Anda di halaman 1dari 9

NAMA : SYAFIRA DIAN

SARI
KELAS : X AKSELERASI
A. Sinar Gama
Sinar gama (seringkali dinotasikan dengan huruf Yunani gama, γ) adalah
sebuah bentuk energi dari radiasi elektromagnetik yang diproduksi oleh
radioaktivitas atas proses nuklir atau subatomic lainnya seperti penghancuran
electron-positron.

Sinar Gamma memiliki panjang gelombang terkecil dan energi yang paling
dari gelombang lainnya dalam spektrum elektromagnetik. Gelombang ini
dihasilkan oleh atom radioaktif dan ledakan nuklir. Sinar gamma- dapat
membunuh sel-sel hidup, sebuah fakta yang obat digunakan untuk keuntungan,
dengan menggunakan sinar gamma untuk membunuh sel kanker

Sinar gama membentuk spektrum elektromagnetik energi-tertinggi. Mereka


seringkali didefinisikan bermulai dari energi 10 keV/ 2,42 EHz/ 124 pm, meskipun
radiasi elektromagnetik dari sekitar 10 keV sampai beberapa ratus keV juga dapat
menunjuk kepada sinar X keras.

Tidak seperti cahaya optik dan sinar-X, sinar gamma tidak bisa ditangkap
dan tercermin dalam cermin. Foton berenergi tinggi akan berlalu kanan melalui
alat tersebut. Gamma-ray teleskop menggunakan proses yang disebut hamburan
Compton, di mana pemogokan gamma-sinar elektron dan kehilangan energi,
mirip dengan bola yang mencolok sebuah bola delapan.
Gambar ini menunjukkan CGRO satelit sedang digunakan dari pengorbit
Shuttle Space. Gambar ini diambil dari jendela pengorbit.Dua tonjolan bulat
adalah salah satu instrumen CGRO, yang disebut "kuntul".

1. Sifat Sinar Gama


 Mempunyai daya tembus besar disbanding sinar radio aktif lainnya (α
atau β)

 Tidak dipengaruhi medan magnet dan medan listrik, karena tidak


bermuatan.

 Energinya mencapai 3MeV

B. Sinar Ultra Violet


Sinar ultra violet (UV) diketahui merupakan salah satu sinar dengan daya
radiasi yang dapat bersifat letal bagi mikroorganisme. Sinar UV mempunyai
panjang gelombang mulai 4 nm hingga 400 nm dengan efisiensi tertinggi untuk
pengendalian mikroorganisme adalah pada 365 nm.

Radiasi ultraungu (sering disingkat UV, dari bahasa Inggris: ultraviolet)


adalah radiasi elektromagnetis terhadap panjang gelombang yang lebih pendek
dari daerah dengan sinar tampak, namun lebih panjang dari sinar-X yang kecil.

Radiasi UV dapat dibagi menjadi hampir UV (panjang gelombang: 380–


200 nm) dan UV vakum (200–10 nm). Ketika mempertimbangkan pengaruh
radiasi UV terhadap kesehatan manusia dan lingkungan, jarak panjang gelombang
sering dibagi lagi kepada UVA (380–315 nm), yang juga disebut "Gelombang
Panjang" atau "blacklight"; UVB (315–280 nm), yang juga disebut "Gelombang
Medium" (Medium Wave); dan UVC (280-10 nm), juga disebut "Gelombang
Pendek" (Short Wave).

1. DampaK Sinar Ultra Violet


 Karena mempunyai efek letal terhadal sel-sel mikroorganisme, maka
radiasi UV sering digunakan di tempat-tempat yang menuntut kondisi
aseptik seperti laboratorium, ruang operasi rumah sakit dan ruang
produksi industri makanan dan minuman, serta farmasi. 
 Radiasi sinar UV-B dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman
menjadi lambat, bahkan menjadi kerdil.
 Intensitas radiasi sinar UV-B yang tinggi juga dapat memusnahkan
organisme kecil yang hidup di permukaan air.
 Radiasi sinar UV-B juga akan menurunkan kemampuan sejumlah
organisme menyerap gas karbon dioksida, yang merupakan salah satu
gas rumah kaca, sehingga konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer akan
meningkat dan menyebabkan pemanasan global.
 UV-B radiasi yang mampu menyebabkan kerusakan pada tingkat
molekuler.
 Kumulatif paparan radiasi UV-B dapat menyebabkan kulit terbakar,
katarak, menekan sistem kekebalan tubuh, penuaan dini termasuk;
keriput dan perubahan warna kulit serta kanker kulit.

2. Sifat Sinar Ultra Violet


 Salah satu sifat sinar ultra violet adalah daya penetrasi yang
sangat rendah. Selapis kaca tipis pun sudah mampu menahan sebagian
besar sinar UV.

 Sinar ultraviolet A (UVA) dapat menembus kulit ke lapisan


lebih dalam, tetapi kombinasi sinar UVA dan UVB justru membakar
lapisan kulit luar karena energi per photon yang dikeluarkan lebih
besar, yakni 8,37 eV.
C. Sinar-X
Sinar-X atau sinar Röntgen adalah salah satu bentuk dari radiasi
elektromagnetik dengan panjang gelombang berkisar antara 10 nanometer ke
100 picometer. Sinar-X umumnya digunakan dalam diagnosis gambar medikal dan
Kristalografi Sinnar-X. Sinar-X adalah bentuk dari radiasi ion dan dapat berbahaya.

Gb. Spektrum Cahaya

1.Sejarah Penemuan Sinar-X


.
Di akhir tahun 1895, Roentgen (Wilhelm Conrad Roentgen, Jerman,
1845-1923), seorang  profesor fisika dan rektor Universitas Wuerzburg di
Jerman dengan sungguh-sungguh  melakukan penelitian tabung sinar katoda.
Ia membungkus tabung dengan suatu kertas  hitam agar tidak terjadi
kebocoran fotoluminesensi dari dalam tabung ke luar.
Lalu ia membuat ruang penelitian menjadi gelap. Pada saat membangkitkan
sinar katoda,  ia mengamati sesuatu yang di luar dugaan. Pelat
fotoluminesensi yang ada di atas meja  mulai berpendar di dalam kegelapan.
Walaupun dijauhkan dari tabung, pelat tersebut tetap  berpendar. Dijauhkan
sampai lebih 1 m dari tabung, pelat masih tetap berpendar. Roentgen 
berpikir pasti ada jenis radiasi baru yang belum diketahui terjadi di dalam
tabung sinar  katoda dan membuat pelat fotoluminesensi berpendar. Radiasi
ini disebut sinar-X yang  maksudnya adalah radiasi yang belum diketahui
2. Sifat-sifat Sinar-X
Tahun 1895 itu Roentgen sendirian melakukan penelitian sinar-X dan
meneliti sifat-sifatnya.  Pada tahun itu juga Roentgen mempublikasikan
laporan penelitiannya.

Berikut ini adalah sifat-sifat Sinar-X :

1. Sinar-X dipancarkan dari tempat yang paling kuat tersinari oleh sinar
katoda
2. Intensitas cahaya yang dihasilkan pelat fotoluminesensi, berbanding
terbalik dengan  kuadrat jarak antara titik terjadinya sinar-X dengan pelat
fotoluminesensi. Meskipun pelat  dijauhkan sekitar 2 m, cahaya masih
dapat terdeteksi.
3. Sinar-X dapat menembus buku 100 halaman tetapi hampir seluruhnya
terserap oleh timbale setebal 1,5 mm.
4. Pelat fotografi sensitive terhadap Sinar-X.
5. Ketika tangan terpapari sinar-X di atas pelat fotografi, maka akan
tergambar foto tulang  tersebut pada pelat fotografi.Skema peralatan
ditampilkan pada
6. Lintasan sinar-X tidak dibelokkan oleh medan magnet (daya tembus
dan lintasan yang  tidak terbelokkan oleh medan magnet merupakan sifat
yang membuat sinar-X berbeda  dengan sinar katoda).

3. Manfaat Sinar-X
a. Perobatan
• Sinar-X lembut digunakan untuk mengambil gambar foto yang
dikenal sebagai radiograf. Sinar-X boleh menembusi badan manusia
tetapi diserap oleh bahagian yang lebih tumpat seperti tulang. Gambar
foto sinar-X digunakan untuk mengesan kecacatan tulang, mengesan
tulang yang patah dan menyiasati keadaan organ-organ dalam badan.
• Sinar-X keras digunakan untuk memusnahkan sel-sel kanser. Kaedah
ini dikenal sebagai radioterapi.

b. Perindustrian
•mengesan kecacatan dalam struktur binaan atau bagian-bagian
dalam mesin dan enjin.
•menyiasat rekahan dalam paip logam, dinding konkrit dan dandang
tekanan tinggi
• memeriksa retakan dalam struktur plastik dan getah

c. Penyelidikan
•Sinar-X digunakan untuk menyelidik struktur hablur dan jarak
pemisahan antara atom-atom dalam suatu bahan hablur.

4. Bahaya Sinar-X

• Pemusnahan sel-sel dalam badan.


• Perubahan struktur genetic suatu sel.
• penyakit kanker.
Sebuah foto sinar-X (radiograf)

SELAMAT MEMBACA

Anda mungkin juga menyukai