Anda di halaman 1dari 3

F.L.

Wright
( trendsetter, karya spektakuler dan karir seumur hidup )
oleh : A. Savitri
dimuat di Kiprah, edisi 20 / 2007
“Love of an idea, is the love of God”, terukir manis di nisannya di Wisconsin. Betapa dalam
cinta Frank kepada Tuhan sehingga perlu berpesan demikian. Tuhankah yang selama ini ia
tuju dalam seluruh pencarian, adikarya dan dedikasinya di dunia arsitektur ? Mestinya kita
mengiyakan, karena apapun yang kita lakukan di dunia akan berpulang kepada-Nya jua. Di
bidang arsitektur, Wright sudah memberi teladan.
Siapa sih dia ? Wright adalah arsitek legendaris kelas dunia. Pengaruhnya sampai Indonesia
dan menjadi panutan sebagian arsitek yang merancang desain rumah kita. Karir Wright
bertahan ¾ abad, tak tertandingi dalam output-nya. Bayangkan, sekitar 500 desainnya
berhasil dibangun, tersebar di lebih 37 negara/ lokasi, diantaranya di Irak, Jepang, Kanada,
Mesir, Inggris selain di Amerika sendiri, yang bagai museum terbuka yang sangat luas bagi
seni Frank Lloyd Wright. Wright seorang seniman produktif yang imaginasinya berlanjut
melebihi masa panjang karirnya. Tak berlebihan jika Wright di sebut arsitek sepanjang masa.
Wright bisa punya nama besar karena ia contoh langka, arsitek yang lengkap. Selain bekerja
sebagai praktisi, Wright terlibat dalam beberapa komisi pembangunan. Wright juga seorang
akademisi dan ilmuwan. Wright memberi ceramah, menulis dan mempublikasikan beberapa
buku arsitektur termasuk otobiografi tahun 1932. Ia mendirikan dan menjalankan sekolah
yang sukses melatih banyak arsitek. Wright sekaligus seorang desainer interior andal, yang
mengolah sampai ke detail kecil ruang interior, termasuk furniture, seni kaca, dan aspek lain.
Luar biasa rentang kemampuannya, bukan ?

WRIGHT DAN PROSES PEMBELAJARAN


Frank Lloyd Wright, putra pasangan seniman ahli kitab dan ibu guru, lahir di Wisconsin, 8
Juni 1867. Gambar bangunan keren yang dipasang ibunya di kamar Frank kecil dulu,
ternyata menjadi momen awal ketertarikan Wright pada profesi arsitek. Wright lalu belajar
singkat ilmu teknik sipil di University of Wisconsin di Madison. Ia kemudian pindah ke
Chicago untuk bekerja setahun di firma arsitektur milik J. Lyman Silsbee. Tahun 1887,
Wright menjadi drafter di perusahaan yang dimiliki dan dijalankan oleh Louis Sullivan
( desain ) dan Dankmar Adler ( engineering ), di saat perusahaan itu tengah
merancang Chicago’s Auditorium Building. Wright akhirnya menjadi kepala drafter dan
ketua bagian desain rumah.
Di bawah Sullivan, Wright mulai membangun gagasan arsitekturnya sendiri, mendesain
rumah menurut seleranya, meski bertentangan dengan kebijakan sang bos. Waktu Sullivan
memergoki rumah-rumah mbaleloini, Wright kontan dipecat oleh perusahaan. Rumah-rumah
inovasi ini sebetulnya menunjukkan awal prinsip Wright, seperti naungan garis atap,
keunggulan perapian pusat dan “pembongkaran kotak” pada denah lantai yang kita kenal
sekarang sebagai open plan.
Konsep open plan tokoh aliran Modern ini tampaknya diilhami padang rumput yang luas,
terbuka di ladang pertanian milik paman-pamannya di Spring Green dimana Wright
dibesarkan. Inovasi ini terbukti lebih mengakomodasi kebutuhan orang Amerika yang kian
hari kian dinamis dan aktif. Dan biasanya, sesuatu yangin di sana menjalar sampai ke
Indonesia. Menyulap ruang-ruang kediaman kita menjadi lebih lega dan cantik.
Wright lalu memulai firmanya sendiri tahun 1893 di studio yang dibangun di atas rumahnya
di Oak Park, Chicago. Antara tahun 1893 sampai 1901 itu, 49 karya desain Wright dibangun.
Selama periode ini, ia mulai mengembangkan konsep “Prairie House“-nya. Sampai tahun
1909, ia memperhalus gaya prairie ini. Tak lama kemudian Wright bahkan mendirikan
sekolah arsitektur “prairie“. Masa awal produktif Wright ini dicatat sebagai bagian dari
sejarah gerakan seni dan kriya.

Tahun 1932 di Taliesin, Wright mendirikan komunitas unik terdiri 30 siswa magang yang
datang untuk hidup dan belajar dibawah bimbingan Mr. Wright. Dengan bantuan para
magang yang membantu dalam detail desain dan supervisi tapak ini, hasil pekerjaan Wright
menjadi lebih banyak dan terorganisir.

Wright kawin tiga kali dan memiliki beberapa anak. Wright tak pernah pensiun sampai
wafatnya 9 April 1959 di Arizona.

PRINSIP ADIKARYA WRIGHT


Selama 91 tahun kehidupannya, arsitek pemuja Tuhan dan alam ini telah menghasilkan
banyak karyamasterpiece dari sketsa-sketsa tangannya yang indah. Wright mengekpos
konsep arsitektur organik serta melahirkan gaya kediaman Prairie dan Usonian. Kebanyakan
desain Frank Lloyd Wright, mengambil turunan bentuk persegi.
Berapa gaya yang diterapkan pada rancangan Wright adalah Shingle-style ( Frank Lloyd
Wright Home and Studio, Unity Chapel ), Chicago School ( Charnley Residence ), Prairie
Style ( Robie House, Wingspread), blok beton Western ( Millard, Arizona Biltmore
Hotel ), Usonian (Turkel House), arsitektur plastis dan organik ( Guggenheim Museum ).

Arsitektur organik adalah sebuah konsep arsitektur dimana ruang dan bentuk dipadukan.
Ruang menjadi pusat pemikiran Wright sejak awal perancangan, dipandang sebagai media
dari berbagai intensitas kegiatan, mempunyai karakter psikologis, nilai dan bertujuan
mengangkat harkat aktivitas manusia. Museum Guggenheim merupakan contoh sempurna
dari filsafat organik Wright, dimana denah, potongan dan pandangan dari luar secara
bersamaan menyatu secara meyakinkan dalam bentuk tiga dimensi dan ruang, diwujudkan
dalam konstruksi beton spiral.

Bangunan yang didesain Wright antara lain ; gedung pencakar


langit Price Tower, Larkin Building dan MidwayGardens. Sisanya, kebanyakan rumah
tunggal mulai dari rumah-rumah kecil untuk keluarga menengah ( Hagan House, Moe House,
Wynant House, Hollyhock House, Isadore Zimmerman House, dll ) sampai mansion untuk
Henry Ford. Karya lainnya, meliputi rumah ibadah ( Unity Temple, Unitarian Meeting
House ), resor, kantor pemerintah, bank, sekolah, pompa bensin ( Lindholm Station ), air
mancur, jembatan, kincir angin dll, membuktikan keragaman talenta yang dimiliki Wright.
Dalam beberapa cara, Wright tampaknya dipengaruhi seni Jepang. Seni Jepang “lebih
membumi . . . daripada peradaban Eropa yang masih hidup maupun yang sudah mati,” aku
Wright yang gemar mengoleksi cetakan seni Jepang.

Karya Wright yang dibangun dan baru selesai sepeninggalnya adalah Marine County Civic
Center di San Raphael, California ( 1957-1966 ). Selain terakhir, karya ini juga salah satu
karya terbesar Wright yang disetujui melalui proses resmi yang cukup panjang, termasuk
dengar pendapat dengan masyarakat setempat. Namun dari sekian karya Wright,
rumah Fallingwater yang didesain Wright tahun 1936-lah, yang paling populer.Taliesin
Associated Architects, sekolah yang didirikan Wright, dan Frank Lloyd Wright
Foundation menjadi warisan hidup arsitek besar ini.
Karya-karya Wright mengikuti prinsip, bahwa bentuk baru berarti jika punya kejelasan
prinsip. Prinsip Wright, arsitektur merupakan penghubung antara manusia dengan
lingkungannya. Dalam ceramah terakhir di London, Wright berkata, “.. ketahanan karya
arsitektural, tergantung sifat dasar manusia dan keadaannya dimana keduanya berubah”.
Sebuah pandangan aristektur organik. Arsitektur organik Wright adalah awal radikalisme
terhadap arsitektur tradisional pada masanya, yang didominasi gaya Eropa. Arsitektur
menurut Wright adalah semangat kreativitas hidup yang besar, yang berlangsung dari
generasi ke generasi, dari umur ke umur, berlangsung lama, mengikuti kehendak alam dan
manusia serta pengaruhnya saat mereka berubah.

PESAN TERAKHIR
Waktu merancang sejumlah proyek di Irak yang ia dedikasikan bagi arsitek Sumeria, Isin,
Larsa dan Babylon, Wright pernah berkata, “Sekarang, saya mengerjakan pusat budaya
dimana peradaban ditemukan, yaitu Irak. Sebelum Irak dihancurkan, negeri ini adalah sebuah
kota bundar yang indah yang dibangun oleh Harun al Rashid. Namun orang-orang Mongolia
datang dari utara dan menghancurkannya. Penduduk yang tersisa di kota itu kini menemukan
minyak, lalu mereka punya uang yang sangat banyak untuk mengembalikan kota Harun al
Rashid, hari ini. Mungkin mereka tak dapat mengerjakannya, karena banyak arsitek Barat di
sana telah membangun pencakar langit di seluruh tempat, sehingga mereka akan berhadapan
dengan kerusakan yang tengah melanda kota-kota Barat modern saat ini. Jadi penting bagi
saya di sana, untuk mencoba membuat mereka mengerti, betapa bodohnya menggabungkan
prosesi Barat ke dalam kota mereka.”

Maret 2003, Irak dibombadir lagi hingga lebur dan semrawut. Negeri seribu satu malam ini
menjadi salah satu tempat paling berbahaya di dunia, hingga hari ini. Entah kapan bisa
dibangun kembali. Semoga di sana juga di sini, negeri kita tercinta, bisa lahir arsitek-arsitek
sekaliber Wright, yang bisa menunjukkan cara baru pada orang senegerinya, bagaimana
membangun rumah yang bagus, sekaligus membuat mereka melihat dunia di sekeliling
mereka. Menciptakan ruang paling intim dan monumental khas negeri sendiri. Pandangan
Wright tentang ruang arsitektur, posisi arsitektur dalam seni, ornamen, tapak, filosofi dan
kehidupan, mestinya menginspirasi generasi arsitek kita untuk melakukan yang terbaik.
( A. Savitri/ dari berbagai sumber )
sumber foto/ gambar dari Google Images/ internet

Anda mungkin juga menyukai