NIM : 06.0100.48
INVESTASI
B. Cara Pencatatan
1. Investasi Obligasi
Dalam menginvestasikan aset, perusahaan bisa bermain dalam bentuk saham,
obligasi, maupun deposito baik dengan pemerintah maupun perusahaan yang lain. Hal
ini bisa dilakukan secara langsung oleh investor maupun melalui broker (komisi).
Apabila penginvestasiannya menggunkan obligasi maka pencatatannya sebagai
halnya contoh berikut:
Diketahui bahwa perusahaan Kuhl memperoleh 50 lembar obligasi dari perusahaan
Doan dengan bunga 8% dan jangka waktu 10 tahun, harga $1.000 per lembarnya pada
tanggal 1 Januari 2005 sehingga terkumpul menjadi $54.000 sudah mencakup honor
broker $1.000. Transaksi ini akan dicatat sebagai berikut:
Jan. 1 Investasi/Debt Investment 54.000
Kas 54.000
(untuk mencatat pembelian 50 lembar obligasi dari Perusahaan Doan)
1
Untuk mencatat bunga:
Pembayaran bunga obligasi dilakukan semianual sehingga bunga obligasi hanya
dicatat pada bulan awal bulan januari dan juli. Bunga dari transaski di atas adalah $
2.000 (50.000 x 8% x1/2).
Juli 1 Kas 2.000
Pendapatan Bunga 2.000
(untuk mencatat penerimaan bunga dari perusahaan Doan)
Apabila perusahaan Khul melakukan pembukuannya secara fiskal, maka dia akan
menutup pembukuan pada tanggal 31 Desember sehingga harus adanya penyesuaian.
Des. 31 Piutang Bunga 2.000
Pendapatan Bunga 2.000
(untuk mengakui bunga selama 6 bulan)
Setelah adanya penyesuain bulan desember maka piutang bunga akan diterima secara
tunai pada awal bulan januari seperti berikut:
Jan. 1 Kas 2.000
Piutang dagang 2.000
(untuk mencatat penerimaan piutang bunga)
Berdasarkan transaksi tersebut apabila obligasi tersebut dijual kembali akan
menimbulkan gain/loss. Apabila pendapatan bersih dari penjualan lebih besar dari
pada pembelian plus honor broker maka investor akan mendapatkan gain, akan tetapi
jika lebih kecil maka dia akan mendapatkan loss.
2. Investasi Saham
Bahwasannya apabila seseorang/perusahaan menginvesatsikan hartanya dengan membeli
saham maka dia akan mendapatkan dividen, akan tetapi tidak mendapatkan/membayar
bunga. Penginvestasian saham ada 3 jenis yaitu:
a. Kurang dari 20% maka pengaruhnya terhadap inventee nya tidak signifikan. Cara
pencatatannya memakai metode biaya/cost method
b. Antara 20% dan 50% maka pengaruh investor signifikan terhadap investee. Cara
pencatatannya biasanya memakai metode equity/equity method
2
c. Lebih dari 50% maka dia berhak dan berwewenang dalam investee nya baik
mengontrol dan lain-lain. Pencatatannya biasanya memakai laporan keuangan
konsolidasi.
Misalnya sebuah pada tanggal 1 Juli 2005 perusahaan Sanchez mengakuisisi 1000 lembar
saham biasa (10% pemegang saham) dari perusahaan Bell. Sanchez membayar $40 per
lembar ditambah $500 untuk honor broker. Pencatatannya pembelian ini adalah
1 Juli Investasi Saham/stock investment 40.500
Kas 40.500
(untuk mencatat pembelian 1000 lembar saham biasa dari perusahaan Beal)
Jika waktunya membagikan dividen, misalnya pada tanggal 31 Desember ada pembagian
dividen sebesar $2.00 per lembar. Maka pencatatannya adalah
31 Desember Kas (1.000 x $2) 2.000
Pendapatan dividen 2.000
(untuk mencatat penerimaan pendapatan dividen)
Apabila dijual kembali maka akan timbul gain/loss sebagaimana obligasi. Jika pembelian
lebih besar maka dia akan mengalami loss begitu juga sebaliknya.
3
LAMPIRAN
0 2
$826.45 n = 2 tahun $1.000
2. Nilai Sekarang dengan pembayaran bunga
Penerimaan bunga oleh investor biasanya hanya pertahunan, akan tetapi
sebenarnya penerimaan bunga bisa untuk beberapa tahun sampai waktu jatuh temponya
obligasi. Dalam menentukan penerimaan bunga maka harus mengetahui persenan bunga,
jumlah bunga dalam satu periode, dan jumlah bunga yang harus diterima dalam satu
periode. Misalnya kamu akan menerima $1000 secara tunai pertahun selama tiga tahun
dengan suku bunga 10%. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut:
4
Present Value (?) $1.000 i=10% $ 1.000 $ 1.000
2.48686 $2.486.86
Bahwasannya waktu yang digunakan untuk menerima / membayar bunga dan
mencatatanya dengan metode tahunan atau semi.
B. Pencatatan present value dari obligasi
Bahwasannya present value dari obligasi mempunyai tiga fungsi yaitu jumlah
pembayaran, jangka waktu jatuh tempo sampai pembayaran, dan suku bunga. Ketika
suku bunga investor sama dengan suku bunga obligasi, maka nilai sekarang akan sama
dengan nilai nominal. Misalnya obligasi 10% selama 5 tahun dengan nilai nominal
$100.000 dengan hutang bunga setengah tahunan di awal Januari dan Juli. Jika nilai
bunga sama dengan perjanjian suku bunga pertama yaitu menjualnya pada nilai nominal
maka Investor akan menerima $1.00.000 pada waktu jatuh tempo dan penerimaan bunga
obligasi [($100.000 x 10%) : 2] atau yang kedua selama periode tersebut diskon
bunganya sebesar 5% per periode. Hal ini akan digambarkan dalam proses sebagai
berikut:
Present Value i = 5% Jumlah dasar
(?) $100.000
sekarang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
n=3 n = 10
5
Present Value (?) i = 5% Pembayaran Bunga
$5000 $5000 $5.000 $5000 $5000 $5000 $5.000 $5000 $5000 $5000
sekarang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
n = 10
Jika perjanjian suku bunga tersebut sama dengan nilai nominal 10% - diskon
bunga 10% maka pencatatannya sebagai berikut:
Ketetapan suku bunga 10% - diskon 10%
Nilai dasar yang diterima sampai jatuh tempo
$100.000 x PV 1 dalam 10 periode dengan 5%
$100.000 x .61391 $61.391
Bunga obligasi yang diterima secara periodik
$5.000 x PV dalam 10 periode 5%
$5.000 x 7.72173 38.609*
Nilai obligasi sekarang $ 100.000
* sekitar
Jika berdasarkan perjanjian diskon yang mana dia dituntut untuk membayar 12%
yang mana itu lebih besar dari 10% maka pencatatannya
Ketetapan suku bunga 10%-diskon 12%
Nilai dasar yang diterima sekarang sampai jatuh tempo
$100.000 x .55839 $ 55.839
Nilai bunga obligasi yang diterima setiap periode
$5.000 x 7.36009 36.800
Nilai obligasi $ 92.639
Jika berdasarkan ketetapan premium 8% yang mana suku bunga nominalnya 10% maka:
Ketetapan suku bunga 10%-diskon 12%
Nilai dasar yang diterima sekarang sampai jatuh tempo
$100.000 x .67556 $67.556
Nilai bunga obligasi yang diterima setiap periode
$5.000 x 8.11090 40.555
Nilai obligasi $ 108.111