Anda di halaman 1dari 4

METODOLOGI PENULISAN DAN PENELITIAN

KARYA ILMIAH HUKUM


(MPPKIH)
Disusun untuk memenuhi Tugas Terstruktur II

DISUSUN OLEH :
Winda Rahmawati
0810110211
Kelas : D

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS HUKUM
MALANG
2010

A. SATPOL PP
1. Kenapa banyak iklan yang ditertibkan ?
Ada banyak alasan mengapa ada banyak iklan yang ditertibkan, diantaranya :
- Karena bisa mengganggu dan merusak estetika kota. Banyak iklan yang
pemasangannya asal-asalan tanpa mempertimbangkan keindahan kota sehingga
menjadi semrawut. Iklan-iklan pun banyak yang dipasang sembarangan sampai
merusak pemandangan dan tata ruang kota.
- Papan iklan/reklame yang ada di sekitar jalan bisa mengambil perhatian orang yang
sedang berkendara, sehingga konsentrasi pengendara tertuju pada iklan yang ada di
sekitar jalan tersebut yang bisa mengakibatkan kecelakaan.
- Banyak iklan yang ditertibkan ternyata liar, tidak memiliki izin, ilegal, telah
kadaluarsa, dan tidak membayar retribusi.
- Melanggar ketentuan Peraturan walikota Malang nomor 21 tahun 2008 tentang titik
strategis pemasangan reklame, peraturan walikota malang nomor 22 tahun 2008
tentang tata cara, perijinan, dan pencabutan izin reklame, dan Perda nomor 4 tahun
2006 tentang penyelenggaraan reklame.

2. Siapa yang memerintahkan penertiban iklan ?


Pemerinath Kota / wali kota. Kemudian melalui Dispenda yang selanjutnya
membentuk tim penertiban reklame, yang terdiri dari :
a. Dinas Pendapatan selaku ketua tim
b. Dinas PU
c. Dinas tata ruang kota
d. Dinas Kebersihan, Keindahan, dan lingkungan hidup
e. Dinas Perhubungan
f. Satpol PP

3. Apa sanksi yang tidak taat pada penertiban iklan ?


- Reklame/ Iklan yang tidak taat pada aturan dan penertiban akan dibongkar sebagai
sanksi yang diberikan.
- Sanksi administratif
- Apabila ada iklan yang terpampang di zona terlarang, akan diberikan sanksi tegas
yakni sanksi pidana sebagai efek jera kepada para pengusaha yang tak mengindahkan
aturan yang sudah ditetapkan. Sanksinya bisa dipidana dengan ancaman tiga bulan
kurungan dan denda sebanyak-banyaknya Rp.50 juta.
4. Bagaimana mekanisme untuk memperoleh ijin periklanan/reklame ?
a. Pemohon mengisi formulir SPOPD Reklame dan formulir pernyataan diberi
materai Rp.6000,-
b. Pemohon menyerahkan formulir dan berkas persyaratan kepada petugas (fotokopi
berkas SPKD dan izin lama, fotokopi KTP, foto lokasi, desain reklame, fotokopi
PBB, surat izin pemilik tempat, dll)
c. Petugas melakukan pengecekan dan membuat SPKD reklame di komputer sistem
reklame.
d. Pemohon membayar SPKD pajak reklame di Kantor Perbendaharaan dan Kas
Daerah (Kasda) serta membayar jaminan bongkar di Bank DKI (bila ada).
e. Pemohon menyerahkan bukti pembayaran SPKD kepada petugas yang telah
divalidasi dan ditandatangani petugas Kasda.
f. Petugas membuat surat izin reklame di komputer untuk reklame papan atau
kendaraan masa pajak 1 tahun atau lebih.
g. Pemohon membawa SPKD, surat izin, dan penning/stempel pajak reklame.

Keterangan singkatan :

- SPKD : surat keterangan pajak daerah.


- SPOPD : surat pendaftaran objek pajak daerah.

Tambahan :

- Untuk perpanjangnya/memperpanjang izin reklame caranya tidak jauh berbeda


dengan mengurus izin reklame baru.
- Pajak reklame pada kendaraan (mobil) ditambah melampirkan STNK mobil dan foto
mobil tersebut.

B. PENGIKLAN

1. Adakah kesulitan dalam memperoleh izin pemasangan iklan ?


Selama ini saya tidak pernah ada kesulitan dalam memperoleh izin pemasangan iklan,
saya juga tidak pernah menjumpai masalah.
2. Berapa lama iklan terpasang, apakah kalau sudah kadaluarsa akan saudara turunkan
sendiri?
Tentang berapa lama iklan terpasang biasanya saya sendiri yang meminta sedangkan
dari pihak dinas perizinan tinggal menyetujuinya saja. Sedangkan masa kadaluarsanya
akan saya turunkan sendiri karena ini sudah merupakan peraturan dan ketentuannya.

Anda mungkin juga menyukai