Anda di halaman 1dari 10

Nama : Nur Annisa Pratikum PPP Authentication PAP Tanggal : 5 Maret 2011

Kelas : 3 TKJ A Two Way & CHAP Two Way Pada Pemateri : Pa Rudi & Bu Netty
No Absen : 23 Perangkat Router Fisik Diagnosa WAN

I. Tujuan
a) Untuk mengetahui bagaimana cara mengkonfigurasikan PPP Authentication PAP
Two Way & CHAP Two Way Pada Perangkat Router Fisik
b) Untuk mengetahui perbedaan antara PPP Authentication PAP dengan PPP
Authentication CHAP
c) Mempraktekan konfigurasi PPP Authentication PAP Two Way & CHAP Two Way Pada
Perangkat Router Fisik

II. Pendahuluan
Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol
enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN).
Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan
dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah
yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung
pengalamatan IP statis kepada para kliennya.
Menyediakan koneksi router-to-router dan host-to-network melalui circuit
sinkron dan asinkron. PPP dirancang bisa bekerja dengan beragam protokol-protokol
network layer, seperti IP. PPP juga memiliki mekanisme keamanan built-in yaitu
Password Authentication Protocol (PAP) dan Channel Handshake Authentication
Protocol (CHAP). PPP protocol pada data link yang dapat digunakan untuk komunikasi
Asynchronous Serial maupun Synchronous Serial. PPP dapat melakukan authentikasi dan
bersifat multiprotocol. Protocol ini merupakan pengembangan dari protocol SLIP ( Serial
Line Inteface Protocol ) yaitu suatu protocol standart yang menggunakan protocol
TCP/IP.
PAP (Password Authentication Protocol) adalah bentuk otentikasi paling dasar, di
mana username dan password yang ditransmisikan melalui jaringan dan dibandingkan
dengan tabel pasangan username dan password. Biasanya password yang disimpan
dalam tabel terenkripsi. Otenkasi dasar yang digunakan dalam protokol HTTP adalah
PAP.
Challenge Handshake Authentication Protocol (CHAP) merupakan salah satu
protokol Point -to-Point yang menyediakan layanan otentikasi dengan menggunakan
suatu identifier yang berubah-ubah dan suatu variabel challenge. CHAP digunakan
secara periodik untuk memverifikasi pengguna atau host network menggunakan suatu
metode yang dinamakan 3-way handshake. Proses ini dilakukan selama inisialisasi link
establishment. Dan sewaktu-waktu bisa saja diulang setelah hubungan telah terbentuk.
III. Alat dan Bahan
1) 2 unit PC
2) 2 unit Router Cisco 2500
3) 2 kabel Serial
4) Kabel V35 to Serial
5) Converter Serial to Console
6) 2 kabel power

IV. Langkah Kerja

A. CHAP 2 way
1. Buatlah topologi yang akan diimplementasikan, seperti gambar dibawah ini:

2. Bukalah HyperTerminal pada maisng-masing PC yang digunakan, seperti gambar


dibawah ini:
3. Maka akan muncul kolom seperti ini, isilah Name lalu klik OK

4. Pilin COM1 pada Connect using, lalu klik OK


5. Isi dan lengkapilah Port Settings yang muncul seperti dibawah ini, lalu klik OK

6. Konfigurasikan router 3.1, masukkan username dan password dari router lawan,
setting IP address beserta netmasknya, konfigurasikan PPP authentication CHAP 2
way, jangan lupa untuk mengkonfigurasikan clock ratenya, lalu kirim username dan
password dari router itu sendiri, seperti gambar dibawah ini:
7. Konfigurasikan router 3.2, masukkan username dan password dari router lawan,
setting IP address beserta netmasknya, konfigurasikan PPP authentication CHAP 2
way, lalu kirim username dan password dari router itu sendiri, seperti gambar
dibawah ini:

8. Lakukan pengujian koneksi dengan melakukan test ping.


B. PAP 2 way
1. Buatlah topologi yang akan diimplementasikan, seperti gambar dibawah ini:

2. Bukalah HyperTerminal pada maisng-masing PC yang digunakan, seperti gambar


dibawah ini:
3. Maka akan muncul kolom seperti ini, isilah Name lalu klik OK

4. Pilin COM1 pada Connect using, lalu klik OK


5. Isi dan lengkapilah Port Settings yang muncul seperti dibawah ini, lalu klik OK

6. Konfigurasikan router 3.1, masukkan username dan password dari router lawan,
setting IP address beserta netmasknya, konfigurasikan PPP authentication PAP 2
way, jangan lupa untuk mengkonfigurasikan clock ratenya, lalu kirim username dan
password dari router itu sendiri, seperti gambar dibawah ini:
7. Konfigurasikan router 3.2, masukkan username dan password dari router lawan,
setting IP address beserta netmasknya, konfigurasikan PPP authentication PAP 2
way, lalu kirim username dan password dari router itu sendiri, seperti gambar
dibawah ini:

8. Lakukan pengujian koneksi dengan melakukan test ping.

V. Hasil Kerja
I. CHAP 2 way
Hasil ping antar router dengan menggunakan PPP Authentication CHAP 2 way
Router 3.1 ke Router 3.2, seperti gambar dibawah ini:

Router 3.2 ke Router 3.1, seperti gambar dibawah ini:


II. PAP 2 way
Hasil ping antar router dengan menggunakan PPP Authentication PAP 2 way Router
3.1 ke Router 3.2, seperti gambar dibawah ini:

Router 3.2 ke Router 3.1, seperti gambar dibawah ini:

VI. Kesimpulan
Dari pratikum PPP Authentication PAP-CHAP ini kita dapat :
a) Untuk mengetahui bagaimana cara mengkonfigurasikan PPP Authentication PAP
Two Way & CHAP Two Way Pada Perangkat Router Fisik
b) Untuk mengetahui perbedaan antara PPP Authentication PAP dengan PPP
Authentication CHAP
c) Mempraktekan konfigurasi PPP Authentication PAP Two Way & CHAP Two Way Pada
Perangkat Router Fisik

Anda mungkin juga menyukai