Sifat koligatif larutan adalah sifat fisik larutan yang hanya bergantung pada jumlah
partikel zat terlarut dalam larutan dan tidak bergantung pada jenis zat tersebut.
Dalam perhitungan sifat koligatif larutan digunakan berbagai satuan konsentrasi, yaitu
kemolaran, kemolalan dan fraksi mol.
Kemolalan
Kemolalan ( m = molal )
Kemolalan menyatakan jumlah zat terlarut dalam 1000 gram pelarut.
Keterangan :
g : massa zat pelarut
Mr : Mr zat pelarut
p : massa pelarut ( gram )
Contoh soal :
Hitunglah sebuah kemolalan larutan jika 6 gram urea ( Mr = 60 ) dilarutkan dalam 250
gram air !
Jawab :
m = 6 x 1000 = 0,4 m
60 250
Fraksi Mol
Fraksi mol menyatakan perbandingan larutan jumlah mol suatu zat terhadap jumlah mol
seluruh zat yang terdapat dalam larutan.
XA = nA ; XB = nb
nA + nB nA + nB
Keterangan :
Contoh soal :
Suatu larutan terdiri atas 36 gram glukosa ( Mr = 180 ) dan 90 gram air ( Mr = 18 ).
Tentukan fraksi mol masing – masing zat dalam larutan !
Jawab :
Dirumuskan :
P = XA.P0 P= XB.P0
Keterangan :
Contoh soal :
Hitung penurunan tekanan uap jenuh larutan gula 5 molal.Jika pada suhu 290C tekanan
uap air 30,1 mmHg.
Jawab :
Larutan gula 5 molal berarti 5 mol gula dalam 1000 gram air.
n air = 1000 = 55,6 mol
18
X gula = 5 = 0,0825
5 + 55,6
P = X gula . P
= 0,0825 . 30,1
= 2,48 mmHg
( TB ) = TB larutan – TB Pelarut
Contoh soal :
Tentukan titik didih larutan 9 gram glukosa ( Mr = 180 ) dalam 250 gram air,bila
kenaikan titik didih molal air ( KB air ) = 0,520C
Jawab :
TB = 9 . 1000 . 0,52 = 0,20C
180 250