Skenario 6
Skenario 6
Skenario 6
TRANSPLANTASI KORNEA
DISUSUN OLEH
KELAS : B-04
KETUA : TOPAN ARDIAN/0907101010016
ANGGOTA : DINA MARSELINA / 0907101010007
DARA PURNAMASARI / 0907101010152
EKA RAHMAWATI TARIGAN / 0907101050020
FAIDUL HIDAYATI SISKA GINTING /0907101010113
ISMATUL FAJRI / 0907101010136
MUGHNIYANTI ZUHRI / 0907101050060
SAFRINA H /0907101010115
SRI HARTINI / 0907101010026
ARIES MUNANDAR / 0907101010056
ARYA UTAMA GALANG TIMUR ADIL /0907101010037
IDEBINA PASLIKO / 0907101010160
ZULHAM EFFENDY / 0907101010167
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
TAHUN AJARAN
2009/2010
Skenario 6
Transplantasi Kornea
Tubuh Vina terbaring di ICU tak sadarkan diri. Ia ditemukan tergeletak di sisi jalan setelah tabrak
lari. Dokter menyatakan ia sudah mengalami mati batang otak, sehingga hidupnya bergantung pada
mesin. Setelah 2 minggu tanpa kemajuan bahkan muncul tanda bertambahnya ketergantungan pada
alat, keluarga Vina memutuskan untuk menghentikan semua alat, dan membawa Vina pulang. Dua hari
kemudian Vina wafat.
Sebenarnya Vina adalah pendonor darah yang rutin dan calon donor kornea. Vina tampaknya
ingin jika ia mati korneanya segera diambil untuk didonorkan. Polisi menyampaikan hal tersebut pada
ibu kandung Vina. Namun ibunya keberatan, tidak ingin jenazah anaknya diusik, karena merusak jenazah
itu dosa, katanya. Lagipula Vina juga pernah berwasiat agar kornea itu diberikan pada seseorang yang
baik dan shalih. Apakah dokter mampu menjamin bahwa penerima kornea itu adalahorang yang baik
lagi shalih ? namun rumah sakit segera mengambil kornea atas izin polisi.
I. Identifikasi Istilah
Transplantasi : pencangkokan jaringan atau organ dari tubuhnya sendiri atau dari tubuh
orang lain
Transfusi : pemasukan darah lengkap atau komponen- komponen darah secara langsung
ke dalam aliran darah
ICU : Intensive Care Unit; unit perawatan intensif
Kornea : struktur transparan yang membentuk bagian anterior sclera mata
Donor : organisme individual yang memberikan jaringan hidup untuk dapat digunakan
pada tubuh yang lain
Shalih : taat dan sungguh – sungguh menjalankan agamanya
Wasiat : pesan terakhir yang dikatakan dan dituliskan oleh orang yang akan meninggal
berkenaan dengan harta benda
Hukum transfusi darah adalah boleh, dengan syarat tidak mendatangkan mudharat kepada
dirinya sendiri dan tidak bagi mudharat orang lain. Selain itu juga dengan transfusi darah
bisa menyelamatkan nyawaumat manusia lainnya.
3. Mengusik jenazah :
a. Mengusik jenazah dalam skenario itu tidak boleh, karena tidak sesuai dengan wasiat dan
tidak diperbolehkan oleh ibunda.
b. Dua-duanya diperlukan, karena ijin orang tua juga mempengaruhi kualitas ibadah pada
allah.
c. Tidak benar, karena tidak mendapat ijin dari orang tua.
d. Tidak boleh jika mengambil organ atau merusak aslinya
e. Boleh, jika untuk pembuktian untuk kebenaran atau pembelajaran
4. Wasiat pasien, karena itu merupakan hak pasien, kecuali tidak ada pernyataan dari pasien
Tindakan Medik
V. Learning Objective :
Fatwa Kotemporer
4. Syarat Wasiat
- syarat pewasiat (mushi)
Disyaratkan sudah dewasa minimal 21 tahun, berakal sehat dan tanpa paksaan dalam wasiat
- Orang yang menerima wasiat (mushalahu)
Disyaratkan harus diketahui secara jelas, bukan untuk tujuan maksiat, dan tidak membunuh
mushi
- Sesuatu yang diwasiatkan (mushabihi)
Dapat berlaku sebagai harta warisan atau dalam obyek perjanjian, sudah berwujud ketika
diwasiatkan, milik mushi, jumlah maksimal harta 1/3 dari harta warisan, kecuali semua ahli
waris disetujui
- Sighat/ikrar
Dinyatakan secara lisan, tertulis, atau maupun isyarat
VII. SINTESIS
- Dalam memilih pengobatan sebaiknya ditelaah dahulu apakah halal atau haram
- Transplantasi boleh diterapkan jika memenuhi syarat-syarat dan tidak ada metode pengobatan
lain.