Anda di halaman 1dari 6

PERGAULAN BEBAS

Bergaul adalah salah satu kewajiban kita sebagai manusia. Gaul di kalangan remaja ini
memang sangat diperlukan. Kita sering menganggap teman yang kurang bergaul sebagai
“Kuper”(kurang pergaulan). Kita pasti tidak akan mau mempunyai sebutan “Kuper”. Bila
kita dapat bergaul dengan baik, kita akan mempunyai teman.
Berteman adalah hal yang penting dalam kehidupan kita. Teman sering diartikan sebagai
orang yang saling memahami satu sama lain dan dihubungkan oleh perasaan suka, sayang,
dan setia. Dalam hubungan pertemanan, yang terpenting adalah adanya kedekatan dan
kesetiaan. Selain hubungan pertemanan, sebagian remaja mulai memiliki ketertarikan
terhadap lawan jenisnya yang biasa disebut “Pacar”. Ketertarikan terhadap lawan jenis
dimulai dari ketertarikan secara fisik.
Pada masa remaja juga sering berkembang perasaan cinta. Cinta merupakan suatu
perasaan sayang, ditandai adanya tingkatan emosi, kehangatan, dan simpati terhadap
seseorang atau suatu objek tertentu.
Cinta dapat merupakan hal yang
menyenangkan dan romantis, walaupun
dapat juga mengganggu pikiran dan
perasaan.

Sebagian orang berpendapat berpacaran pada masa remaja boleh saja asal ada batasnya,
sedangkan orang lain berpendapat bahwa remaja lebih baik memusatkan pikiran dan
perasaan pada “belajar”. Dalam pergaulan sehari-hari, tentu saja ada aturan mainnya.
Jangan sampai karena tidak tahu atau sengaja “mendekatkan” diri pada hal-hal yang tidak
sesuai dengan norma kita, tiba-tiba saja kita “terjebak” dalam pergaulan yang tidak sehat.

Yang disebut sebagai gaul yang tidak sehat/gaul bebas adalah pergaulan yang
melanggar nilai-nilai dari norma-norma, baik nilai sosial maupun agama, misalnya
“hubungan seksual” tanpa nikah.

Pengaruh teman dan situasi tertentu juga dapat menyebabkan kenakalan-kenakalan


sosial yang sering kita dengar atau lihat, misalnya tawuran, kekerasan, penyalahgunaan
obat, dan pelecehan seksual. Hal-hal seperti di atas, jelas tidak mendorong remaja untuk
belajar mengembangkan dirinya. Sebaliknya, menjerumuskan kita pada kehidupan yang
suram.
A. RISIKO PERGAULAN BEBAS
1. Gangguan saluran reproduksi
Hubungan seks bebas remaja yang dilakukan dengan berganti-ganti dapat
menyebabkan “infeksi saluran reproduksi”, dan bahayanya adalah kemungkinan dapat
menderita kanker leher rahim.
2. Gangguan Psikoseksual
Hubungan seks pranikah sering kali mengakibatkan berbagai masalah, baik
secara psikologis (kejiwaan) maupun sosial. Diantaranya :
a. Timbul perasan tertekan
b. Hilangnya keperjakaan dan keperawanan.
c. Ketagihan sehingga masalahnya makin berat
d. Stres karena perasaan bersalah ini muncul kembali
e. Risiko dan rasa takut terhadap sanksi hukum
3. Hamil Remaja atau Hamil Pranikah
Masa remaja seperti sekarang ini diawali masa pubertas, yaitu masa dalam
suatu perkembangan manusia yang tanda-tandanya adalah terjadi perubahan
penampilan atau bentuk tubuh. Dalam pergaulan yang dapat menyebabkan terjadinya
hubungan seksual yang tidak bertanggung jawab, bisa menyebabkan kehamilan, yang
jelas-jelas tidak diinginkan

Kehamilan remaja sangat rentan dan berisiko seperti :

a. Risiko Medis
Kondisi rahim baru siap melakukan fungsinya setelah umur 20 tahun.
Penyangga rahim belum cukup kuat untuk menyangga kehamilan. Pada usia 14-19
tahun, sistem hormonal belum stabil. Kehamilan remaja lebih sering mengalami
keracunan, anemia, kejang-kejang, dan tekanan darah tinggi. Dalam beberapa
kasus, kehamilan remaja menyebabkan bayi cenderung lahir premature (lahir dini),
yang mudah terkena penyakit karena paru-parunya belum sempurna.

b. Risiko Psikologis (kejiwaan)


Bila hamil pranikah, perasaan bersalah yang berlebihan dapat dialami remaja,
demikian pula orangtua dan keluarga turut menanggung malu. Lebih parah lagi jika
orangtua tidak menghadapi permasalahan dengan bijaksana tetapi cenderung
melahirkan suatu tindak kekerasan terhadap anak. Hal ini menambah tekanan
kejiwaan yang berat, yang mengarah kepada depresi, bahkan dalam kasus ini
sampai ada yang bunuh diri.

c. Risiko Masa Depan


1. Meninggalkan sekolah
Banyak remaja hamil terpaksa harus meninggalkan sekolahnya karena untuk
tingkat sekolah dasar dan lanjutan remaja hamil tidak diizinkan untuk sekolah.
Tidak jarang pula bahkan sampai ada yang dikeluarkan dari sekolah. Kalau sudah
dikeluarkan, upaya menggapai cita-cita masa depan yang cerah akan terhambat.
2. Terpaksa menikah
Bila remaja membentuk keluarga, lahirlah keluarga muda yang belum tentu siap
dalam berbagai aspeknya, misalnya harus mengurus bayi, memberi makan,
mengasuhnya, dan hal-hal lain yang membutuhkan banyak tenaga, biaya, dan
pikiran yang benar-benar harus matang

3. Meneruskan hamil tanpa nikah


Pilihan lain remaja hamil pranikah adalah “meneruskan kehamilannya tanpa
nikah”. Ini terjadi karena orang tua tidak setuju dengan pernikahan, ditinggalkan
oleh yang menghamili, atau sebab pribadi lainnya. Hal ini mengakibatkan anak
kelak “hanya mempunyai pertalian dengan ibunya saja”, anak yang lahir di luar
nikah tanpa kejelasan status orang tuanya sering mendapat cap buruk sepanjang
hidup. Perkembangan kejiwaan anak akan terganggu. Besar kemungkinan anak
tersebut tumbuh tanpa kasih sayang yang cukup dari kedua orang tuanya.

4. Ditolak keluarga
Kenyataan yang bisa ditemui dalam masyrakat, kehamilan remaja atau hamil di
luar nikah “ditolak keluarga”. Keluarga merasa dirinya hina dan namanya
tercemar. Remaja yang hamil di luar nikah lalu dikucilkan sehingga menjadi anak
yang terasing dan terbuang dikeluarganya”. Mungkin karena itu ia terpaksa
menjadi anak jalanan, dan bahkan terbujuk pihak tertentu, terbawa arus ke dunia
hitam.

5. Aborsi
Kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja sering kali menyebabkan terjadinya
pengguguran kandungan atau aborsi. Tindakan aborsi jelas bersifat ataupun lanjut,
apalagi melakukan aborsi yang tidak memenuhi syarat kesehatan dan atau
dilakukan dengan cara-cara lain tertentu. Risikonya banyak sekali, misalnya :
a. Infeksi alat reproduksi, yang dapat menyebabkan kemandulan di kemudian
hari.
b. Pendarahan hingga mengalami shock dan gangguan syaraf di kemudian hari
yang dapat menyebabkan risiko kematian ibu, anak, atau kedua-duanya.
c. Keadaan rahim yang belum cukup kuat untuk menyangga kehamilan serta
kemungkinan persalinan yang menyebabkan risiko terjadinya robek rahim dan
penipisan dinding rahim.
d. Ketegangan secara mental, perasaan bersalah, depresi karena menurut nilai-
nilai budaya, pengguguran kandungan merupakan tindakan yang dikecam, dan
membuat pelaku terkucil di dalam masyarakat.
e. Secara hukum, pengguguran kandungan dengan alasan nonmedis dilarang
keras dan diancam hukuman pidana, seperti yang diatur dalam Kitab Undang-
Undang Hukum, Pidana berikut ini :

Pasal 346 : seorang perempuan yang sengaja


menggugurakan atau mematikan kandungannya atau
menyuruh orang lain untuk itu diancam dengan pidana
penjara seberat-beratnya selama empat tahun.
6. Terkena PMS/ HIV AIDS
PMS (penyakit menular seksual) adalah suatu penyakit yang menular
melalui hubungan dengan pasangan yang sudah terkena penyakit ini terlebih
dahulu, termasuk hubungan seks lewat liang senggama, lewat dubur, atau lewat
mulut. Penyakit menular seksual ini banyak sekali jenisnya, yang sering dijumpai
antara lain :
a. Gonore atau GO atau disebut puloa kencing nanah
b. Klamidia
c. Sifilis atau dikenal dengan “Raja Singa”
d. Jengger ayam
e. Herpes Kelamin
f. HIV / AIDS
Gejala PMS sering kali tidak dapat diketahui secara dini, terutama pada
perempuan. Beberapa PMS baru dapat diketahui tanda-tandanya setelah
berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan setelah terkena PMS. Namun,
walaupun belum diketahui gejalanya, PMS ini sudah dapat kita tularkan kepada
orang lain. Karenanya, tidak ada salahnya untuk mewaspadai gejala-gejala berikut
ini :
a. Merasa gatal-gatal di daerah kelamin.
b. Bengkak di lipatan paha.
c. Bengkak dan nyeri kantong pelir (pada laki-laki)
d. Sakit di perut bagian bawah yang sering muat dan tidak ada hubungannya
dengan haid.
e. Merasa perih, nyeri, dan panas pada saat setelah kencing.
f. Luka terbuka dan basah di sekitar kemaluan atau mulut.
g. Keluar cairan dari vagina, penis, atau dubur yang berbeda dari biasanya.
Pada perempuan, bila keputihan berbeda dari biasanya, berwarna, berbau,
disertai bercak darah atau serpihan seperti pecahan susu.

Akibat yang harus ditanggung oleh penderita PMS jika PMS tidak diobati
dengan secepat mungkin adalah sebagai berikut :
1. Kerusakan alat reproduksi yang dapat menyebabkan kemandulan.
2. Gangguan saraf, pikun, dan kebutaan
3. Menularkan pada bayi dalam kandungan yang akan mengakibatkan
kebutaan atau keterbelakangan mental.
4. Diare terus menerus
5. Menularkan kepada pasangan seksnya
6. Menyebabkan kematian

Jadi, jangan pernah berani mencoba untuk


berhubungan seks sebelum menikah, atau kaian akan
mendapatkan risiko-risiko di atas.
Lalu, yang disebut gaul bebas tapi sehat itu adalah....

Pada prinsipnya bergaul di kalangan teman boleh saja, asal tetap ada batasnya. Hanya
pertimbangkan lagi, apakah ada maanfaatnya bagi kita, baik untuk saat ini maupun buat
masa depan. Manfaat yang sangat berarti dari gaul sehat adalah pengembangan kecerdasan
emosi, seperti memahami diri sendiri, memahami orang lain, dan mampu mengendalikan
diri.

Tips Menjaga Diri dari Pergaulan Bebas

Saat ini kita mulai beranjak dewasa, tubuh kita mulai dipengaruhi oleh hormon-
hormon seksual yang menjadi matang. Hormon-hormon itu akan berpengaruh pada
munculnya dorongan seksual yang akan dialami. Hormon ini akan membuat kita lebih sadar
terhadap sensasi-sensasi seksual yang ada. Laki-laki, menjadi lebih sensitive terhadap
stimulus yang menimbulkan sensasi seksual karena kadar hormon testoteron dalam darah
membuat otak mengaktifkan pikiran dan dorongan seksual.

Sementara itu, bagi perempuan hormon ini dapat dilihat pada peningkatan dorongan
seksual yang dialami, tertama saat memasuki masa subur. Peningkatan kadar hormon ini
berguna untuk mengatur proses ovulasi atau pematangan telur dengan menebalkan dinding
rahim. Kondisi hormonia inilah yang menyebabkan kita menjadi lebih peka terhadap
stimulasi seksual (sentuhan, audio-visual) sehingga dorongan seksual pun tidak dapat
dielakkan kemudian kemunculannya.

Munculnya dorongan seks ini bisa mendasari munculnya perilaku seks. Yang
ditujukan untuk mendapatkan kepuasan. Contoh aktivitasnya adalah berfantasi. Fantasi ini
bisa dimulai dari menonton film porno.

Adanya beberapa Tips yang bisa menjaga diri pergaulan bebas :

1. Memantapkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME


2. Menerima dorongan seksual yang dimiliki sebagi satu anugrah dari Yang Maha
Pencipta
3. Menempatkan dorongan itu sebagai suatu hal yang wajar dialami oleh manusia yang
telah menginjak remaja
4. Mencari aktivitas yang positif untuk mengurangi dorongan yang tengah muncul,
seperti olahraga, berorganisasi, mengembangkan hobi, mengikuti kegiatan seni, dan
yang sejenis dengan itu

Setelah memahami bahwa sesungguhnya dorongan seksual merupakan hal yang


wajar muncul di masa remaja, jadi tidak perlu merasa khawatir terhadapnya. Seharusnya,
kita menyikapinya dengan positif, dan mengendalikannya.

Pesan dari kami Bergaulah dengan sehat, jangan mengikuti pergaulan


bebas, dan Selamat menikmati masa remaja !!

Anda mungkin juga menyukai