Anda di halaman 1dari 3

Spec Oli

andryansyah

Langsung tanya ya pak Imam,


Maaf kalau sedang malas googling, fasilitas lemot abis.

Kalau mobil tua saya yang rekomendasinya pakai oli dengan spec. 10W-30 tetapi yang umum
tersedia di pasaran adalah 10W-40, dan saya pakai, apa untung-rugiya? Mengapa di spec
dikatakan bisa pakai API SG atau SH, di mana hubungan antar spec itu? Maaf kalau pernah
dibahas.

Apa arti teknis gear oil API GL-4 dan apa bedanya dengan 80W-90?

Apakas spec itu sebaiknya diubah sedikit dengan semakin tuanya (aus) mesin yang ada?

Terima kasih sebelumnya,

imamlumas

pak andry, salam kenal dari saya.

penentuan viskositas oli (SAE) dan tingkat performance pelumasnya (API) dapat berdasarkan
tahun pembuatan mesin dan jenis bahan bakar yang digunakan. saya tidak mengetahui persis
tahun pembuatan mobil bapak, sehingga saya tidak dapat merekomendasikan penggunaan oli
dengan kekentalan yang mana yang paling cocok. namun jika mobil bapak direkomendasikan
menggunakan oli dengan kekentalan 10W30 tapi karena tidak tersedia maka bolehah
menggunakan oli dengan kekentalan 10W40. jawabanya : boleh.

API Service adalah tingkat performa suat oli/pelumas. Jika API service-ya didahului dengan huruf
"S", itu berarti mobil kita berbahan bakar bensin. jika rekomendasi dari pembuatn mesin hanya
menunjuk API yang didahului huruf "S" maka artinya oli tersebut tidak boleh digunakan untuk
mesin diesel, namun jika rekomendasinya API "S"/"C" artinya oli tsb boleh digunakan untuk esin
bensin maupun mesin diesel.

basanya pabrikan mobil akan mengeluarkan rekomendasi : "bisa pakai API SG atau SH" artinya
mboil kita boleh menggunakan API SG atau API yang ada diatasnya, misalkan SH, SJ, SL, atau
bahkan SM asalkan viskositasnya sama. artinya jika direkomendasikan menggunakan SAE 10 W
40 dengan API SJ, maka kita boleh menggunakan SAE 10 W 40 API SL. biasanya oli dengan API
yang lebih tinggi, oleh pembuat oli direkomendasikan untuk dapat digunakan pada mesin-mesin
yang membutuhkan API service dibawahnya, misalnya rekomendasi SAE 15W40 API SM (boleh
digunakan untuk API service dibawahnya, API SL, SJ, SH, dst).
API GL-4 , minyak pelumas roda gigi untuk berbagai kondisi, ringan hingga berat, mengandung
lebih dari 4.0% aditif antiscuffing. Didisain untuk roda gigi jenis bevel dan hypoid dengan small
displacement of axes, the gearboxes of trucks, and axle units. Direkomendasikan untuk roda gigi
non-synchronized gearboxes pada truk buatan US, traktor, bis dan berbagai jenis roda gigi pada
kendaraan. Pelumas ini juga baik digunakan pada gearboxes yang dilengkapi syncronizer,
khususnya buatan Eropa

SAE 80W90 adalah oli untuk roda gigi mutli grade, penjelasannya sama dengan oli mesin
SAE10W40, hanya berbeda pada aplikasinya saja.

demikian penjelasan singkat saya,s emoga memuaskan.

andryansyah

Terima kasih banyak untuk penjelasannya.

Jadi arti 10, 30, 80, dan 90 itu apa pak Imam? Kalau boleh ganti dari 30 ke 40, apakah boleh juga
ganti dari 30 ke 50 dan yang 10 ke 20. Dan semakin tua mobil apakah lebih baik pakai yang lebih
kental?, yang mana itu, 30 atau 40?

Kalau saya lihat di pasaran, kebanyakan sudah di atas SH. Untuk itu apakah yang paling utama
kita perhatikan hanyak kekentalannya saja? Dan apakah baik kalau kita mencampur oli 10W30
dengan 20W50? eh...apa ya artinya W ini?

Sekali lagi terima kasih untuk jawabannya, maaf kalau merepotkan.

imamlumas

pak andi tidak sedang menguji saya kan ? hahaha...kita sharing saja ya. sejauh yang saya tahu
begitu pak. pada saat mobil start sudah membutuhkan pelumasan guna menghindari adanya
boundry lubrication. sehingga dibutuhkan pelumas dengan viskositas rendah, diharapkan pelumas
dengan viskositas rendah akan mudah mengalir ke seluruh bagian mesin yang baru menyala dan
belum terlapisi secara sempurna oleh pelumas.

ketika mesin sudah menyala, pelumas sudah mengalir dan melapisi seluruh bagian mesin; maka
secara perlahan temperatur akan naik hingga mencapai temperatur keja optimal. disaat mencapai
temperatur kerja, viskositas pelumas harus berada pada level yang lebih tinggi. jadi jika kita
menggunakan pelumas SAE 10W40; maka pelumas tsb akan berada pada level viskositas 40
ketika temperatur sudah berada pada level optimum. hal ini bisa terjadi karena pelumas memiliki
tambahan sifat berupa viscosity modifier.
apakah boleh mencampur oli SAE 10W30 dengan SAE 20W50 ? jawabnya : TIDAK, sebab akan
merubah viskositas pelumas tsb. Sebaiknya jangan mencampur satu jenis pelumas dengan
pelumas lain.

"W" artinya "winter"

sebagaimana sudah saya sampaikan bahwa dalam memilih pelumas untuk kendaraan kita, antara
lain :
1. rekomendasi dari pabrikan mobil (biasanya dicantumkan API Service dan SAE)
2. tahun pembuatan mesin
3. kondisi mesin kita sendiri

itu penjelasan dari saya, semoga bermanfaat.

Sidiq

Pak Imam,

Pertanyaan saya ini muncul pertama kali saat kuliah dan masih membuat saya penasaran.
Mengapa produsen oli di indonesia selalu menjual produk oli multi grade? Di indonesia kan ngga
ada winter pak.. Kenapa tidak single grade saja? SAE 20 saja tanpa embel2 Wxxx misalnya..

imamlumas

sebenarnya sangat sederhana untuk jawaban pertanyaan itu dan sebenarnya sudah saya
sampaikan pada penjelasan sebelumnya.

alasan penggunaan mutligrade adalah untuk memudahkan oli/pelumas tersirkulasi pada saat
pertama engine dinyalakan guna menghindari terjadinya boundry lubrication. jika pada start up
engine, viskositas oli rendah, maka seluruh part engine akan segera mendapatkan perlindungan
dari pelumas.

demikian ajawab saya, semoga berkenan

ROSESMan

jawabannya sebenernya simple pak, selain pertamina yang katanya buatnya lokal.... produsen
lainnya import. jadi ya mereka tinggal ngikutin spesifikasi aja, gak ada ruginya.... termasuk oli artis
itu juga kan katanya import dari amrik yang jelas2 negaranya ada winter...... jadi itu alasan simple
kenapa banyak yg jual multigrade. kl jawaban teknisnya seperti kata pak imam...........

Anda mungkin juga menyukai