Anda di halaman 1dari 4

TUGAS LINGKUNGAN

DISUSUN OLEH :
1. ESTER MAGDALENA ROBOT/09725
2. LAURENSIA A. ANO DJOKA/09843
3. LOLA LOLITA HUTASOIT/09857
4. DONNA FEBRYNA SIDAURUK/09966
5. DEWI PERMATASARI/09969
6. NUR AISAH/09977
7. SYLVI ENGGRYANI/09983
8. ELYSA KURNIAWATI/09993

UNIVERSITAS ATMAJAYA YOGYAKARTA


FAKULTAS HUKUM
2011
1. Apa beda antara konsep pelestarian lingkungan dengan pelestarian kemampuan lingkungan?
Jawab : Pelestarian lingkungan : lingkungan dilestarikan seperti adanya,tanpa ada kegiatan
pembangunan lain. Konsep pelestarian lingkungan ini hanya berkait dengan hal-hal yang terbatas ,
seperti hutan lindung, kawasan resapan air hujan,DAS, sempadan pantai,dsb. Sedangkan Pelestarian
kemampuan lingkungan : berdasar konsep ini, lingkungan /SDA dimanfaatkan tetapi juga sekaligus
dipelihara kualitasnya. Konsep ini berkait dengan kegiatan seperti pertambangan, kehutanan,
pertanian,industry, permukiman, dsb.

2. Apa makna prinsip tanggungjawab Negara?


Jawab : Makna prinsip tanggung jawab Negara adalah :
a. Negara menjamin penggunaan, pemanfaatan, dan pelestarian sumber daya alam, maupun
lingkungan untuk kesejahteraan dan mutu hidup rakyat
b. Negara mempunyai kewajiban untuk mengatur pengelolaan lingkungan dengan peraturan
hokum agar tidak menimbulkan kerugian bagi Negara
c. Negara bertanggungjawab melakukan pemulihan lingkungan apabila terjadi pencemaran
lingkungan
d. Negara mampu menyelesaikan persoalan lingkungan secara menyeluruh dengan cepat, tuntas,
dan tidak berkepanjangan.

3. Apa makna asas/prinsip ekoregion?


Jawab : Makna dari asas/prinsip ekosistem adalah tatanan unsure lingkungan hidup yang
merupakan kesatuan uttuh menyeluruh dan sehingga mempengaruhi dalam membentuk
keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.

4. Apa UUPPLH menganut prinsip/asas kehati-hatian?


Jawab : Ya, UUPPLH menganut prinsip kehati-hatian, hal ini tercantum dalam penjelasan pasal 2
huruf f yang dimaksud dengan “asas kehati-hatian” adalah bahwa ketidakpastian mengenai dampak
suatu usaha dan/atau kegiatan karena keterbatasan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
bukan merupakan alas an untuk menunda langkah-langkah meminimalisasi atau menghindari
ancaman terhadap ancaman pencemaran dan/atau kerusakn lingkungan hidup.

5. Apa beda antara prinsip pollution prevention dengan precautionary principle?


Jawab : perbedaan antara prinsip pollution prevention dengan precautionary principle:
prinsip pollution prevention adalah upaya pencegahan polusi agar tidak terjadi pencemaran
lingkungan dengan mengalihkan focus pencemaran. Pencegahan polusi tersebut dapat dilakukan
dengan pemberian ijin terhadap suatu kegiatan usaha apakah telah memenuhi syarat yang telah
ditentukan ilmu pengetahuan.
Sedangkan prinsip precautionary principle adalah prinsip kehati-hatian yang progresif, mkasudnya
adalah pencegahan yang dilakukan tetapi belum ada kepastian atau ketentuan dari ilmu
pengetahuan tentang batas-batas atau criteria-kriteria pencemaran lingkungan. Selain itu prinsip
precautionary principle juga merupakan upaya pencegahan yang lebih progresif. Maksud dari
pencegahan yang progresif adalah suatu regulasi telah dibuat jauh walaupun belum ada kepastian
dari ilmu pengetahuan tentang ada tidaknya kerugian terhadap lingkungan.

6. Apa UUPPLH manganut prinsip subsidiaritas dalam penyelesaian kasus lingkungan?


Jawab : Asas subsidiaritas tidak termuat dalam isi UUPPLH melainkan berada dalam penjelasan
UUPPLH melainkan berada dalam penjelasan UUPPLH. Berkaitan dengan asas subsidiaritas
disebutkan bahwa hokum pidana hendaknya didayagunakan apabila sanksi bidang hokum lain,
seperti sanksi administrasi dan sanksi perdata, dan alternative penyelesaian sengketa lingkungan
hidup tidak efektif dan atau tingkat kesalah pelaku relative berat dan atau akibat perbuatannya
relative besar dan atau perbuatannya menimbulkan keresahan masyarakat.

7. Apa hak atas Lingkungan Hidup merupakan bagian dari HAM, dan apa implikasinya?
Jawab : Pelanggaran hak asasi manusia yang diperburuk oleh kerusakan lingkungan. Ini utuk
beberapa alasan yang jelas :
 Pertama, kelehan sumber daya alam menyebabkan pengangguran dan emigrasi ke kota-kota
 Kedua, ini memperngaruhi kenikmatan dan pelaksanaan hak asasi manusia. Kondisi
lingkungan berkontribusi pada sebagian besar, terhadap penyebaran penyakit menular. Dari
4.000 juta orang yang tinggal di Negara-negara berkembang, hamper 60% kurangnya
layanan kesehatan dasar, hampir sepertiga dari orang-orang ini tidak memiliki akses
terhadap persediaan air yang aman
 Ketiga, degradasi menimbulkan masalah baru seperti pengungsi lingkungan. Lingkungan
pengungsi menderita signifikan ekonomi, social-budaya, dan konsekuensi politik.
 Keempat, degradasi lingkungan memperburuk masalah yang ada di alami oleh Negara-
negara maju dan berkembang. Polusi udara, misalnya rekening untuk 2,7 juta hingga 3,0 juta
kematian setiap tahun dan ini, 90% berasal dari Negara-negara berkembang.

8. Apakah seseorang korban kasus pencemaran lingkungan dapat menggugat ganti kerugian sekaligus
pemulihan lingkungan?
Jawab : Korban kasus pencemaran lingkungan hanya dapat digugat ganti-kerugian tetapi tidak
dapat sekaligus melalui gugatan pemulihan lingkungan karena dalam gugatan ganti kerugian yang
berwenang adalah individu(korban) tetapi pemulihan lingkungan yang berwenang menggugat bukan
korban tetapi jaksa sebagai wakil (lawyer) pemerintah dengan dasar hokum UU No.5 th 1991
(tentang kejaksaan) jo Kepres No.55 th 1995 sebagai peraturan pelaksanaannya, dan organisasi
lingkungan (yang dulu disetujiu LSM lingkungan) dengan dasar hokum Pasal 38 UUPPLH.

9. Apa kaitan antara KLHS,Tata Ruang dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan?
Jawab : kaitan antara KLHS, Tata Ruang dengan daya dukung dan tampung lingkungan yaitu
terhadap masalh lingkungan hidup dimana dalam penanganan masalahnya akan menjadi
terlembaga dan tidak lagi hanya bersifat insidental.

Anda mungkin juga menyukai