Anda di halaman 1dari 3

Bilangan Kompleks

Monday, 06 December 2010 08:58 | Written by Lucky H. Effendi |     

Dalam matematika, bilangan kompleks adalah bilangan yang berbentuk

dimana a dan b adalah bilangan riil, dan i adalah bilangan imajiner tertentu yang mempunyai sifat i 2 = −1.
Bilangan riil a disebut juga bagian riil dari bilangan kompleks, dan bilangan real bdisebut bagian imajiner.
Jika pada suatu bilangan kompleks, nilai b adalah 0, maka bilangan kompleks tersebut menjadi sama
dengan bilangan real a.

Sebagai contoh, 3 + 2i adalah bilangan kompleks dengan bagian riil 3 dan bagian imajiner 2.

Bilangan kompleks dapat ditambah, dikurang, dikali, dan dibagi seperti bilangan riil; namun bilangan
kompleks juga mempunyai sifat-sifat tambahan yang menarik. Misalnya, setiap persamaan aljabar
polinomial mempunyai solusi bilangan kompleks, tidak seperti bilangan riil yang hanya memiliki sebagian.

Dalam bidang-bidang tertentu (seperti teknik elektro, dimana i digunakan sebagai simbol untuk arus listrik),
bilangan kompleks ditulis a + bj.

Definisi

Definisi formal bilangan kompleks adalah sepasang bilangan real (a, b) dengan operasi sebagai berikut:

Dengan definisi diatas, bilangan-bilangan kompleks yang ada membentuk suatu himpunan bilangan
kompleks yang dinotasikan dengan C.

Karena bilangan kompleks a + bi merupakan spesifikasi unik yang berdasarkan sepasang bilangan riil ( a, b),
bilangan kompleks mempunyai hubungan korespondensi satu-satu dengan titik-titik pada satu bidang yang
dinamakan bidang kompleks.

Bilangan riil a dapat disebut juga dengan bilangan kompleks ( a, 0), dan dengan cara ini, himpunan bilangan
riil R menjadi bagian dari himpunan bilangan kompleks C.

Dalam C, berlaku sebagai berikut:

 identitas penjumlahan ("nol"): (0, 0)


 identitas perkalian ("satu"): (1, 0)

 invers penjumlahan (a,b): (−a, −b)

 invers perkalian (reciprocal) bukan nol (a, b):


Notasi dan operasi

Himpunan bilangan kompleks umumnya dinotasikan dengan C, atau  . Bilangan real, R, dapat dinyatakan
sebagai bagian dari himpunan C dengan menyatakan setiap bilangan real sebagai bilangan
kompleks: a = a + 0i.

Bilangan kompleks ditambah, dikurang, dan dikali dengan menggunakan sifat-sifat aljabar
sepertiasosiatif, komutatif, dan distributif, dan dengan persamaan i 2 = −1:

(a + bi) + (c + di) = (a+c) + (b+d)i


(a + bi) − (c + di) = (a−c) + (b−d)i
(a + bi)(c + di) = ac + bci + adi + bd i 2 = (ac−bd) + (bc+ad)i

Pembagian bilangan kompleks juga dapat didefinisikan (lihat dibawah). Jadi, himpunan bilangan kompleks
membentuk bidang matematika yang, berbeda dengan bilangan real, berupa aljabar tertutup.

Dalam matematika, adjektif "kompleks" berarti bilangan kompleks digunakan sebagai dasar teori angka
yang digunakan. Sebagai contoh, analisis kompleks, matriks kompleks, polinomial kompleks, dan aljabar Lie
kompleks.

Bentuk Penjumlahan

Bilangan kompleks pada umumnya dinyatakan sebagai penjumlahan dua suku, dengan suku pertama adalah
bilangan riil, dan suku kedua adalah bilangan imajiner.

a + bi

Bentuk Polar

Dengan menganggap bahwa:

dan

maka

a + bi = r(cosθ + isinθ)

Untuk mempersingkat penulisan, bentuk r(cosθ + isinθ) juga sering ditulis sebagai  .

Bentuk Eksponen

Bentuk lain adalah bentuk eksponen, yaitu:

reiθ = r(cosθ + isinθ)

Bidang kompleks
Bilangan kompleks dapat divisualisasikan sebagai titik atau vektor posisi pada sistem koordinat dua dimensi
yang dinamakanbidang kompleks atau Diagram Argand.

Koordinat Cartesian bilangan kompleks adalah bagian riil x dan bagian imajiner y, sedangkan koordinat
sirkularnya adalah r = |z|, yang disebut modulus, dan φ = arg(z), yang disebut jugaargumen
kompleks dari z (Format ini disebut format mod-arg). Dikombinasikan dengan Rumus Euler, dapat
diperoleh:

Kadang-kadang, notasi r cis φ dapat juga ditemui.

Perlu diperhatikan bahwa argumen kompleks adalah unik modulo2π, jadi, jika terdapat dua nilai argumen
kompleks yang berbeda sebanyak kelipatan bilangan bulat dari 2π, kedua argumen kompleks tersebut
adalah sama (ekivalen).

Dengan menggunakan identitas trigonometri dasar, dapat diperoleh:

dan

Penjumlahan dua bilangan kompleks sama seperti penjumlahan vektor dari dua vektor, dan perkalian
dengan bilangan kompleks dapat divisualisasikan sebagai rotasi dan pemanjangan secara bersamaan.

Perkalian dengan i adalah rotasi 90 derajat berlawanan dengan arah jarum jam (π / 2 radian). Secara
geometris, persamaan i2 = −1 adalah dua kali rotasi 90 derajat yang sama dengan rotasi 180 derajat
(π radian).

Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai