Komplikasi
1. Komplikasi dari bronchi pneumoni antara
lain
Otitis Media Akut ( OMA ).
‡ Terjadi bila tidak diobati maka sputum yang
berlebihan akan masuk ke dalam tuba eustaci
sehingga menghalangi masuknya udara ke
telinga tengah dan mengakibatakan hampa
udara kemudian gendang telinga akan tertarik
ke dalam timfus e F U S I
2. Mungkin juga komplikasi yang dekat seperti
atelektasis, empisema
3. atau komplikasi jauh seperti meningitis.
Komplikasi tidak terjadi bila diberikan
antibiotic secara tepat.
P emeriksaan Diagnostik
1. Foto Thorax.
‡ Pada foto thorax broncho penumoni terdapat
bercak-
infiltrat pada satu sisi atau beberapa lobus paru.
2. L aboratorium,
gambaran darah tepi menunjukkan leukositosis
dapat mencapai 15.000-40.000/mm 3. Kuman
penyebab dapat dibiak dari usapan tenggorok dan
mungkin juga darah urin.
3. Urin biasanya berwarna lebih tua,mungkin
terdapat albuminuria ringan karena suhu yang
naik. analisa gas arteri dapat menunjukkan
asidosis metabolic dengan atau tanpa retensi CO2
A suhan Keperawatan
1. P engkajian
1.1. Respirasi :
» Meningkatnya frekuensi pernafasan
» Retraksi dada
» Nyeri dada
» Krakles
» Pernafasan cuping hidung
» Sianosis
» Batuk produktif
» Ronchi
1.2. Kardiovaskuler :
» Takikardia
1.3. Neurologis:
» Nyeri kepala
» Kesulitan tidur
1.4. Gastrointestinal:
» Penurunan nafsu makan
» Nyeri lambung
‡ Selain itu juga ditemukan gejala klien gelisah ,
dan ada demam
Diagnosa Keperawatan
1. Tidak efektif bersihan jalan nafas
berhubungan dengan peningkatan
produksi sputum
2. G angguan pertukaran gas berhubungan
dengan perubahan membrane alveolar-
kapiler ( efek inflamasi )
3. Resiko infeksi berhubungan dengan
ketidak adekuatan pertahanan utama
(penurunan kerja silia, perlengketan secret
pernafasan )
4. Resiko gangguan pemenuhan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan inadekuat fungsi menelan.
5. Resiko terhadap kekurangan volume cairan
berhubungan dengan kehilangan cairan
berlebih (demam, berkeringat,muntah )
6. Cemas berhubungan dengan hopitalisasi
7. Kurang pengetahuan orang tua tentang
penyakit berhubungan dengan kurang
informasi tentang penyakit
1 . Tidak efektif bersihan jalan nafas
berhubungan dengan peningkatan produksi
sputum
‡ Tujuan dan Kriteria Hasil :
setelah dilakukan tindakan keperawatan,
diharapkan jalan nafas bersih ditandai dengan
suara nafas vesikuler, pernafasan teratur, tidak
menggunakan otot bantu pernafasan, tidak
batuk.
Intervensi :
1. kajistatus pernafasan( frekuensi,
kedalaman),
2. auskultasi suara nafas,
3. lakukan suction jika ada sputum berlebih,
4. lakukanperkusifibrasi,
5. anjurkan keluarga untuk memberikan
minum
air hangat,
6. berikan nebulizer. Berikan obat sesuai
indikasi (ekspektoran )
2. G angguan pertukaran gas berhubungan
dengan perubahan membrane alveolar-kapiler
(efek inflamasi)
‡ Tujuan dan Kriteria Hasil: setelah dilakukan
tindakan keperawatan, diharapkan pertukaran
gas adekuat yang ditandai dengan anak tidak
gelisah, dan tidak ada sianosis.
‡ Intervensi : kaji frekuensi, kedalaman, dan
kemudahan bernafas,observasi warna kulit,
catat adanya sianosis, awasi / pantau suhu,
pantau analisa gas darah.
ain.
8. Kurang pengetahuan orang tua tentang penyakit
berhubungan dengan kurang informasi tentang
penyakit
‡ Tujuan dan Kriteria Hasil : setelah dilakukan
tindakan keperawatan diharapkan
pengetahuan orangtua meningkat, ditandai
dengan orangtua memahami proses penyakit
dan perawatan anak.
‡ Intervensi: kaji tingkat pengetahuan
orangtua,
berikan informasi kepada keluarga klien
tentang penyakit klien, berikan pendkes
kepada keluarga tentang sakit klien
http://www.scribd.com/doc/39006090/BRONK
HOPNEUMONIA