Anda di halaman 1dari 8

Aritonang, H.F. : Pemisahan Asarn Lernak Jenuh . .

Melalui hasil analisa Gas Kromatograti temperatur sangat penting dilakukan. Da-
menunjukkan bahwa komposisi asam le- lam ha1 ini asam lemak tidak jenuh bersifat
mak jenuh sebesar 56,21 %, sedangkan lebih polar dibandingkan dengan asam le-
asam lemak tak jenuh adalah 43,62 %, se- mak jenuh, sebagaimana diketahui bahwa
perti yang ditunjukkan dalam Gambar 1. asam lemak tidak jenuh lebih rnudah larut
Dalam penelitian ini, prinsip yang digu- dengan pelarut yang lebih polar, sedangkan
nakan adalah pemisahan antara asam le- asam lemak jenuh lebih mudah larut dalam
mak jenuh dengan asam lemak tidak jenuh, pelarut kurang polar. Demikian juga perbe-
menggunakan variasi pelarut yang mempu- daan titik lebur antara asam lemak jenuh
nyai kepolaran yang berbeda. Kecepatan dan asam lemak tidak jenuh memungkinkan
kelarutan asam lemak berubah dengan per- terjadinya pemisahan pada saat dilakukan
tambahan temperatur, sehingga kontrol kristalisasi.

Gambar 1. Komposisi asam lemak dari PT. Pamina Adolina (Composition of Fatty Acids
fmm F% Pmina Adolina).

Pemisahan dengan menggunakan pe- dan 3 (yang dilampirkan hanya pemisahan


larut heksana diunjukkan dalam Tabel 2 yang t e ~ a i kyaitu pada N).
Aritonang, H.F. : PemisahanAsam Lemak Jenuh. . .

Garnbar 2. Komposisi asam lemak pada fraksi asam lemak jenuh setelah kristalisasi
dengan pelarut heksana (ComposiDon of fatty acids at fraction of saturated
fatty acids after crystallization with hexane solvenf).
Tabel 4. Komposisi Asam Lemak Pada Fraksi Residu Setelah Kristalisasi Menggunakan
Pelarut Aseton pada -5°C (Composition of Fatty Acids at Fraction of Residue
Affer Crystallization with Acetone Solvenf at -5CJ
IAsam Lemak Kadar(%)
I Jenuh :
Laurat 0.5184
Miristat C,9693
1 Palrnitat 74,8374
I Stearat 5.2893
/ Arakhidat 0,5363
Total asam lemakjenuh 82, f5%
Tak Jenuh :
Oleat
Linoleat
Linolenat 0,2333
Total asam lemak tak jenuh 17,72%
Eugenia9 (l)Januari 2003

Gambar 3. Komposisi asam lemak pada fraksi asam lemak tak jenuh setelah kristalisasi
dengan pelarut heksana (Composition of fatty acids at fraction of unsaturated
fatty acids affer crystallization with hexane solvenf).
Tabel 5. Komposisi Asam Lemak Pada aseton memberikan hasil yang terbaik de-
Fraksi Filtrat Setelah Kristalisasi ngan kadar asam lemak jenuh 82,15 % pa-
Menggunakan Pelarut Aseton da fraksi residu. Hal ini ditunjukkan oleh
pada -5°C (Composition of Fatty tingginya kadar asam palmitat sebesar
Acids at Fraction of Filtrate Affe: 74,8374 % (Gambar 4), sedangkan kadar
Cl)rstallization with Acetone asam lemak tak jenuh 77,65 % pada fraksi
Solvent at -PC) filtrat yang ditunjukkan o!eh tingginya kadar
asam cleat sebesar 61,8028 YO(Gambar 5),
Asam Lemak I Kadar (%) seperti yang ditunjukkan dalam spektnm
Jenilh :
1 ~aurat
Mir~stai
I
603.
1,7333
, Kromatcgrafi Gas (Lsmpiran).
Idealnya, penisahan yang terbaiK
Palmitat 17,2360 adalah yang dapat memisahkan asam le-
Stearat 2,3214 mak dengan kariar se:inggi-lingginya, dima-
Arakhidat 0,1856 na asam lemak jenuh diharav~anakan ber-
Total asam lernakjenuh 21,84% ada dalam bentuk kristal dan asam lemak
Tak Jenuh : tak jenuh akan berada dalam fraksi cair.
Oleat 61,8028 Dari kedua pelanrt di atas, maka hasii yang
Linoleat 15,0583 terbaik didalam memisahkan a m lemak
Linolenat 037895 jenuh dengan asam lemak tidak jenuh se-
Total asarn l e a k a e 77,65%
cara rnetoda kristalisasi adalah dengan
Pemisahan campuran ALB dengan
menggunakan pelarut aseton.
proses kristalisasi menggunakan pelarut
......................................................................................................
34
Aritanang, H.F. : Pernisahan Asam Lemak Jenuh

Gambar 4. Komposisi Asam Lemak pada Fraksi Asam Lemak Jenuh Setelah Kritalisasi
dengan Pelarut Aseton (Composition of fatly acids at fraction of saturated fatty
acids after crystallization with acetone solvent)

FILE 0
nElHO1 41

Gambar 5. Komposisi Asam Lemak pada Fraksi Asam Lemak Tak Jenuh Setelah Kritalisasi
dengan Pelarut Aseton (Compsitjon of fatty acids at fracfion of unsaturated
fatty acids after crystallization with acetone solventj

Anda mungkin juga menyukai