, biji poppy banyak digunakan dalam masakan.
Seperti halnya orang India bagian selatan, makanan pokok orang India Timur adalah
nasi. Lauk yang umum berupa kari lentil dan hidangan daging seperti ikan, ditambah
beberapa jenis sayur. Masakan tradisional Orissa, Benggala, dan Assam memakai
bumbu dalam jumlah sedang. Bumbu yang umum dalam masakan Oriya, Benggala,
dan Assam adalah biji sesawi, jintan, jintan hitam, cabai hijau, pasta jintan, dan
rempah siap pakai yang disebut panch phoron atau panch phutana. Pasta mustar,
dadih, kadang-kacangan, pasta biji poppy, dan pasta kacang mete biasanya dimasak di
minyak mustar. Kari digolongkan menjadi bata (pasta), bhaja (goreng), chochchoree
(sedikit pedas), dan jhol (kari dengan sedikit rempah). Lauk berupa kari dimakan
bersama nasi putih atau ghonto (nasi berbumbu).
Sarapan tradisional berupa panta bhat atau pakhaal. Makanan pagi lainnya berupa
berondong beras atau beras yang dipipihkan dan dimakan setelah disiram susu dan
dicampur buah-buahan. Masakan Bangladesh sangat mirip dengan masakan India
Timur, khususnya masakan orang Benggala Barat. Penduduk bagian timur India
senang makan ikan dan kerang. Hidangan sayur yang populer di Orissa adalah dalma
dan santula, sementara di Benggala adalah sukto.
Masakan India Selatan memiliki beraneka ragam hidangan nasi karena nasi adalah
makanan pokok bagi orang India Selatan. Lauk untuk makan nasi adalah sambar dan
rasam, berbagai jenis acar, hidangan dari kelapa parut dan santan, serta hidangan
yang memakai minyak kelapa dan daun salam koja.
Kari sayuran dari India Selatan disebut kozhambu. Hidangan makan pagi di India
Selatan misalnya dosa, poori, idli, vada, bonda, dan bajji. Hidangan India Selatan
yang populer adalah kesaribath, upma, pulao, puliyodharai, dan thengai sadham.
Biryani hyderabad sering disebut masakan yang mewakili India Selatan.[19] Ciri khas
masakan India Selatan adalah penggunaan asam jawa (imli), kelapa, lentil, beras, dan
berbagai jenis sayuran. Orang di Udupi memiliki masakan khas yang disebut masakan
Udupi.
Masakan India Barat terdiri dari masakan Maharashtra, masakan Gujarat, dan
masakan Goa. Masakan Maharashtra masih dibagi menjadi dua kelompok, masakan
pesisir dan masakan pegunungan. Masakan pesisir bergantung kepada beras, kelapa,
dan ikan karena memiliki kondisi geografis seperti di Goa. Masakan pegunungan di
dataran tinggi Ghats Barat dan Dataran Tinggi Dekkan memakai kacang tanah sebagai
pengganti kelapa, dan makanan pokok berupa jowar (sorgum) dan bajra (milet). Di
kawasan pesisir Konkan dikenal masakan Saraswat, sementara mayoritas hidangan
dalam masakan Gujarat adalah makanan vegetarian. Sebagian besar makanan Gujarat
terasa manis karena ditambah gula atau gula merah. Di masa India Portugis,
bermunculan hidangan masakan Goa yang dipengaruhi oleh masakan Portugis.
Artikel utama untuk bagian ini adalah: masakan Assam, masakan Naga, masakan
Sikkim, dan masakan Tripuri
Makanan di India Timur Laut sangat berbeda dari makanan daerah lain di India.
Masakan India Timur Laut sangat dipengaruhi masakan negara tetangga seperti
masakan Burma dan masakan Cina. Rempah-rempah yang dipakai tergolong eksotik
bila dibandingkan masakan daerah lainnya di India. Daging yak merupakan makanan
populer di India Timur Laut.
Ayam tikka, hidangan India yang populer ke seluruh dunia, mencerminkan pengaruh
kuat dari masakan Asia Tengah
Masakan India adalah salah satu dari masakan terpopuler di dunia.[20] Tidak hanya
populer di kalangan diaspora India, namun juga di kalangan penduduk Amerika Utara
dan Eropa.[21] Pada 2003, di Inggris tercatat lebih dari 10.000 rumah makan yang
menyediakan masakan India.[22] Survei yang dilakukan tahun 2007 mengungkap 1.200
jenis produk makanan India yang diimpor oleh Amerika Serikat sejak tahun 2000.[23]
Menurut data Badan Standar Pangan Britania Raya, industri makanan India di
Kerajaan Bersatu bernilai £3,2 miliar. Nilai tersebut setara dengan dua per tiga dari
total uang untuk makan di luar yang dikeluarkan penduduk Britania Raya. Setiap
minggunya, rumah makan India di Britania melayani sekitar 2,5 juta penduduk.[24]
Selain di Eropa dan Amerika Utara, masakan India populer di Asia Tenggara yang
merupakan wilayah pengaruh India. Masakan India sudah sejak lama mempengaruhi
masakan Malaysia, dan sangat populer di Singapura.[25][26] Masakan negara-negara
tetangga India yang terpengaruh gaya masakan India adalah masakan Vietnam,[9]
masakan Indonesia,[27] dan masakan Thailand.[28] Penyebaran makanan vegetarian di
Asia juga disebabkan oleh agama Buddha India.[29] Masakan India juga sangat populer
di dunia Arab karena rasanya mirip dan sejak lama berpengaruh terhadap masakan
Arab.[30]
Teh rempah masala chai yang populer di seluruh India (kiri) dan kopi saring india
yang populer di India Selatan (kanan).[33][34]
Lihat pula: Anggur India
Air putih selalu disediakan sewaktu makan. Orang India senang minum air putih
sewaktu makan karena dianggap tidak mengacaukan rasa makanan.
Teh adalah minuman utama di seluruh India. Daerah penghasil teh terbaik adalah
Darjeeling and Assam. Teh biasanya direbus bersama rempah-rempah seperti
kapulaga, cengkeh, kayu manis, dan jahe sebelum dicampur dengan susu untuk
membuat minuman bernama masala chai yang manis dan kental.
Kopi susu populer di India Selatan. Kopi arabika terbaik ditanam di sekitar Mysore
dan Karnataka. Produknya disebut Mysore Nuggets. Kopi saring india (kaapi)
merupakan minuman populer di India Selatan. Minuman lain yang sering diminum
orang India adalah nimbu pani (lemonade), lassi, chaach, badam doodh (susu badam),
sharbat, air kelapa, dan air tebu. Minuman dingin dalam botol yang populer di India
Selatan adalah Panner Soda atau goli soda (goli berarti kelereng). Keduanya dibuat
dari campuran air karbonasi, air mawar, dan gula. Minuman lain yang populer dari
India Selatan adalah susu mawar yang diminum dalam keadaan dingin.
India juga memiliki sejumlah minuman beralkohol khas India, termasuk anggur
palem, fenny, dan bir India. Bhang juga diminum di India Utara, terutama sewaktu
perayaan Holi dan Vaisakhi.
[sunting] Etiket
Di India Selatan, sehelai daun pisang yang sudah dicuci dijadikan pengganti alas
makan.
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Etiket makan di India
Di India, makanan dimakan sambil duduk di kursi, di lantai, di kursi rendah, atau di
atas bantal untuk duduk. Secara tradisional, makanan dimakan langsung dengan
tangan, biasanya dengan jari-jari dan telapak tangan kanan, tanpa sendok dan garpu.
Sewaktu makan dengan tangan, suhu makanan bisa dirasakan dengan tangan sebelum
disuap ke mulut. Mulut juga bisa dicegah dari melepuh akibat makanan panas.
Set menu thali terdiri dari beraneka masakan daerah di India dalam mangkuk-
mangkuk kecil yang disajikan dalam piring logam berukuran besar. Hidangan ini
dilengkapi dengan raita dan beraneka jenis roti-rotian seperti naan, puri, roti, atau
nasi.
Alat makan seperti sendok dan garpu dipakai oleh kalangan atas di India. Sendok dan
garpu merupakan pengaruh budaya Romawi pada abad ke-16, dan mulanya hanya
dikenal kalangan atas di India Utara. Perdagangan lada dengan orang Romawi
menyebabkan dikenalnya alat-alat makan di Asia. Hidangan yang mengandung nasi
biasanya boleh dimakan dengan sendok dan garpu, namun memakan roti dengan pisau
atau garpu dianggap tidak sopan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Masakan_India
Roti Cane
BAHAN:
500 gram tepung terigu
2 butir telur ayam
1/2 sdt garam
160 ml air matang
1 sdm minyak samin
CARA MEMBUAT:
1. Campur air matang dengan telur, garam, dan minyak samin, aduk rata.
2. Campur tepung terigu dengan bahan telur, aduk rata, uleni hingga kalis.
3. Bagi adonan menjadi 7 bagian, bentuk bola-bola lalu tutup dengan serbet bersih.
Diamkan selama 1 jam.
4. Ambil satu adonan, bentangkan tipis, olesi dengan minyak samin lalu gulung
bentuk konde dan istirahatkan selama 1/2 jam.
5. Panaskan wajan pipih, beri sedikit minyak samin. Ambil satu adonan, pipihkan dan
goreng hingga kecokelatan dan matang, angkat. Taruh dalam pinggan, sajikan
bersama kari kambing.
Untuk: 4 orang
GULAB JAMNA
BAHAN:
250 gram gula pasir
100 ml air
200 gram susu bubuk
3 sdm tepung terigu
2 sdm mentega
minyak untuk menggoreng
Sirup gula:
200 ml air
20 gram gula pasir
1/4 sdt garam
3 buah kapulaga
CARA MEMBUAT:
1. Masak gula dan air hingga gula larut, angkat, dinginkan.
2. Campur air gula dengan susu bubuk, tepung terigu, dan mentega, aduk hingga
menjadi adonan yang dapat dibentuk. Bentuk bola sebesar kelereng, sisihkan.
3. Panaskan minyak, goreng bola-bola hingga kecokelatan, angkat, sisihkan.
4. Sirup gula: didihkan air, gula, kapulaga, dan garam. Setelah agak mengental,
angkat.
5. Masukkan bola-bola yang telah digoreng dalam sirup, diamkan selama 5 menit,
angkat, dan tiriskan.
Sajikan.
Untuk: 6 orang
CARA MEMBUAT:
1. Kulit: campur air dengan garam hingga larut. Campur tepung terigu dengan air
garam, uleni hingga menjadi adonan yang dapat dibentuk. Istirahatkan selama 10
menit. Bagi adonan menjadi 20 bagian, bentuk bola-bola, diamkan 1 jam dan tutup
dengan serbet bersih.
2. Isi: kocok telur lepas, masukkan ketumbar, jintan, merica, garam, kunyit, dan
ROYCO rasa ayam, aduk rata. Tambahkan kentang, daun bawang, dan bawang
bombay, aduk rata.
3. Penyelesaian: panaskan wajan pipih, ambil satu adonan lalu bentangkan hingga
menipis, taruh di wajan, beri isian secukupnya. Lipat bentuk amplop dan goreng
hingga matang.
Sajikan hangat.
Untuk: 20 buah
CARA MEMBUAT:
1. Cuci bersih daging kambing, tiriskan, lumuri dengan setengah bagian bumbu halus
dan diamkan selama 10 menit.
2. Panaskan minyak sayur, tumis bawang bombay bersama bumbu halus hingga
harum. Masukkan daging dan bumbu rendaman, masak hingga berubah warna.
3. Tambahkan cengkih, kayu manis, dan air, masak hingga daging setengah lunak,
masukkan santan, salam hoya, dan KECAP BANGO rasa manis, masak sebentar,
angkat.
4. Sajikan hangat dengan roti cane
Untuk: 4 orang
http://reseplengkap.blogspot.com/2009/05/makanan-khas-india.html
Martabak India
22 Agustus, 2007 pada 4:50 am · Disimpan dalam Kue, Masakan Luar negeri
5 Votes
Bahan Kulit :
Garam secukupnya
Cara Mengolah :
Bahan Isi :
- Ambil 1 bagian adonan kulit, lalu pilin-pilin sampai tipis (sesuai selera)
- Sementara itu, siapkan isi martabak : kocok 1 butir telur, masukan 4 sendok makan
bahan isi yang sudah ditumis.
- Goreng bahan tadi sampai matang dan warnanya terlihat agak kecoklatan.
- Martabak India siap untuk dihidangkan . Hidangkan ama acar mentimun dan cabe rawit…
http://cuek.wordpress.com/2007/08/22/martabak-india/
Pakaian di India
From Wikipedia, the free encyclopedia Dari Wikipedia Bahasa Melayu,
ensiklopedia bebas
Clothing in India varies widely and is closely related to local culture , religion and
climate . Pakaian di India bervariasi secara luas dan terkait erat dengan budaya lokal
, agama dan iklim .
Traditional Indian clothing for women are the saris or the salwar kameez and also
Ghaghra Cholis (Lehengas). pakaian tradisional India untuk perempuan adalah sari
atau salwar kameez dan juga Ghaghra Cholis (Lehengas). For men , traditional clothes
are the Dhoti , Lungi or Kurta . Bombay , also known as Mumbai, is one of India's
fashion capitals. Untuk pria , pakaian tradisional merupakan dhoti , Lungi atau kurta .
Bombay , juga dikenal sebagai Mumbai, adalah salah satu ibukota fashion's India. In
some village parts of India, traditional clothing mostly will be worn. Di beberapa
bagian desa India, pakaian tradisional sebagian besar akan dipakai. In southern India
the men wear long, white sheets of cloth called dhoti in English and veshti in Tamil.
Di India selatan orang-orang memakai panjang, lembaran kain putih yang disebut
dhoti dalam bahasa Inggris dan veshti di Tamil. Over the dhoti, men wear shirts, t-
shirts, or anything else. Selama dhoti, pria memakai kemeja, t-shirt, atau apapun.
Women wear a sari, a long sheet of colourful cloth with patterns. Wanita mengenakan
sari, selembar kain panjang berwarna-warni dengan pola. This is draped over a simple
or fancy blouse. Ini adalah menutupi blus sederhana atau mewah. This is worn by
young ladies and woman. Hal ini dikenakan oleh wanita muda dan perempuan. Little
girls wear a pavada . Gadis-gadis kecil memakai sebuah pavada. A pavada is a long
skirt worn under a blouse. pavada adalah rok panjang yang dikenakan di bawah blus.
Both are often daily patterned. Bindi is part of the women's make-up. Indo-western
clothing is the fusion of Western and Subcontinental fashion . Churidar , Dupatta ,
Gamchha , Kurta, Mundum Neriyathum , Sherwani are among other clothes.
Keduanya sering sehari-hari berpola. Bindi merupakan bagian dari perempuan
membuat-up. -barat pakaian Indo adalah perpaduan dari Barat dan Subcontinental
fashion . Churidar , dupatta , Gamchha , kurta, Mundum Neriyathum , Sherwani
antara pakaian lain.
Contents Isi
[hide]
1 Women's Clothing 1 Perempuan Busana
2 Modern fashion in India 2 modern fashion di India
3 External links 3 Pranala luar
4 References 4 Referensi
This painting by Raja Ravi Varma depicts several traditional styles of draping the sari
Ini lukisan karya Raja Ravi Varma menggambarkan beberapa gaya tradisional
mengalungkan kain sari
The salwar kameez is another form of popular dress for females. The salwar kameez
adalah bentuk lain dari gaun populer untuk wanita. It consists of loose trousers (the
salwar) topped by a long loose shirt (the kameez). Ini terdiri dari celana panjang
longgar (salwar itu) dihiasi dengan baju longgar panjang (kameez tersebut). It is often
mispronounced as "salwar kameez" or simply "salwar". Hal ini sering mispronounced
sebagai "salwar kameez" atau hanya "salwar". It originates from the Muslim invaders
from Turkey and Afghanistan . Ini berasal dari penjajah muslim dari Turki dan
Afganistan . For a long time it was considered a "Muslim dress" but now has become
popular all across India, as well as other South Asian countries. Untuk waktu yang
lama dianggap gaun "muslim" tetapi sekarang telah menjadi populer di seluruh
Indonesia, serta negara-negara Asia Selatan lainnya. Due to its Muslim origin, it is
very common in Pakistan and Afganistan . Karena asal Muslim, ia sangat umum di
Pakistan dan Afganistan . It is commonly worn with a narrow scarf called a dupatta,
which is used to cover the head. Hal ini umumnya dikenakan dengan syal sempit
disebut dupatta, yang digunakan untuk menutupi kepala. The salwar kameez is most
common in the northwestern part of India. Kameez salwar ini adalah yang paling
umum di bagian barat laut India.
The most accepted formal dressing for couples in formal occasions like parties and
weddings is saree for the ladies and formal pants and shirts with suits in the winter for
the men. Dressing formal yang paling diterima untuk pasangan di acara-acara resmi
seperti pesta dan pernikahan adalah saree untuk wanita dan celana formal dan kemeja
dengan setelan pada musim dingin untuk laki-laki. While one is utterly ethnic and
Indian the latter is very western and out of India. Sementara satu sama sekali etnis dan
India yang terakhir ini sangat barat dan keluar dari India.
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|
id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Clothing_in_India
Mahatma Gandhi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
2 Oktober 1869
Lahir Porbandar, Kathiawar Agency,
British India
30 Januari 1948 (umur 78)
Meninggal
New Delhi, Union of India
Sebab meninggal Pembunuhan
Kewarganegaraan India
Nama Panggilan Mahatma Gandhi
Pendidikan University College London
Dikenal karena Gerakan Kemerdekaan India
Partai Politik Kongres Nasional India
Agama Hinduisme
Pasangan Kasturba Gandhi
Anak Harilal
Manilal
Ramdas
Devdas
Tanda tangan
Pada masa kehidupan Gandhi, banyak negara yang merupakan koloni Britania Raya.
Penduduk di koloni-koloni tersebut mendambakan kemerdekaan agar dapat
memerintah negaranya sendiri.
Gandhi adalah salah seorang yang paling penting yang terlibat dalam Gerakan
Kemerdekaan India. Dia adalah aktivis yang tidak menggunakan kekerasan, yang
mengusung gerakan kemerdekaan melalui aksi demonstrasi damai.
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Biografi
2 Warisan ajaran Gandhi di Indonesia
3 Lain-lain
4 Pranala luar
5 Lihat pula
[sunting] Biografi
Gandhi lahir pada 2 Oktober 1869 di negara bagian Gujarat di India. Beberapa dari
anggota keluarganya bekerja pada pihak pemerintah. Saat remaja, Gandhi pindah ke
Inggris untuk mempelajari hukum. Setelah dia menjadi pengacara, dia pergi ke Afrika
Selatan, sebuah koloni Inggris, di mana dia mengalami diskriminasi ras yang
dinamakan apartheid. Dia kemudian memutuskan untuk menjadi seorang aktivis
politik agar dapat mengubah hukum-hukum yang diskriminatif tersebut. Gandhi pun
membentuk sebuah gerakan non-kekerasan.
Ketika kembali ke India, dia membantu dalam proses kemerdekaan India dari jajahan
Inggris; hal ini memberikan inspirasi bagi rakyat di koloni-koloni lainnya agar
berjuang mendapatkan kemerdekaannya dan memecah Kemaharajaan Britania untuk
kemudian membentuk Persemakmuran.
Rakyat dari agama dan suku yang berbeda yang hidup di India kala itu yakin bahwa
India perlu dipecah menjadi beberapa negara agar kelompok yang berbeda dapat
mempunyai negara mereka sendiri. Banyak yang ingin agar para pemeluk agama
Hindu dan Islam mempunyai negara sendiri. Gandhi adalah seorang Hindu namun dia
menyukai pemikiran-pemikiran dari agama-agama lain termasuk Islam dan Kristen.
Dia percaya bahwa manusia dari segala agama harus mempunyai hak yang sama dan
hidup bersama secara damai di dalam satu negara.
Pada 1947, India menjadi merdeka dan pecah menjadi dua negara, India dan Pakistan.
Hal ini tidak disetujui Gandhi.
Prinsip Gandhi, satyagraha, sering diterjemahkan sebagai "jalan yang benar" atau
"jalan menuju kebenaran", telah menginspirasi berbagai generasi aktivis-aktivis
demokrasi dan anti-rasisme seperti Martin Luther King, Jr. dan Nelson Mandela.
Gandhi sering mengatakan kalau nilai-nilai ajarannya sangat sederhana, yang
berdasarkan kepercayaan Hindu tradisional: kebenaran (satya), dan non-kekerasan
(ahimsa).
Pada 30 Januari 1948, Gandhi dibunuh seorang lelaki Hindu yang marah kepada
Gandhi karena ia terlalu memihak kepada Muslim.
[sunting] Lain-lain
Gandhi tidak pernah menerima Penghargaan Perdamaian Nobel, meski dia
dinominasikan lima kali antara 1937 dan 1948. Beberapa dekade kemudian, hal ini
disesali secara umum oleh pihak Komite Nobel. Ketika Dalai Lama dianugerahi
Penghargaan Nobel pada 1989, ketua umum Komite mengatakan bahwa ini
merupakan "sebuah bentuk mengenang Mahatma Gandhi".
Sepanjang hidupnya, aktivitas Gandhi telah menarik berbagai komentar dan opini.
Misalnya, sebagai penduduk Kerajaan Britania, Winston Churchill pernah berkata
"Menyedihkan...melihat Mr. Gandhi, seorang pengacara Kuil Tengah yang
menghasut, sekarang tampil sebagai seorang fakir yang tipenya umum di Timur,
menaiki tangga Istana Viceregal dengan badan setengah-telanjang." Begitu juga
dengan Albert Einstein yang berkomentar berikut mengenai Gandhi: "(Mungkin) para
generasi berikut akan sulit mempercayai bahwa ada orang seperti ini yang pernah
hidup di dunia ini."
Karya Mahatma Gandhi tidak terlupakan oleh generasi berikutnya. Cucunya, Arun
Gandhi dan Rajmohan Gandhi dan bahkan anak cucunya, Tushar Gandhi, adalah
aktivis-aktivis sosio-politik yang terlibat dalam mempromosikan non-kekerasan di
seluruh dunia.
Yang namanya makanan India, di otak kita tentunya sudah terbayang makanan
dengan tingkat kepedasan ekstra. Memang makanan India terkenal selain
menggunakan berbagai macam cabe, ternyata juga menggunakan berbagai macam
bumbu yang bukan meredam rasa panas cabe yang ada, tapi malah akan memperkuat
panas yang ada.
Nah... cara terbaik meredam panas cabe, ternyata menurut orang India adalah dengan
memakan makanan manis ala dessert. Jangan salah, ternyata banyak banget lho
makanan manis bikin gigi sakit ala India. Mereka seringkali membuat makanan manis
ini dari susu, ghee (mentega cair) dan gula. Banyak sekali macam cemilan manis yang
kita bisa coba lho!
Jika Anda ingin mencoba cemilan manis ala India, cari para pembuat cemilan manis
yang dikenal dengan nama Halwai. Mereka ini biasanya mendapat keahlian membuat
cemilan manis ini secara turun temurun, dan banyak ditemui di berbagai belahan
India, baik utara maupun selatan, walaupun dengan rasa dan tekstur yang khas masing
masing daerah.
Gulab Jamun
Dessert ini adalah bola adonan yang dibuat dari bahan padat susu, dan kemudian
digoreng. Makanan ini sangat terkenal di India. Biasanya Gulab Jamun disajikan
dengan sirup gula yang yang dicampur dengan air mawar atau bunga pala. Menurut
orang bule, cara terbaik menikmatinya adalah dengan disajikan panas-panas plus es
krim vanila. Salah satu variasi dari Gulab Jamun adalah Kala Jamun (Kala berarti
hitam). Adonan Gulab mendapat tambahan gula pada saat dipersiapkan. Karena
panasnya suhu penggorengan, maka gula yang ada akan berubah menjadi karamel dan
menyumbangkan warna hitam di Jamun ini.
Jalebi
Makanan manis ini berasal dari India Barat, lebih tepatnya dataran Gujarat. Cemilan
manis yang satu ini punya banyak macam warna variasi, biasanya antara oranye,
kuning atau terkadang merah. Makanan ini dibuat dari adonan yang kemudian
dibentuk seperti kerupuk dan digoreng dalam minyak panas yang banaj sekali. Jalebi
ini lebih baik dimakan hangat hangat, karena cenderung cepat menjadi lembek.
Ladoos
Ladoos atau Laddus ini adalah gorengan bola tepung dan gula, yang kemudian
dicampur dengan berbagai bahan, seperti kacang mede, almond, kismis, dll. Beberapa
tipe laddus bahkan dibuat dari kacang dan wijen dan kemudian dicampur dengan sirup
gula agar lengkat dan membentuk bola. Laddus tidak hanya dimakan sebagai cemilan
atau makanan penutup, tapi juga sebagai hidangan di berbagai upacara keagamaan
India dan juga pesta pernikaha
Peda
Bukan ikan, tapi makanan manis yang biasa tersedia di berbagai belahan dunia India.
Peda biasanya dibuat dari bahan padatan susu yang biasa disebut Khoa, yang didapat
dari susu yang dikentalkan. Peda, seperti makanan India pada umumnya memiliki
berbagai variasi karena dikombinasikan dengan berbagai bahan lain pula seperti
bunga pala, kapulaga, dan beberapa jenis bumbu lain.
Kheer
Kheer atau bubur nasi manis ini dapat ditemukan dalam berbagai bentuk di India, di
India Utara, makanan ini dibuat dengan cara merebus beras, susu dan gula, sementara
di daerah India selatan, masakan ini disebut Payasam. Biasanya dalam makanan ini
ditambahkan berbagai bahan seperti kapulaga, kismis, pistachio dan almond. Payasam
di India Selatan, lebih banyak menggunakan santan daripada susu. Sedangkan variasi
lain yang dibuat menggunakan bahan seperti mie tipis-tipis (seperti bihun) dan susu,
adalah hidangan khas Lebaran di kalangan penduduk Muslim India
Barfi
Mungkin Barfi ini adalah cemilan manis paling umum di India. Cemilan ini adalah
cemilan yang selalu akan Anda temui dengan mudah di berbagai Mithai (toko cemilan
khas India). Barfi akan ditata dengan rapi dengan berbagai bentuk dan warna menarik.
Bahan pembuat Barfi adalah susu kental dan gula yang dimasak sampai lebih kental
dan akhirnya memadat. Berbagai warna Barfi menentukan bahan campurannya.
Warna hijau berarti bahwa Barfi tadi mengandung kacang pistachio, warna putih
berarti barfi almond, sedangkan barfi warna krem adalah Kaju Barfi, yang
mengandung kacang mede, merupakan Barfi favorit di India.
Hiasan yang paling banyak ditemui untuk makanan manis di India adalah Varak,
semacam kertas perak yang bisa dimakan.
http://clubbing.kapanlagi.com/showthread.php?t=75303
Tipu Sultan merupakan seorang yang sangat religius dan toleran terhadap pemeluk
agama lain.
Dunia Islam memiliki banyak pejuang gigih. Salah satunya adalah Sultan Fateh Ali
Tipu yang lebih dikenal Tipu Sultan. Nama lain yang disematkan pada dirinya adalah
Harimau dari Mysore. Ia memang penguasa Kesultanan Mysore di India dari 1782
hingga ia mangkat pada 1799.
Tipu Sultan adalah putra pertama dari Haidar Ali dengan istri keduanya, Fatima atau
Fakhr-un-nissa. Dan rupanya, ia tak hanya dikenal sebagai penguasa, tetapi juga
seorang ilmuwan, prajurit, serta pujangga.
Sebagai seorang penguasa Muslim dan sebagian besar rakyatnya beragama Hindu,
Tipu sering menghadapi sejumlah masalah dalam membangun kekuatan legitimasi
pemerintahannya. Namun, ia terus mencari jalan keluar agar rakyatnya itu agama
menerima dengan tangan terbuka.
Sejumlah pakar sejarah mengungkapkan bahwa Tipu memiliki sikap yang egaliter
terhadap orang-orang Hindu. Namun, ia akan bersikap tegas ketika menghadapi
pertentangan dalam masalah politik. Ia akan dengan segera menuntaskan masalah
tersebut.
Tak hanya jalinan hubungan harmonis yang ia bangun dengan pemeluk agama
berbeda, termasuk rakyatnya. Selama pemerintahannya, Tipu Sultan melakukan
sejumlah pembangunan dalam skala besar. Ia misalnya, membangun bendungan
Khrishna Raja Sagara di Sungai Cauvery.
Tipu Sultan juga menyelesaikan proyek yang telah dirintis ayahnya, Haidar Ali, yaitu
proyeek Lal Bagh. Ia membangun banyak jalan, gedung-gedung publik, serta
pelabuhan di sepanjang garis pantai Kerala. Pembangunan ekonomi untuk
kesejahetraan rakyatnya, juga ia perhatikan.
Kekuatan militer Tipu Sultan yang mumpuni, terlihat saat pasukannya mampu
memukul mundur pasukan Inggris dalam Perang Mysore Pertama dan Kedua. Dan,
keberhasilan ini kemudian meningkatkan reputasi militer yang dimilikinya.
Mantan presiden India, Abdul Kalam, dalam sebuah orasinya pernah mengatakan,
Tipu Sultan merupakan inovator di dunia perang, yang memelopori penggunaan roket.
Penggunaan roket oleh pasukan Tipu Sultan terjadi ketika menyerang pasukan Inggris
di Srirangapatna.
Roket yang digunakan Tipu Sultan ini kemudian diambil Inggris dan hingga sekarang
masih disimpan di Royal Artillery Museum di London. Abdul Kalam juga
mengatakan bahwa sebagian besar pertempuran Tipu Sultan menuai kemenangan
gemilang.
Sebelum melakukan perlawanan terhadap pasukan dari luar, pasukan Tipu Sultan
mampu menaklukkan sejumlah kerajaan kecil di wilayah selatan Mysore. Dia
mengalahkan Marathas dan Nizams dan juga beberapa penguasa India yang telah
mengalahkan pasukan Inggris.
Tipu pernah membantu ayahnya, Haidar Ali, mengalahkan Inggris di Perang Mysore
Kedua. Inggris akhirnya mau melakukan negosiasi dalam sebuah perjanjian yang
disebut Perjanjian Mangalore. Namun, ia mampu dipukul mundur pada sejumlah
perang berikutnya.
Tipu Sultan memiliki seorang kepercayaan yang bernama Sirdar Yar Muhammad
yang juga dikenal sebagai Ghazi-e Mysore. Sirdar merupakan putra Shah Muhammad,
seorang sufi. Tipu sendiri menjadi salah satu murid Shah Muhammad ini.
Tak lama setelah Sirdar Yar bergabung dengan tentara Mysore, ia segera menjadi
salah salah satu jenderal favorit Tipu Sultan. Sebab, Tipu melihat perilaku patriotik,
pemberani, dan sikap gagah berani Sirdar Yar dalam medan perang dan dia sangat
bangga akan hal itu.
Salah satu perang yang dibanggakan Tipu Sultan yaitu saat Sirdar Yar terlibat dalam
perang di Seringapatam pada 1799. Namun, keperkasaannya mulai luluh ketika Tipu
Sultan mangkat. Sirdar tak mampu mempertahankan ibu kota Mysore,
Srirangapattana, dari serangan Inggris.
Sirdar Yar merasa terpuruk. Dia melarikan diri ke bukit-bukit Kullu, kemudian lari ke
pusat Punjab Maharaja Ranjit Singh. Dengan demikian, dia berhasil menghindari
penangkapan oleh pasukan Inggris. Ia kemudian menjadi salah satu buronan penting
pasukan Inggris.
Tipu yang merupakan seorang sufi, sebenarnya berkeinginan untuk menjadi seorang
sufi, tetapi ayahnya Hyder Ali bersikeras bahwa dia mampu menjadi prajurit dan
pemimpin besar. Dan, keinginan ayahnya kemudian terwujud, Tipu Sultan menjadi
prajurit tangguh dan penguasa. dyah ratna meta novia
Tipu Sultan mulai mempelajari taktik militer saat usia 15 tahun atas permintaan
ayahnya, Haidar Ali. Pada 1766, ia sudah menemani ayahnya saat bertempur melawan
Inggris dalam Perang Mysore Pertama. Ia menjadi komandan korps kavaleri dalam
invasi Carnatic pada 1767 saat berusia 16 tahun.
Pertempuran Pollilur
Pertempuran Pollilur terjadi pada 1780 di Pollilur dekat Kota Kanchipuram.
Pertempuran ini merupakan bagian dari perang Anglo-Mysore kedua. Tipu dikirim
oleh Haidar Ali dengan 10.000 laki-laki dan 18 senjata untuk mencegat Kolonel
Baillie yang sedang dalam perjalanan untuk bergabung dengan Sir Hector Munro.
Dalam pertempuran tersebut, sekitar 200 orang ditangkap hidup-hidup, tentara Sepoy
yang berjumlah sekitar 3.800 orang juga ditangkap. Akibatnya, Munro harus mundur
ke Madras dan menelantarkan pasukan artilerinya di dekat sebuah tangki air
Kanchipuram.
Perang Srirangapattana
Dalam perang ini, Inggris mengerahkan 26 ribu prajurit. Sedangkan Nizam dari
Hyderabad yang merupakan aliansi Inggris menyediakan 10 batalion dan lebih dari
16.000 kavaleri. Sementara, Tipu Sultan memimpin 30 ribu prajurit.
Tipu Sultan meninggal dalam pertempuran tersebut. Wellesley, salah satu pemimpin
pasukan Inggris, memastikan kematian Tipu Sultan setelah meraba denyut nadinya
tak lagi berdetak. Tipu gugur di gerbang jalan yang terletak 300 meter dari Benteng
Srirangapattana.
Posted by Ristu hasriandi Khoo at 9:27 PM
http://ristu-hasriandi.blogspot.com/2009/12/tipu-sultan-harimau-dari-kesultanan.html
Selanjutnya dalam Konferensi Meja Bundar London yang diadakan pada tahun 1930-
1932 ia menjumpai hal-hal yang menimbulkan perasaan kecewa dalam dirinya. Ia
memutuskan mengundurkan diri dari lapangan polotik dan menetap di London. Di
sana ia bekerja sebagai pengacara. Dalam pada itu Liga Muslimin perlu pada
pimpinan baru lagi aktif, maka di tahun 1934 ia diminta pulang oleh teman-temannya
dan pada tahun itu juga ia dilih menjadi Ketua tetap dari Liga Muslimin. Dibawah
pimpinan Jinnah kali ini, Liga Muslimin berobah menjadi gerakan rakyat yang kuat.
Dengan adanya perkembangan ini ummat Islam India, tiba-tiba mulai sadar, demikian
Al-Biruni menulis, bahwa apa yang ditakutkan Sir Sayyid Ahmad Khan dan Vigar Al-
Mulk sebelumnya, sekarang mulai menjadi kenyataan, kekuasaan Hindu mulai terasa.
Para Perdana Menteri Punjab, Bengal dan Sindi juga mulai mengadakan kerjasama
dengan Jinnah. Sokongan ummat Islam India kepada Jinnah dan Liga Muslimin
bertambah kuat lagi dan ini ternyata dari hasil pemilihan 1946. di Dewan pusat
(Central Assembly) seluruh kursi yang disediakan untuk golongan Islam, dapat
diperoleh oleh Liga Muslimin. Kedudukan Jinnah dalam perundingan dengan Inggris
dan Partai Kongres Nasional India mengenai masa depan Ummat Islam India
bertambah kuat.
Di tahun 1942 Inggris telah mengeluarkan janji akan memberi kemerdekaan kepada
India sesudah Perang Dunia 11 selesai. Pelaksanaannya mulai dibicarakan dari tahun
1945. dalam pada itu diputuskan untuk mengadakan sidang Dewan Kostitusi pada
bulan Desember 1946, dan Jinnah melihat bahwa dalam suasana demikian sidang
tidak bisa diadakan dan oleh karena itu meminta supaya ditunda. Setahun kemudian
keluarlah putusan Inggris untuk menyerahkan kedaulatan kepada dua Dewan
Konstitusi, satu untuk Pakistan dan satu untuk India.
Pada tanggal 14 Agustus 1947 Dewan Konstitusi Pakistan dibuka dengan resmi dan
keesokan harinya 15 Agustus 1947 Pakistan lahir sebagai negara bagi ummat Islam
India. Jinnah diangkat menjadi Gubernur Jenderal dan mendapat gelar Qaid-i-Azam
(pemimpin Besar) dari rakyat Pakistan.Pembaharuan-pembaharuan di India
mempunyai peranan masing-masing, disengaja atau tidak, dalam perwujudan
Pakistan. Sayyid Ahmad Khan denganm idenya tentang pentingnya ilmu
pengetahuan, Sayyid Amir Ali dengan idenya bahwa Islam tidak menentang
kemajuan modern, dan Iqbal dengan ide dinamikanya, amat membantu bagi usaha-
usaha Jinnah dalam menggerakan ummat Islam India, yang seratus tahun yang lalu
masih merupakan masyarakat yang berada dalam kemunduran, untuk menciptakan
negara dan masyarakat Islam modern di anak benua India.
By : Rajawali 0 komentar
Label: Tokoh Islam dan Dunia
Guestbook
Para santri, sahabat alumni Pondok Pesantren Al-Iman dan para blogger serta para
pengunjung lain pada umumnya, SALAM PERSAHABATAN. Anda semua dapat
mengisi bukutamu di bawah ini. Mohon sertakan nama/ Id YM/ atau link blog yang
anda miliki untuk saling berkomunikasi. Apabila Anda adalah alumni silahkan
sebutkan graduate tahun berapa Anda di wisuda.
Bukutamu ini juga bisa digunakan untuk sekadar bersilaturrahmi, berucap salam dan
berkenalan.
http://al-imancirebon.blogspot.com/
« Welcome to Puerto Rico in the Caribbean This is about Zimbabwe in Southern Africa »
Welcome to India and capital city New Delhi
By Mark on July 2, 2009
India, officially the Republic of India is a country in South Asia. It is the seventh-
largest country by geographical area, the second-most populous country, and the most
populous democracy in the world. Bounded by the Indian Ocean on the south, the
Arabian Sea on the west, and the Bay of Bengal on the east, India has a coastline of
7,517 kilometres (4,700 mi). It is bordered by Pakistan to the west; People’s Republic
of China (PRC), Nepal, and Bhutan to the north; and Bangladesh and Myanmar to the
east. India is in the vicinity of Sri Lanka, the Maldives, and Indonesia in the Indian
Ocean.
India is a republic consisting of 28 states and seven union territories with a
parliamentary system of democracy. It has the world’s twelfth largest economy at
market exchange rates and the fourth largest in purchasing power. Economic reforms
since 1991 have transformed it into one of the fastest growing economies; however, it
still suffers from high levels of poverty, illiteracy, and malnutrition.
New Delhi is the capital city of India. With a total area of 42.7 km2, New Delhi is
situated within the metropolis of Delhi and serves as the seat of the Government of
India and the Government of the National Capital Territory of Delhi (NCT).
Planned by Edwin Lutyens, a leading 20th century British architect, New Delhi is
known for its wide, tree-lined boulevards and houses numerous national institutions
and landmarks.
Information provided from Wikipedia, to learn more about India and it’s capital city
New Delhi, please refer to Wikipedia link at the bottom of this post. Pictures provided
from Google Earth and Panoramio.
This is a satellite image picture taken of India on Google Earth.
This is a satellite image picture of New Delhi taken from Google Earth.
This is a panoramio picture taken of the Hindu Temple in New Delhi.
KAMUS INDONESIA-URDU
Penyusun Khairurrazi
KATA GANTI
Saya : mei’n Kamu : tum aap
Kami : ham Dia : woh
Mereka : who
KATA KERJA
Datang aanaa
Pergi jaanaa
Makan khaanaa
Minum piinaa
Membaca parhnaa
Menulis likhnaa
Membawa laanaa
Duduk baithnaa
Berdiri uthnaa
Menyanyi gaanaa
Melihat dekhnaa
Mengambil lenaa
Membuat banaanaa
Berbicara bolnaa
Tahu jaan
Membersihkan saf karnaa
Bertemu milnaa
Bertanya puuchnaa
Memberitahu bataanaa
Mengirim bhejnaa
Menari naachnaa
Menaruh rakhnaa
Bermain khelnaa
Tidur sonaa
KATA SIFAT
Kaya amiir
Miskin gariib
Besar baraa
Kecil chotaa
Lama puraanaa
Baru nayaa
Tua buudha
Muda jawaan
Panas garam
Dingin thandaa
Segar taazah
Bersih saaf
Kotor mailaa
Mahal mahengaa
Murah sasta
ORGAN TUBUH
Badan jisma, badan
Kepala sir
Wajah chiharah
Mata aank
Hidung naak
Mulut munh
Bibir honth
Lidah zabaan
Gigi dannt
Dada chhaati
Perut pet
Pungung peet
Pinggang kamar
Otak dimaagh
Jantung dil
Hati jigar
Tangan haath
Jari ungalii
Kuku naakhun
Kaki pair
Kumis muunch
Janggut daarhii
Leher gardan
Alis mata abru
Bulu mata palak
Pipi gaal
Tulang haddi
Kulit khaal
Darah khuun
PENYAKIT
Sakit biimaar
Batuk khaansii
Selesma zukaam
Demam bukhaar
Sakit kepala dardisar
KELUARGA
Ibu maan, waalida
Ayah abbaa, waalid
Anak (lk) betaa
Anak (pr) betii
Saudara (lk) bhaaii
Saudara (pr) behen
Suami syauhar
Isteri biiwi
Kakek daadaa
WAKTU
Jam (pukul) baje
Jam ghantah
Pagi subah
Tengah hari do pahar
Petang syaam
Malam raat
Tengah malam aadhiraat
Hari din
Minggu,pekan haftah
Bulan mahiinah
Tahun saal,baras
Abad shadii
Kemarin kal
HARI
Senin piir
Selasa man-gal
Rabu budh
Kamis jumeraat
Jum’at jum’ah
Sabtu sanichar
Minggu itwaar
ALAM
Matahari suuraj
Bulan chaand
Sinar bulan chaandnii
Cahaya matahari dhuup
Bintang sitaarah
Dunia dunyaa
Langit aasmaan
Samudera samandar
Sungai daryaa
Gunung pahaar
Udara hawaa
Api aag
Guntur garaj
Pelangi kamaan
ARAH
Utara syumaal
Selatan januub
Timur masyriq
Barat marib
Sebelah kiri baayii-n taraf
Sebelah kanan dayiin-n taraf
Kedepan aage
Belakang piiche
Atas uupar
Bawah niiche
Di dalam ander
Di luar baahar
BARANG TAMBANG
Tambang kaan
Besi lohaa
Emas sonaa
Perak chaandii
Kuningan piital
Timah siisah
Baja faulaad
Tembaga taambaa
Seng jast
Kaleng raangaa
Batu bara kuuyala
Belerang gandhak
Timah putih galahii, safedaa
PAKAIAN
Kemeja gamiis
Celana paijaamah
Jas kot
Jubah libaas
Celana pendek jaangiyaa
Syal disyaalaa
Serban pagrii
Sari saarii
Sarung tangan dastaanah
Kaos kaki mozah
Topi topii
Sapu tangan ruumaal
Ikat pinggang petii
Pakaian wol uunii
Beledu makhmal
Sutera resyam
Selimut kambal
Handuk tauliyah
Bantal takyah
Korden pardah
Taplak mez posy
Seperai chaadar
Rok dalam wanita lahangaa
Selendang guluuband
MAKANAN
Makanan khoraak
Sarapan haazrii
Makan malam khaanaa
Air paanii
Teh chaai
Nasi chaawel
Jagung makki, anaaj
Terigu gehon
Tepung aataa
Daging gosht
Ikan machlii
Roti rotii
Sup shorbah
Susu duudh
Dadih dahii
Mentega makkhan
Krim malaa-ii
Gula chiinii
Telur andaa
Acar achaar
Sele murabbah
Madu syahad
Es baraf
Minyak til
Minuman syarbat
SAYUR-SAYURAN
Kentang aalu
Wortel gaajar
Kol gobhii
Bunga kol phuulghobii
Kelapa naaryel
Ketimun khiiraa
Bawang bombai piyaaz
Bawang putih lassun
Asam jawa imlii
Bayam paalak
Cabai mirch
BUAH-BUAHAN
Mangga aam
Pisang kelaa
Jeruk naarangii
Apel sib
Jambu lutuk amruud
Nenas anannaas
Buah deliam anaar
Anggur angguur
Jeruk limun niibuu
Buah per naashpaatii
Semangka kharbuuzah
Kurma khajuur
BINATANG
Binatang haiwaan
Lembu gaa-i
Anjing kuttaa
Kambing bakrii
Unta uunt
Keledai gadhaa
Monyet bandar
Kerbau bhains
Banteng bail
Rusa haran
Gajah haathii
Rubah lomrii
Serigala giidar
Singa bheriyaa
Singa syir babar
Harimau syir
Kuda ghoraa
Kelinci khargosh
Kadal chipkalii
Tikus chuuhaa
Buaya magar mach
Kucing billii
Babi suwwar
Katak mendak
Siamang languur
Burung parindah
WARNA
Putih safid
Hitam kaalaa
Biru niila
Hijau haraa
Merah laal
Kuning piilaa
Merah muda gulaabii
Jingga tua naarangii
Merah tua qirmizii
Kelabu bhuura
Coklat pirang baadaamii
Gelap kaalaa
Terang halkaa
PEKERJAAN
Palayan naukar
Guru ustaad
Saudagar saudaagar
Tukang emas jauharii
Supir gaarii baan
Penjual buku kitaab farosy
Tukang cuci dhobii
Tukang jahit darjii
Tukang kayu barha-ii
Tukang batu raaj
Pemain khilaarii
Pedagang peratara dallaal
Bankir sarraf
Tukang cukur hajaam
Menteri waziir
Tukang daging qasaa-ii
INTERROGATIVE
Apa kiyaa
Siapa kaun
Bagaimana kaise
Mengapa kiyo
Berapa kitnaa
Kapan kab
Di mana kidhar
Mana kahaa
Yang mana kaunsaa
Milik siapa kiskaa
BILANGAN
1 ek
2 do
3 tiin
4 chaar
5 paanch
6 che
7 saat
8 aath
9 nau
10 das
11 giyaarah
12 baarah
13 terah
14 chaudah
15 pandrah
16 solah
17 satrah
18 athaarah
19 unniis
20 biis
21 ikkiis
22 baa-iis
23 te-iis
24 chaubiis
25 pachchiis
26 chabbiis
27 sathaa-iis
28 athaa-iis
29 untiis
30 tiis
31 iktiis
32 battiis
33 taintiis
34 chauntiis
35 paintiis
36 chattiis
37 saintiis
38 artiis
39 untaaliis
40 chaaliis
41 iktaaliis
42 bayaaliis
43 tintaaliis
44 chawaaliis
45 paintaaliis
46 chaayaaliis
47 saintaaliis
48 artaliis
49 unchaas
50 pachaas
51 ikaawan
52 baawan
53 tirpan
54 chawwan
55 pachpan
56 chappan
57 sataawan
58 athaawan
59 unsath
60 saath
61 iksath
62 baasath
63 tiresath
64 chaunsath
65 painsath
66 chayaasath
67 sarsath
68 arsath
69 unhattar
70 sattar
71 ikhattar
72 bahattar
73 tehattar
74 chauhattar
75 pachattar
76 chihattar
77 satattar
78 athattar
79 unaasii
80 assii
81 ikaasii
82 bayaasii
83 tiraasii
84 chauraasii
85 pachaasii
86 chayaasii
87 sataasii
88 athaasii
89 nawaasii
90 nawwe
91 ikaanawii
92 baanawe
93 tiraanawe
94 chauraanawe
95 pachaanawe
96 chayaanawe
97 sataanawee
98 athaanawe
99 ninnaanawe
100 sau
101 ek sau ek
102 ek sau do
200 do sau
1000 hazaar
1001 ek hazar ek
1005 ek hazar paanch
10.000 das hazaar
NOMOR URUT
Pertama pahlaa
Kedua duusraa
Ketiga tiisraa
Keempat chauthaa
Kelima paanchwaa
Keenam chataa
Ketujuh saatwaa
Kedelapan athwaa
Kesemblan nawaa
Kesepuluh daswaa
Kesebelas giyaarahwaa
PERASAAN
Marah naaraaz
Cinta muhabbat
Penyesalan afsos
Patah hati dil syakastah
Ambisi hauslah
Baik miharbanii
Berani bahaaduri
Takut buzdil
Senang khusyii
Sedih gam
Bingung ghabraanaa
http://khairurrazi.blogspot.com/2006/04/kamus-indonesia-urdu.html