BATIKKU KEMBALI Alamku Hilang
BATIKKU KEMBALI Alamku Hilang
BATIKKU KEMBALI,
HASIL BUMIKU HILANG…
Wow…selamat kepada Indonesia, kita semua, akhirnya Batik dikukuhkan menjadi
kebudayaan dunia yang berasal dari Indonesia pada tanggal 2 Oktober 2009.
Sebelumnya, rame-rame kita selalu berucap, Ganyang ‘negara itu’, ganyang…dia telah
mengambil dan mengakuai apa yang seharusnya milik bangsa Indonesia, bahkan ada
yang patriotic sampai rela berkorban nyawa setelah kebudayaan kita yang lain pun
diakui seperti, pendet, wayang .
Wow,,,salut untuk kerelaan itu, tapi pernahkah kita berfikir bahkan juga berkeinginan
untuk mengganyang Negara lainnya yang juga telah MERAMPOK TERANG-TERANGAN
hasil bumi bangsa ini. Atas nama globalisasi mereka berbondong-bondong ke
Indonesia, atas nama investasi kita berteriak “mister, please..keruk hasil bumi kita”.
Berapa banyak hasil bumi ini yang telah terbang menapaki negeri lain. Freeport,
tambang emas Irian Jaya, yang setelah dihitung-hitung bila itu semua menjadi hak
rakyat Indonesia, maka dari sana saja kita bisa pendidikan dan kesehatan
GRATIS.namun, apa yang terjadi ??? Indonesia hanya mendapat 9,4 % dari keuntungan
bersih + pajak pula (dan yang dikorupsi oleh pejabat dalam negeri), sampai tahun
2005, total pendapatan Freeport 4,2 M dollar AS, dan kontraknya sampai tahun 2041
(kompas,21/11/2006). Bayangkan itu data tahun 2006, bagaimana di tahun ini…pasti
lebih dahsyat. Dan itu hanya data yang dipublikasikan, kita belum tahu apakah
termasuk data manipulatif. Itu baru satu dari beribu-ribu kekayaan alam Indonesia,
ok…saya sajikan lagi, penguasaan mnyak dan gas (MIGAS) Indonesia di sector hulu
dikuasai 60 kontraktor dengan 5 perusahaan super mayor asing, bukan berarti sisanya
bukan asing, sebut saja EXXON MOBILE, CHEVRON, SHELL, TOTAL FINA, TEXACO,
mereka menguasai 70% minyak dan 80% gas KITA…funtastik..belum lagi batubara,
tembaga, mineral lain, hasil hutan, hasil laut, dan banyak lagi, sesak dada ketika
mengetahuinya, saya khawatir jika dipreteli satu-satu ini akan ,membuat anda sakit
jantung.