Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1
Lalu, apa yang diperbuat Allah terhadap manusia dan dunia
ini ? Ada beberapa kemungkinan yang sering diungkapkan oleh
manusia, yaitu :
Kemungkinan pertama Allah lepas tangan. Allah masa
bodoh. Lalu Allah hanya menonton saja, Allah berpangku
tangan.
Kemungkinan kedua adalah Allah gatal tangan. Artinya
Allah ingin menghukum manusia dan dunia ini. Allah
menjatuhkan tangannya, menghukum dunia.
Kemungkinan ketiga adalah Allah angkat tangan,
kewalahan, putus asa, karena dunia ini sudah payah untuk
diurus.
Kemungkinan mana yang Allah tempuh ? ternyata tidak
satupun kemungkinan di atas yang ditempuhnya. Allah memilih
caranya sendiri untuk menyelamatkan manusia, yaitu dengan
cara : Allah turun tangan. Itulah yang terjadi dalam peristiwa
Natal. Natal Allah adalah turun tangan. Natal adalah Allah
mengulurkan tangan.
Apa motifasi Allah turun tangan ? Yohanes 3 : 16
mengatakan bahwa karena cintanya, karena kasihnya. Cinta kuat
seperti maut. Karena cinta yang begitu kuat manusia sanggup
mengorbankan nyawanya. Itulah peristiwa Natal. Di dalam dan
melalui Yesus Kristus, Allah telah mengorbankan diriNya untuk
menyelamatkan manusia dan dunia ini.
Yesus dikaruniakan, dilahirkan ke dalam dunia ini dengan
satu misi untuk menyatakan cinta kasih Allah kepada manusia
dan dunia ini. Ia hendak menyelamatkannya melalui cara
pengorbanan.
Namun cinta tidak akan bermakna kalau bertepuk sebelah
tangan. Kalau manusia tidak menyambut cinta kasih Allah,
maka tidak ada keselamatan yang diperoleh manusia. Manusia
yang menyambut cinta kasih Allah, yaitu barangsiapa yang
percaya kepadaNya, akan memperoleh hidup yang kekal, akan
mendapatkan keselamatan.
2
Allah sudah mengulurkan tanganNya, Allah sudah
menyodorkan tanganNya, maukah kita juga menyodorkan
tangan kita, sehingga Allah dan kita manusia dapat berjabat
tangan ? Kalau hal itu terjadi, maka itulah perjumpaan dengan
Allah. Allah dan manusia berjabat tangan. Allah menawarkan
keselamatan melalui Yesus Kristus, dan manusia menyambut
keselamatan itu dengan penuh sukacita.
Kalau kita mau menyambut tangan Allah, maka akan ada
perubahan besar dalam hidup kita, dalam cara kita memandang
dunia ini, yaitu Allah sedang bekerja untuk menyelamatkan
dunia ini, dan Allah memakai kita menjadi utusanNya untuk
menyatakan keselamatan Allah, membawa damai sejahtera.
Perjumpaan Allah dengan kita manusia yang sekarang, dapat
terjadi melalui FirmanNya, yaitu ketika kita berpegang pada
FirmanNya. Hal ini membawa kita pada perubahan yang besar,
yaitu kita yang seharusnya dibinasakan Allah karena dosa-dosa
kita, namun sekarang kita diselamatkan Allah karena kita
menyambut cinta kasih Allah. Itulah perubahan terbesar yang
kita peroleh yaitu : melalui Yesus Kristus, sang bayi natal, kita
diselamatkan Allah. Amin.