Anda di halaman 1dari 3

Khamis, 22 Mei 2008

Pentingnya Teknologi Informasi dalam Pendidikan

Teknologi informasi serta Komunikasi dewasa ini berkembang cepat menurut deret
ukur. Dari tahun ke bulan, dari bulan ke minggu, dari minggu ke hari, dari hari ke jam,
dan dari jam ke detik! Oleh karena itulah para cerdik-cendekia sepakat pada suatu
argumen, bahwa: informasi memudahkan kehidupan manusia tanpa harus kehilangan
kehumanisannya.

Manusia tidak biasa lepas dari pendidikan yang sebenarnya juga merupakan kegiatan
informasi, bahkan dengan pendidikanlah informasi ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat disebarluaskan kepada generasi penerus suatu bangsa.

Pengaruh dari Teknologi informasi dan komunikasi terhadap dunia pendidikan


khususnya dalam proses pembelajaran. Menurut Rosenberg (2001), dengan
berkembangnya penggunaan Teknologi informasi dan komunikasi ada lima pergeseran
di dalam proses pembelajaran yaitu:

(1) Pergeseran dari pelatihan ke penampilan,

(2) Pergeseran dari ruang kelas ke di mana dankapan saja,

(3) Pergeseran dari kertas ke “on line” atau saluran,

(4) Pergeseran fasilitasfisik ke fasilitas jaringan kerja,

(5) Pergeseran dari waktu siklus ke waktu nyata.

Sebagai media pendidikan komunikasi dilakukan dengan menggunakan media-media


komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dsb. Interaksi antara guru dan
siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan
menggunakan media-media tersebut.

Dengan adanya teknologi informasi sekarang ini guru dapat memberikan layanan tanpa
harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh
informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang
maya dengan menggunakan komputer atau internet. Hal yang paling mutakhir adalah
berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching” atau pengajaran maya, yaitu proses
pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah lain yang makin
poluper saat ini ialah e-learning yaitu satu model pembelajaran dengan menggunakan
media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet.

E-learning merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian


pembelajaran dalam jangkauan luas yang belandaskan tiga kriteria yaitu:

(1) E-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui,


menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar atau informasi,

(2) Pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan


teknologi internet yang standar,

(3) Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik
paradigma pembelajaran tradisional.

(Rosenberg 2001; 28)

Pada saat ini e-learning telah berkembang dalam berbagai model pembelajaran yang
berbasis TIK seperti: CBT (Computer Based Training), CBI (Computer Based
Instruction), Distance Learning, Distance Education, CLE (Cybernetic Learning
Environment), Desktop Videoconferencing, ILS (Integrated Learning Syatem), LCC
(Learner-Cemterted Classroom), Teleconferencing, WBT (Web-Based Training), dsb.

Perkembangan Pendidkan di Era Globalisasi.

Kerjasama yang letaknya berjauhan secara fisik dapat dilakukan dengan lebih mudah
antar pakar dan juga dengan mahasiswa. Padahal dahulu, seseorang harus berkelana
atau berjalan jauh menempuh ruang dan waktu untuk menemui seorang pakar untuk
mendiskusikan sebuah masalah. Saat ini hal ini dapat dilakukan dari rumah dengan
mengirimkan email. Makalah dan penelitian dapat dilakukan dengan saling tukar
menukar data melalui Internet, via email, ataupun dengan menggunakan mekanisme
file sharring dan mailing list. Bayangkan apabila seorang mahasiswa di Sulawesi dapat
berdiskusi masalah teknologi komputer dengan seorang pakar di universitas terkemuka
di pulau Jawa. Mahasiswa dimanapun di Indonesia dapat mengakses pakar atau dosen
yang terbaik di Indonesia dan bahkan di dunia. Batasan geografis bukan menjadi
masalah lagi.
Di dalam bidang penelitian juga diperlukan Sharing information agar penelitian tidak
berulang (reinvent the wheel). Hasil-hasil penelitian di perguruan tinggi dan lembaga
penelitian dapat digunakan bersama-sama sehingga mempercepat proses
pengembangan ilmu dan teknologi.

Sebuah aplikasi baru bagi Internet yaitu Virtual university. Virtual university memiliki
karakteristik yang scalable, yaitu dapat menyediakan pendidikan yang diakses oleh
orang banyak. Jika pendidikan hanya dilakukan dalam kelas biasa, berapa jumlah
orang yang dapat ikut serta dalam satu kelas? Jumlah peserta mungkin hanya dapat
diisi 40 - 50 orang. Virtual university dapat diakses oleh siapa saja, darimana saja.
Penyedia layanan Virtual University ini adalah www.ibuteledukasi.com . Mungkin
sekarang ini Virtual University layanannya belum efektif karena teknologi yang masih
minim. Namun diharapkan di masa depan Virtual University ini dapat menggunakan
teknologi yang lebih handal semisal Video Streaming yang dimasa mendatang akan
dihadirkan oleh ISP lokal, sehingga tercipta suatu sistem belajar mengajar yang efektif
yang diimpi-impikan oleh setiap ahli IT di dunia Pendidikan. Virtual School juga
diharapkan untuk hadir pada jangka waktu satu dasawarsa ke depan.

Manfaat-manfaat yang disebutkan di atas sudah dapat menjadi alasan yang kuat untuk
menjadikan Internet sebagai infrastruktur bidang pendidikan di Indonesia. Untuk
merangkumkan manfaat Internet bagi bidang pendidikan di Indonesia adalah akses-
akses :

1. Perpustakaan;

2. Pakar;

3. Kegiatan kuliah dilakukan secara online;

4. Tersedianya layanan informasi akademik suatu institusi pendidikan;

5. Tersedianya fasilitas mesin pencari data;

6. Tersedianya fasilitas diskusi;

7. Tersedianya fasilitas direktori alumni dan sekolah;

8. Tersedianya fasilitas kerjasama

Anda mungkin juga menyukai