Anda di halaman 1dari 14

Sumber :

http://onno.vlsm.org/v11/ref-ind-1/physical/frame-relay-1997.rtf

http://i-networking.net/archives/16

http://anggiamariska.blogspot.com/2009/11/frame-relay.html

http://mudji.net/press/?p=126

http://www.sysneta.com/frame-relay

http://computer-style.blogspot.com/2009/12/frame-relay.html

FRAME RELAY

Frame relay merupakan protocol WAN yang mempunyai performance tinggi yang bisa
memberikan koneksi jaringan WAN sampai 2,048 Mbps (dan bahkan bisa lebih tinggi) ke
berbagai belahan dunia. Frame relay menggunakan circuit virtual untuk koneksi site-site dan
memberikan lebar pipa bandwidth berskala yang bisa dijamin (dengan menggunakan apa
yang disebut sebagai CIR- committed information rate). Frame relay begitu popular karena
penawaran bandwidth yan berskala melalui jalur digital. Dengan menggunakan konfigurasi
standard frame relay akan merupakan cara yang sederhana untuk meminimalkan masalah
jaringan-jaringan frame relay.

Frame relay didesign untuk transmisi digital melalui medium yang sudah handal, yang pada
umumnya adalah fiber optic, bandingkan dengan jaringan yang menggunakan X.25 yang
pada awalnya didesign untuk jaringan transmisi analog melalui medium yang dianggap tidak
handal seperti standard line telpon.

Frame Relay adalah protokol packet-switching yang menghubungkan perangkat-perangkat


telekomunikasi pada satu Wide Area Network (WAN). Protokol ini bekerja pada lapisan
Fisik dan Data Link pada model referensi OSI. Protokol Frame Relay menggunakan struktur
Frame yang menyerupai LAPD, perbedaannya adalah Frame Header pada LAPD digantikan
oleh field header sebesar 2 bita pada Frame Relay.

Berikut ini adalah fitur utama dari frame relay:

• Frame relay memberikan deteksi error tapi tidak memberikan recovery error.
• Frame relay memberikan transfer data sampai 1.54Mbs
• Frame relay mempunyai ukuran paket yang bervariable (disebut frame)
• Frame relay bisa dipakai sebagai koneksi backbone kepada jaringan LAN
• Frame relay bisa dimplementasikan melalui berbagai macam koneksi sambungan
(56K, T1, T3)
• Frame relay beroperasi pada layer physical dan layer Data link pada model OSI
Teknologi Frame Relay

Untuk memperkenalkan terminologi frame relay lebih lanjut, mari kita mengamati bagaimana
teknologi ini berkerja. gambar dibawah memperlihatkan banyak istilah yang digunakan untuk
menjelaskan bagian-bagian dari sebuah jaringan frame relay.

ide dasar dibalik jaringan frame relay adalah ia mengizinkan pengguna untuk berkomunikasi
diantara dua alat DTE (dalam hal ini router) melalui alat-alat DCE. pengguna. tidak akan
melihat perbedaan antara melakukan koneksi dan mengambil sumber daya dari sebuah server
lokal dengan melakukan koneksi dan mengambil sumber daya di sebuah server disisi remote
yang terhubung dengan frame relay. perbedaan yang mungkin terjadi mungkin cuma
perubahan kecepatan. gambar diatas menggambarkan semua yang harus terjadi agar dua buat
alat DTE bisa berkomunikasi. inilah bagaimana proses itu berkerja.

1. host di network pengguna mengirimkan sebuah frame data keluar network lokal. alamat
hardware dari router (sebagai default gateway) akan masuk ke dalam header dari frame.

2.router mengambil freame tersebut, melakukan ekstraksi paket, dan membuang apa yang
tertinggal di frame. Router kemudian melihat alamat IP tujuan di dalam paket dan melakukan
cek apakah router mengetahui bagaimana cara untuk mencapai network tujuan tanpa melihat
ke dalam routeing table.

3. router kemudian akan meneruskan data tersebut keluar dari interface yang menurutnya
dapat mencari network remote yang menjadi tujuan. (jika router tidak mampu menemukan
network tujuan di routeing tabke-nya, router akan membuang paket tersebut). karena
interface yang akan meneruskan paket adalah sebuah interface serial yang dienkapsilasi
dengan frame relay, maka router akan meletakan paket tersebut ke layer network frame relay
dan dienkapsulasi dalam sebuah frame relay.

4.channel service unit/data service unit (CSU/DSU) menerima sinyal digital dan melakikan
encoding terhadap sinyal itu menjadi sebuah tipe pensinyalan digital yang dapat dimengerti
oleh switch yang terdapat di packet switching exchange (PSE). contohnya, mengubah dari
encoding yang digunakan di V.35 menjadi encoding yang digunakan di line akses, yang bisa
berupa B8ZS yang berjalan di atas T1. PSE menerima sinyal digital dan melakukan esktraksi
bit 1 dan 0 dari line tersebut.

5. CSU/DSU terhubung ke sebuah demarcation (dermac) yang dipasang oleh service


provider, dan lokasinya adalah dititik pertama yang menjadi tanggung jawab service provider
(atau titik terakhir di sisi penerima). demarc biasanya berupa jack RJ-45 (modular 8-pin)
yang dipasang dekat dengan router dan CSU/DSU (kadang disebut smart Jack)

6. demarc biasanya adalah sebuah kabel twisted-pair yang terhubung ke loop lokal. loop lokal
terhubung ke central office (CO) yang terdekat, yang kadang disebut Pint Of Presence (POP).
loop lokal dapat melakukan koneksi dengan berbagai media fisik; yang umum digunakan
adalah kabel twisted-pair dan serat optik.

7. CO menerima Frame dan mengirimnya melalui awan (cloud) Frame Relay menuju ke
tujuannya. awan ini dapat berupa lusinan karton switching atau bahkan lebih.

8. segera setelah freame mencapai kantor switching yang terdekat dengan kantor tujuan maka
ia akan dikirim melalui loop lokal. Frame diterima pada dermac, dan lalu dikirim ke
CSU/DSU. Akhirnya, Router melakukan ekstraksi pada paket atau mengeluarkan paket dari
frame-nya dan meletakan paket tersebut ke sebuah freame LAN yang baru untuk dikirim ke
host yang menjadi tujuan. frame di LAN akan memiliki alamat hardware dari host yang
menjadi tujuan akhir pengiriman data. ini terdapat di cache ARP dari Router; Jadi tidak
ditemukan, maka sebuah broadcast ARP akan dilakukan.

pengguna dan server tidak perlu mengetahui semua yang terjadi pada saat freame melakukan
perjalanan ke network frame relay. server disisi remote harus bisa digunakan semudah server
disisi lokal.

terdapat beberapa hal yang membuat rangkaian frame relay berbeda dengan sebuah leased-
line. Dengan leased-line, anda biasanya menentukan bandwitdth yang anda inginkan (T1,
Fractional T1, DS3, dan lain-lain). tetapi dengan frame relay, anda melakukan spesifikasi
terhadap baik access rate (kecepatan port) maupun CIR.

Keuntungan Frame Relay

Frame Relay menawarkan alternatif bagi teknologi Sirkuit Sewa lain seperti jaringan X.25
dan sirkuit Sewa biasa. Kunci positif teknologi ini adalah:
• Sirkuit Virtual hanya menggunakan lebar pita saat ada data yang lewat di dalamnya,
banyak sirkuit virtual dapat dibangun secara bersamaan dalam satu jaringan
transmisi.
• Kehandalan saluran komunikasi dan peningkatan kemampuan penanganan error pada
perangkat-perangkat telekomunikasi memungkinkan protokol Frame Relay untuk
mengacuhkan Frame yang bermasalah (mengandung error) sehingga mengurangi data
yang sebelumnya diperlukan untuk memproses penanganan error.

ARSITEKTUR FRAME RELAY

Inti dari FRS adalah packet yang dikirimkan, disebut juga frame. Masing-masing frame
memiliki header fix dan payload yang besarnya variabel.

Penjelasan arsitektur frame :

• Flag. Mengindikasikan awal frame. Flag yang mempunyai form yang sama dengan
flag ini yang terletak di akhir frame menunjukkan akhir dari frame.
• DLCI. Data Link Connection Identifier, 10 bit field (dipisah menjadi 6 dan 4 bit)
mengidentifikasikan virtual circuit (VC) pada frame tersebut.
• C/R. Command/Response flag, digunakan untuk kendali aliran local transport.
• EA. Dua address extension yang terpisah yang digunakan untuk expansi DLCI di
dalam jaringan carrier.
• Congestion Information Bits, sekumpulan flag diset oleh jaringan, ketika terjadi
congestion pada jaringan ketika frame sedang dalam perjalanan.
• Frame Check Sequence. Bit reduncant untuk mencek validasi frame, ketika sedang
dalam perjalanan.
• Flag. Flag yang menandakan akhir dari frame.

Virtual Circuit (VC) Frame Relay


Suatu jaringan frame relay sering digambarkan sebagai awan frame relay (frame relay cloud),
karena jaringan frame relay network bukan terdiri dari satu koneksi fisik antara “endpoint”
dengan lainnya, melainkan jalur/path logika yang telah didefinisikan dalam jaringan. Jalur ini
didasarkan pada konsep virtual circuit (VC). VC adalah dua-arah (two-way), jalur data yang
didefinisikan secara software antara dua port yang membentuk saluran khusur (private line)
untuk pertukaran informasi dalam jaringan.Terdapat dua tipe virtual circuit (VC):

• Switched Virtual Circuit (SVC)


• Permanent Virtual Circuit (PVC)

Switched Virtual Circuit (SVC)

Switched Virtual Circuits (SVC), adalah koneksi sementara yang digunakan ketika terjadi
transfer data antar perangkat DTE melewati jaringan Frame Relay. Terdapat empat status
pada sebuah SVC.

Empat status pada SVC :

1. Call setup

2. Data transfer

3. Idling

4. Call termination

5. Call Setup

Status SVC

Call Setup
Call Setup: Dalam status awal memulai komunikasi, virtual circuit (vc) antar dua perangkat
DTE Frame Relay terbentuk.

Data Transfer

Data Transfer: Kemudian, data ditransfer antar perangkat DTE melalui virtual circuit (vc).

Idling

Idling: Pada kondisi idling, koneksi masih ada dan terbuka, tetapi transfer data telah berhenti.

Call Termination
Call Termination: Setelah koneksi idle untuk beberapa perioda waktu tertentu, koneksi antar
dua DTE akan diputus.

Permanent Virtual Circuit (PVC)

PVC adalah jalur/path tetap, oleh karena itu tidak dibentuk berdasarkan permintaan atau
berdasarkan call-by-call. Walaupun jalur aktual melalui jaringan berdasarkan variasi waktu
ke waktu (TDM) tetapi circuit dari awal ke tujuan tidak akan berubah. PVC adalah koneksi
permanen terus menerus seperti dedicated point-to-point circuit.

Perbandingan PVC vs SVC

PVC lebih populer karena menyediakan alternatif yang lebih murah dibandingkan leased
line .Berbeda dengan SVC, PVC tidak pernah putus (disconnect), oleh karena itu, tidak
pernah terdapat status call setup dan termination. Hanya terdapat 2 status :

• Data transfer

• Idling

Implementasi Frame Relay

Frame Relay dapat digunakan untuk jaringan publik dan jaringan “private” perusahaan atau
organisasi.
1. Jaringan Publik

Pada jaringan publik Frame Relay, “Frame Relay switching equipment” (DCE) berlokasi di
kantor pusat (central) perusahaan penyedia jaringan telekomunikasi. Pelanggan hanya
membayar biaya berdasarkan pemakain jaringan, dan tidak dibebani administrasi dan
pemeliharan perangkat jaringan Frame Relay.

2.Jaringan “Private”

Pada jaringan “private” Frame Relay, administrasi dan pemeliharaan jaringan adalah
tanggung jawab perusahaan (private company). Trafik Frame Relay diteruskan melalui
“interface” Frame Relay pada jaringan data. Trafik “Non-Frame Relay” diteruskan ke jasa
atau aplikasi yang sesuai (seperti “private branch exchange” *PBX+ untuk jasa telepon atau
untuk aplikasi “video-teleconferencing”).

Konfigurasi Frame Relay dengan Cisco Router

• Konfigurasi LAN di Head Office:

Network : 10.10.10.0

Subnet Mask : 255.255.255.0

Jumlah IP Host : 10.10.10.1 sd 10.10.10.254 (254 IP Addresses)

IP PC Server : 10.10.10.2

PC Client : 10.10.10.4 & 10.10.10.5

IP Ethernet Router : 10.10.10.1

• Konfigurasi LAN Remote A/Branch Office:

Network : 10.10.11.0

Subnet Mask : 255.255.255.0

Jumlah IP Host : 10.10.11.1 sd 10.10.11.254 (254 IP Addresses)

PC Client : 10.10.11.2 & 10.10.11.4

IP Ethernet Router : 10.10.11.1

• Konfigurasi LAN Remote B/Branch Office:


Network : 10.10.15.0

Subnet Mask : 255.255.255.0

Jumlah IP Host : 10.10.15.1 sd 10.10.15.254 (254 IP Addresses)

PC Client : 10.10.15.2 & 10.10.15.4

IP Ethernet Router : 10.10.15.1

Gambar Konfigurasi:

Konfigurasi Router Cisco Head Office


Konfigurasi Ethernet

RouterHQ#config term

RouterHQ(config)#interface fastethernet 0/0

RouterHQ(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0

RouterHQ(config-if)#speed auto

RouterHQ(config-if)#duplex auto

RouterHQ(config-if)#exit

Konfigurasi WAN Serial

Sub-interface for point-to-point connection

RouterHQ#config term

RouterHQ(config)#interface serial 0

RouterHQ(config-if)#encapsulation Frame Relay

RouterHQ(config-if)#Frame Relay LMI-type ansi

RouterHQ(config)#interface serial0.1 point-to-point

RouterHQ(config-subif)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.252

RouterHQ(config-subif)#frame-relay interface-dlci 50

(contoh jika koneksi ke remote A menggunakan DLCI 50)

RouterHQ(config)#interface serial0.2 point-to-point

RouterHQ(config-subif)#ip address 192.168.1.5 255.255.255.252

RouterHQ(config-subif)#frame-relay interface-dlci 100

(contoh jika koneksi ke remote B menggunakan DLCI 100)

Konfigurasi Routing Statik ke Remote A dan Remote B

RouterHQ(config)#ip route 10.10.11.0 255.255.255.0 s0.1

RouterHQ(config)#ip route 10.10.15.0 255.255.255.0 s0.2


Konfigurasi Router Cisco Remote A

Konfigurasi Ethernet

RouterA#config term

RouterA#(config)#interface fastethernet 0/0

RouterA#(config-if)#ip address 10.10.11.1 25.255.255.0

RouterA#(config-if)#speed auto

RouterA#(config-if)#duplex auto

RouterA#(config-if)#exit

Konfigurasi WAN Serial

Sub-interface for point-to-point connection

RouterA(config)#interface serial 0

RouterA(config-if)#encapsulation Frame Relay

RouterA(config-if)#Frame Relay LMI-type ansi

RouterA(config-if)#exit

RouterA(config)#interface serial0.1 point-to-point

RouterA(config-subif)#ip address 192.168.1.2 255.255.255.252

RouterA(config-subif)#frame-relay interface-dlci 50

Routing Statik ke Head Office

RouterA(config)#ip route 10.10.10.0 255.255.255.0 s0.1

Konfigurasi Router Cisco Remote B

Konfigurasi Ethernet

RouterB#config term

RouterB#(config)#interface fastethernet 0/0


RouterB#(config-if)#ip address 10.10.15.1 25.255.255.0

RouterB#(config-if)#speed auto

RouterB#(config-if)#duplex auto

RouterB#(config-if)#exit

Konfigurasi WAN Serial

Sub-interface for point-to-point connection

RouterB(config)#interface serial 0

RouterB(config-if)#encapsulation Frame Relay

RouterB(config-if)#Frame Relay LMI-type ansi

RouterB(config-if)#exit

RouterB(config)#interface serial0.1 point-to-point

RouterB(config-subif)#ip address 192.168.1.6 255.255.255.252

RouterB(config-subif)#frame-relay interface-dlci 100

Routing Statik ke Head Office

RouterB(config)#ip route 10.10.10.0 255.255.255.0 s0.1

Hasil Show Running Configuration

RouterHQ#sh running

inteface FastEthernet 0

ip address 10.10.10.1 25.255.255.0

speed auto

duplex auto

inteface serial 0
encapsulation Frame-Relay

Frame Relay LMI-type ansi

interface serial 0.1 point-to-point

ip address 192.168.1.1 255.255.255.252

frame-relay interface-DLCI 50

interface serial 0.2 point-to-point

ip address 192.168.1.5 255.255.255.252

frame-relay interface-DLCI 100

ip classless

ip route 10.10.11.0 255.255.255.0 s0.1

ip route 10.10.15.0 255.255.255.0 s0.2

RouterA#sh running

inteface FastEthernet 0

ip address 10.10.11.1 25.255.255.0

speed auto

duplex auto

inteface serial 0

encapsulation Frame-Relay

Frame Relay LMI-type ansi

interface serial 0.1 point-to-point

ip address 192.168.1.2 255.255.255.252

frame-relay interface-DLCI 50
!

ip classless

ip route 10.10.10.0 255.255.255.0 s0.1

RouterB#sh running

inteface FastEthernet 0

ip address 10.10.15.1 25.255.255.0

speed auto

duplex auto

inteface serial 0

encapsulation Frame-Relay

Frame Relay LMI-type ansi

interface serial 0.1 point-to-point

ip address 192.168.1.6 255.255.255.252

frame-relay interface-DLCI 100

ip classless

ip route 10.10.10.0 255.255.255.0 s0.1

Anda mungkin juga menyukai