MERAWAT BAYI
Bayi akan siap dimandikan dengan berendam dalam ember mandi setelah
tali pusat sembuh dengan baik. Jika bayi tampaknya tidak suka berada dalam
air, maka kembalilah ke mandi dengan basuhan lap basah untuk beberapa
hari, sebelum anda mencoba lagi.
1.
Pilih tempat untuk menempatkan ember mandi bayi.
Pastikan bahwa posisi Anda cukup nyaman dan banyak ruang untuk
ember dan perlengkapannya. Pada dua kali mandi yang pertama
mungkin Anda tidak menggunakan sabun, karena membuat bayi licin
2.
Siapkan semua perlengkapan berikut sebelum Anda melepaskan
pakaian bayi dan mengisi ember
-Ember, baskom, atau bak pencuci yang sudah disikat bersih
dan siap untuk diisi
-Sabun dan shampoo bayi, jika Anda akan menggunkannnya
-Gumpalan kapas steril untuk membersihkan mata
-Handuk, lebih baik yang mempunyai bagian kerudung untuk
kepala
-Popok dan pakaian bersih
3.
Masukkan air hangat setinggi kira-kira 5 cm ke dalam ember bayi.
Periksa kehangatannya dengan siku Anda. Jangan pernah
memasukkan air ke dalam ember ketika bayi sudah berada di
dalamnya, karena dapat terjadi perubahan suhu tubuh yang
mendadak. Jangan memasukkan sabun bayi atau sabun untuk mandi
rendam ke dalam air, karena dapat membuat kulit bayi menjadi kering.
AL ARIF, Sked © 2004 HTTP://WWW.ANAKJENIUS.COM
CARA BENAR
MERAWAT BAYI
4.
buka seluruh baju bayi
5.
secara bertahap masukkan bayi ke dalam ember, berbicaralah dengan
nada yang menenangkan dan menguatkan agar takutnya berkurang,
dan pegang dengan lembut tapi kuat untuk mencegah terjadinya reflek
terkejut. Sampai leher cukup kuat beri dukungan pada bagian leher
dan kepala dengan satu tangan, kecuali jika ember bayinya sudah
memiliki sarana pendukung, atau jika bayi lebih memilih dukungan
dukungan tangan Anda daripada dukungan dari ember. Peganglah
bayi dengan kuat pada posisi setengah melingkar- terlepasnya bayi
dari pegangan dapat menimbulkan rasa takut yang buruk.
6.
Dengan tangan yang masih bebas bersihkan bayi, mulai dari bagian
yang terbersih ke bagian yang terkotor. Pertama-tama gunakan kapas
steril yang dibasahi air hangat untuk membersihkan mata, basuh dari
arah hidung ke arah luar. Gunakan kapas bersih untuk setiap mata.
Kemudian bersihkan wajah, bagian luar telinga, dan leher. Meskipun
sabun tidak diperlukan di semua bagian setiap hari (kecuali jika bayi
anda kotor terus), gunakan setiap hari pada tangan dan area popok.
Setelah Anda membersihkan tubuh bagian depan, putarlah tubuhnya
di lengan Anda, kemudian bersihkan bagian punggung dan bokong.
7.
Basuh seluruh tubuh dengan lap pembasuh yang bersih. Tuangkan
sabun di lap dan gosokkan badannya dengan lembut.
8.
Bersihkan semua lipatan dan kerutan pada kulit bayi secara cermat
dengan jari Anda. Bersihkan pula bagian pantatnya. Untuk bayi
perempuan bersihkan bagian kewanitaannya dengan arah dari depan
ke belakang (dari kemaluan ke belakang). Kemudian bilas dengan air
suam-suam kuku dari ember lainnya
AL ARIF, Sked © 2004 HTTP://WWW.ANAKJENIUS.COM
CARA BENAR
MERAWAT BAYI
9.
Satu atau dua kali seminggu cucilah kepala bayi dengan
menggunakan sabun atau shampo bayi. Basuh dengan bersih dan
keringkan dengan handuk.
10.Untuk pusar bayi yang belum sembuh, bersihkan dengan kapas yang
sudah diberi alkohol. Jika Anda merasa ragu untuk memandikannya,
tanyakanlah dulu pada bidan, atau dokter anak.
11.Bungkus bayi dengan handuk
12.Berikan pelembab pada kulit bayi, lalu taburi bedak..
13.Pakaiakan popok dan baju yang bersih
14.Sisir rambutnya dengan sikat rambut yang halus.
Bayi memiliki kulit yang sensitif, di mana rangsangan ringan sekalipun dapat
menimbulkan kemerahan dan gatal pada kulitnya. Namun masalah ini jangan
terlalu dicemaskan karena kebanyakan masalah kulit ini dapat dicegah
berkat kewaspadaan dan perawatan yang penuh dengan kasih sayang dari
Anda.
.
Biang Keringat
Di sebut juga keringet buntet. Kebanyakan muncul pada daerah leher, dada,
bawah lengan dan lipatan-lipatan kulit lainnya dan di daerah popoknya.
Biang keringat ini disebabkan karena tingginya kelembaban kulit akibat
tersumbatnya kelenjar keringat. Iklim negara kita yang panas dan lembab
seringkali menjadi salah satu penyebab .
Salah satu cara penanganannya adalah segera membawa bayi keluar dari
tempat yang panas dan lembab. Agar bayi tetap sejuk dan kering, mandikan
dan kemudian taburkan bedak dikulitnya. Jangan lupa bedaki pula seluruh
lipatan-lipatan kulitnya, seperti kulit di belakang siku dan lutut.
Bila memungkinkan tidurkan di kamar ber-AC, atau kamar dengan
menggunakan kipas angin untuk menyejukkan bayi selama tidur.
Bila bayi Anda mengalami biang keringat yang parah , Anda harus
memeriksakannya ke dokter. Dokter mungkin akan memberikan resep krim
atau salep untuk mengobati biang keringatnya.
AL ARIF, Sked © 2004 HTTP://WWW.ANAKJENIUS.COM
CARA BENAR
MERAWAT BAYI
.
Ketombe
Ketombe terjadi bila terdapat lapisan kulit mati yang keras dan mengelupas
serta melekat erat di kulit kepala. Ketombe disebabkan karena terlalu
aktifnya kelenjar minyak di kulit kepala, sehingga menimbulkan kulit kepala
yang berminyak dan mengelupas.
Dalam kondisi seperti ini, infeksi bisa terjadi pada kulitnya. Coba keramasi
kepalanya dengan shampo untuk menghilangkan ketombe. Jika tidak berhasil
olesi dengan minyak zaitun untuk melunakkannya sehingga mudah diangkat.
Setelah diminyaki gunakan sisir atau sikat yang halus untuk menggosok
lapisan kulit tersebut.
.
Jerawat
Sewaktu bayi baru lahir , bayi masih dipengaruhi oleh hormon ibunya. Hal
inilah yang menyebabkan timbulnya jerawat. Jerawat pada bayi akan timbul
pada usia 2-4 minggu. Jerawat ini tidak perlu diobati sama sekali, kecuali
dengan menjaga kebersihan kulitnya.
.
Ruam popok
1 dari 4 bayi umumnya akan mengalami ruam kemerahan akibat popok yang
dipakai. Untungnya kondisi ini mudah diatasi. Jika bayi mengalami hal
demikian, Anda perlu membiarkannya tidak memakai popok selama
beberapa saat supaya kulit pantatnya memperoleh udara. Oleskan krim yang
mengandung zinc oksida untuk menghilangkan rasa gatal, sakit dan
mengeringkan ruam tersebut.
Cara paling efektif untuk mencegahnya adalah dengan menggantinya
sesering mungkin, segera setelah popok itu basah atau kotor
AL ARIF, Sked © 2004 HTTP://WWW.ANAKJENIUS.COM
CARA BENAR
MERAWAT BAYI
.
Bayi dengan kulit sensitif
Orang tua yang memiliki bayi dengan kulit sensitif perlu memberikan
perhatian khusus kepadanya, antara lain dengan mempelajari cara-cara
pencegahan reaksi alergi. Bayi yang memiliki kulit sensitif mudah menderita
kemerahan jika ia makan sesuatu yang tidak cocok untuknya.
Dr. Alfred Lane, seorang dokter spesialis penyakit kulit pada Stanford
University Hospital, menganjurkan agar bayi dengan kulit sensitif memakai
baju dari katun, bukan bahan sintetik. Bahan sintetik akan membuat suhu
panas dan lembab tertahan di permukaan kulit sehingga tidak dapt
memperburuk reaksi alerginya.
Saat memandikan bayi gunakan produk khusus untuk bayi. Di samping itu
agar kulitnya tetap sehat perlu juga dijaga dengan menggunakan pelembab
sehabis mandi. Dr. Lane juga menganjurkan untuk menggunakan produk
yang mengandung jeli petroleum atau minyak mineral.
Dan yang perlu diingat adalah gunakan produk-produk bayi yang tidak
mengandung parfum untuk menghindari bayi Anda dari alergi.
AL ARIF, Sked © 2004 HTTP://WWW.ANAKJENIUS.COM
CARA BENAR
MERAWAT BAYI
MEMBUAT BAYI BERSENDAWA
Ketika menyusui, bukan hanya susu yang ditelan oleh bayi. Bersamaan
dengan cairan nutrisi tersebut masuk juga udara, yang dapat membuat bayi
merasa penuh dan tidak enak sebelum menyelesaikan minumnya. Itulah
sebabnya membuat bayi bersendawa merupakan bagian yang penting dari
proses menyusui. Ada tiga cara yang umum dilakukan;
1. Bayi pada pundak
Gendong dengan kuat bayi di pundak Anda (wajah bayi menghadap
kebelakang), dengan kuat pula beri dukungan pada bagian bokongnya
dengan satu tangan dan tepuk atau usap bagian punggungnya dengan
tangan lainnya.
2. Berbaring telungkup di pangkuan Anda
Baringkan bayi pada pangkuan Anda, lambungnya berada atas salah
satu kaki, kepalanya menyandar pada salah satu kaki lainnya. Satu
tangan anda memegangi tubuhnya dengan kuat, dan satu tangan
lainnya menepuk atau menggosok punggungnya.
3. Duduk tegak
Dudukkan bayi di pangkuan Anda, dada ditahan oleh lengan Anda,
sementara Anda menahannya di bagian bawah lengannya. Tepuk atau
gosok punggungnya, dan pastikan bahwa kepalanya tidak terdongak
ke belakang.
AL ARIF, Sked © 2004 HTTP://WWW.ANAKJENIUS.COM
CARA BENAR
MERAWAT BAYI
MENGGANTI POPOK
Bersihkan bagian luar telinga dengan lap pembersih atau gumpalan kapas,
tetapi jangan mencoba nenasuki lubang telinga dengan pembersih telinga,
jari atau apapun. Karena telinga pada dasarnya memiliki daya untuk
membersihkannya sendiri, dan usaha untuk mengeluarkan lilin/kotoran
telinga justru hanya akan mendorongya lebih masuk lagi.
Jika tampaknya kotoran/lilin telinga ini sudah menumpuk, tanyakan hal ini
kepada dokter anak , agar dibersihkan dengan menggunakan alat khusus.
Memotong kuku sangat penting bagi bayi. Kuku bayi yang panjang akan
berbahaya bagi dirinya. Ia akan menggores tubuhnya sendiri atau wajahnya.
Cara memtotong kuku yang aman, adalah saat bayi Anda sedang tidur.
Gunakan gunting atau pemotong kuku khusus dan berhati-hatilah agar
jangan sampai melukai bayi Anda.
MERAWAT SISA TALI PUSAT
Sisa tali pusat akan menjadi hitam beberapa hari setelah lahir. Ia akan lepas
antara 1-4 minggu setelah lahir. Anda dapat mempercepat penyembuhan dan
mencegah infeksi dengan membuatnya kering dan berkontak dengan udara.
Caranya adalah sebagai berikut :
1.
Ketika memasang popok, lipatlah bagian depannya di bawah pusar
agar urine tidak mengenai bagian tersebut dan udara dapat masuk.
Lipat baju ke arah atas.
2.
Jangan memandikan bayi dengan berendam di ember dan jangan
membasahi pusar ketika Anda membasuh bayi dengan lap basah,
sampai sisa tali pusat terlepas.
3.
Usap sisa tali pusat dengan alkohol (pada kapas steril atau kasa steril)
agar ia tetap bersih dan mempercepat pengeringan
4.
Bila area di sekitar pusat berwarna merah dan bernanah, segera
hubungi dokter.
AL ARIF, Sked © 2004 HTTP://WWW.ANAKJENIUS.COM
CARA BENAR
MERAWAT BAYI
PERAWATAN GIGI
Gigi yang pertama tumbuh di sebut gigi susu dan ada beberapa diantaranya
yang belum tanggal walaupun mereka sudah beranjak remaja. Itu sebabnya
kebersihan mulut sangat penting untuk dipelihara sejak usia dini. Dengan
melakukan perawatan sejak dini, berarti Anda telah memberikan
perlindungan terbaik untuk mendapatkan gigi yang sehat pada anak kelak.
Pertumbuhan Gigi Pertama
Gigi pertama bayi akan tumbuh pada saat ia berusia 6-10 bulan. Kebanyakan
bayi tidak mengalami masalah saat gigi pertama mereka tumbuh. Kendati
demikian ada juga bayi yang mengalami gejala-gejala seperti :
1.
Demam ringan
2.
Gusi membengkak
3.
Produksi air liur yang berelebihan
4.
Sulit buang air besar
5.
Terkadang kulit pipi di bagian mana gigi akan tumbuh tampak merah
dan meradang
Untuk mengatasinya Anda dapat memberikan ;
1.
Obat penurun panas yang sesuai dengan anjuran dokter
2.
Biarkan dia menggigit-gigit mainan yang yang dapat merangasang
pertumbuhan giginya. Jika tidak ada mainan, sebagai penggantinya
Anda memberikan makanan, seperti biskuit misalnya.
3.
Ada beberapa bayi yang senang jika gusinya diusap-usap
AL ARIF, Sked © 2004 HTTP://WWW.ANAKJENIUS.COM
CARA BENAR
MERAWAT BAYI
4.
Bawalah bayi Anda ke dokter jika ia mmengalami demam tinggi,
muntah, atau timbul bercak-bercak kemerahan pada kulitnya.
Mencegah Kerusakan Gigi Akibat Botol Susu
Rusaknya gigi akibat pemakaian botol susu merupakan masalah yang sering
terjadi. Hal ini disebabkan bayi terkena cairan yang mengandung gula dalam
waktu yang cukup lama. Oleh karena sebelum bayi tidur sebaiknya Anda
jangan memberikan kepadanya jus buah, susu atau minumann yang
mengandung gula. Gunakanlah kain lembut yang basah untuk membersihkan
mulut dan gusinya secara hati-hati sesudah makan dan sebelum tidur. Anda
dapat melakukannya sejak gigi pertama tumbuh.
Gigi yang tidak dibersihkan, lama kelamaan akan ditutupi oleh lapisan yang
disebut plak. Bakteri yang terdapat dalam plak tersebut akan bereaksi
dengan gula dan menghasilkan asam yang dapat merusak email atau lapisan
pelindung gigi. Jika larutan gula yang masih berada dalam mulut belum
dibersihkan, maka bakteri akan menghasilkan lebih banyak lagi asam yang
dapat merusak gigi bayi. Biasanya kerusakan gigi akibat pemakaian botol
susu akan lebih berpengaruh pada gigi-gigi rahang atas.
Setelah Gigi Pertamanya Tumbuh
Bila bayi sudah memiliki 2 gigi atau lebih, Anda dapat menggunakan sikat gigi
yang lembut untuk membersihkan giginya. Jangan memberikan pasta gigi
yang mengandung flouride sampai dia bisa meludahkan busanya keluar.
Pemakaian pasta gigi berflouride yang terlalu banyak malahan dapat
menyebabkan gigi berwarna coklat. Gunakan pasta gigi dalam jumlah sedikit
setiap akan menyikat.
AL ARIF, Sked © 2004 HTTP://WWW.ANAKJENIUS.COM
CARA BENAR
MERAWAT BAYI
Usia satu tahun, atau 6 bulan setelah gigi pertamanya tumbuh, merupakan
saat yang tepat untuk memeriksakan si kecil ke dokter gigi. Pada saat itu gigi
geliginya seharusnya sudah tumbuh lengkap atau setidaknya hampir
semuanya telah tumbuh.
AL ARIF, Sked © 2004 HTTP://WWW.ANAKJENIUS.COM
CARA BENAR
MERAWAT BAYI
MENGHENTIKAN TANGISAN BAYI
Bagi orang tua yang baru memiliki satu anak, tangisan bayi mungkin akan
membuatnya kerepotan atau kebingungan. Mereka kadang belum begitu
memahami cara untuk menenangkan bayinya. Berikut ini beberapa tips yang
bisa dilakukan untuk menghentikan tangisan bayi.
1. Menggendong bayi
2. Dengan meresponnya segera
3. Mencari penyebabnya
4. Menyerahkannya pada orang lain
5. Udara segar
6. Memberikan hiburan
7. Mengayun-ayun
8. Mengajak berjalan-jalan
9. Membungkusnya
10.Memeluk
11.Menyanyi
12.sentuhan tangan
Suara-suara yang bisa menghentikan tangisan bayi
Disamping beberapa tindakan di atas, ternyata suara juga bisa dipakai untuk
menghentikan tangisan bayi Anda. Suara-suara berikut mungkin bisa Anda
pertimbangkan untuk dicoba, jika memungkinkan :
1. Detak jam
2. Aliran dan tetesan air
3. Vacuum Cleaner
4. Exhaust (kipas penyedot gas atau)
AL ARIF, Sked © 2004 HTTP://WWW.ANAKJENIUS.COM
CARA BENAR
MERAWAT BAYI
5. Kipas angin dan air conditioner
6. metronom
7. air terjun dan ombak
8. mesin cuci
AL ARIF, Sked © 2004 HTTP://WWW.ANAKJENIUS.COM
CARA BENAR
MERAWAT BAYI
BEBASKAN BAYI DARI ROKOK
Hindarkan bayi anda dari asap rokok. Orang tua yang merokok akan
meningkatkan resiko bayi terkena oenyakit pernafasan (batuk, pilek, asma,
bronkhitis, dll) dan infeksi telinga pada tahun pertama.
Anak-anak dari perokok tidak hanya lebih sering sakit daripada anak-anak
bukan perokok, tetapi juga penyembuhannya lebih lama. Mereka lebih sering
masuk rumah sakit tahun pertma.
Makin banyak orang yang merokok di rumah, makin besar efek negatifnya
pada bayi, karena kadar nikotin dalam darah langsung berhubungan dengan
jumlah perokok yang terus-menerus berkontak dengan bayi.