Anda di halaman 1dari 3

Winter Eduward Morank

Op. Tuan Situmorang

- Ompu Tuan Situmorang adalah anak dan Ompunta Siraja Lontung dan Ibunya Siboru Pareme. Siraja Lontung anak
dan Tuan Sanibu Raja dan Ibunya Siboru Pareme. Ompu Tuan Situmorang adalah Cucu dan Tuan Saribu Raja.

- Ompu Tuan Situmorang salah seorang dan sembilan bersaudara (Tujuh laki-laki dua perempuan) anak dan Siraja
Lontung dan Ibunya Siboru Paneme. Adapun anak dan Siraja Lontung / Siboru Pareme adalah sebagai berikut:

1.Ompu Tuan Situmorang, 2. Toga Sinaga, 3. Toga Pandiangan, 4. Toga Nainggolan, 5. Toga Simatupang, 6. Toga
Aritonang, 7. Toga Siregar dan Boruna, 8. Siboru amak Pandan Kawin dengan Toga Simamora, 9. Siboru Panggabean
kawin dengan Toga Sihombing.

Catatan:

Lihat / baca buku Sejarah Batak oleh Batara Sangti Ompu Buntilan halaman 302 dan halaman 422 terbitan 10 Maret
1977.

Ompu Tuan Situmorang lahir di Sabulan Kabupaten Samosir.

Ompu Tuan Situmorang yang populer menurunkan marga Situmorang.

Ompu Tuan Situmorang mempunyai dua putra dan hasil perkawinannya (pernikahannya) dengan boru Limbong yaitu:

1. Ompu Panopa Raja

2. Ompu Pangaribuan

Ompu Tuan Situmorang mempunyai pahompu tiga orang yaitu:

1. Anak Ompu Panopa Raja 2 (dua) orang yaitu:

a. Ompu Ambolas

b. Parhujobung

2. Ompu Pangaribuan mempunyai anak 1 (satu) orang yaitu:

Raja Babiat

Ompu Tuan Situmorang mempunyai cicit (nini) atau disebut anak mangulahi sebanyak tujuh orang dan cucunya yaitu:

a. Anak Ompu Ambolas 2 (dua) orang yaitu:

1. Raja Pande (Lumban Pande)

2. Raja Nahor (Lumban Nahor)

b. Anak Parhujobung 2 (dua) orang yaitu:

1. Tuan Suhut (Suhut Ni Huta)

2. Tuan Ringo

c. Anak Raja Babiat 3 (tiga) orang yaitu:


1. Sitohang Uruk (Dori Mangambat)

2. Sitohang Tonga-tonga (Raja Itubungna)

3. Sitohang Toruan (Op. Bona Ni Onan)

Catatan :

Cicit (nini) Op.Tuan Situmorang inilah yang di tabalkan (dijadikan) Op.Tuan Situmorang menjadi anaknya. Memang
menurut adat batak cicit atau nini adalah anak mangulahi. Jadi op. Tuan Situmorang tidak salah dan memang benar
menjadikan cicitnya itu menjadi anaknya. Dan ketujuh cicit (nini) Op. Tuan Situmorang inilah yang dinamakan menjadi
Situmorang Sipitu Ama yang tetap kita pakai, kita ikuti (warisi) sampal sekarang.

Ompu Tuan Situmorang adalah anak yang pintar, cerdas, pemberani, disayangi ayahandanya Siraja Lontung, karena
sesudah lahir Ompu Tuan Situmorang mulailah cerah, terang (Torang), penghidupan dikeluarga Siraja Lontung pada
saat itu, mengingat hal tersebut Siraja Lontung memberi nama anaknya Tumorang (Ompu Tuan Situmorang).

Ompu Tuan Situmorang adalah seorang yang bijaksana, cerdas, pintar, pemberani dan berpikiran jauh kedepan serta
mempunyai rasa kasih sayang kepada keluarganya dan kepada Pomparannya. Ompu Tuan Situmorang hidup sangat
lanjut (panjang umurnya). Sedangkan anaknya Ompu Panopa Raja, Ompu Pangaribuan beserta tiga orang cucunya
yaitu Ompu Ambolas, Parhujobung, Raja Babiat telah meninggal terlebih dahulu jadi dia tinggal bersama-sama
dengan cicitnya (nininya) yang tujuh orang yaitu Raja Pande, Raja Nahor, Tuan Suhut Ni Huta, Tuan Ringo, Sitohang
Uruk (Dori Nangambat), Sitohang Tonga-tonga (Raja Itubungna), Sitohang Toruan (Op. Bona Ni Onan).

Op. Tuan Situmorang berkeinginan agar pomparannya tetap bersatu dan saling bantu membantu disetiap kegiatan
diantara pomparannya (turunannya)

Mengingat bahwa Ompu Tuan Situmorang sudah sangat lanjut usianya, penglihatannya sudah rabun, badannya sudah
mulai lemah tetapi semangatnya tetap tinggi untuk membina, menasehati semua pomparannya maka Ompu Tuan
Situmorang beserta cicitnya (nininya) sepakat untuk mengadakan upacara pesta ucapan syukur kepada Yang Maha
Kuasa atas umur panjang Ompu Tuan Situmorang serta meminta kepada Yang Maha Kuasa agar seluruh cicitnya
diberkati dan sekaligus menyampaikan amanah, pesan (Tona) kepada ketujuh cicit (nini) atau anak mangulahinya.

Upacara pesta pun dilaksanakan sesuai yang direncanakan. Seluruh keluarga besar Ompu Tuan Situmorang diundang
dan berkumpul. Menyampaikan ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat, panjang umur yang
diberikan kepada Ompu Tuan Situmorang. Kemudian pada acara tersebut Ompu Tuan Situmorang memanggil ketujuh
cicitnya (nininya) atau anak Mangulahinya untuk diberi pasu pasu (berkat), arnanah, pesan (Tona), nasehat dan
menyampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Mulai hari ini kamu ketujuh cicit (nini) saya tetapkan menjadi anak saya, Sayalah orang tuamu.

2. Semua kalian anak saya (cicit) yang tujuh orang harus tetap bersatu dan bahu membahu di dalam melaksanakan
sesuatu yang diperlukan.

3. Sisada anak mahamu sisada Boru, Sisada Lulu anak, sisada Lulu di Boru.

4. Manat Mardongan Tubu, Elek Marboru, Somba Marhula – hula

Pada waktu upacara pesta yang dilaksanakan Ompu Tuan Situmorang beserta pomparannya, diadakan penyampaian
persembahan (sati-sati) yang disampaikan oleh ketujuh cicitnya (nininya) atau anak mangulahinya kepada Ompu Tuan
Situmorang. Dan persembahan inii dilaksanakan secara berurutan sebagai berikut:

1. Persembahan (Satti-satti) dan Raja Pande (Lumban Pande). Ompu Tuan Situmorang menerimanya dengan
mengatakan Maulate (terima kasih), namalo doho, Pande doho, mangula siulaonmu, kamu kerjakanlah apa yang
dapat kamu kerjakan untuk yang baik. Jadi goarmu mulai sadanion Jounma ho Raja Pande (Lumban Pande).
2. Persembahan (Satti-satti) dan Raja Nohor (Lumban Nahor). Setelah diterima Ompu Tuan Situmorang mengucapkan
terima kasih dan mengatakan banyak kerjamu dapat kamu selesaikan dengan baik, mau bekerja sama, pandai dan
selalu kamu menganggap bahwa kerja itu dapat kamu laksanakan jadi mulai hari ini saya panggilkan namamu menjadi
Raja Nahor (Lumban Nahor).

3. Persembahan dan Tuan Suhut (Tuan Suhut Ni Huta). setelah diterima persembahan (Satti-satti), Ompu Tuan
Situmorang menyampaikan ucapan terima kasih dan mengatakan kamu adalah orang yang baik bijaksana pandai,
selalu mau menjadi tumpuan, mempersatukan abang adikmu dan selalu mau menjadi pendorong untuk kebaikan
diantara kalian yang abang beradik maka namamu saya panggilkan Tuan Suhut Ni Huta

4. Persembahan dan Tuan Ringo. Setelah di terima persembahan (satti — satti), Ompu Tuan Situmorang
mengucapkan terima kasih, mengatakan : Kamu adalah orang yang baik dan yang banyak bicara, kamu selalu banyak
menyampaikan hal - hal yang perlu diketahui orang lain. Mulai hari ini saya panggilkan kamu menjadi bemama Tuan
Ringo.

5. Persembahan dan Sitohang Uruk (Dori Mangambat). Setelah dIterima persembahan (satti-satti), Ompu Tuan
Situmorang mengucapkan terima kasih, diletakkan satti-satti tersebut di atas Tohang yang ada didalam rumah bagian
uruk (julu), dan mengatakan Kamu adalah orang yang baik, mau bekerjasama dan mau menghargai abang adikmu.
Jadi mulai hari ini saya panggilkan namamu Sitohang Uruk.

6. Persembahan dan Sitohang Tonga - tonga (Raja Itubungna). Setelah diterima persembahan (satti - satti), Ompu
Tuan Situmorang mengucapkan terima kasih, diletakkan satti-satti tersebut di atas Tohang yang ada didalam rumah
bagian tengah dan mengatakan: Kamu adalah orang yang baik, mau bekerjasama, rajin, dan mau hormat
menghormati. Maka saya panggilkan namamu Sitohang Tonga-tonga.

7. Persembahan dan Sitohang Toruan (Ompu Bona Ni Onan). Setelah diterima persembahan (satti - satti), Ompu Tuan
Situmorang mengucapkan terima kasih, diletakkan satti-satti tersebut di atas Tohang yang ada didalam rumah bagian
hilir (Toruan atau Jae) dan mengatakan: Kamu adalah orang yang baik, bekerja keras, mau bekerja sama, rajin, dan
mau hormat menghormati serta di senangi. Maka saya panggilkan namamu Sitohang Toruan.

Catatan :

a. Nama-nama (panggilan) yang dibuat / ditetapkan oleh Ompu Tuan Situmorang kepada ketujuh cicitnya (nininya)
atau anak mangulahinya adalah nama yang balk sesuai karakter, sifat, tempat kejadian (pelaksanaan) dan masing-
masing cicitnya (nininya).

b. Nama-nama dan ketujuh cicitnya (nininya) atau anak mangulahi atau nama anak Ompu Tuan Situmorang inilah
yang menjadi nama populer dikalangan pompanan Situmorang yaitu : Penyebutan atau pemanggilan Situmorang
Sipitu Ama

Setelah selesai acara penyampaian persembahan dan pengesahan nama pemanggilan terhadap cicitnya atau anaknya
maka Ompu Tuan Situmorang memberi nasehat, petuah-petuah, dan memberkati seluruh anaknya (cicitnya) agar
seluruh keturunan / pomparannya diberkati oleh Tuhan yang Maha Penyayang dan Maha Kuasa yang menjadikan
langit, bumi, tanah, laut, matahani, bulan, bintang, manusia, hewan, tumbuhan, dan segala isinya. Kiranya pompanan
Ompu Tuan Situmorang menjadi berketurunan yang banyak, gabe, Mamora, makmur, maju, cerdas, berbudaya dan
bersatu.

Untuk menjadi pertanda (untuk diingat) oleh turunan Ompu Tuan Situmorang maka selesai acara pemberian nama
dilanjutkan dengan penanaman pohon yang dinamai Jabi-Jabi Sisangapon. DiJabi-Jabi Sisangapon ini Ompu Tuan
Situmorang mengingatkan lagi agar tona (pesan) dan nasehat-nasehat serta hal-hal yang telah disampaikan Ompu
Tuan Situmorang untuk dilaksanakan oleh pomparannya.

Jabi-Jabi Sisangapon sampai saat ini dapat kita lihat (jumpai) di dalam lokasi Tugu Ompu Tuan Situmorang di Desa
Urat Kecamatan Palipi kabupaten Samosir Sumatera Utara. Untuk mengabadikan nama Ompu Tuan Situmorang pada
tanggal 5 — 7 Juli 1990 telah dibangun dan diresmikan Tugu Ompu Tuan Situmorang di Urat kecamatan Palipi
Kabupaten Samosir Sumatera Utara.

Anda mungkin juga menyukai