Sejak tahun 70-an, pemerintah terus ngotot untuk Kemudian uap panas masuk ke turbin dan turbin
membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). berputar poros turbin dihubungkan dengan generator
Tahun 1998, rencana pembangunan PLTN di Muria yang menghasilkan listrik.
gagal akibat krisis ekonomi. Alasan krisis energi listrik
terus dijadikan alasan oleh pemerintah untuk Dampak Nuklir pada Rakyat dan Lingkungan
mempromosikan PLTN.
Reaktor nuklir sangat membahayakan dan mengancam
Rencana pemerintah untuk membangun PLTN dapat keselamatan jiwa manusia. Radiasi yang diakibatkan
dikatakan sebagai langkah mundur dalam pemilihan oleh reaktor nuklir ini ada dua. Pertama, radiasi
energi alternatif. Sebab, ketika di beberapa negara langsung, yaitu radiasi yang terjadi bila radio aktif yang
yang selama ini menggunakan tenaga nuklir dipancarkan mengenai langsung kulit atau tubuh
berkeinginan menutup reaktor nuklirnya, justru manusia. Kedua, radiasi tak langsung. Radiasi tak
pemerintah Indonesia baru berencana membangunnya. langsung adalah radiasi yang terjadi lewat makanan
dan minuman yang tercemar zat radio aktif, baik
Amerika Serikat yag memiliki 110 buah reaktor nuklir melalui udara, air, maupun media lainnya.
atau 25,4% dari total seluruh reaktor yang ada di dunia,
akan menutup 103 reaktor nuklirnya. Demikian halnya Keduanya, baik radiasi langsung maupun tidak
dengan Jerman, negara industri besar ini, juga langsung, akan mempengaruhi fungsi organ tubuh
berencana menutup 19 reaktor nuklirnya. Penutupan melalui sel-sel pembentukannya. Organ-organ tubuh
pertama dilakukan pada tahun 2002 kemarin, sedang yang sensitif akan dan menjadi rusak. Sel-sel tubuh bila
PLTN terakhir akan ditutup pada tahun 2021. Keadaan tercemar radio aktif uraiannya sebagai berikut:
lain juga terjadi di Swedia, yang menutup seluruh terjadinya ionisasi akibat radiasi dapat merusak
PLTN-nya yang berjumlah 12, mulai tahun 1995. hubungan antara atom dengan molekul-molekul sel
Sampai negara tersebut bebas dari PLTN pada tahun kehidupan, juga dapat mengubah kondisi atom itu
2010 mendatang. sendiri, mengubah fungsi asli sel atau bahkan dapat
membunuhnya. Pada prinsipnya, ada tiga akibat radiasi
Sejarah PLTN di Indonesia yang dapat berpengaruh pada sel. Pertama, sel akan
mati. Kedua, terjadi penggandaan sel, pada akhirnya
Proses rencana pembangunan PLTN di Indonesia dapat menimbulkan kanker, dan ketiga, kerusakan
cukup panjang. Tahun 1972, telah dimulai pembahasan dapat timbul pada sel telur atau testis, yang akan
awal dengan membentuk Komisi Persiapan memulai proses bayi-bayi cacat. Selain itu, juga
Pembangunan PLTN. Komisi ini kemudian melakukan menimbulkan luka bakar dan peningkatan jumlah
pemilihan lokasi dan tahun 1975 terpilih 14 lokasi penderita kanker (thyroid dan cardiovascular) sebanyak
potensial, 5 di antaranya terletak di Jawa Tengah. 30-50% di Ukrania, radang pernapasan, dan
Lokasi tersebut diteliti BATAN bekerjasama dengan terhambatnya saluran pernapasan, juga masalah
NIRA dari Italia. Dari keempat belas lokasi tersebut, 11 psikologi dan stres yang diakibatkan dari kebocoran
lokasi di pantai utara dan 3 lokasi di pantai selatan. radiasi.
Pada Desember 1989, Badan Koordinasi Energi Ada beberapa bahaya laten dari PLTN yang perlu
Nasional (BAKOREN) memutuskan agar BATAN dipertimbangkan. Pertama, kesalahan manusia (human
melaksanakan studi kelayakan dan terpilihlah NewJec error) yang bisa menyebabkan kebocoran, yang
(New Japan Enginereering Consoltan Inc) untuk jangkauan radiasinya sangat luas dan berakibat fatal
melaksanakan studi tapak dan studi kelayakan selama bagi lingkungan dan makhluk hidup. Kedua, salah satu
4,5 tahun, terhitung sejak Desember 1991 sampai yang dihasilkan oleh PLTN, yaitu Plutonium memiliki
pertengahan 1996. hulu ledak yang sangat dahsyat. Sebab Plutonium
inilah, salah satu bahan baku pembuatan senjata nuklir.
Pada 30 Desember 1993, NewJec menyerahkan Kota Hiroshima hancur lebur hanya oleh 5 kg
dokumen Feasibility Study Report (FSR) dan Plutonium. Ketiga, limbah yang dihasilkan (Uranium)
Prelimintary Site Data Report ke BATAN. Rekomendasi bisa berpengaruh pada genetika. Di samping itu,
NewJec adalah untuk bidang studi non-tapak, secara tenaga nuklir memancarkan radiasi radio aktif yang
ekonomis, PLTN kompetitif dan dapat dioperasikan sangat berbahaya bagi manusia.
pada jaringan listrik Jawa – Bali di awal tahun 2000-an.
Tipe PLTN direkomendasikan berskala menengah, WALHI menyerukan agar pemerintah menghentikan
dengan calon tapak di Ujung Lemahabang, rencana pembangunan PLTN di Indonesia, mengingat
Grenggengan, dan Ujungwatu. potensi dampak negatif yang begitu besar dan
mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan hal
Apa itu Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir? yang sama.
1. Baterai nuklir “high speed electrons battery”: Baterai nuklir jenis ini memanfaatkan panas yang
ditimbulkan oleh radioisotop yang ditempatkan pada
bagian dalam wadah yang dilengkapi dengan dua jenis
Baterai ini dinamakan juga dengan baterai nuklir Beta,
logam yang bersifat sebagai termokopel. Arus yang
sesuai dengan jenis radiasi yang dipancarkan oleh
timbul dari adanya termokopel dapat menjadi tenaga
radioisotop yang digunakan. Baterai nuklir ini bisa
baterai. Bagan baterai nuklir jenis termokopel dapat
menghasilkan tegangan sampai beberapa ribu volt.
dilihat pada Gambar 4.
Tegangan yang tinggi ini dipengaruhi oleh kerapatan
isolator yang digunakan, sehingga tidak terjadi
kebocoran yang dapat menimbulkan ionisasi udara di 5. Baterai nuklir “secondary emitter”
sekitar terminal elektrodenya. Arus yang dihasilkan
masih rendah dan perlu dinaikkan lagi dengan
Baterai nuklir jenis ini menggunakan radioisotop yang
memperhatikan masalah nuclear barrier transmission
dapat menumbuk bahan target yang peka terhadap
seperti yang diuraikan di atas. Radioisotop yang
radiasi, sehingga akan menimbulkan elektron sekunder
digunakan dalam baterai ini adalah Strontium-90 (Sr90)
akibat tumbukan tersebut. Elektron sekunder ini akan
yang mempunyai waktu paro 28 tahun, sehingga umur
dikumpulkan oleh elektrode yang tidak peka terhadap
pakai baterai nuklir jenis ini bisa dua kali waktu
radiasi. Perbedaan tegangan pada kedua elektrode
paronya, yaitu 56 tahun. Bagan baterai nuklir jenis ini
tersebut akan menghasilkan arus listrik yang besarnya
dapat dilihat pada Gambar 1.
proporsional dengan energi yang dibawa oleh elektron
sekunder. Skema baterai nuklir jenis ini dapat dilihat
2. Baterai nuklir “contact potential difference battery” pada Gambar 5.
6. Baterai nuklir fotolistrik Teknologi Pemindahan Panas (Heat Transfer
Technology).
Teknologi pemindahan panas ini berdasarkan pada
Baterai nuklir fotolistrik ini memanfaatkan sifat bahan
pembawa panas cairan yang dipatenkan yang memiliki
sintilator yang akan mengeluarkan pendar cahaya
tingkat penguapan atau “flash point” yang lebih rendah
(foton) bila terkena radiasi. Pendar cahaya (foton) yang
dari air.
timbul kemudian diubah menjadi tenaga listrik oleh
bahan semikonduktor yang peka terhadap foton
Bottom Cycling
cahaya. Foton cahaya dapat juga diubah menjadi
Pada lokasi pembangkit panas bumi, dimana tersedia
tenaga listrik oleh sel fotolistrik. Bahan sintilator yang
air yang bersuhu lebih tinggi, siklus pembangkit tenaga
digunakan dapat berupa Posfor, Natrium Iodida yang
tahap kedua, atau “bottom cycling” dapat dicapai
diberi Thalium. Gambar 6 menunjukkan skema baterai
dengan suhu yang lebih rendah melalui teknologi ini.
nuklir jenis fotolistrik yang dimaksud.
Waste Heat Recovery Technology
7. Baterai nuklir “photon junction” Banyak pembangkit pada industri pengolahan dan
fasilitas skala besar lainnya menghasilkan panas dalam
jumlah besar dalam proses industri pengolahannya
Baterai nuklir ini menggunakan posfor radioaktif (P32) namun tidak cukup panas sebagai pembangkit tenaga
sebagai sumber radioisotopnya yang diapit oleh bahan konvensional, tapi dapat digunakan untuk
semikonduktor. Bahan semikonduktor diletakkan menghasilkan tenaga listrik dengan menggunakan
berhimpitan dengan “semiconductor surface layer” agar teknologi yang dijelaskan di atas untuk memanfaatkan
dapat terjadi perpindahan “electron hole” akibat terkena kembali panas yang terbuang dan mengubahnya
radiasi P32. Adanya perpindahan electron hole pada menjadi tenaga listrik.
bahan semikonduktor ini akan menimbulkan pulsa listrik
yang besarnya sama dengan energi pendar cahaya
yang terjadi. Tegangan baterai nuklir ini relatif konstan.
Gambar 7 menunjukkan skema baterai nuklir jenis PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGUASAAN
“photon junction”. TEKNOLOGI EKSPLORASI PANAS BUMI