Anda di halaman 1dari 3

DESKRIPSI

Hibiscus rosa-sinensis L.

Habitus perdu, Tumbuh sepanjang tahun, tinggi 1 – 4 m. Sistem perakaran tunggang. Batang
berbentuk bulat, percabangan monopodial. Daun bertangkai, bentuk bulat telur, ujung
meruncing, kebanyakan tidak berlekuk, tepi daun bergerigi kasar dengan ujung runcing, dan
pangkal bertulang daun menjari. Panjang daun 4 – 15 cm, lebar 2,5 – 10 cm (Steenis, 1981).
Bunga berdiri sendiri, di ketiak, tidak atau sedikit menggantung. Daun kelopak tambahan
berjumlah 6 – 9, bentuk lanset garis, hampir selalu lebih pendek dari kelopak. Kelopak
bentuk tabung, sampai setengahnya bercangap 5. Daun mahkota bulat telur terbalik, bentuk
baji, panjang 5,5 – 8,5 cm, berwarna merah, oranye atau kuning. Bakal buah beruang 5.
Tabung benang sari tidak sama panjang dengan mahkota (Backer, 1946).
Menurut Widyaningtyas (2007), Hibiscus rosa-sinensis L. (Bunga Sepatu) memiliku akar
tunggang dan berwarna cokelat muda. Batang tingginya ± 3m, bulat, berkayu, keras, diameter
± 9cm, masih muda berwarna ungu setelah tua putih kotor. Daun tunggal berwarna hijau
kecokelatan dan tersusun spiral, helaian daun berbentuk bundar telur, panjang helaian daun
3,5 - 9,5 cm, lebar 2,0 - 6,0 cm, ujung daun meruncing, tepi daun bergerigi kasar, tulang daun
menjari, tangkai daun panjang 1,0 - 3,7 cm. Bunga berbentuk lonceng dengan tangkai sari
panjang. Bunga dari berbagai jenis kultivar dan hibrida biasanya berupa bunga tunggal (daun
mahkota selapis) atau bunga ganda (daun mahkota berlapis). Mahkota bunganya dapat
berwarna putih, merah jambu, merah tua, kuning, ungu, atau campuran. Bunganya berukuran
besar dan tidak berbau. Bunga berbentuk terompet dengan diameter bunga sekitar 5 cm.
hingga 20 cm. Putik (pistillum) menjulur ke luar dari dasar bunga. Bunga bisa mekar
menghadap ke atas, ke bawah, atau menghadap ke samping. Pada umumnya, tanaman bersifat
steril dan tidak menghasilkan buah. Di daerah tropis atau di rumah kaca tanaman berbunga
sepanjang tahun, sedangkan di daerah subtropis berbunga mulai dari musim panas hingga
musim gugur. Buah ; Kecil, lonjong, diameter ± 4mm, masih muda putih setelah tua cokelat.
Biji terdapat di dalam buah berbentuk kapsul berbilik lima, pipih, berwarna putih.
Menurut Tjitrosoepomo (2007), Hibiscus rosa-sinensis L. (Bunga Sepatu) diklasifikasikan
sebagai berikut :

Divisio / Divisi : Spermatophyta


Sub-divisio / Anak divisi : Angiospermae
Classis / Kelas : Dicotyledonae
Sub-class / Anak kelas : Dialypetalae
Ordo / Bangsa : Malvales / Columniferae
Familia / Famili : Malvaceae
Genus / Marga : Hibiscus
Species / Jenis : Hibiscus rosa-sinensis L.
Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Apocynales
Suku : Apocynaceae
Marga : Allamanda
Jenis : Allamanda  cathartica L.

DESKRIPSI
Tumbuhan perdu, berumur panjang (perenial), tinggi bisa mencapai +/- 4 m. Akar tunggang.
Batang berkayu, silindris, terkulai, warna hijau, permukaan halus, percabangan monopodial,
arah cabang terkulai. Daun tunggal, bertangkai pendek, tersusun berhadapan (folia oposita),
warna hijau, bentuk jorong, panjang 5 - 15 cm, lebar 2 - 5 cm, helaian daun tebal, ujung dan
pangkal meruncing (acuminatus), tepi rata, permukaan atas dan bawah halus, bergetah Bunga
majemuk, bentuk tandan (racemus), muncul di ketiak daun dan ujung batang, mahkota
berbentuk corong (infundibuliformis) - berwarna kuning, panjang mahkota 8 - 12 mm, daun
mahkota berlekatan (gamopetalus) Buah kotak (capsula), bulat, panjang +/- 1,5 cm, bentuk
dengan biji segitiga, berwarna hijau pucat saat muda - setelah tua menjadi hitam.
Perdu, tinggi 4 – 5 m.
Berkayu, bulat, berbaring, berbuku-buku, tiap buku terdapat daun yang melingkar, 4 – 5,
bergetah, percabangan monopodial, cabang muda hijau, atas ungu, putih kehijauan. Daun
Tunggal, lonjong, tepi rata melipat ke bawah, ujung dan pangkal meruncing, panjang 5 – 16
cm, lebar 2½ – 5 cm, tebal, pertulangan menyirip, hijau. Bunga : Majemuk, bentuk tandan,
berkelamin dua, di ujung cabang dan ketiak daun, tangkai silindris, pendek, hijau, kelopak
bentuk lanset, permukaan halus, hijau, benang sari tertancap pada mahkota, mahkota
berseling pada lekukan, tangkai puiik silindris, kepala putik bercangap dua, kuning,
mahkota bentuk terompet atau corong, permukaan rata, kuning. Buah Kotak, bulat, diameter
± 1½ cm. Biji Bentuk segitiga, masih muda hijau keputih-putihan setelah tua hitam. Akar
Tunggang, putih kotor.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Bangsa : Poales
Suku : Gramineae
Marga : Oryza
Jenis : Oryza sativa L.

DESKRIPSI
Semak, tumbuhan anual (annuus), ekologi tanah persawahan, iklim tropis; tinggi tumbuhan ±
1,5 m. Akar serabut (radix adventicia), letak susunan akar tidak dalam kira-kira pada
kedalaman 20-30 cm, warna coklat keputih-putihan. Berbatang yang jelas, batang rumput
(calmus), tidak bercabang, arah tumbuh tegak lurus (erectus),batang bulat (teres), bersifat
aktinomorf, permukaan licin (laevis), ukuran batang dari pangkal hingga ujung sama besar,
warna batang pada saat muda berwarna hijau dan jika sudah tua berwarna kecoklatan. Daun
tidak lengkap (terdiri dari upih dan helaian saja), daun tunggal, upih daun memeluk batang,
susunan tulang-tulang sejajar (rectinervis), pangkal dan ujung runcing (acutus), tepi rata
(integer), bangun pita (ligulatus), daging daun perkamen (perkamenteus), permukaan atas
dan bawah berbulu kasar (hispidus), warna hijau pada waktu muda dan kekuning-kuningan
jika telah tua.

Anda mungkin juga menyukai