2
Bagaimana Menyusun
Program Kerja Usaha
Mikro, Kecil, dan
Menengah yang
Feasible
BAB 1 BAB
23
Manusia diperoleh. bagaimana proses produksi
dilakukan dan bagaimana pemasarannya.
Bagaimana bentuk badan hukum dari perusahaan
yang bersangkutan. Rencana kerja hendaknya
disusun secara kualitatif dan kuantitatif agar
supaya menjadi lebih jelas.
BAB 3
BAB
46
digunakan untuk membuat proyeksi pertumbuhan
usaha. Rencana strategik disusun berdasarkan
pengalaman perusahaan selama bertahun-tahun,
sehingga hanya perusahaan yang sudah beroperasi
beberapa tahun yang dapat menyusun Renstra dengan
baik.
BAB 1 BAB
27
Dengan adanya Rentra tersebut diharapkan ada
kesatuan bahasa bagi para manajer di semua tingkat
dalam membuat analisa dan menafsirkan masalah-
masalah yang muncul serta mengambil tindakan-
tindakan yang tepat.
BAB 3
BAB
48
Untuk mencapai cita-cita yang telah ditetapkan
perusahaan maka ada tugas-tugas tertentu yang harus
dikerjakan. Misalnya perusahaan harus merekrut
pegawai-pegawai yang handal yang bersedia bekerja
secara profesional. Perusahaan harus menyediakan
Sumber Daya lainnya, serta mempersiapkan fasilitas-
fasilitas yang perlu untuk mendukung pelaksanaan kerja
guna mencapai cita-citanya.
RAKYAT PROFIDANA
PARAMITRA
Domisili : Yogyakarta
BAB 1 BAB
29
Tahap-tahap yang dilakukan perusahaan dalam
menyusun Renstra adalah sebagai berikut:
BAB
BAB 413
0
Isi Perencanaan Strategis
Isi Perencanaan Strategis antara lain memuat:
BAB
BAB 413
2
Setiap tahun pelaksanaan operasi dimonitor dan
dianalisa dengan membandingkan Rencana Operasi
Tahun yang bersangkutan dengan realisasi
pelaksanaannya. Apabila terjadi perbedaan (deviasi)
yang cukup besar antara rencana dan pelaksanaannya,
misalnya di atas 10%, maka harus dianalisa sebab
musabab dari deviasi tersebut. Apabila terjadinya
perbedaan karena adanya perubahan situasi dan kondisi
yang cukup besar dibandingkan dengan asumsi semula,
maka dapat diputuskan agar Rencana Operasi yang
telah dibuat harus direvisi disesuaikan dengan situasi
dan kondisi yang riil. Akan tetapi apabila perbedaan
tersebut dikarenakan faktor yang lain, misalnya karena
SDM tidak mampu mencapai target, maka faktor inilah
yang harus dibenahi, misalnya perlu adanya perputaran
tugas pegawai, peningkatan kemampuan pegawai, atau
menyediakan fasilitas kerja sesuai kebutuhan, sehingga
Rencana operasi itu sendiri tidak perlu diubah atau
disesuaikan. Pemantauan terhadap pelaksanaan kerja
dan pencapaian sasaran tidak perlu menunggu pada
akhir tahun, melainkan justru harus dilakukan sepanjang
proses pelaksanaan kerja berlangsung.
BAB 1 BAB 21
3
BAB
BAB 413
4