Anda di halaman 1dari 3

BabII

Pembahasan

Pada umumnya permasalahan yang dihadapi oleh trading house terhadap pengembangan usaha
kecil menengah (UKM) perlu dilakukan pembahasan lebih lanjut agar seluruh permasalahan yang timbul
dapat terjawab dengan tepat. Pengembangan usaha kecil menengah (UKM) pada hakekatnya merupakan
tanggungjawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Dengan mencermati permasalahan
yang dihadapi olehUKM, maka kedepan perlu diupayakan hal-hal sebagai berikut:

Apakah UMKM yang dijalankan di Indonesia sudah berjalan dengan baik?

Kegagalan pola pembangunan ekonomi yang bertumpu pada konglomerasi usaha besar telah
mendorong para perencana ekonomi untuk mengalihkan upaya pembangunan dengan bertumpu pada
pemberdayaan usaha kecil dan menengah. u saha Mikro,Kecil,dan Menengah (UMKM) merupakan
kelompok pelaku ekonomi terbesardalam perekonomian Indonesiadan terbukti menjadi katup pengaman
perekonomian nasionaldalam masa krisis, serta menjadi dinamisator pertumbuhan ekonomi pasca krisis
ekonomi (www.ktin.org.id). Secara riil UMKM atau sering disebut UKM (UsahaKecil Menengah) juga
sebagai sektor usaha yang paling besar kontribusinya terhadap pembangunan nasional, terbukti telah
menyumbangkan sebesar Rp 1.013,5 triliun atau 56,7%dari PDB Indonesia (www.depkop.go.id). Selain
itu,UMKM juga mampu menciptakan peluang kerja yang cukup besar bagi tenaga kerja dalam negeri,
sehingga sangat membantu dalam mengurangi jumlah pengangguran.

Namun dalam perkembangannya,UMKM memiliki keterbatasan dalam berbagai hal, diantaranya


keterbatasan mengakses informasi pasar, keterbatasan jangkauan pasar, keterbatasan jejaring kerja,dan
keterbatasan mengakses lokasi usaha yang strategis.Untuk itu diperlukan upaya untuk meningkatkan
akses UMKM pada informasi pasar, lokasi usaha dan jejaring usaha agar produktivitas dan daya saingnya
meningkat.Maka dari itu menuntut adanya peran dan partisipasi bebagai pihak terutama pemerintah
daerah dan kalangan perguruan tinggi untuk membantudan memfasilitasi akses informasi bagi para
UMKM yang sebagian besar berada didaerah pedesaan atau kota-kota kecil.

Sebagai upaya mengatasi masalah yang dihadapi UMKM, melalui tulisan ini penulis mencoba
menawarkan alternatif solusi untuk memberdayakan UMKM melalui gagasan pemanfaatan teknologi
informasidalam bentuk PusatKomunikasi Bisnis Berbasis Web di daerah. Sebagai sebuah gagasan, maka
tulisan ini terbuka untuk ditanggapi oleh para pemerhati dan semua pihak yang perduli terhadap
persoalan ekonomi rakyat khususnya pemberdayaan UMKM di Indonesia.
Apakah kendala yang dihadapi UMKM di Indonesia?

Permasalahan yang paling sering timbul dalam usaha pengembangan ini berhubungan dengan
karakteristik yang dimiliki oleh UMKM yang sedikit menyulitkan. Beberapa karakteristik yang paling
melekat pada sebagian besar UMKM antara lain:
Para pendiri UMKM berniat melakukan ekspansi usahanya ke luar negeri namun karena minimnya
pengetahuan mereka tentang masalah ekspor impor usaha untuk melakukan ekspansi ke luar negeri
tersendat, mereka tidak memiliki keberanian dikarenakan pengetahuan mereka tentang tata cara ekspor
impor tidak mereka pahami.
Pengelolanya yang kurang mengerti nilai tambah bagiUMKM yangdikelolanya. Mereka hanya
mementingkan keuntungan yang minim tanpa mau merubah cara berkreasi untuk mendapatkan
keuntungan yang besar dari UMKM yangdikelolanya.
Kesulitan dalam modal dan akses pinjam.Bank masih memberlakukan suku bunga tinggi.Namun
beberapa program permodalan yang digagas pemerintah seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) cukup
menghibur, masalahnya seberapa besar KUR mampu menjangkau UMKM yang ada.Selain itu prosedur
administrasi perbankan dan ketiadaan agunan.Juga masih memberikan hambatan bagi pengelola UMKM.

Apakah penunjang utama dalam UMKM di Indonesia?


Jumlah usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia tergolong bejibun.Sayangnya.30 juta jenis
usaha ini masih menggunakan sistem manual.Mereka belum melek teknologi modern.Mahalnya biaya
investasi internet rupanya menjadi kendala bagiUKM menyediakan solusi berbasis teknologi.Sangat
disayangkan,UKM sebagai penunjang perekonomian bangsa tidak akan bisa berkembang jika tidak
mengikuti perkembangan zaman, khususnya informasi teknologi.
Adanya hubungan erat antara perkembangan ekonomi dengan pelayanan Telematika
menyebabkan banyak negara berkembang mencoba untuk memperbaiki infrastruktur Telematika yang
ada untuk peningkatan pelayanan pada masyarakatnya (Per Helmersen,2005). Beberapa negara
berkembang seperti HongKong,Korea, Singaporedan Taiwan menggunakan Telematika sebagai
bagiandari keseluruhan strategi ekonomi untuk membangun posisi yang sangat kompetitifdi pasar dunia
untuk industry dan jasa teknologi tinggi (Kao, Raymond W. Y., 1995).
Meskipun menghadapi hambatan dalam restrukturisasi industri Telematikanya, beberapa
negara berkembang telah berhasil tidak hanya membuka kompetisi (Abdus Salam, 2005).Mereka pun
secara bersamaan mencapai kewajiban pelayanan Telematika untuk umum (Universal Services
Obligation/USO). Misalnya pencapaian yang dilakukan oleh Grameen Telecom Bangladesh bekerja sama
dengan pemberi mikro-kredit Grameen Bank, yang memungkinkan nasabahnya memperoleh kredit
bergulir untuk berusaha di bidang warung.
Telematika didaerah pedesaan yang pada awalnya meliputi 950 Village Phonedan memberikan
akses kepada 65.000 orang (Harmeet Gill,2006). Maka dari itu para pengelola UMKM yang
menyangkutkan usaha merekadengan model teknologi lebih memberikan hasil yang lebih disbanding
dengan mereka yang masih menganut sistem tradisional dalam UMKM yang mereka kelola.Mereka
menggunakan fasilitas internet untuk mendukung UMKM yang mereka dirikan, pemasaran pun
berkembang pesat dengan didasari e-marketing yang terapkan untuk memasarkan produknya.

BabIII
Kesimpulan
Peran usaha mikro, kecildan menengahdalam perekonomian negara sangat penting dan strategis,
karena telah terbukti menjadi penyelamat perekonomian pasca krisis dan menjadi penyedia lapangan
kerja terbesar. Tersedianya lapangan kerjadan meningkatnya pendapatan diharapkan akan membantu
mewujudkan masyarakat Indonesia yang aman dan damai; adil dan demokratis; serta
sejahtera. Sehingga sektor UMKM perlu menjadi fokus pembangunan ekonomi nasional masa mendatang.
UMKM yang tangguh dan tersebar di seluruh penjuru tanah air merupakan modal besar
dalam memelihara dan mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa. Dukungan terhadap
sektor ini sekaligusdapat mengurangidan menetralisirdampak negatif penerapan teknologi
informasi seperti tejadidi banyak negara maju, yaitu semakin melebarnya kesenjangan
ekonomi antar kelompok masyarakat. K emudahandan ketersediaan informasi pasar bagiUMKM
akan sangat membantu mengembangkan usahanya. J ika informasi pasar sudahdapatdiakses
dengan mudah dan cepat, paling tidak akan menumbuhkan motivasi bagi para pelaku UMKM
untuk menjalankan usahanyadengan lebih serius, sehinggaUMKM berkembang lebih maju.
Kemajuan UMKM berarti kemajuan bagi perekonomian negara, sehingga menumbuhkan
kemandirian bangsa agardapat lepasdari jeratan neo kolonialisme.
Pengalamandi luar negeri telah membuktikan bahwa melalui aplikasi teknologi informasi,
perusahaan kecildan menengahdapat menjadi perusahaan besar kelasduniadalam waktu
yang singkat. Salah satu gagasan yang pantasdikembangkandiIndonesia adalah pembentukan
PusatKomunikasi Bisnis Berbasis Web, untuk mendorong pertumbuhandan perkembangan
usaha mikro, kecil,dan menengahdi era teknologi informasi sekarang ini.

Daftar Pustaka
EffendiIshak.  2005. A rtikel : PerananInformasi BagiKemajuanUKM. K edaulatan Rakyat.
Yogyakarta
M. Suyanto.  2005. A rtikel :AplikasiIT untukUKM Menghadapi Persaingan Global. K edaulatan
Rakyat. Yogyakarta.
DanuKusworo. Dana Segar Rp27,5 Trilyun untukUsaha MikrodanUKM -Untuk Perangi
Kemiskinan.2002.www.kompas.com
Djoko Retnadi. K ebijakanUMKMdi Malaysia.2004. www.kompas.com
Ina Primiana. Manajemen Satu Atap Dalam Pemberdayaan UMKM di Jawa Barat.2005.Harian
Pikiran Rakyat
Robinson, Marguerita. S. The Micro Finance Revolution. Vol.2. Lesson FromIndonesia.2002.
Communication DevelopmentIncorporated-World Bank
Sandee, Henry,dkk. Employment Growth in Small Scale and CottageIndustry Clusters in
Indonesia. Mengembangkan Strategi Ekonomi.1998. Pustaka Sinar Harapan
Sri Mulyati Tri Subari. K ebijakandan Strategi Pengembangan BankIndonesia Dalam
Mendukung PelayananKeuangan yang Berkelanjutan BagiUMKM.2004. www.bi.go.id

Anda mungkin juga menyukai