Anda di halaman 1dari 2

c c cccc


cccc  

Pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata penduduk suatu negara pada suatu
periode tertentu, yang biasanya satu tahun. Pendapatan per kapita bisa juga diartikan sebagai
jumlah dari nilai barang dan jasa rata-rata yang tersedia bagi setiap penduduk suatu negara
pada suatu periode tertentu. Pendapatan per kapita diperoleh dari pendapatan nasional pada
tahun tertentu dibagi dengan jumlah penduduk suatu negara pada tahun tersebut.
Apakah tingginya pendapatan per kapita suatu negara betul±betul dapat menjamin
kemakmuran rakyatnya?
Jawabannya belum tentu. Sebab, bisa saja tingginya pendapatan per kapita itu
dihasilkan oleh tingginya pendapatan nasional dari sebagian kecil penduduk suatu negara.
Jadi masalahnya terletak pada distribusi pendapatan nasional itu sendiri. Bila sebagian besar
masyarakat suatu negara memperoleh pendapatan yang cukup tinggi, maka pendapatan per
kapita bisa dijadikan sebagai tolak ukur kemakmuran rakyat suatu negara.
Untuk lebih jelasnya hubungan pendapatan perkapita dengan tingkat kemakmuran, mari
kita bahas tentang distribusi pendapatan nasional.
  !"###! !#$!#% akan menentukan bagaimana pendapatan nasional
yang tinggi mampu menciptakan perubahan dan perbaikan dalam masyarakat, seperti
mengurangi kemiskinan, penganguran, dan kesulitankesulitan lain dalam masyarakat.
Distribusi pendapatan nasional yang tidak merata, tidak akan menciptakan kemakmuran bagi
masyarakat secara umum. Sistem distribusi yang tidak merata hanya akan menciptakan
Perbedaan pendapatan timbul karena adanya perbedaan dalam kepemilikan sumber
daya dan faktor produksi. Pihak yang memiliki faktor produksi yang lebih banyak akan
memperoleh pendapatan yang lebih banyak juga. Ada sejumlah alat atau media untuk
mengukur tingkat ketimpangan distribusi pendapatan. Alat atau media yang lazim digunakan
oleh bank dunia yaitu Koefisien Gini (Ô   R. Koefisien Gini biasanya diperlihatkan oleh
kurva yang disebut Kurva Lorenz. Kurva ini memperlihatkan hubungan kuantitatif antara
persentase jumlah penduduk dan persentase pendapatan yang benar-benar diperoleh selama
kurun waktu tertentu, biasanya setahun. Untuk mengetahui ketimpangan distribusi
pendapatan, perhatikan Kurva 5.1 berikut.
Dari Kurva 5.1, sumbu horizontal menggambarkan persentase jumlah penduduk,
adapun sumbu vertikal menyatakan bagian dari total pendapatan yang diterima oleh
penduduk tersebut. Garis diagonal di tengah disebut garis kemerataan sempurna, karena
setiap titik pada garis diagonal merupakan tempat kedudukan persentase jumlah penduduk
yang sama dengan persentase penerimaan pendapatan. Semakin jauh jarak garis Kurva
Lorenz dari garis diagonal, semakin tinggi tingkat ketidakmerataannya. Sebaliknya, semakin
dekat jarak Kurva Lorenz dari garis diagonal, semakin tinggi tingkat pemerataan distribusi
pendapatannya. Pada Kurva 5.1, besarnya ketimpangan digambarkan sebagai daerah yang
diarsir.
Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa, distribusi pendapatan semakin merata
jika nilai Koefisien Gini mendekati nol (0R. Sebaliknya, suatu distribusi pendapatan dikatakan
semakin tidak merata jika nilai Koefisien Gini makin mendekati satu. Perhatikan Tabel 5.7
berikut.

Selain penggunaan Koefisien Gini, untuk melihat distribusi pendapatan dapat


menggunakan kriteria yang ditentukan Bank Dunia (D 
 R. Perhatikan Tabel 5.8
berikut.

Menurut teori neoklasik, perbedaan kepemilikan faktor produksi, akan berkurang


melalui suatu proses penyesuaian otomatis. Jika proses tersebut masih belum mampu
menurunkan perbedaan pendapatan yang sangat timpang, dapat dilakukan melalui sistem
perpajakan dan subsidi. Kedua sistem ini dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan
redistribusi pendapatan.
Penetapan pajak pendapatan akan mengurangi pendapatan penduduk yang
pendapatannya tinggi. Sebaliknya, subsidi akan membantu penduduk yang pendapatannya
rendah, tetapi tidak salah sasaran dalam pemberiannya. Pajak yang telah dipungut dengan
menggunakan sistem tarif progresif (semakin tinggi pendapatan, semakin tinggi persentase
tarifnyaR oleh pemerintah digunakan untuk membiayai roda pemerintahan, subsidi, dan
proyek pembangunan. Dari sinilah terjadi proses redistribusi pendapatan yang akan
mengurangi terjadinya ketimpangan.

Anda mungkin juga menyukai