Anda di halaman 1dari 48

c

Ê Ê
   



 Ê  
Keaksaraan adalah prasyarat untuk memperoleh berbagai kemampuan
dasar belajar agar siapapun dapat mencari, memperoleh, menggunakan dan
mengelola informasi untuk meningkatkan mutu hidupnya (Departemen
Pendidikan Nasional, 1996). Oleh karena itu keaksaraan p enting dibelajarkan
bagi siapapun dari berbagai kalangan dan kelompok usia. Namun ironisnya
masih ada sebagian masyarakat Indonesia yang masih berada dalam keadaan
buta aksara ini, khususnya masyarakat di daerah pedesaan.
Departemen Pendidikan Nasional me nginformasikan bahwa s ampai akhir
tahun 2009 terdapat 9.763.256 orang atau 5,97%, penduduk usia 15 tahun ke
atas yang masih buta aksara, sebagian besar 6.248.484 orang atau 7,51%
adalah perempuan dan laki -laki 3.514.772 orang atau 4,27%. Penduduk dewasa
(15 tahun ke atas) yang tidak dapat membaca ini dengan sendirinya kurang
mempunyai harapan yang cerah karena tidak mempunyai keterampilan untuk
menghadapi tantangan dan mencari penyelesaian terhadap permasalahan -
permasalahan dalam kehidupan orang dewasa. Oleh karena itu penting sekali
diadakan suatu kegiatan keaksaraan oleh suatu lembaga ± lembaga pendidikan,
salah satunya adalah kegiatan KKN Tematik GNP-PBA Program KUM ini. Dari
kegiatan ini diharapkan angka penduduk penyandang buta aksara dapat
dikurangi atau diminimalkan.
Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri merupakan lanjutan dari
keaksaraan dasar yang dimaksudkan untuk memberikan penguatan
keberaksaraan agar warga belajar yang sudah mengikuti (pasca program)
pendidikan keaksaraan dasar tidak kembali buta a ksara, dengan penekanan
peningkatan keterampilan atau berusaha (kewirausahaan), sehingga dapat
memiliki mata pencaharian dan penghasilan dalam rangka peningkatan taraf
hidupnya. Kuliah Kerja Nyata Tematik GNP-PBA Program KUM (Keaksaraan
Usaha Mandiri) 2010 ini merupakan kegiatan keaksaraan kerjasama antara
Direktorat Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah,
Departemen Pendidikan Nasional, dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Brawijaya Malang d an diselenggarakan
di Kabupaten Lumajang. Lokasi sasaran KKN Tematik ini tersebar pada tiga

c
c
c

kecamatan yang telah ditunjuk dengan sasaran warga belajar yang putus
sekolah atau tidak sekolah sama sekali, yaitu Kecamatan Ranuyoso, Kecamatan
Klakah, serta Keca matan Kedungjajang (Tim KKN GNP -PBA Program KUM,
2010).
Kabupaten Lumajang merupakan salah satu kabupaten yang berada di
wilayah Propinsi Jawa Timur, berjarak 150 Km arah tenggara Surabaya dan
dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor selama lebih kurang 3 jam.
Kabupaten Lumajang memiliki sebuah motto dalam bahasa kawi berbunyi
"AMRETA BRATA WIRA BHAKTI", bermakna kebajikan yang kekal abadi adalah
sikap perbuatan Ksatria dan penuh pengabdian . Luas wilayah 1.790,90 km²,
terdiri dari 21 Kecamatan, 195 Desa dan 7 kelurahan. Kabupaten Lumajang
terletak pada 112° -53' - 113°-23' Bujur Timur dan 7° -54' - 8°-23' Lintang Selatan
dengan batas -batas sebagai berikut (Data Kabupaten Lumajang, 2010) : 
{ Sebelah barat : Kabupaten Malang
{ Sebelah utara : Kabupaten Probolinggo
{ Sebelah timur : Kabupaten Jember
{ Sebelah selatan : Samudera Indonesia
Jumlah penduduk Kabupaten Lumajang pada tahun 2005 adalah
1.017.838 jiwa, terdiri dari 499.949 pria d an 517.889 wanita dengan tingkat
kepadatan penduduk sebesar 568 jiwa/km². Penduduk Kabupaten Lumajang
terdiri dari beberapa suku, yang terbesar adalah suku Jawa dan suku Madura.
Disamping itu, ada kelompok masyarakat yang mempunyai sifat sosial budaya
khas, yaitu masyarakat tengger yang hidup di Ranupane, Argosari dan sekitarnya
(Dinas Kependudukan & Transmigrasi Kab. Lumajang, 2005).
Kecamatan Klakah merupakan salah satu Kecamatan yang ada di
2
Kabupaten Lumajang. Luas kecamatan Klakah adalah 83,67 Km dengan jumlah
2
penduduk sebesar 54,286 jiwa dengan kepadatan penduduk 649/Km yang
tersebar pada 12 desa dengan jumlah RT 301 dan RW 91. Secara struktur
pemerintahan terdiri dari Kepala Desa, Sekretaris, Kaur Pemerintahan, Kaur
Kesra, Kaur Pembangunan, Ka ur Umum, Ketua Dusu, dan Staf Desa. Untuk
Jabatan Kepala Desa semua Desa terisi semua, sedangkan untuk kepala urusan
sebagian besar terisi semua. Semua desa di Kecamatan Klakah berklasifikasi
swasembada. Letak ketinggian Kecamatan Klakah yaitu 193 m dpl de ngan batas
wilayah sebagai berikut (BPS Kab. Lumajang, 2007) :

c
c
c

{ Sebelah Utara : Kecamatan Ranu Yoso


{ Sebelah Timur : Kecamatan Randu Agung
{ Sebelah Selatan : Kedung Jajang
{ Sebelah Barat : Kecamatan Kedung Jajang / Guci Alit .
Desa Sumberwringin merupakan salah satu dari 12 desa yang ada di
kecamatan Klakah. Luas seluruh desa ini adalah 964 hektar. Jumlah penduduk di
desa Sumberwringin ini sebesar 3.094 jiwa (tahun 2010) dengan jumlah Rumah
Tangga sebesar 868. Batas ± batas wilayah dari Desa Sumberwringin
diantaranya (BPS Kab. Lumajang, 2007 ) :
o Sebelah Utara : Desa Papringan
o Sebelah Selatan : Desa Ranuwurung
o Sebelah Timur : Desa Salak
o Sebelah Barat : Desa Duren
Desa Sumberwringin terdiri atas empat dusun, yaitu Dusun Krajan 1,
Dusun Krajan 2, Dusun Sumur, dan Dusun Ranulading dengan rincian jumlah
Rukun Tetangga sebagai berikut :
o Dusun Krajan 1 (RW 01) : 6 RT
o Dusun Krajan 2 (RW 02) : 5 RT
o Dusun Sumur (RW 03) : 5 RT
o Dusun Ranulading (RW 04) : 5 RT
Desa Sumberwringin adalah desa dengan potensi ekonomi pertanian,
perdagangan,dan usaha kecil rumah tangga. Sebagaian besar penduduk Desa
Sumberwringin bermata pencaharian di bidang pertanian. Adapun profil Desa
Sumberwringin ditinjau dari segi sumber daya alam disajikan pada tabel berikut
ini (BPS Kab. Lumajang, 2007 ) :

1. Potensi Tanaman Buah-buahan


Tabel 1. Potensi Tanaman Buah -buahan Desa Sumberwringin
      

Alpukat 684
1
Durian 1.082
2
Mangga 997
3
Nangka 619
4
Pisang 6.140
5
Rambutan 1.612
6

c
c
c

Sirsak 243
7
Manicu 1.113
8
c c Sumber: BPS Kab. Lumajang (2007)
c
2. Potensi Ternak
Tabel 2. Potensi Ternak Desa Sumberwringin

    

1 Sapi 912

2 Kambing 137

3 Domba 311

4 Ayam Buras 1.624

5 Itik 350

Sumber: BPS Kab. Lumajang (2007)

Sedangkan ditinjau dari segi sumber daya manusia di Desa


Sumberwringin dapat dipaparkan pada tabel berikut :
Tabel 3. Data penduduk Desa Sumberwringin menurut Jenis Kelamin dan
Golongan Usia.
Jenis Kelamin Jumlah
No. Golongan Umur
Laki-laki Perempuan Penduduk

1 0 ± 12 bulan 12 26 38

2 13 bulan ± 4 tahun 36 48 84

3 5 tahun ± 6 tahun 43 49 92

4 7 tahun ± 12 tahun 342 347 689

5 13 tahun ± 15 tahun 167 169 336

6 16 tahun ± 18 tahun 214 213 427

7 19 tahun ± 25 tahun 131 138 269

8 16 tahun ± 35 tahun 159 143 302

9 36 tahun ± 45 tahun 146 148 294

10 46 tahun ± 50 tahun 188 190 378

11 51 tahun ± 60 tahun 44 45 89

12 61 tahun ± 75 tahun 20 22 42

c
c
c

13 Diatas 75 tahun 1 15 16
Jumlah 1.541 1.553 3.094
Sumber: BPS Kab. Lumajang (2007)

Tabel 4. Mata Pencaharian Penduduk Desa Sumberwringin


      !" 

1 Pekerja di Sektor Pertanian
- Petani 299
- Buruh Tani 364
Pekerja di Sektor Perdagangan 209
2
Pekerja di Sektor Industri 30
3
Pekerja di Sektor Angkutan/Komunikasi 7
4
Pekerja di Sektor Jasa 34
5
ABRI/PNS 7
6
Sumber: BPS Kab. Lumajang (2007)
c
Di Desa Sumberwringin juga terdapat sarana dan prasarana umum,
diantaranya tiga buah Taman Kanak ± Kanak, tiga buah Sekolah Dasar, satu
Sekolah Menengah Pertama, empat buah posyandu, tiga buah masjid, dan tiga
belas buah mushola. Sedangkan tempat peribadatan lain tidak terdapat di desa
ini karena memang tidak ada warga atau penduduk yang beragama selain Islam.

#! $  %% % 


Tujuan dari pelaksanaan KKN Tematik GNP-PBA Program KUM ini ada
2 macam, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum dari pelaksanaan
KKN Tematik GNP-PBA Program KUM ini adalah :

a. Terbentuknya sarjana yang mampu menghayati masalah yang sangat


komplek yang dihadapi oleh masyarakat dalam pembangunan dan belajar
memecahkan masalah-masalah tersebut secara pragmatis dan
interdisipliner.
b. Mendekatkan lembaga pendidikan tinggi pada masyarakat dan lebih
meningkatkan relevansi kurikulum pendidikan tinggi dengan t untutan
kebutuhan masyarakat.
c. Membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.

c
c
c

d. Mengembangkan kerjasama antar disiplin ilmu dan antara lembaga.

Tujuan khusus dari pelaksanaan KKN Tematik GNP-PBA Program KUM


ini adalah :
a. Mendorong peran serta Perguruan Tinggi dalam rangka pelaksanaan
Gerakan Nasional Percepatan - Pemberantasan Buta Aksara (GNP_PBA)
latin, sejumlah 1100 warga belajar program keaksaraan usaha mandiri.
b. Memberdayakan masyarakat yang mandiri melalui program
kewirausahaan ber cirikan potensi lokal.
c. Membuat usulan program aksi kewirausahaan masyarakat 

c
c
c

Ê Ê
& %'  %% %()Ê *&(* %

#
 ++ %  
#

 +++  
Komunitas pendidikan tentunya sudah tidak asing lagi dengan istilah
andragogik dan pedagogik, dimana kedua hal tersebut merupakan metode
pendekatan dalam proses belajar mengajar. Pedagodik merupakan pendekatan
belajar yang digunakan untuk peserta didik bel um masuk kategori dewasa,
sehingga proses belajar betul -betul dilakukan dengan proses mengisi atau
memang dianggap belum tahu. Andragogik merupakan pendekatan belajar yang
ditujukan untuk orang dewasa, dimana peserta didik dianalogikan sebagai gelas
yang tidak lagi kosong, telah memiliki air, bahkan ada yang telah terisi penuh,
sehingga proses yang dilakukan lebih kepada sharing dan diskusi (Anonymous a,
2010).
Pendidikan orang dewasa terutama pendidikan masyarakat bersifat non
formal sebagian besar dari siswa atau pesertanya adalah orang dewasa, atau
paling tidak pemuda atau remaja. Oleh sebab itu, kegiatan pendidikan
memerlukan pendekatan tersendiri. Dengan men ggunakan teori andragogi
kegiatan atau usaha pembelajaran orang dewasa dalam kerangka pembangunan
atau realisasi pencapaian cita -cita pendidikan seumur hidup dapat diperoleh
dengan dukungan konsep teoritik atau penggunaan teknologi yang dapat
dipertanggung jawabkan, yaitu (E-Learning BPPLSP Regional V,2007) :
1. Pembelajaran harus berorientasi pada pemecahan masalah lingkungan,
permasalahan hendaknya diketahui dan digali dari pendapat warga
belajar.
2. Pembelajaran harus memberi pengalaman yang bermakna ( meaningfull)
bagi warga belajar agar lebih dinikmati.
3. Tujuan pembelajaran harus ditetapkan dan disetujui oleh warga belajar
melalui kontrak atau kesepakatan belajar.
4. Pembelajaran harus memberikan kesempatan pada warga belajar untuk
ikut berpartisipasi secara aktif sehingga dapat membatu warga belajar
dalam mengingat materi belajar.

c
c
c

#
# +++   '  
Pendidikan luar sekolah adalah pendidikan yang dilaksanakan diluar
pendidikan formal untuk warga belajar agar mereka memperoleh suatu
keterampilan dalam hidupnya (Departemen Pendidikan Nasional,1996). Berbeda
dengan metode yang digunakan dalam pendidikan sekolah, maka dalam
pendidikan luar sekolah lebih banyak menggunakan metode - metode pendidikan
yang lebih banyak memberikan kebebasan kepada warga belajar untuk bisa
mengembangkan minat dan bakatnya.
Jalur ± jalur pendidikan terdiri dari 3 macam yaitu (Departemen
Pendidikan Nasional,1996) :
a. Pendidikan Formal
Yaitu Jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas
pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
b. Pendidikan Non Formal
Yaitu jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan
secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan nonformal diselenggarakan
bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang
berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan
formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.
Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik
dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan
fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional.
Pendidikan nonformal meliputi:
1. Pendidikan kecakapan hidup
2. Pendidikan anak usia dini
3. Pendidikan kepemudaan
4. Pendidikan pemberdayaan perempuan
5. Pendidikan keaksaraan
c. Pendidikan Informal
Yaitu Jalur pendidikan keluarga dan lingkungan. Kegiatan pendidikan
informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan
belajar secara mandiri. Hasil pendidikan informal diakui sama dengan
pendidikan formal dan nonformal setelah peserta didik lulus ujian sesuai
dengan standar nasional pendidikan.

c
c
c

Selain 3 jalur pendidikan diatas, ada lagi jalur pendidikan yang dapat
ditempuh yaitu pendidikan masyarakat, yaitu pendidikan kritis terhadap realitas
sosial dan budaya sehingga m asyarakat sanggup bersikap kritis dan dewasa
dalam mengambil dan menjalani segala keputusan kehidupan sosialnya.
Berbagai kegiatan dalam program ini adalah (Anony mousb,2007) :
1. Pengembangan media lokal.
2. Pengembangan seni dan budaya lokal.
3. Pengembangan pusat kegiatan masyarakat.
4. Riset Aksi pedesaan.

# # + !  
# #
 +   , 
Metode pembelajaran yang digunakan pada program KKN Tematik
GNP-PBA Program KUM adalah metode partisipatif, dimana tutor harus
mampu melibatkan warga belajar untuk berpartisipasi secara aktif dalam
mengumpulkan, menganalisa, menyimpulkan, dan memformulasikan ide atau
informasi yang telah dimiliki warga belajar. Kegiatan ini dilakukan dengan
tujuan untuk merangsang warga belajar untuk dapat berdiskusi tentang
kebutuhan, keinginan, dan minat warga belajar.
Metode pembelajaran partisipatif :
a. Melibatkan warga belajar dalam pembuatan bahan -bahan belajar.
b. Menciptakan suatu rencana belajar yang didasarkan pada topik -topik
yang diminati warga belajar.
c. Memperoleh dan menggunakan bahan belajar (yang berasal dari
kehidupan sehari -hari) dalam kegiatan membaca, menulis, dan berhitung.
d. Membantu warga belajar membuat sendiri rencana belajar untuk ke giatan
belajar dan kegiatan pengembangan.
e. Membantu warga belajar untuk menganalisa dan memecahkan masalah.

# # # '  - !  
Strategi pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan pembelajaran life
skill, ketrampilan kewirausahaan, dan pendekatan reli gius kemasyarakatan
agar program diminati oleh warga belajar.

c
c
c

# # .  - !  
Bahan ajar terdiri bahan pembelajaran pokok, muatan lokal yang dikemas
dengan wawasan kewirausahaan, dengan menggunakan model instructional
design (ID). Constructivist Interpretivist Theory , bahan ajar dikemas dalam
bentuk buku pelajaran, sifatnya intergrated antara ketrampilan berbahasa
Indonesia (berbicara, mendengar), membaca, menulis, menghitung,
kewirausahaan, dan teknologi tepat guna. Dengan pertimbangan agar
menarik bagi warga belajar.
a. Bahan Pelajaran Pokok
{ Pedoman tutor/penyelenggara
{ Modul keaksaraan fungsional ketrampilan berbahasa Indonesia
(berbicara, mendengar), membaca, menulis, menghitung.
{ Panduan belajar tematik yang dibuat oleh tutor berdasarkan kebutuhan
warga belajar.
{ Bahan/alat ketrampilan kewirausahaan sesuai dengan minat dan
kebutuhan warga belajar.
{ Sarana belajar pelengkap misalnya bahan bacaan.
{ Bahan belajar di sekitar warga belajar, KTP, KK, dll.
b. Bahan Belajar Muatan Lokal
{ Bahan belajar lokal yang dibuat instansi sekitar maupun yang dibuat
oleh warga sendiri.
{ Penggunaan bahan belajar disesuaikan denagn kebutuhan warga
belajar.

# . +" % - !   


Rencana dan target kegiatan di lapang adalah memberantas buta aksara
selama 3 minggu dengan ta rget 25 orang warga belajar setiap mahasiswa
dengan materi dan jadwal kegiatan sebagai berikut :

c
c
c

Tabel 5. Materi dan Jadwal Kegiatan



      
?  ?  ? 
?  ?   
        

     
 
         
 
 !" #$    
#$%&
  # 

'$
 ? 
( #$? 

# / +  0      
Kuliah Kerja Nyata Tematik GNP ± PBA (Gerakan Nasional Percepatan
Pemberantasan Buta Huruf) Program Keaksaraan Usaha MAndiri 2010 ini
dilaksanakan di Desa Sumber wringin Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang
pada tanggal 26 Juli hingga 22 Agustus 2010.

c
c
c

Ê Ê
 ' 1 (( * % % %' * 

.
%+ $   
Desa Sumberwringin adalah salah satu desa di kecamatan Klakah,
kabupaten Lumajang. Sebagian besar warganya beretnis Madura sehingga
bahasa utama yang digunakan adalah bahasa Madura. Masyarakat desa
Sumberwringin termasuk masyarakat agamis, dan Islam merupakan agama yang
paling banyak dianut. Pada umumnya warga lebih mengutamakan pendidikan
agama kepada anak -anaknya melalui madrasah daripada pendidikan formal di
sekolah. Hal ini terbukti dari banyaknya warga yang fasih membaca Al -Qur¶an
dan kitab buta, namun tidak mampu memb aca hufuf latin (buta huruf). Di desa ini
juga terdapat 2 pondok pesantren besar dengan santri yang banyak berasal dari
desa setampat dan desa lain. Di desa Sumber Wringin ini juga telah didirikan
yayasan dari PAUD, MI, MTs, dan MA .
Namun demikian, meskipun telah banyak berdiri yay asan pendidikan di
desa Sumber wringin ternyata tidak mengurangi banyaknya angka putus sekolah
di tingkat SD dan Mi. Banyaknya angka putus sekolah in dikarenakan anak ±
anak pada usia dini telah dinikahkan bahkan ada yang malas be rsekolah lebih
suka bekerja. Dalam kegiatan KKN Tematik GNP ± PBA Program KUM,
masyarakat desa ini dapat dikategorikan sebagai kelompok buta aksara, yaitu
bisa membaca dan menulis tetapi tidak lancar atau tidak memiliki ijasah.
Mata pencaharian warga Desa Sumber Wringin mayoritas adalah petani
atau buruh tani, hanya sebagian kecil saja yang bermata pencaharian sebagai
pedagang, pegawai, TKI/TKW atau lainnya. Bila dilihat secara fisik, keadaan
mereka sudah cukup mampu, namun masih ada sebagian masyarakatnya yang
tergolong masyarakat miskin. Selain itu aliran informasi dan teknologi sangat
susah dan lambat masuk kepada masyarakat desa ini, dikarenakan pola fikir
yang masih rendah dan banyaknya masyarakat yang masih buta aksara
Salah satu faktor inilah yang mem buat kehidupan mereka termasuk
GAKIN (keluarga miskin) karena pemasukan hanya dari sektor pertanian dimana
tanaman yang mereka tanam adalah tebu dan panen hanya satu tahun sekali.
Walaupun sebagian besar masyarakatnya merantau keluar negeri, namun itu
tidak menjadikan mereka untuk hidup mewah karena SDM mereka yang kurang
sehingga tidak bisa mengatur pemasukan dan pengeluaran dana yang

c
c
c

didapatkannya selama bekerja diluar negeri. Mereka lebih suka membangun


rumah yang megah pada saat itu tanpa memikirkan ha ri-hari berikutnya.

. #'   $   + 0  Ê !  


Sosialisasi kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik GNP-PBA Program KUM
(Keaksaraan Usaha Mandiri) 2010 kepada masyarakat diawali dengan
pemberitahuan dari bapak kepala desa tentang adanya kegiata n ini. Selanjutnya
tutor melakukan pendataan warga yang tergolong buta aksara untuk mengikuti
program ini. Namun data yang diperoleh dari tutor lokal kadang kala tidak sesuai,
sehingga mahasiswa melakukan pendataan ulang dengan cara mengumpulkan
KTP warga belajar dan mendatangi warga belajar di rumah masing -masing untuk
melengkapi data.
Sosialisasi kedua yaitu mempertemukan warga belajar dengan
mahasiswa yang didampingi tutor lokal yaitu ibu Watini di rumah ibu Watini di
dusun Krajan 1. Pada sosialisasi ke dua ini diikuti musyawarah tentang waktu,
baik hari dan jam dimana kegiatan belajar ini akan dilaksanakan tanpa
mengganggu kesibukan atau waktu kerja warga belajar.

. .%+ " 0  Ê ! 


Pada awalnya sebagian besar keadaan warga belajar sudah bisa
membaca, menulis, dan berhitung karena mereka pernah bersekolah. Namun
mereka kaku dan lupa karena telah lama tidak dipelajari lagi. Ada sebagian yang
masih sukar membaca kalimat yang panjang. Untuk membaca, ada yang sudah
lancar, ada yang bisa tapi tidak lancar dan ada yang tidak bisa sama sekali.
Untuk berhitung,mayoritas warga belajar sudah lancar karena untuk perhitungan
sederhana seperti penjumlahan dan pengurangan sudah banyak dilakukan di
dalam kehidupan sehari -hari.
Kondisi awal warga belajar secar a keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 6
di bawah ini :
 -2%+ " 0  Ê ! 
No Nama Membaca Menulis Berhitung
1 SUTINA Lancar Belum lancar Lancar
2 TA'ONING Belum lancar Belum lancar Lancar
3 B. HERUN Belum lancar Belum lancar Lancar
4 MUNIR Belum lancar Belum lancar Lancar

c
c
c

5 HOTIJA Belum lancar Belum lancar Lancar


6 SAMAD Lancar Lancar Lancar
7 SATRI Belum lancar Belum lancar Lancar
8 MISTIKA Lancar Lancar Lancar
9 SIKA Belum lancar Belum lancar Lancar
10 MARSIYA Lancar Lancar Lancar
11 MARSINI Belum lancar Belum lancar Lancar
12 SOLOD Belum lancar Tidak lancer Lancar
13 ISAK Belum lancar Belum lancar Lancar
14 RUSMINIATI Lancar Lancar Lancar
15 NGATEMI Belum lancar Belum lancar Lancar
16 BUANA Lancar Lancar Lancar
17 KAMSIYATI Lancar Lancar Lancar
18 SATIMA Tidak lancar Tidak lancar Lancar
19 SUKARTI Lancar Lancar Lancar
20 ATI ATUN Belum lancar Belum lancar Lancar
21 SUMA'ANI Lancar Lancar Lancar
22 SUBAIDA Belum lancar Belum lancar Lancar
23 ARLINA Belum lancar Belum lancar Lancar
24 MARLINTEN Belum lancar Belum lancar Lancar
25 BASMI Belum lancar Tidak Lancar Lancar
26 MURNI Belum lancar Belum lancar Lancar
27 SOLEHA Tidak Lancar Tidak Lancar Lancar

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kemampuan tiap warga belajar
adalah berbeda ± beda. Ada warga belajar yang dari awal telah lancar baca tulis
hitung, tetapi ada pula warga belajar yang sudah bisa membaca namun masih
sulit untuk menulis.

. /- !  
Proses belajar dilakukan dengan sistem belajar bersama (berkelompok)
di rumah tutor lokal, yaitu Ibu Watini. Kegiatan pembelajaran dilakukan sebanyak
tiga kali pertemuan dalam setiap minggunya dengan durasi 1 -2 jam tiap
pertemuan. Kegiatan pembelajaran dilakukan pada malam hari se telah shalat
maghrib sekitar pukul 18.30 sampai pukul 20.30 sesuai dengan keinginan warga,

c
c
c

karena pada pagi hari warga masih sibuk bertani atau mencari rumput untuk
pakan ternak. Sedangkan saat memasuki bulan ramadhan kegiatan
pembelajaran dilakukan siang hari pukul 13.00 hingga pukul 15.00, karena pada
malam hari dilaksanakan shalat tarawih.

Proses pembelajaran warga belajar secara singkat dapat diuraikan


sebagai berikut :
3
  #4
4 
{ Masing-masing warga belajar diminta untuk menuliskan namanya di
papan tulis. Hal ini ditujukan sebagai perkenalan dan melihat kemampuan
masing-masing warga belajar dalam menulis.
{ Pembagian ATK kepada masing -masing warga belajar
'  3.  #4
4 
{ Warga belajar diberi pelajaran menulis dan membaca materi ³Mengen al
Jenis Itik´
* -3/  #4
4 
{ Warga belajar diberi pelajaran menulis dan membaca materi
³Perencanaan Usaha Beternak Itik´ 
'35  #4
4 
{ Warga belajar diberi pelajaran menulis dan membaca materi ³Teknik
Pemberian Pakan´ 
{ Memberikan pengarahan kepada warga belajar dengan cara praktek
langsung tentang pemeliharaan itik, pemasaran dan pemesanan bibit
baru.
'  3
4  #4
4 
{ Warga belajar diberi pelajaran berhitung (penambahan, pengurangan,
perkalian dan pembagian) dan mengerjakan soal di buk u tulis. Disini,
dapat dilihat kemampuan warga belajar dalam berhitung dan menulis
angka.
* -3

  #4
4 
{ Warga belajar diberi pelajaran berhitung dengan materi ³Menghitung
Modal Usaha Beternak Itik´
'3
2  #4
4 
{ Warga belajar diberi pelaja ran menulis dan berhitung ³Formula Pakan
Alternatif Pengganti Sentrat´

c
c
c

'  3
6  #4
4 
{ Warga belajar menulis resep nugget tahu
{ Warga belajar mempraktekkan membuat nugge t tahu.
* -3
7  #4
4 
{ Ujian akhir warga belajar
% 3
5  #4
4 
{ Perpisahan antara mahasiswa dengan warga belajar

Proses Belajar di luar jam belajar ( private) tidak dapat kami lakukan. Hal
ini terjadi karena warga belajar bekerja pada pagi hari hingga sore, sehingga
tidak ada waktu untuk melakukan private . Selain itu jarak rumah warga belajar
dan tutor yang sangat jau tidak memungkinkan untuk melakukan private
kerumah- rumah warga belajar.

. 8 + 0  - !   
Proses belajar dilakukan dengan sistem belajar bersama (berkelompok)
di rumah tutor lok al, yaitu Ibu Watini yang beralamat di Dusun Krajan1 RT 01 RW
01 Desa Sumberwringin Kecamatan Klakah. Kegiatan pembelajaran dilakukan
sebanyak tiga kali pertemuan dalam setiap minggunya dengan durasi 1 -2 jam
tiap pertemuan pada hari senin sampai rabu. Kegi atan pembelajaran dilakukan
pada malam hari setelah shalat maghrib sekitar pukul 18.30 sampai pukul 20.30
sesuai dengan keinginan warga, karena pada pagi hari warga masih sibuk
bertani atau mencari rumput untuk pakan ternak. Sedangkan saat memasuki
bulan ramadhan kegiatan pembelajaran dilakukan siang hari pukul 13.00 hingga
pukul 15.00, karena pada malam hari dilaksanakan shalat tarawih.

. 2     - !   


Proses pencapaian target dilakukan melalui kegiatan belajar mengajar
dan keterampilan. Rata±rata warga belajar mempunyai riwayat pendidikan yang
sama, yaitu tamatan SD dan DO SD. Untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil
pembelajaran, dilakukan ujian baca tulis terhadap semua warga belajar yang
diselenggarakan pada minggu terakhir pembe lajaran. Ujian tersebut terdiri dari
menulis biodata, surat -menyurat, budidaya itik, serta penerapan hasil pada
kehidupan sehari -hari. Pelaksanaan ujian tulis akhir ini diawasi oleh mahasiswa
yang mengajar (tutor).

c
c
c

Tingkat pencapaian hasil pembelajaran unt uk warga belajar dapat


dikatakan sudah cukup baik dengan melihat langsung saat dilangsungkannya
ujian tulis akhir. Kemampuan membaca, menulis dan berhitung sudah dapat
dikatakan cukup baik, tetapi memang terkadang masih ada pemakaian kata yang
kurang tepat. Hasil ujian tulis akhir menunjukkan bahwa kemampuan warga
belajar dalam membaca, menulis, dan berhitung mengalami kemajuan yang
cukup signifikan meskipun tidak mutlak menjadi lancar. Warga belajar yang telah
mengikuti ujian akhir mendapatkan nilai rata -rata sebesar 85. Hasil nilai yang
dicapai oleh warga belajar dapat dilihat pada lampiran.
Selain hal diatas, setelah kegiatan belajar mengajar selesai dilakukan,
warga belajar mampu berbahasa Indonesia meskipun terbatas tetapi telah
memahami jika diajak be rkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia.

. 6-  + %+0  Ê ! +   


Perkembangan dan kondisi warga belajar di akhir kegiatan menunjukkan
peningkatan yang baik.. Dari yang belum lancar membaca menjadi lancar
bahkan bisa merangkai kata menjadi kalimat, yang belum lancar menulis dan
berhitung menjadi lancar menulis dan berhitung. Jumlah warga belajar hingga
akhir waktu kegiatan tidak ada perubahan, hanya ada beberapa yang terkadang
izin karena ada kepentingan, yang hal tersebut d apat dimaklumi. Data
perkembangan tiap warga belajar dapat dilihat pada Tabel 7 di bawah ini :

 -6%+  0  Ê ! 


No
Nama Membaca Menulis Berhitung
.

1 SUTINA Lancar Lancar Lancar

2 TA'ONING Lancar Lancar Lancar

3 B. HERUN Lancar Belum lancar Lancar

4 MUNIR Belum lancar Belum lancar Lancar

5 HOTIJA Lancar Lancar Lancar

6 SAMAD Lancar Lancar Lancar

c
c
c

7 SATRI Lancar Lancar Lancar

8 MISTIKA Lancar Lancar Lancar

9 SIKA Belum lancar Belum lancar Lancar

10 MARSIYA Lancar Lancar Lancar

11 MARSINI Belum lancar Belum lancar Lancar

12 SOLOD Belum lancar Belum lancar Lancar

13 ISAK Belum lancar Belum lancar Lancar

14 RUSMINIATI Lancar Lancar Lancar

15 NGATEMI Belum lancar Belum lancar Lancar

16 BUANA Lancar Lancar Lancar

17 KAMSIYATI Lancar Lancar Lancar

18 SATIMA Belum lancar Belum lancar Lancar

19 SUKARTI Lancar Lancar Lancar

20 ATI ATUN Lancar Belum lancar Lancar

21 SUMA'ANI Lancar Lancar Lancar

22 SUBAIDA Lancar Lancar Lancar

23 ARLINA Lancar Lancar Lancar

24 MARLINTEN Lancar Lancar Lancar

25 BASMI Belum lancar Belum lancar Lancar

26 MURNI Belum lancar Belum lancar Lancar

27 SOLEHA Lancar Lancar Lancar

c
c
c

Selain itu, warga belajar yang awalnya tidak memiliki pengetahuan


seputar beternak itik menjadi mengerti bagimana cara beternak itik dengan baik
dan benar yang dapat digunakan sebagai usaha sampingan disamping bertani.
Hal ini dapat dilihat dari nilai akhir kewirausahaan warga belajar yang rata -rata
mencapai 85. Dari nilai ini dappat dilihat pula minat warga belajar y ang sangat
tinggi terhadap materi kewirausahaan beternak bebek yang diberikan.
Perkembangan dan kondisi warga belajar mengenai materi baca tulis
hitung lebih lengkapnya disajikan dalam grafik berikut :

Gambar 1 : Grafik perkembangan kemampuan membaca warga belajar

c
c
c

Gambar 3 : Grafik perkembangan kemampuan berhitung warga belajar

Sedangkan persentase kehadiran warga belajar disajikan pada grafik


berikut :

Gambar 4 : Grafik tingkat kehadiran warga belajar

. 7% %   %"   0  Ê !  


Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik GNP-PBA Program KUM
(Keaksaraan Usaha Mandiri) 2010 ini secara umum menekankan pada
kewirausahaan beternak itik. Pemilihan kewirausahaan ternak itik ini sen diri
didasarkan pada tujuan program Keaksaraan Usaha Mandiri, yaitu untuk

 c
c
c

meningkatkan keterampilan berwirausaha warga belajar yang mengikuti program,


sebagai modal untuk bermatapencaharian dan meningkatkan penghasilannya
dalam rangka peningkatan taraf hid upnya. Selain itu, beternak itik relatif lebih
mudah daripada memelihara ternak lainnya seperti sapi atau kambing karena itik
lebih tahan terhadap penyakit dan pakannya pun mudah didapat karena berasal
dari limbah rumah tangga. Warga belajarpun banyak yang berminagt karena
mayoritas warga di desa Sumberwringin ini memiliki lahan atau pekarangan
kosong di rumah mereka, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai tempat untuk
memelihara itik.
Kegiatan kewirausahaan beternak itik ini diawali dengan pemberian
materi seputar cara pemeliharaan itik yang baik dan benar, mulai dari materi
perencanaan usaha beternak itik, pemberian pakan, teknik pembesaran dan
pemeliharaan itik potong, penanganan terhadap penyakit, penanganan
pascapanen, hingga pemasaran. Di samping itu, w arga belajar juga diberi
kesempatan untuk mempraktekkan secara langsung materi yang telah diberikan
dengan cara bergiliran mengganti pakan dan minum, serta membersihkan
kandang itik yang ditempatkan di rumah tutor lokal, sehingga warga belajar bisa
mengetahui secara langsung permasalahan dan kendala apa yang mungkin
terjadi saat pemeliharaan itik.
Pada saat pemeliharaan itik, terdapat beberapa kendala yang
menyebabkan kematian pada itik selama proses pemeliharaan. Total itik yang
mati sampai akhir kegiatan KKNT 2010 ini adalah enam ekor. Dua diantaranya
mati pada saat baru pertama kali didatangkan dari mojosari. Kematian ini
kemungkinan terjadi karena itik mengalami stress dan kedinginan saat diberi
minuman air gula merah yang mengenai badan itik dan tidak kunjung kering,
sehingga itik tidak bisa bertahan hidup. Beberapa hari kemudian satu itik mati
lagi karena tertindih kayu penyangga pada kandang dan satu lainnya mati pula
karena terkena penyakit sejak lahir di bagian bawah perutnya. Setelah itik
berumur kira-kira tiga minggu dan digiring ke sawah, dua ekor dari 146 total itik
hilang di tengah jalan.

 c
c
c

Secara rinci data kematian itik dan penyebabnya dapat disajikan pada
grafik berikut :

Gambar 5 : Grafik penyebab kematian itik

Gambar 6 : Grafik perkembangan jumlah itik

Di samping kewirausahaan beternak itik, warga belajar juga diberikan


materi kewirausahaan lainnya. Kegiatan kewirausahaan yang diberikan kepada
warga belajar berbeda setiap kelompok, tergantung kebijakan dari mah asiswa
dan tutor lokal. Kegiatan kewirausahaan yang kami berikan adalah membuat
Nugget Tahu. Nugget Tahu kami pilih karena mudah proses pembuatannya,
bahan ± bahannya mudah didapat serta enak rasanya. Selain itu dalam
pengembangannya nanti diserahkan kepad a warga belajar untuk
mengembangkan Nugget Tahu ini menjadi nugget ± nugget lainnya sesuai
dengan bahan dasar yang ada, bisa daging ayam, daging sapi atau daging ikan. 
Kegiatan ini dilakukan di rumah Ibu Watini selaku tutor lokal di Dusun
Krajan 1, diawal i dengan warga belajar menulis resep yang telah dituliskan di

c
c
c

papan tulis dan dibaca secara bergantian. Disini dapat diambil nilai menulis dan
membaca untuk tiap ± tiap warga belajar. Selanjutnya warga belajar diajak
mempraktekkan cara membuat Nugget Tahu ini bersama ± sama dan menikmati
hasilnya bersama ± sama pula. Dari kegiatan kewirausahaan ini diharapkan
dapat dijadikan perbaikan gizi dan bisa digunakan untuk tambahan penghasilan
bila dikembangkan.

. 5% % $    
Selain kegiatan belajar yang merupakan fokus utama dalam program
KKNT GNP-PBA Program KUM ini, mahasiswa juga melakukan kegiatan -
kegiatan kemasyarakatan yang juga merupakan bentuk pengabdian yang nyata.
Adapun rincian kegiatan kemasyarakatan yang dilakukan di desa Sumberwringin
adalah sebagai berikut :
a. Mengajar PAUD Pertiwi di Balai Desa Sumberwringin
b. Ikut berpartisipasi membantu warga yang mengadakan hajatan pernikahan
c. Ikut berpartisipasi membantu warga yang mengadakan pengajian
(muslimatan)
d. Ikut berpartisipasi dalam menyambut HUT RI ke 64 dalam Lomba Gerak Jalan
di Kecamatan
e. Mengunjungi Haflatul Ikhtibar di Pondok Pesantren Miftahul Ulum
Kegiatan mengajar di PAUD Pertiwi di Balai Desa Sumberwringin
dilaksanakan setiap hari Senin hingga Kamis pukul 09.00 ± 10.00. Di sini
mahasiswa ikut membantu mengajar dan berdiskusi dengan gurunya mengenai
cara belajar mengajar yang baik untuk diterapkan. Selain itu mahasiswa juga ikut
memberikan motivasi dan dorongan agar guru tidak menyerah dengan kondisi
proses belajar mengajar yang serba terbatas .
Kegiatan lain yang dilakukan yaitu ikut serta membantu warga yang
sedang mengadakan hajatan pernikahan dan pengajian (muslimatan). Selain
untuk membantu meringankan beban warga yang sedang mengadakan hajatan,
kegiatan ini juga berfungsi untuk mengeratkan hubungan antara warga dengan
mahasiswa serta dapat mengukuhkan tali silaturahmi .

.
4 9  ++  - 
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik GNP-PBA Program KUM
(Keaksaraan Usaha Mandiri) 2010 ini berjalan lanca r, khususnya di Desa

c
c
c

Sumberwringin. Dalam perjalanannya terdapat faktor pendorong dan


panghambat yang mewarnai jalannya kegiatan.
Faktor Pendorong yang ada adalah :
1. Semangat dan antusiasme yang tinggi dari warga belajar untuk mengikuti
kegiatan ini.
2. Nuansa masyarakat yang senang berkumpul (guyub).
3. Adanya dukungan penuh dari tutor lokal dalam setiap kegiatan yang
dilakukan bersama warga belajar.
4. Fasilitas yang memadai yang telah disediakan oleh panitia, yang meliputi
buku pedoman keaksaraan, alat tulis, papan, dan peralatan lain yang
mendukung kelancaran kegiatan pembelajaran.
5. Adanya dukungan yang positif dari warga dan aparat baik dari desa
hingga kecamatan.
Faktor penghambat yang dihadapi dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata
Tematik GNP-PBA Program KUM (Keaksaraan Usaha Mandiri) 2010 ini adalah :
1. Kendala bahasa dimana warga belajar banyak yang tidak tahu dan tidak
bisa berbahasa Indonesia.
2. Kurangnya waktu belajar yang hanya 2 jam tiap pertemuan dan susahnya
memberi private kepada warga belajar karena kesibukan mereka bekerja.
3. Warga belajar yang tidak bisa jarang bertanya, mungk in dikarenakan
malu atau takut. Mereka langsung mencontek warga Belajar lain, hal itu
membuat mereka sulit berkembang.

     1    


Permasalahan yang didapat pada pelaksanaan ini adalah
ketidaksesuaian data warga belajar dengan data pada KTP seperti nama,
tanggal lahir dan alamat, sehingga terjadi ketidaksesuaian yang membuat
bingung. Selain itu kebosanan dan waktu belajar yang kurang sehingga kegiatan
belajar masih kurang maksimal. Banyaknya warga belajar yang membawa anak
kecil selama proses belajar mengajar juga cukup mengganggu konsentrasi
warga saat belajar. Di samping faktor-faktor yang disebutkan di atas, faktor usia
juga turut mempengaruhi warga belajar untuk menulis dan membaca , khususnya
bagi mereka yang berusia lanjut.

c
c
c

.
#  $        
Upaya ± upaya penyelesaian dari masalah yang dihadapi adalah dengan
mendata ulang warga belajar dengan meminjam KTP atau tanda pengenal lain
untuk mencocokkan data dari rumah ke rumah setiap warga belajar serta
memvariasikan materi belajar setiap harinya, dari menulis, membaca, berhitung
dan kegiatan kewirausahaan. Meminta tolong warga belajar yang membawa
anak kecil agar mengkondisikan putra -putrinya tersebut sehingga tidak
mengganggu kegiata n belajar. Untuk permasalahan yang terakhir, yaitu masalah
usia, mahasiswa lebih telaten lagi dalam menghadapi warga belajar yang berusia
lanjut dengan sering ± sering melatihnya, baik menulis maupun membaca.

c
c
c

Ê Ê:

c
c
/
 % 
Seluruh kegiatan dalam pelaksanaan program kegiatan Kuliah Kerja
Nyata Tematik GNP-PBA Program Keaksaraan Usaha Mandiri 2010 ini beserta
faktor ± faktor yang mempengaruhi dan masalah ± masalah yang timbul di
dalamnya dapat membentuk pola pikir m ahasiswa lebih mampu dalam menelaah
dan memecahkan masalah secara prakmatis. Keikutsertaan mahasiswa dalam
berbagai kegiatan desa menjadi suatu bentuk pengabdian masyarakat dengan
salah satu komponen pendidkan sehingga keduanya dapat saling memberikan
informasi secara timbal balik.
Kuliah Kerja Nyata Tematik GNP -PBA Program Keaksaraan Usaha
Mandiri 2010 ditekankan pada upaya membantu pemerintah dalam memberantas
buta aksara melalui kegiatan belajar mengajar berbasis kewirausahaan dan
pendekatan religius. Ke giatan belajar mengajar di dusun Krajan 1 ini diikuti oleh
27 orang warga belajar. Kondisi terakhir dari kegiatan ini menunjukkan kemajuan
yang positif dari warga belajar baik pada kegiatan menulis, membaca dan
berhitung. Dan dari Ujian Tulis Akhir yang te lah dilakukan, warga belajar yang
awalnya buta aksara dapat dikatakan telah melek aksara serta telah mampu
menyerap mabteri kewirausahaan beternak itik yang telah diberikan.

/ #*+ 
Perlu diadakan program yang berkelanjutan dengan jangka waktu yan g
cukup dari seluruh rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik GNP-PBA
Program Keaksaraan Usaha Mandiri . Hal ini dikarena antusiasme warga yang
mengikuti kegiatan ini sangatlah besar. Selain itu, diharapkan kegiatan
kewirausahaan dapat ditindaklanjuti dengan pemberian modal kecil ataupun
pelatihan kewirausahaan dengan pengajar profesional sehingga ketrampilan
yang diajarkan dapat memberikan manfaat secara finansial bagi warga yang
tidak memiliki penghasilan.
c
c
c

c
c
c

 9 *' % 



Anonymous a. 2010. +  +  +   ÔÔÔ pustaka-
deptan go id/inovasi/kl08083 pdf . Diakses tanggal 25 Agustus 2010

Anonymous b. 2007. '  * $ . ÔÔÔ sekorakyat co cc/?page_id=20


Diakses tanggal 25 Agustus 2010

Badan Pusat Statistik Kabupaten Lumajang. 2008. %   %     


 #446. Badan Pusat Statistik. Lumajang

Data Kabupaten Lumajang. 2010. 0 $  % -   !  .


www.kablumajang.go.id. Diakses tanggal 25 Agustus 2010

Dinas Kependudukan & Transmigrasi Kabupaten Lumajang.


2005.%++ . www.kablumajang.go.id. Diakses tanggal 25
Agustus 2010

Departemen Pendidikan Nasional tahun 1996. ++ 


ÔÔÔ pnfi depdiknas go id/ /Pendidikan -Masyarakat html Diakses
tanggal 25 Agustus 2010

E-Learning BPPLSP Regional V. 2007. % +   + - !  


  &  "  ÔÔÔ elearn pplsp -
reg5 go id/cetak php?id=14 Diakses tanggal 25 Agustus 2010

Tim KKN GNP-PBA, 2009. Ê +      %%   ( )
Ê LPPM Universitas Brawijaya. Malang.







c
c
c


 
 0  Ê ! %% ( )Ê  % #4
4

 0  Ê ! %% % #4


4 
 ;    Ê !   <'-0;% ! 

  ;  "   <  +;47
45#4 4.#
        <0 
   %    <% ! 
*4
*04


  0     %*;*0;;    ++ 


     ! 
Ê ! %  ;%=   %   
02/01/Krajan 1/
1 SUTINA Lmjg 16 Juli 1973 P Petani SDc
Sumberwringin/Klakah
03/01/Krajan 1/
2 TA'ONING Lmjg 12 April 1956 P Petani SDc
Sumberwringin/Klakah
01/01/Krajan 1/
3 B. HERUN Lmjg 01 April 1946 P Petani SDc
Sumberwringin/Klakah
04/02/Krajan 1/
4 MUNIR Lmjg 21 Juli 1964 L Petani SDc
Sumberwringin/Klakah
01/02/Krajan 1/ 01 Januari
5 HOTIJA Lmjg P Petani SDc
Sumberwringin/Klakah 1975
01/01/Krajan 1/ DO SD Kelas
6 SAMAD Lmjg 01 April 1965 L Petani
Sumberwringin/Klakah 5c
01/02/Krajan 1/
7 SATRI Lmjg 02 Juli 1969 P Petani SDc
Sumberwringin/Klakah
01/02/Krajan 1/ 07 Januari Ibu Rumah
8 MISTIKA Lmjg P SDc
Sumberwringin/Klakah 1969 Tangga
01/02/Krajan 1/ 07 Februari DO SD Kelas
9 SIKA Lmjg P Petani
Sumberwringin/Klakah 1951 3c
05/02/Krajan 1/
10 MARSIYA Lmjg 27 April 1977 P Petani SDc
Sumberwringin/Klakah
01/01 /Krajan 1/ DO SD Kelas
11 MARSINI Lmjg 06 Maret 1954 P Petani
Sumberwringin/Klakah 4c
c

c
c
c

!   
 0  Ê ! %% ( )Ê  % #4
4 


01/01/Krajan 1/ DO SD Kelas
12 SOLOD Lmjg 02 April 1958 P Petani
Sumberwringin/Klakah 4c
01/01/Krajan 1/ DO SD Kelas
13 ISAK Lmjg 01 Juli 1959 P Petani
Sumberwringin/Klakah 4c
01/01/Krajan 1/
14 RUSMINIATI Lmjg 01 Mei 1975 P Petani SDc
Sumberwringin/Klakah
01/01/Krajan 1/ Ibu Rumah
15 NGATEMI Lmjg 01 April 1964 P SDc
Sumberwringin/Klakah Tangga
01/01/Krajan 1/
16 BUANA Lmjg 17 Mei 1971 P Petani SDc
Sumberwringin/Klakah
01/01/Krajan 1/
17 KAMSIYATI Lmjg 01 April 1965 P Petani SDc
Sumberwringin/Klakah
01/01/Krajan 1/ 07 Februari
18 SATIMA Lmjg P Petani SDc
Sumberwringin/Klakah 1949
01/01/Krajan 1/ 21 September
19 SUKARTI Lmjg P Petani SDc
Sumberwringin/Klakah 1977
04/02/Krajan 1/
20 ATI ATUN Lmjg 04 Juli 1963 P Petani SDc
Sumberwringin/Klakah
04/02/Krajan 1/
21 SUMA'ANI Lmjg 01 April 1982 P Petani SDc
Sumberwringin/Klakah
01/01/Krajan 1/
22 SUBAIDA Lmjg 01 April 1967 P Petani SDc
Sumberwringin/Klakah
01/01/Krajan 1/
23 ARLINA Lmjg 01 Juli 1977 P Petani SDc
Sumberwringin/Klakah
01/01/Krajan 1/ DO SD Kelas
24 MARLINTEN Lmjg 01 Juli 1953 P Petani
Sumberwringin/Klakah 4c
01/01/Krajan 1/
25 BASMI Lmjg 01 Juli 1956 P Petani SDc
Sumberwringin/Klakah
01/01/Krajan 1/
26 MURNI Lmjg 30 Juni 1963 P Petani SDc
Sumberwringin/Klakah
01/01/Krajan 1/
27 SOLEHA Lmjg 11 Juli 1983 P Petani SDc
Sumberwringin/Klakah



c
c
c

 #  ,  +0  Ê !  

 9 * *0 *( Ê  *


%% %()Ê  % #4
4

    " <  + 


   Ê ! <% ! 
*4
*04
 '-" 
Tanggal Pembelajaran
No Nama Warga 01-0810 03-0810 04-0810 09-0810 10-0810 11-0810 16-0810 17-0810 18-0810 19-0810
Belajar 18.30- 18.30- 18.30- 18.30- 18.30- 13.00- 13.00- 13.00- 13.00- 13.00-
20.30 20.30 20.30  20.30 20.30  15.00 15.00 15.00 15.00 15.00
1 SUTINA >c >c >c >c >c )c >c >c >c >c
2 TA'ONING >c )c )c >c >c >c >c )c >c >c
3 B. HERUN >c >c >c >c >c >c )c >c >c >c
4 MUNIR >c -
c - >c -c
c >c
c )c
5 HOTIJA >c -
c -
c >c >c >c >c >c
6 SAMAD
c >c >c >c >c >c >c >c >c >c
7 SATRI >c >c >c >c >c >c >c >c >c >c
8 MISTIKA >c >c >c >c >c >c >c >c >c >c
9 SIKA >c >c >c >c
c >c >c >c )c )c
10 MARSIYA >c >c >c >c >c >c >c >c >c >c
11 MARSINI >c >c
c >c >c >c >c >c >c >c
12 SOLOD >c >c >c >c >c >c >c >c >c >c
13 ISAK >c >c >c >c >c >c >c >c >c )c
14 RUSMINIATI )c >c >c >c >c >c >c >c >c >c
15 NGATEMI >c >c
c >c
c >c >c >c >c >c
16 BUANA
c >c >c >c >c >c
c
c >c >c
17 KAMSIYATI >c >c >c >c >c >c >c >c >c >c
18 SATIMA
c >c >c >c >c >c >c
c >c >c
19 SUKARTI >c >c >c >c
c >c >c
c >c >c
20 ATI ATUN >c
c >c >c
c >c >c >c >c )c


 c
c
c

!   #  ,  +0  Ê !  



Tanggal Pembelajaran
No Nama Warga 01-0810 03-0810 04-0810 09-0810 10-0810 11-0810 16-0810 17-0810 18-0810 19-0810
Belajar 18.30- 18.30- 18.30- 18.30- 18.30- 13.00- 13.00- 13.00- 13.00- 13.00-
20.30 20.30 20.30  20.30 20.30 15.00 15.00 15.00 15.00 15.00
21 SUMA'ANI
c
c
c >c >c >c >c >c >c >c
22 SUBAIDA >c >c >c >c >c >c >c )c >c )c
23 ARLINA )c )c )c >c >c >c >c )c >c >c
24 MARLINTEN )c )c )c >c >c >c >c )c >c >c
25 BASMI )c )c )c >c >c >c >c )c >c >c
26 MURNI )c )c )c >c >c >c >c )c >c >c
27 SOLEHA )c )c )c >c >c >c >c )c >c >c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c

 c
c
c

c
 .  ,  - !   

 9 * *% 'Ê  *  
     
    " <  + 
    - !  <% ! 
*4
*04
 '-" 

PERTEMUAN HARI TANGGAL MATERI TTD. KET
KE
01-08- { Perkenalan Warga Belajar
1 Minggu
2010 { Pembagian ATK
03-08- { Membaca dan menulis
2 Selasa
2010 ³Mengenal Jenis Itik´
04-08- { Membaca dan menulis
3 Rabu ³Perencanaan Usaha
2010
Beternak Itik´
{ Membaca dan menulis
³Teknik Pemberian Pakan´,
{ Pengarahan kepada warga
09-08- belajar dengan cara
4 Senin
2010 praktek langsung tentang
pemeliharaan itik,
pemasaran dan
pemesanan bibit baru
{ Membaca dan menulis
10-08-
5 Selasa ³Pemeliharaan Itik
2010
Pedaging´
11-08- { Menghitung modal usaha
6 Rabu
2010 beternak itik
16-08- { Perhitungan formula pakan
7 Senin
2010 alternatif pengganti sentrat
c
c
c
c

c
!   .  ,  - !   
PERTEMUAN HARI TANGGAL MATERI TTD. KET
KE
{ Membaca dan menulis
17-08- resep Nugget Tahu
8 Selasa
2010 { Praktek KWU membuat
Nugget Tahu
18-08- { Ujian tulis akhir warga
9 Rabu
2010 belajar
19-08- { Perpisahan mahasiswa
10 Kamis
2010 dengan warga belajar
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c

c
c
c

c
 / -  0  Ê ! +  Ê !  

*%Ê ( 0 *( Ê  *

    " <  + 
    - ! < % ! 
*4
*04
 '-" 

   0   "  !  
Ê ! 
Ê     Ê     %0
1 SUTINA 85 75 85 85 85 85 85c
2 TA'ONING 75 75 85c 85 85 85c 85c
3 B. HERUN 75 75 85c 85 85 85c 85c
4 MUNIR 75 75 85c 75 75 85c 85c
5 HOTIJA 75 75 85c 85 85 85c 85c
6 SAMAD 85 85 85c 85 85 85c 85c
7 SATRI 75 75 85c 85 85 85c 85c
8 MISTIKA 85 85 85c 85 85 85c 85c
9 SIKA 75 75 85c 75 75 85c 85c
10 MARSIYA 85 85 85c 85 85 85c 85c
11 MARSINI 75 75 85c 75 75 85c 85c
12 SOLOD 75 65 85c 75 75 85c 85c
13 ISAK 75 75 85c 75 75 85c 85c
14 RUSMINIATI 85 85 85c 85 85 85c 85c
15 NGATEMI 75 75 85c 75 75 85c 85c
16 BUANA 85 85 85c 85 85 85c 85c
17 KAMSIYATI 85 75 85c 85 85 85c 85c
18 SATIMA 65 85 85c 75 75 85c 85c
19 SUKARTI 85 65 85c 85 85 85c 85c
20 ATI ATUN 75 85 85c 85 75 85c 85c
c
c

c
c
c

c
!   / -  0  Ê ! +   Ê ! 

   0   "  !  
Ê ! 
Ê      Ê      %0
21 SUMA'ANI 85 85 85c 85 85 85c 85c
22 SUBAIDA 75 75 85c 85 85 85c 85c
23 ARLINA 75 75 85c 85 85 85c 85c
24 MARLINTEN 75 75 85c 85 85 85c 85c
25 BASMI 75 65 85c 75 75 85c 85c
26 MURNI 75 75 85c 75 75 85c 85c
27 SOLEHA 85 85 85c 85 85 85c 85c
c

c
c
c

 8   %   Ê"   



%   0   

    " ;<  +;47
45#44.# 
  % %0<% ! 
*4
*04
  '-"
  % %0<  
c
No Uraian Keterangan
1 Nama Keterampilan Nugget Tahu c
2 Alasan Pemilihan Mudah dibuat, bahan mudah didapat, prospek kedepannya bagus c
3 Bahan ±bahan Tahu, Telur, wortel, Susu bubuk, Seladri, Penyedap rasa, Bumbu, Minyak goreng,
c
Daun pisang Dll..
c
4 Peralatan Baskom, Kukusan, pisau, daun pisang, dan kompor.
c
5 Cara pembuatan 1. Haluskan tahu
2. Campurkan tahu dengan bumbu halus c
3. Tambahkan garam dan penyedap rasa c
4. Tambahkan kuning telor
c
5. Campur hingga rata
6. Masukkan dalam daun pisang lalu kukus hingga matang c
7. Potong sesuai selera c
8. Celupkan potongan nugget dalam putih telur dan digoreng c
9. Goreng hingga matang
c
6 Prospek kedepan Bisa di jual sebagai camilan maupun lauk
c
c
c
c

c
c
c

!   8<  %   Ê"   




No Uraian Keterangan
c
7 Anggaran dana 1. Telur ½ kg Rp 8.000,00 c
2. Tahu 30 Rp 15.000,00
3. Wortel Rp 8.000,00 c
4. Susu bubuk Rp 4.000,00
5. Penyedap rasa Rp 2.000,00 c
6. Seladri Rp 2.000,00 c
7. Bumbu Rp 4.000,00
8. Minyak goreng Rp 7.000,00 c
+
  Rp 50.000,00
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c

c
c
c

 2  ,  0  Ê !  


 0  Ê ! 

    - ! <*4
;*04
;% ! 
; '-";% %  
  ;  " <  +;47
45#44.#
     <0  

    
0     %*;*0       ++  Ê     %0
 ! 
Ê !  ;; ;%=    %   
%
02/01/Krajan 1/ 16 Juli
1 SUTINA Lmjg P Petani SDc 85 85 85 85c
Sumberwringin/Klakah 1973
03/01/Krajan 1/ 12 April
2 TA'ONING Lmjg P Petani SDc 85 85 85c 85c
Sumberwringin/Klakah 1956
01/01/Krajan 1/ 01 April
3 B. HERUN Lmjg P Petani SDc 85 85 85c 85c
Sumberwringin/Klakah 1946
04/02/Krajan 1/ 21 Juli
4 MUNIR Lmjg L Petani SDc 75 75 85c 85c
Sumberwringin/Klakah 1964
01
01/02/Krajan 1/
5 HOTIJA Lmjg Januari P Petani SDc 85 85 85c 85c
Sumberwringin/Klakah
1975
01/01/Krajan 1/ 01 April DO SD
6 SAMAD
Sumberwringin/Klakah
Lmjg
1965
L Petani
Kelas 5c
85 85 85c 85c
01/02/Krajan 1/ 02 Juli
7 SATRI Lmjg P Petani SDc 85 85 85c 85c
Sumberwringin/Klakah 1969
07
01/02/Krajan 1/ Ibu Rumah
8 MISTIKA Lmjg Januari P SDc 85 85 85c 85c
Sumberwringin/Klakah Tangga
1969
07
01/02/Krajan 1/ DO SD
9 SIKA Lmjg Februari P Petani 75 75 85c 85c
Sumberwringin/Klakah Kelas 3c
1951
05/02/Krajan 1/ 27 April
10 MARSIYA Lmjg P Petani SDc 85 85 85c 85c
Sumberwringin/Klakah 1977
01/01 /Krajan 1/ 06 Maret DO SD
11 MARSINI Lmjg P Petani 75 75 85c 85c
Sumberwringin/Klakah 1954 Kelas 4c
c

c
c
c

!   2  ,  0  Ê !  

01/01/Krajan 1/ 02 April DO SD
12 SOLOD
Sumberwringin/Klakah
Lmjg
1958
P Petani
Kelas 4c
75 75 85c 85c
01/01/Krajan 1/ 01 Juli DO SD
13 ISAK
Sumberwringin/Klakah
Lmjg
1959
P Petani
Kelas 4c
75 75 85c 85c
01/01/Krajan 1/ 01 Mei
14 RUSMINIATI Lmjg P Petani SDc 85 85 85c 85c
Sumberwringin/Klakah 1975
Ibu
01/01/Krajan 1/ 01 April
15 NGATEMI Lmjg P Rumah SDc 75 75 85c 85c
Sumberwringin/Klakah 1964
Tangga
01/01/Krajan 1/ 17 Mei
16 BUANA Lmjg P Petani SDc 85 85 85c 85c
Sumberwringin/Klakah 1971
01/01/Krajan 1/ 01 April
17 KAMSIYATI Lmjg P Petani SDc 85 85 85c 85c
Sumberwringin/Klakah 1965
07
01/01/Krajan 1/
18 SATIMA Lmjg Februari P Petani SDc 75 75 85c 85c
Sumberwringin/Klakah
1949
21
01/01/Krajan 1/
19 SUKARTI Lmjg September P Petani SDc 85 85 85c 85c
Sumberwringin/Klakah
1977
04/02/Krajan 1/ 04 Juli
20 ATI ATUN Lmjg P Petani SDc 85 75 85c 85c
Sumberwringin/Klakah 1963
04/02/Krajan 1/ 01 April
21 SUMA'ANI Lmjg P Petani SDc 85 85 85c 85c
Sumberwringin/Klakah 1982
01/01/Krajan 1/ 01 April
22 SUBAIDA Lmjg P Petani SDc 85 85 85c 85c
Sumberwringin/Klakah 1967
01/01/Krajan 1/ 01 Juli
23 ARLINA Lmjg P Petani SDc 85 85 85c 85c
Sumberwringin/Klakah 1977
01/01/Krajan 1/ 01 Juli DO SD
24 MARLINTEN
Sumberwringin/Klakah
Lmjg
1953
P Petani
Kelas 4c
85 85 85c 85c
01/01/Krajan 1/ 01 Juli
25 BASMI Lmjg P Petani SDc 75 75 85c 85c
Sumberwringin/Klakah 1956
01/01/Krajan 1/ 30 Juni
26 MURNI Lmjg P Petani SDc 75 75 85c 85c
Sumberwringin/Klakah 1963
01/01/Krajan 1/ 11 Juli
27 SOLEHA Lmjg P Petani SDc 85 85 85c 85c
Sumberwringin/Klakah 1983


c
c
c

      +  +   



   

? m KTP : ti i
Al m t KTP : K j  T/ : / .S m ii K .Kl  
?. T l :
i K l mi : it
T m t i : M l 
T  l i : ?m 
A m :I l m
St t P i  : K i
P
i
i  T i : SMA
P l m  Kj : G  PA



 +   

? m KTP :
Al m t KTP :
?. Tl :
i Kl mi :
Tm t i :
T  l i :
A m :


c
c

c
c
c

  9     ! 

Ft Ft Ft Ft Ft

? m : S ti ? m : T i ? m : B.   ? m : M i ? m : tij





Tl i: li Tl i: A il 

Tl i: A il Tl i: li Tl i:  i


Ft Ft Ft Ft Ft

? m :S m
? m : S ti ? m : Mi ti ? m : Si ? m : M i


Tl i: A il Tl i: li Tl i:  i Tl i: F  i Tl i: A il



c
c

c
c
c

!    9     ! 

Ft Ft Ft Ft Ft


? m : M ii ? m : I  ? m : mii ti ? m : ? tmi
? m : Sl


Tl i: M t Tl i: li Tl i: Mi Tl i: A il





Tl i: A il


Ft Ft Ft Ft Ft

? m
 : B Mi
 ? m : K mi ti ? m : S tim ? m : S  ti ? m : Ati t 




Tl i: Tl i: A il Tl i: F  i Tl i: Stm  Tl i: li


c
c
c

!    9     ! 

Ft Ft Ft Ft Ft

? m : S i
? m : S m i ? m : Ali ? m : M lit ? m : B mi


"

"
Tl i: Ail Tl i: li


&

'

(
Tl i: Ail Tl i: li Tl i: li

Ft Ft

? m : M i ? m : Sl


&

Tl i : li


"

Tl i: i

c
c
c

c
c
c

 5<9 %  



% - !   















Perkenalan dan pembagian ATK Mengajar Warga Belajar (1)

c
c
Mengajar Warga Belajar (2) Mengajar Warga Belajar (3)

c
c
c

!   5<9 % - !   


c

Mengajar Warga Belajar (4) Warga Belajar Sedang Menulis Materi

Pengarahan Materi dengan Praktek Langsung Warga Belajar Sedang Menulis Materi


c
c
c

!   5<9 % %"   

Persiapan Bahan Nugget Tahu (1) Persiapan Bahan Nugget Tahu (2)

WB Menghaluskan Bumbu WB Mengiris Nugget Tahu

c
c
c

!   5<9 % %"    

WB Mengiris Nugget Tahu Penggorengan Nugget Tahu

c
c
Pembagian Nugget Tahu kepada WB Nugget Tahu yang Telah Matang
c

c
c
c

!   5<9 % % $    


c
c
c
c
c
c
c
c
c

Mengajar PAUD Pertiwi (1) Mengajar PAUD Pertiwi (2)


c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
Pengajian di Rumah WB Gerak Jalan di Kecamatan c

c
c

Anda mungkin juga menyukai