Anda di halaman 1dari 2

Dalam hidup ini pernahkah kita disakiti oleh orang lain?

baik dalam hubungan persahabatan,


hubungan pekerjaanHbungan Asmara,dsb. apa yang kita rasakan saat itu? sakit yang
mendalam?,tidak terima perlakuan teman kita?,emosi yang tak terkendali?. Kemudian
Bagaimana sikap kita terhadapnya? ,membenci? ,ingin balas dendam karena tidak terima
telah disakiti?atau diam beribu bahasa tanpa ada penyelesaian dan kebaikan yang kita peroleh
?
Padahal kita bisa mengubah hal-hal yang sangat menyakitkan ini menjadi ladang kebaikan
untuk kita ,menjadi ladang pahala untuk kita juga menambah kekayaan itibar atas segala apa
yang telah terjadi.

Jika kita disakiti,ada dua sikap yang harus kita lakukan yaitu:sikap terhadap mereka yang
menyakiti kemudian sikap terhadap diri kita sendiri.

TERHADAP DIA YANG MENYAKITI

1. Mnahan amarah

2. Mema’afkan

3. Berbuat baiklah padanya

TERHADAP YANG DI SAKITI

1. Sadarilah bahwa hal2 yg mnyakitkan kita

2. Bersyukur kpada allah

3. Bersikap kasih syanglah kpada orang yg mnyakiti

Memang sebuah amal tidak semudah dengan kata-kata,tapi ingatlah tiada yang
sulit dalam hidup ini kecuali kita terus berlatih.kita bisa karena terbiasa.cobalah
melatih dengan sikap seperti ini.Insan yang lemah ini pun merasa begitu sakit jika
kita harus disakiti,tapi akan jauh lebih sakit jika kita memabalas dengan
menyakiti.balaslah keburukan dengan kebaikan,maafkan orang-orang yang telah
menyakiti.., ini akan membuat hidup jauh lebih indah.jauh lebih tenang,dan akan
terus dekat kepadanya. . .

Banyak yang datang dan pergi..


Datang menawarkan cinta,
Pergi meninggalkan luka..
Tapi kenapa tak pernah jera membuka pintu hati??
Walaupun tahu akan tersakiti kembali?
Bibir boleh berkata tidak!
Tapi terkadang hati menginginkan lain..
Dan sekali lagi..
Air mata jatuh kembali..
Karena kesetiaan dibalas dengan kecurigaan.
Ketika kerinduan disambut dengan tuduhan yang menyakitkan.
Dan kasih sayang yang tulus hanya dianggap omong kosong!!

Cinta..
Kata orang begitu indah.
Tapi..kenapa keindahan itu belum menghampiriku?
Sampai berkali-kali aku terjatuh dan terluka lagi.
Aku seperti berada dalam lingkaran yang tak pernah putus.
Dan belum menemukan jalan keluarnya..

Ya Tuhan..
Adakah seseorang yang di luar sana..
Yang bersedia memberikan separuh hatinya untukku?
Memberikan belahan jiwanya padaku?
Sehingga pencarianku berhenti?

Aku tak perlu pangeran berkuda putih.


Tak perlu dijemput kereta emas.
Dan tak pernah bermimpi menjadi seorang putri.
Aku hanya memimpikan orang biasa, bukan manusia setengah dewa!
Yang bisa menerima keadaanku apa adanya.
Dan setia mendampingiku sampai aku menutup mata..

Anda mungkin juga menyukai