Saat ini terdapat lebih dari 30 juta pengguna internet di Indonesia, dengan lebih dari 27 juta orang
merupakan pengguna Facebook dan 5,6 juta orang merupakan pengguna Twitter. Dengan adanya
internet, terjadi perubahan dalam business buying and selling behavior, marketing serta consumer
buying behavior.
Business Buying and Selling Behavior. Internet menyediakan informasi yang lebih banyak bagi
perusahaan, misalnya mereka dapat dengan mudah mencari informasi mengenai pemasok terbaik
dan memeriksa credit rating mereka. Perusahaan juga dapat menjual produknya secara online,
menyediakan status pesanan pelanggan, memberikan rekomendasi produk kepada pelanggan serta
customer service yang dapat diakses kapan pun, layanan pengaduan dan saran melalui media
sosial), selling (diskusi dengan calon pelanggan mengenai produk secara online), dan marketing
Consumer Buying Behavior. Konsumen memiliki keleluasaan untuk mencari informasi tentang
produk yang ingin dibeli, membandingkan harga produk antar penjual, sampai akhirnya
Dalam dunia digital organisasi dituntut untuk menggunakan strategi yang tepat untuk menghadapi
lingkungan dimana internet menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, salah
satunya adalah media sosial. Pertumbuhan media sosial mempengaruhi cara perusahaan
berkomunikasi. Dengan kemunculan Web 2.0, internet menyediakan perangkat yang memungkinkan
masyarakat untuk membangun hubungan sosial dan bisnis, berbagi informasi, maupun berkolaborasi
dalam suatu proyek secara online. Penggunaan media sosial untuk promosi bisnis disebut sebagai
Organisasi dapat memotong banyak lapisan distributor, pengecer, dan penjual untuk memungkinkan
interaksi pelanggan langsung. Untuk sebagian besar pemasar, ini kesempatan yang menarik karena
II. Kutukutubuku.com
Kutukutubuku.com merupakan sebuah toko buku online , berbentuk CV, dan merupakan pure-click
company, yaitu perusahaan yang meluncurkan website untuk bisnis online tanpa adanya pengalaman
sebagai perusahaan sebelumnya. Kutukutubuku.com diluncurkan pada 3 Februari 2006 oleh Aulia
antara lain karena kecintaan para pendiri terhadap buku, adanya latar belakang pendidikan dan
pekerjaan di bidang IT dan web design, dan karena toko buku online yang ada pada waktu itu
memiliki fitur yang belum mencukupi kebutuhan pelanggan karena tidak menggunakan shopping cart
sehingga pelanggan kesulitan dalam berbelanja. Kemudian kutukutubuku.com hadir dengan fitur
yang mempermudah pelanggannya. Mereka juga berpandangan bahwa berjualan buku secara online
prospeknya cerah, karena membeli buku tidak harus dicoba atau dipandang terlebih dahulu.
Kutukutubuku.com telah mencapai break even dalam waktu lima bulan dengan modal awal hanya
sebesar 15 juta yang digunakan untuk membeli domain dan menyewa hosting yang baik.
Pada saat ini persaingan toko buku online di Indonesia sangat ketat. Agar tetap kompetitif dalam
persaingan antar toko buku online, kutukutubuku.com memiliki beberapa strategi pemasaran, salah
satunya adalah aktif melakukan promosi melalui media sosial, antara lain Facebook dan Twitter,
dengan 5.492 fans dan 5.860 follower.
Selain website kutukutubuku.com sebagai media utama pemasaran, serta Facebook dan Twitter untuk
Untuk memenangkan persaingan dalam dunia digital, khususnya dengan menggunakan media sosial,
1. Penggunaan multimedia
Konsumen saat ini menggunakan web untuk mencari gambar maupun video dari produk yang
akan mereka beli karena mereka menginginkan lebih banyak informasi atas produk yang akan
mereka beli. Dengan menambahkan video atau gambar membuat perusahaan terlihat lebih
dengan demikian dapat mempermudah konsumen untuk memilih dan mempertimbangkan untuk
Banyak perusahaan kecil melakukan offline advertising, baik melalui radio, media cetak atau
Facebook Page atau URL blog pada offline advertising dapat mengundang konsumen baru untuk
melihat komunitas sosial perusahaan dan meningkatkan kepercayaan pada perusahaan. Dengan
memperkenalkan konsumen potensial pada profil perusahaan di media sosial berarti mereka
mungkin bergabung dengan komunitas perusahaan kemuadian membeli dari perusahaan kelak.
acara seperti Pesta Blogger. Pada banner tersebut dicantumkan website kutukutubuku.com. Ada
3. Adaptasi pesan
Perusahaan seringkali menyampaikan pesan yang sama di berbagai media sosial. Padahal setiap
social platforms memiliki ekosistemnya masing-masing. Apa yang dapat diterima di Tumblr
mungkin dianggap sebagai spam di Facebook. Gaya menulis tertentu yang diterima secara luas di
Twitter mungkin saja gagal di FriendFeed. Memahami bahwa setiap situs berbeda dan kemudian
menyesuaikan pesan yang akan disampaikan akan memastikan pesan tersebut tersampaikan
dengan baik di setiap situs. Dengan menyesuaikan pesan yang disampaikan di masing-masing
situs juga menghindari pengguna situs mendapatkan pesan-pesan yang identik dari situs yang
berbeda.
Pastikan situs perusahaan terdapat di direktori bisnis lokal untuk memastikan situs tersebut dapat
sosial. Satu cara untuk menarik komunitas yaitu membuat kontes yang
diharuskan untuk membuat artikel yang harus mendapatkan banyak komentar untuk menang,
maka kontes tersebut menjadi salah satu bentuk viral marketing. Kutukutubuku.com aktif
mengadakan kontes dalam bentuk book bid,
yang ditawarnya.
Pemberian potongan harga juga merupakan cara yang bagus untuk menarik pelanggan.
Kutukutubuku.com memiliki program Lovely Friday Book, yaitu membebaskan konsumen dari
Lebih lanjut, Nukman menyatakan bahwa kunci kesuksesan SMM adalah keterlibatan tim. Banyak
perusahaan gagal memanfaatkan media sosial untuk pemasaran karena dijalankan secara terpusat oleh
bagian pemasaran, tanpa melibatkan pihak lain. Sebaliknya, perusahaan yang berhasil di media ini
sebelumnya telah menjual gagasannya terlebih dulu ke perusahaan dan melibatkan berbagai pihak,
antara lain senior management, marketing, public relations, human resource, information technology,
serta social media enthusiast. Di kutukutubuku.com semua personel terlibat dalam pemasaran melalui
Facebook dan Twitter. Hal ini untuk memastikan bahwa semua personel memahami proses
1. Meningkatkan search engine rankings perusahaan: kehadiran di media sosial menciptakan lebih
banyak tautan ke website utama perusahaan, yang kemudian menciptakan search engine ranking
untuk mendemonstrasikan loyalitas mereka secara publik, dan secara tidak langsung menjadi alat
viral marketing.
3. Dengan berpartisipasi dalam jejring sosial, perusahaan dapat memanfaatkan perangkat promosi
secara gratis.
4. Menggunakan sarana promosi seperti Facebook, Twitter dan YouTube lebih ekonomis dibanding
melalui televisi.
cepat.
konsumen.
7. Media sosial dapat menjadi sarana untuk memperoleh maupun menahan konsumen baru dan
rekan bisnis.
8. SMM dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan. Dengan anggaran pemasaran yang relative
kecil, perusahaan dapat meningkatkan penjualannya. Hal ini terjadi di kutukutubuku.com. Mereka
V. Yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan dalam Social Media Marketing
Membangun jaringan yang kuat tidak hanya berarti memiliki ribuan pengikut di Twitter atau
Mengintegrasikan sebuah blog ke situs perusahaan dan update secara teratur dengan konten yang
bagus.
4. Buat posting atau video dalam posting list dan upload di situs seperti YouTube dan Tubemogul
Mempromosikan link ke video di situs-situs seperti Facebook dan Twitter untuk menggandakan
Hal ini penting tidak hanya dalam SMM, tetapi setiap jenis pemasaran online. Berlangganan feed
dari situs yang relevan, menggunakan aplikasi pembaca RSS (seperti, Zune atau Feedreader) dan
menjadi orang yang pertama mengomentari posting. Mengomentari posting adalah cara yang baik
untuk masuk ke tengah-tengah kegiatan sosial di situs, dan menjadi komentator pertama akan
memberikan kesempatan untuk memulai diskusi dan mengarahkannya ke arah yang diinginkan.
6. Menjadi bagian dari masyarakat mikro yang relevan dengan bisnis organisasi
Hal ini telah dilakukan oleh kutukutubuku.com dengan membuat memiliki komunitas buku
Pastikan organisasi memahami apa yang sedang trend di masyarakat sehingga akan selalu
mengerti apa yang mereka butuhkan. Untuk tetap kompetitif di pasar toko buku online,
kutukutubuku.com mencoba melakukan input judul-judul buku dengan lebih cepat sehingga
Spam tidak hanya akan membuat perusahaan kehilangan kredibilitas, tetapi semua usaha juga
akan sia-sia juga. Social spamming tidak terbatas untuk menawarkan tautan relevan yang tidak
diinginkan di situs sosial; mengirim komentar promosi (dengan atau tanpa tautan), menggali atau
stumbling posting pada topik populer yang sama sekali tidak berhubungan dengan situs
perusahaan, bahkan mengirimkan pesan otomatis langsung di Twitter adalah dianggap spam.
Berikan kontes menyenangkan, kuis dan permainan yang tidak memakan ruang sosial yang
banyak. Kontes book bid yang selama ini dilakukan oleh kutukutubuku.com melalui Twitter
11. Jangan lupa untuk menjaga profil sosial Anda hidup dan diperbarui.
Kesegaran adalah inti di media sosial. Suatu profil akan bermanfaat hanya jika profil tersebut
Sejumlah sinyal yang signifikan dapat dipantau di ORM (online reputation management) berasal
dari situs sosial. Jadi, ketika organisasi terlibat dalam SMM (social media marketing), penting
untuk mengukur reaksi pengguna atas produk dan untuk mengambil tindakan yang tepat untuk
Organisasi harus melengkapi upaya SMM dengan SEO (Search Engine Optimization).
Biarkan SMM berkembang secara alami. Follower di Twitter ingin menerima tweet berguna dari
perusahaan, bahkan satu tweet sehari akan sangat mungkin membuat mereka senang. Cobalah
untuk tidak membanjiri mereka dengan aliran tweet yang kurang berguna, ini berlaku untuk
15. Aktivitas media sosial anda harus difokuskan untuk membawa eksposur ke situs perusahaan.
Mereka tentu saja tidak boleh digunakan untuk menjatuhkan pesaing organisasi. Menjelek-
DAFTAR PUSTAKA
Balwani, Samir, 5 Advanced Social Media Marketing Strategies for Small Businesses, 30 September
2009, http://mashable.com/2009/09/30/small-business-strategies/
Ellis, Debra, Strategy First When Integrating Social Media and Direct Marketing, 2 November 2010,
http://www.marketingprofs.com
Fox, Scott, E-Riches 2.0: Next-Generation Marketing Strategies for Making Millions Online, 2009, New
Kotler, Philip E., Kotler on Marketing: How to Create, Win, and Dominate Markets, 2001, London:
Luthfie, Nukman, Apa Kunci Keberhasilan Social Media Marketing?, 6 Juli 2010,
http://www.virtual.co.id
Pullanikat, E – Commerce: New age business and marketing practices, 13 Januari 2010,
http://ayushveda.com
Search Engine Journal, Do’s & Don’ts of Social Media Marketing, 1 Maret 2010,
http://www.searchenginejournal.com
http://www.internetworldstats.com
http://www.greyreview.com
http://www.wikipedia.com