Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I
PENDAHULUAN
lompatan dan percepatan yang luar biasa. Percepatan peningkatan SDM ini
apabila kita telaah dari sektor industri jelas memiliki hubungan yang signifikan,
dan sektor industri telah siap mengantisipasi kearah itu, dengan berbagai istilah
sertifikasi yang ada di dunia industry menuntut peningkatan SDM bahkan SDA.
pendidikan maka akan ada benang merah yang mengarah pada pertanyaan, “sudah
tersebut?”. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, perlu upaya ekstra keras dari
Salah satu bentuk yang jelas terlihat dari paparan di atas adalah adanya
sumber daya manusianya. Sebab sebagai menara gading maka sekolah identik
jawab. Perubahan sekolah akan diawali dari manajerial sekolahan, mulai dari
secara efektif dan efisien dalam proses belajar mengajar (PBM). Keefektifan
dan pengendalian.
salah satu faktor yang dapat mendorong sekolah untuk dapat mewujudkan visi,
peran kepala sekolah sedemikian penting untuk menjadikan sebuah sekolah pada
tingkatan yang efektif. Asumsinya adalah bahwa sekolah yang baik akan selalu
mendayagunakan seluruh potensi sumber daya yang ada di sekolah maka kepala
penggerak bagi sumber daya sekolah terutama guru, karyawan, dan anak didik.
sehingga dapat dikatakan bahwa sukses tidaknya inovasi pendidikan dan kegiatan
sekolah sebagian besar ditentukan oleh kualitas kepemimpinan yang dimiliki oleh
konsep dan teknik kepemimpinan semata, melainkan lebih banyak ditentukan oleh
B. Rumusan Masalah
2. Apa saja inovasi yang harus dilakukan untuk mewujudkan sekolah efektif?
pendidikan?
C. Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan disusunnya makalah ini adalah sebagai
berikut:
sekolah efektif,
pendidikan.
D. Sistematika Penulisan
pustaka).
5
BAB II
PEMBAHASAN
kepemimpinan, telah menarik perhatian dan diskusi panjang para peneliti dan para
praktisi.
kepala sekolah mampu berperan sesuai dengan tugas, wewenang, dan tanggung
jawabnya. Kepala sekolah harus bertindak sebagai manajer dan pemimpin yang
efektif.
diharapkan.
Sebagai pemimpin formal, kepala sekolah bertanggungjawab atas
pencapaiantujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini kepala sekolah
sekolah yang kondusif bagi terlaksananya proses belajar mengajar secara efektif
terdapat tujuh peran kepala sekolah yaitu yaitu, sebagai : (1) edukator (pendidik);
(2) manajer; (3) administrator; (4) supervisor; (5) leader (pemimpin); (6) pencipta
oleh Depdiknas di atas, dibawah ini akan diuraikan peran kepala sekolah dalam
Kepala sekolah sebagai edukator harus memiliki strategi yang tepat untuk
harus merencanakan dan melaksanakan program sekolah dengan baik, antara lain:
lebihtinggi.
prestasinya.
kandungnya sendiri.
utama mengajar.
Kegiatan belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan dan guru
senantiasa berusaha memfalisitasi dan mendorong agar para guru dapat secara
ditetapkan. Manajer adalah orang yang melakukan sesuatu secara benar (Vincent
disepakati bersama.
Dalam mengelola tenaga pendidikan, salah satu tugas penting yang harus
pengembangan profesi para guru. Dalam hal ini kepala sekolah seyogyanya dapat
sekolah tidak terlepas dari pengelolaan administrasi yang bersifat pencatatan dan
efektif agar administrasi sekolah dapat tertata dan terlaksana dengan baik.
didik, guru, pegawai TU, penjaga sekolah, teknisi dan pustakawan, kegiatan
ekstrakurikuler, data administrasi hubungan sekolah dengan orang tua murid, data
Kepala sekolah sebagai administrator dalam hal ini juga berkenaan dengan
keuangan, bahwa untuk tercapainya peningkatan kompetensi guru tidak lepas dari
gurunya.
Masalah keuangan adalah masalah yang peka. Oleh karena itu dalam
mengelola bidang ini kepala sekolah harus hati-hati, jujur dan terbuka agar tidak
timbul kecurigaan baik dari staf maupun dari masyarakat atau orang tua murid.
Banyak keperluan sekolah yang harus dibiayai, dan semakin banyak pula
biaya yang diperlukan. Dalam hal ini kepala sekolah harus memiliki daya kreasi
yang tinggi untuk mampu menggali dana dari berbagai sumber, diantaranya dapat
diperoleh misalnya dari siswa atau orang tua, masyarakat, pemerintah, yayasan,
para dermawan dan sebagainya. Disamping itu kepala sekolah juga harus mampu
Hal ini dilakukan sebagai tindakan preventif untuk mencegah agar para
melaksanakan tugasnya.
secara berkala kepala sekolah perlu melaksanakan kegiatan supervisi, yang dapat
metode, media yang digunakan dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.
Dari hasil supervisi ini, dapat diketahui kelemahan sekaligus keunggulan guru
11
yang cukup besar dalam tujuan, isi, metode dan evaluasi pengajarannya, sudah
sekolah mereka”. Dari ungkapan ini, mengandung makna bahwa kepala sekolah
kepemimpinan tersebut secara tepat dan fleksibel, disesuaikan dengan kondisi dan
komandan).
b. Antusiasme
e. Penguasaan teknis
g. Kecerdasan
h. Keterampilan mengajar
i. Kepercayaan
Budaya dan iklim kerja yang kondusif akan memungkinkan setiap guru
menyenangkan, (2) tujuan kegiatan perlu disusun dengan dengan jelas dan
diinformasikan kepada para guru sehingga mereka mengetahui tujuan dia bekerja,
para guru juga dapat dilibatkan dalam penyusunan tujuan tersebut, (3) para guru
harus selalu diberitahu tentang dari setiap pekerjaannya, (4) pemberian hadiah
lebih baik dari hukuman, namun sewaktu-waktu hukuman juga diperlukan, (5)
memperoleh kepuasan.
kompetensi gurunya.
sekolah, staf, tenaga pendidik dan peserta didik, di samping itujuga agar
1. Pengertian Inovasi
pengenalan hal-hal baru; pembaharuan, penemuan baru yang berbeda dari yang
sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya (gagasan, metode atau alat).
(Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1996: 541).
Inovasi merupakan suatu ide, hal-hal yang praktis, metode, cara, barang-
barang buatan manusia, yang diamati atau dirasakan sebagai suatu yang baru bagi
seseorang atau kelompok orang (masyarakat). Hal yang baru itu dapat berupa
hasil invensi atau discoveri yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu dan
diamati sebagai sesuatu yang baru bagi seseorang atau kelompok masyarakat. Jadi
barang, metode yang dirasakan atau daimati sebagai hal yang baru bagi seseorang
atau sekelompok orang (masyarakat) baik berupa hasil invensi atau discoveri,
masalah pendidikan.
guru, siswa, kurikulum, fasilitas, dan lingkup social masyarakat tidak dapat
dipisahkan dari inovator dan pelaksana inovasi itu sendiri. Inovasi ini sengaja
a. Guru
pihak yang sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar. Kepiawaian dan
kelas maupun efeknya di luar kelas. Guru harus pandai membawa siswanya
kepada tujuan yang hendak dicapai. Ada beberapa hal yang dapat membentuk
kewibawaan guru antara lain adalah penguasaan materi yang diajarkan, metode
mengajar yang sesuai dengan situasi dan kondisi siswa, hubungan antar individu,
baik dengan siswa maupun antar sesama guru dan unsur lain yang terlibat dalam
proses pendidikan seperti adminstrator, misalnya kepala sekolah dan tata usaha
memainkan peran yang sangat besar bagi keberhasilan suatu inovasi pendidikan.
Tanpa melibatkan mereka, maka sangat mungkin mereka akan menolak inovasi
yang diperkenalkan kepada mereka. Hal ini seperti diuraikan sebelumnya, karena
mengganggu ketenangan dan kelancaran tugas mereka. Oleh karena itu, dalam
suatu inovasi pendidikan, gurulah yang utama dan pertama terlibat karena guru
mempunyai peran yang luas sebagai pendidik, sebagai orang tua, sebagai teman,
sebagai motivator dan sebagainya (Wright:1987).
b. Siswa
mengajar, siswa memegang peran yang sangat dominan. Dalam proses belajar
dalam diri mereka tanpa ada paksaan. Hal ini bisa terjadi apabila siswa juga
kepada mereka tujuan dari pada perubahan itu mulai dari perencanaan sampai
jawab bersama yang harus dilaksanakan dengan konsekwen. Peran siswa dalam
karena siswa bisa sebagai penerima pelajaran, pemberi materi pelajaran pada
sesama temannya, petunjuk, dan bahkan sebagai guru. Oleh karena itu, dalam
diajak atau dilibatkan sehingga mereka tidak saja menerima dan melaksanakan
sebelumnya.
c. Kurikulum
dianggap sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam proses belajar
17
memegang peranan yang sama dengan unsur-unsur lain dalam pendidikan. Tanpa
maka inovasi pendidikan tidak akan berjalan sesuai dengan tujuan inovasi itu
sendiri. Oleh karena itu, dalam pembahruan pendidikan, perubahan itu hendaknya
berjalan searah.
d. Fasilitas
dalam dalam proses pendidikan khususnya dalam proses belajar mengajar. Dalam
fasilitas, maka pelaksanaan inovasi pendidikan akan bisa dipastikan tidak akan
berjalan dengan baik. Fasilitas, terutama fasilitas belajar mengajar merupakan hal
karena itu, jika dalam menerapkan suatu inovasi pendidikan, fasilitas perlu
diperhatikan.
langsung terlibat dalam perubahan tersebut tapi bisa membawa dampak, baik
secara tidak langsung atau tidak langsung, sengaja maupun tidak, terlibat dalam
pendidikan. Sebab, apa yang ingin dilakukan dalam pendidikan sebenarnya
tentu akan terganggu, bahkan bisa merusak apabila mereka tidak diberitahu atau
pendidikan di sekolah.
Pendidikan
dan visi dan tujuan ke depan dalam rangka menatap realitas masyarakat yang
pembaharu, sangat penting dalam inovasi pendidikan. Tugas pokok dalam inovasi
mendorong dan mengelola agar semua pihak yang terkait, termotivasi dan
berperan aktif dalam inovasi pendidikan. Upaya kepala sekolah sebagai agen
1. Catalyst
menuju kondisi yang lebih baik. Misalnya kepala sekolah menyakinkan orang tua
2. Solution Givers
dilaksanakan. Cara boleh berubah, tetapi tujuan akhir harus tetap dipertahankan.
3. Process Helpers
yang terkait.
4. Resources Linkers
yang diperlukan.
sebagai berikut :
disiplin.
terjadi.
Untuk itu perlu digali data yang relevan, kemudian dianalisis secara
cermat.
perubahan tersebut.
jelas,
b. Mengidentifikasi masalah,
c. Menentukan kebutuhan,
ada,
masalah,
ditentukan.
Agar perubahan dapat terjadi dan berjalan dengan baik, maka kepala
sekolah harus berperan sebagai pemimpin yang memiliki visi jelas, yaitu
Dukungan staff dan pihak terkait sangat penting dalam mengelola perubahan, cara
balik dari semua pihak sehingga yang bersangkutan merasa ikut memiliki program
pelaksana; (3) melibatkan sebanyak mungkin pihak terkait, agar merasa dihargai.
sekolah adalah:
1. Inovasi Fisik
a. Kurikulum
pelaksanaan pengajarannya. Hal ini dilakukan oleh kepala sekolah agar tidak
kalah dengan sekolah lain, siswa dapat memahami ilmu umum dan ilmu agam
akademik dan aspek psikis dengan meningkatnya moralitas anak. Jadi adanya
management yang datang dari kepala sekolah kepada bawahan harus ditangkap
dua tahapan yaitu, tahapan penerimaan yang khusus dipegang satu orang, tahapan
berbasis sekolah (Fattah, 2000: 7-8), yaitu pelibatan pada bawahan untuk
teaching, guru bidang studi, class grouping, rotation class, bimbingan ebtanas,
a. Pengelolaan siswa
proses belajar mengajar di sekolah. Inovasi pengelolaan siswa dapat dimulai dari
penerimaan siswa baru, yaitu melalui seleksi yang matang tidak asal terima,
diterapkan di sekolah, salah satunya proses pelibatan orang tua siswa terhadap
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
salah satu faktor yang dapat mendorong sekolah untuk dapat mewujudkan visi,
pencapaiantujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini kepala sekolah
sekolah yang kondusif bagi terlaksananya proses belajar mengajar secara efektif
terdapat tujuh peran kepala sekolah yaitu yaitu, sebagai : (1) edukator (pendidik);
(2) manajer; (3) administrator; (4) supervisor; (5) leader (pemimpin); (6) pencipta
iklim kerja; (7) wirausahawan.
oleh kepala sekolah, hal ini mengingat percepatan kemajuan zaman semakin
melaju dengan akselerasi yang luar biasa, sementara itu dunia pendidikan juga
guru, siswa, kurikulum, fasilitas, dan lingkup social masyarakat tidak dapat
dipisahkan dari inovator dan pelaksana inovasi itu sendiri.. Inovasi ini sengaja
sangat penting dalam inovasi pendidikan. Tugas pokok dalam inovasi pendidikan
mendorong dan mengelola agar semua pihak yang terkait, termotivasi dan
berperan aktif dalam inovasi pendidikan. Upaya kepala sekolah sebagai agen
Linkers.