SKRIPSI
IMBARKO
NIM. 050401073
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala karunia dan rahmatNya yang senantiasa diberikan kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan Tugas Sarjana ini.
Skripsi ini adalah salah satu syarat untuk dapat lulus menjadi Sarjana
Teknik di Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera
Utara. Adapun Skripsi yang dipilih, diambil dari mata kuliah Teknik Pengelasan,
yaitu “ Studi Pengaruh Perlakuan Panas Pada Hasil Pengelasan Baja ST37
Ditinjau Dari Kekuatan Tarik Bahan ”.
Dalam penulisan Skripsi ini, penulis telah berupaya dengan segala
kemampuan pembahasan dan penyajian, baik dengan disiplin ilmu yang diperoleh
dari perkuliahan, menggunakan literatur serta bimbingan dan arahan dari Dosen
Pembimbing.
Pada kesempatan ini, penulis tidak lupa menyampaikan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Kedua Orang Tua penulis, Ayahanda tercinta dan Ibunda tercinta yang terus
membimbing dan mengarahkan penulis.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. Armansyah Ginting, M.Eng selaku dosen pembimbing yang
telah banyak meluangkan waktunya membimbing penulis dalam
menyelesaikan Skripsi ini.
3. Bapak Dr.-Ing. Ikhwansyah Isranuri dan Bapak Tulus Burhanuddin Sitorus,
ST. MT serta Bapak Ir. Tugiman, MT selaku Ketua dan Sekretaris serta
Koordinator Skripsi Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik USU.
4. Bapak/Ibu Staff Pengajar dan Pegawai di Departemen Teknik Mesin Fakultas
Teknik USU.
5. Kakak dan teman-teman tersayang, terima kasih atas segala bantuan yang telah
diberikan baik berupa moril dan materil selama kuliah hingga menyelesaikan
Skripsi ini.
6. Seluruh rekan-rekan mahasiswa Teknik Mesin, terkhusus stambuk 2005 yang
tidak dapat disebutkan namanya satu persatu, “ Solidarity Forever “.
IMBARKO
NIM. 05 0401 073
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai kekuatan tarik pada metal
dasar adalah sebesar 46,05 kg/mm2. Nilai kekuatan tarik paling rendah adalah
33,13 kg/mm2 terjadi pada perlakuan pelunakan yang berarti mengalami
penurunan sebesar 28,06 % dari kelompok metal dasar. Sedangkan kekuatan tarik
yang paling tinggi terjadi pada perlakuan pengerasan dengan media pendingin Oli
Mesran SAE 40 sebesar 49,53 kg/mm2 yang berarti mengalami peningkatan
kekuatan tarik sebesar 7,56 % dari metal dasar. Untuk nilai pertambahan panjang
paling tinggi adalah 40,10 % terjadi pada metal dasar. Nilai pertambahan panjang
paling rendah adalah 15,43 % terjadi pada perlakuan pengerasan yang berarti
mengalami penurunan sebesar 61.52 % dari kelompok metal dasar. Bentuk
penampang patahan yang terjadi dalam pengujian tarik baja ST37 pada spesimen
original, spesimen las original, dan spesimen las diikuti dengan perlakuan
pelunakan merupakan patahan ulet. Sedangkan bentuk penampang yang terjadi
pada spesimen las diikuti dengan perlakuan pengerasan merupakan patahan getas.
Pada penelitian ini ada ditemui perbedaan nilai pengukuran pada setiap
kelompok las tanpa perlakuan panas, kelompok las dengan perlakuan panas untuk
pengerasan dan kelompok las dengan perlakuan panas untuk pelunakan.
Perbedaan tersebut terjadi dipengaruhi akibat beberapa hal antara lain : geometri
spesimen, distribusi panas daerah HAZ yang tidak merata, hasil las yang tidak
merata, dan tegangan sisa pada hasil las.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Tabel 2.1 Hubungan Diameter Elektroda Dengan Arus Pengelasan ................ ...... 8
Tabel 3.1 Daftar Keterangan Dimensi Gambar .................................................... 24
Tabel 3.2 Hubungan Antara Material Dasar Dan Tipe Elektroda Yang Dipakai ... 27
Tabel 3.3 Spesifikasi Elektroda Terbungkus Dari Baja Lunak ............................ 27
Tabel 4.1 Komposisi Kimia Baja ST37 ................................................................ 34
Tabel 4.2 Mechanical Properties Baja ST37 ........................................................ 35
Tabel 4.3 Data Hasil Pengujian Tarik Untuk Metal Dasar (Tanpa Las) ............... 35
Tabel 4.4 Data Hasil Pengujian Tarik Untuk Material Dilas Tanpa Heat
Treatment. .......................................................................................... 40
Tabel 4.5 Data Hasil Pengujian Tarik Untuk Material Dilas Diikuti Dengan
Perlakuan Hardening ......................................................................... 46
Tabel 4.6 Data Hasil Pengujian Tarik Untuk Material Dilas Diikuti Dengan
Perlakuan Full Annealing .................................................................. 52
Tabel 5.1 Perbandingan Dari Hasil Pengujian Tarik Pada Setiap Kondisi
Perlakuan Kelompok Benda Uji ......................................................... 57
Tabel 5.2 Data Hasil Pengujian Tarik Ultimate Strength Tiap Spesimen ............ 57
Tabel 5.3 Data Hasil Pengujian Tarik Yield Strength Tiap Spesimen ................. 58
Tabel 5.4 Data Hasil Pengujian Tarik Elongation Tiap Spesimen ....................... 60
Tabel 5.5 Data Hasil Pengujian Tarik Prop. Limit Tiap Spesimen ...................... 61