Bergaul adalah salah satu kewajiban kita sebagai manusia. Gaul di kalangan remaja ini
memang sangat diperlukan. Kita sering menganggap teman yang kurang bergaul sebagai
“Kuper”(kurang pergaulan). Kita pasti tidak akan mau mempunyai sebutan “Kuper”. Bila
kita dapat bergaul dengan baik, kita akan mempunyai teman.
Berteman adalah hal yang penting dalam kehidupan kita. Teman sering diartikan sebagai
orang yang saling memahami satu sama lain dan dihubungkan oleh perasaan suka, sayang,
dan setia. Dalam hubungan pertemanan, yang terpenting adalah adanya kedekatan dan
kesetiaan. Selain hubungan pertemanan, sebagian remaja mulai memiliki ketertarikan
terhadap lawan jenisnya yang biasa disebut “Pacar”. Ketertarikan terhadap lawan jenis
dimulai dari ketertarikan secara fisik.
Pada masa remaja juga sering berkembang perasaan cinta. Cinta merupakan suatu
perasaan sayang, ditandai adanya tingkatan emosi, kehangatan, dan simpati terhadap
seseorang atau suatu objek tertentu.
Cinta dapat merupakan hal yang
menyenangkan dan romantis, walaupun
dapat juga mengganggu pikiran dan
perasaan.
Sebagian orang berpendapat berpacaran pada masa remaja boleh saja asal ada batasnya,
sedangkan orang lain berpendapat bahwa remaja lebih baik memusatkan pikiran dan
perasaan pada “belajar”. Dalam pergaulan sehari-hari, tentu saja ada aturan mainnya.
Jangan sampai karena tidak tahu atau sengaja “mendekatkan” diri pada hal-hal yang tidak
sesuai dengan norma kita, tiba-tiba saja kita “terjebak” dalam pergaulan yang tidak sehat.
Yang disebut sebagai gaul yang tidak sehat/gaul bebas adalah pergaulan yang
melanggar nilai-nilai dari norma-norma, baik nilai sosial maupun agama, misalnya
“hubungan seksual” tanpa nikah.
a. Risiko Medis
Kondisi rahim baru siap melakukan fungsinya setelah umur 20 tahun.
Penyangga rahim belum cukup kuat untuk menyangga kehamilan. Pada usia 14-19
tahun, sistem hormonal belum stabil. Kehamilan remaja lebih sering mengalami
keracunan, anemia, kejang-kejang, dan tekanan darah tinggi. Dalam beberapa
kasus, kehamilan remaja menyebabkan bayi cenderung lahir premature (lahir dini),
yang mudah terkena penyakit karena paru-parunya belum sempurna.
4. Ditolak keluarga
Kenyataan yang bisa ditemui dalam masyrakat, kehamilan remaja atau hamil di
luar nikah “ditolak keluarga”. Keluarga merasa dirinya hina dan namanya
tercemar. Remaja yang hamil di luar nikah lalu dikucilkan sehingga menjadi anak
yang terasing dan terbuang dikeluarganya”. Mungkin karena itu ia terpaksa
menjadi anak jalanan, dan bahkan terbujuk pihak tertentu, terbawa arus ke dunia
hitam.
5. Aborsi
Kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja sering kali menyebabkan terjadinya
pengguguran kandungan atau aborsi. Tindakan aborsi jelas bersifat ataupun lanjut,
apalagi melakukan aborsi yang tidak memenuhi syarat kesehatan dan atau
dilakukan dengan cara-cara lain tertentu. Risikonya banyak sekali, misalnya :
a. Infeksi alat reproduksi, yang dapat menyebabkan kemandulan di kemudian
hari.
b. Pendarahan hingga mengalami shock dan gangguan syaraf di kemudian hari
yang dapat menyebabkan risiko kematian ibu, anak, atau kedua-duanya.
c. Keadaan rahim yang belum cukup kuat untuk menyangga kehamilan serta
kemungkinan persalinan yang menyebabkan risiko terjadinya robek rahim dan
penipisan dinding rahim.
d. Ketegangan secara mental, perasaan bersalah, depresi karena menurut nilai-
nilai budaya, pengguguran kandungan merupakan tindakan yang dikecam, dan
membuat pelaku terkucil di dalam masyarakat.
e. Secara hukum, pengguguran kandungan dengan alasan nonmedis dilarang
keras dan diancam hukuman pidana, seperti yang diatur dalam Kitab Undang-
Undang Hukum, Pidana berikut ini :
Akibat yang harus ditanggung oleh penderita PMS jika PMS tidak diobati
dengan secepat mungkin adalah sebagai berikut :
1. Kerusakan alat reproduksi yang dapat menyebabkan kemandulan.
2. Gangguan saraf, pikun, dan kebutaan
3. Menularkan pada bayi dalam kandungan yang akan mengakibatkan
kebutaan atau keterbelakangan mental.
4. Diare terus menerus
5. Menularkan kepada pasangan seksnya
6. Menyebabkan kematian
Pada prinsipnya bergaul di kalangan teman boleh saja, asal tetap ada batasnya. Hanya
pertimbangkan lagi, apakah ada maanfaatnya bagi kita, baik untuk saat ini maupun buat
masa depan. Manfaat yang sangat berarti dari gaul sehat adalah pengembangan kecerdasan
emosi, seperti memahami diri sendiri, memahami orang lain, dan mampu mengendalikan
diri.
Saat ini kita mulai beranjak dewasa, tubuh kita mulai dipengaruhi oleh hormon-
hormon seksual yang menjadi matang. Hormon-hormon itu akan berpengaruh pada
munculnya dorongan seksual yang akan dialami. Hormon ini akan membuat kita lebih sadar
terhadap sensasi-sensasi seksual yang ada. Laki-laki, menjadi lebih sensitive terhadap
stimulus yang menimbulkan sensasi seksual karena kadar hormon testoteron dalam darah
membuat otak mengaktifkan pikiran dan dorongan seksual.
Sementara itu, bagi perempuan hormon ini dapat dilihat pada peningkatan dorongan
seksual yang dialami, tertama saat memasuki masa subur. Peningkatan kadar hormon ini
berguna untuk mengatur proses ovulasi atau pematangan telur dengan menebalkan dinding
rahim. Kondisi hormonia inilah yang menyebabkan kita menjadi lebih peka terhadap
stimulasi seksual (sentuhan, audio-visual) sehingga dorongan seksual pun tidak dapat
dielakkan kemudian kemunculannya.
Munculnya dorongan seks ini bisa mendasari munculnya perilaku seks. Yang
ditujukan untuk mendapatkan kepuasan. Contoh aktivitasnya adalah berfantasi. Fantasi ini
bisa dimulai dari menonton film porno.