NII Al Zaytun on KasKus.us Sources : Kaskuser Mau share pengalaman ghan, semoga membantu.. panjang bgt gpp ya hehe.. Asalkan waspada dan hati-hati serta tidak mudah percaya, insyaAllah gak akan ter bodohi. Dulu kira2 tahun 2004-an saya pernah ketemu dengan teman lama (sebutlah namanya "Rika " biar lebih gampang ceritanya) yang sebelumnya menelepon meminta saya unt uk menjadi koresponden seputar film untuk majalah independen kawannya. Kami janj ian di mc'd orion/rawamangun, disana saya ketemu Rika dan temennya... singkat ka ta saya diajak ke tempat orang (yang katanya) memiliki majalah tsb.. saya pergi dengan temennya Rika naik motornya dia, sedangkan Rika menyusul naik angkot, seb elumnya rika mengaku belum pernah ketemu apalagi kerumah orang ini sekalipun. Saya diajak naik motor muter2 kaya obat nyamuk sampe tiba di tengah jalan yang d iapit sawah, trus muter2 jaauuuuh bgtt sampe masuk ke sebuah komplek perumahan d an berhenti di sebuah rumah. Disana udah ada rika, lagi duduk sambil minum teh s ambil ngobrol2 sama 1 orang cowo. Hebat kan??? Jalanan rawa mangun tengah hari y ang lumayan penuh, tapi dia (yg katanya belum pernah kesana) bisa sampe duluan n aik angkot.. sedangkan saya yg naik motor dengan orang yang sudah biasa kesana b isa telaaaatt bgtt sampenya (saya tahu karena liat di gelas rika minuman dah mo abis) hawhaw saya udah merasa dibodohi tapi "diem aja dulu ah.. kepingin tau" ka ta saya dalam hati. Kami ngobrol2 di teras depan seputar usaha bakmie yang dia dirikan dan telah mem iliki banyak sekali cabang, serta relasi-relasinya yang menduduki banyak posisi penting di perusahan dan lain-lain, termasuk tawaran menggiurkannya yang bilang akan membantu promosi musik yg saya buat dan mainkan... Ditengah pembicaraan kam i tiba2 seorang cewe cantik sexy datang mengantar minuman untuk saya, anehnya it u cewe 'main mata' pas ngasih minuman... "wah ada yang aneh nih...dalam kondisi gw berandalan begini koq bisa di lirik cewe, cakep bgt pula" pikir saya saat itu yg merasa janggal karena jarang dilirik cw yg kurang cakep apalagi yg cakep bgt hahaha... Sampai akhirnya tiba2 topik pembicaraan kami menyangkut soal Al-Quran dan agama islam. "Kalo ngobrolin Al-Qur'an didalem aja yuk.. gak enak disini" k ata si orang yang tidak mau menyebutkan namanya itu saat berkenalan berjabat tan gan. Kami masuk ke sebuah kamar ber-ac yang amat sangat tertutup rapat, sampai2 jende la aja disemen. Kami berempat duduk di karpet menghadap white board panjang leba r, masing2 diberi 1 buah al-Quran terjemahan. Si orang itu (sebutlah namanya si "o'on" biar gampang ceritanya hehe). Si o'on menyuruh kita semua membuka dan mem baca terjemahan ayat yang dia sebutkan.. kemudian memaksakan "isi" menurut tafsi rannya sendiri kepada saya... tapi selalu terbantah, karena setap si o'on menyur uh saya membaca sebuah ayat, selalu saya baca dari 2-3 ayat sebelumnya dan 2-3 a yat setelahnya, dan tafsiran dia selalu berlawanan dengan ayat sebelumnya atau s etelahnya, atau berlawanan dengan ayat dari surat lain yang ia sebutkan. Hal itu berlanjut hingga ia menggambar sebuah analogi untuk menerangkan bahwa "kita sem ua masih kafir", dan alhamdulillah Allah selalu memberikan saya fikiran untuk me ngartikan analogi yg dia buat dengan sudut pandang yg berbeda. mereka akan membodohi anda dengan kalimat ini: si O'on: "kita semua masih kafir, karena hidup dibawah aturan yg dibuat manusia UUD 1945 dan Pancasila.. bukan dibawah Al-Qur'an dan hukum Islam! Karena manusia dilarang membuat aturan apapun, yang mempunyai kuasa itu" hanya Allah". Saya: "Apakah Pancasila dibuat untuk menentang Hukum Al-Qur'an dan Islam, atauka h dibuat dengan mempertimbangkan penuh aturan-aturan yg ada dalam Islam?? Jika d ibuat untuk menentang, bagian yg mana" Saya sebut sila 1 sampe ke 5 dan saya tan ya bagian mana yang berlawanan dengan Islam? si O'on: meneng bae. Saya: "Jika memang manusia dilarang membuat peraturan apapun, ayat atau hadits a pa yg menjadi dasarnya?" si O'on: Meneng bae again. Saya: "Bagaimana dengan Fiqh?" si O'on: meneng as always. *Orang yang tadinya mengaku sudah katam dalam mempelajari Al-Quran dan bersikap seperti seorang ustadz yang kepenuhan ilmu2 Islam, ternyata gak tau apa-apa soal Agama yang mulia ini. Inilah kawan... Ayat yang mereka pakai itu selalu ayat2 y ang sama, yang juga dulu dipake untuk membodohi mereka dan kebanyakan dari merek a tidak tahu apa-apa soal Islam.. kecuali dari "combat kit" yang sudah dirancang oleh atasannya. Kemudian mereka akan berusaha membodohi anda dengan analogi2 gambar.. Berikut analoginya (mungkin perlu diwaspadai): Si O'on (sambil gambar): "negara indonesia itu ibarat sebuah tong sampah yang ko tor, dan orang beriman itu ibarat apel yang terbungkus dengan rapat didalam tong sampah tersebut. Walaupun tertutup rapat, namun kita sebut apa apel tsb? sampah !" Saya (pinjem spidolnya):"Okeh mas kita pake analoginya.. sekarang kita ganti ape l/orang beriman tersebut dengan berlian yang sama sekali tidak tertutup rapat. W alaupun berlian itu ada di dalam tong sampah, tercampur dengan sampah, terkena k otoran-kotoran.. masih berupa berlian tidak? ataukah kita juga akan menyebut ber lian tersebut adalah sampah dan kita menjadi jijik karenanya?? Tidak khan?! Itu saja dari penglihatan kita yang terbatas, apalagi dari Allah yang Maha Tahu dan Maha Melihat siapa saja hamba-Nya yg beiman!" Dan banyak sekali hal yang kami debatkan...mereka akan memutar logika anda agar sehingga pada akhirnya ada akan berkata "oh iya yah.. bener juga". Tidak berhent i berfikir dan memohon perlindungan-Nya adalah kunci agar tidak tersesat. Oh iya.. ditengah diskusi kami itu, saya sempat minta izin ke kamar mandi dan sa ya melihat dari pintu yang terbuka sedikit, sebuah ruangan dengan meja panjang d an banyak orang laki2 dan perempuan duduk disitu. Mereka tidak pernah keluar rua ngan sejak awal saya datang. "Wah dikeroyok ni gw" pikir saya saat itu. Si o'on yang tadinya ramah, sekarang emosi, mukanya selalu merah memukul-mukul s pidol ke lantai setiap saya debat dengannya. Saya yang juga sudah terlanjur emos i dan membuat dia terlihat sangat marah dan tersinggung saat saya bilang "Ga usa h pake analogi2an segala buat ngebodohin gw, sini spidolnya gw bikinin lo analog i". Akhirnya wajah emosinya berubah menjadi wajah bingung saat saya tanya tentan g tujuan awal saya datang kesini: KORESPONDEN FILM yang sejak awal tidak pernah disinggung sama sekali. Tadinya saya pikir saya tidak akan keluar hidup2 dari si tu, tapi saat itu tekad jihad sudah bulat, jadi saya pindah tempat duduk disebel ah si o'on, siap2 nyandera dia kalo ada apa-apa hahaha.. Alhamdulillah saya berhasil keluar dengan dalih sudah punya janji dengan orang l ain, dan si o'on sebagai orang yang mengerti Islam pasti mengetahui apa arti "ja nji" didalam Islam, kata saya padanya. Hujan lebat saya keluar dari situ ke pang kalan ojek (ternyata saya ada di kali malang) dan saya laporkan sama mereka kalo di rumah itu ada aliran sesat hahaha... trus pulang deh. Si Rika dan kawannya? mereka adalah pengikut si o'on. Tidak lama setelah itu, ex.GF saya juga mengalami hal tersebut, dikenalkan denga n orang di Kalibata mall oleh seorang teman, singkat cerita dibawa dengan mata t ertutup didalam mobil kijang ke daerah utan kayu jakarta, tapi akhirnya tidak te rjerumus, dia menghilang untuk beberapa hari, ngumpet. Saat saya telp no.kawanny a itu, sudah tidak aktif. Semoga dapat membantu untuk lebih waspada.ksi abu toto dan pergerakannya - Jumat, 05 Februari 2010 NII Al Zaytun on KasKus.us Sources : Kaskuser Mau share pengalaman ghan, semoga membantu.. panjang bgt gpp ya hehe.. Asalkan waspada dan hati-hati serta tidak mudah percaya, insyaAllah gak akan ter bodohi. Dulu kira2 tahun 2004-an saya pernah ketemu dengan teman lama (sebutlah namanya "Rika " biar lebih gampang ceritanya) yang sebelumnya menelepon meminta saya unt uk menjadi koresponden seputar film untuk majalah independen kawannya. Kami janj ian di mc'd orion/rawamangun, disana saya ketemu Rika dan temennya... singkat ka ta saya diajak ke tempat orang (yang katanya) memiliki majalah tsb.. saya pergi dengan temennya Rika naik motornya dia, sedangkan Rika menyusul naik angkot, seb elumnya rika mengaku belum pernah ketemu apalagi kerumah orang ini sekalipun. Saya diajak naik motor muter2 kaya obat nyamuk sampe tiba di tengah jalan yang d iapit sawah, trus muter2 jaauuuuh bgtt sampe masuk ke sebuah komplek perumahan d an berhenti di sebuah rumah. Disana udah ada rika, lagi duduk sambil minum teh s ambil ngobrol2 sama 1 orang cowo. Hebat kan??? Jalanan rawa mangun tengah hari y ang lumayan penuh, tapi dia (yg katanya belum pernah kesana) bisa sampe duluan n aik angkot.. sedangkan saya yg naik motor dengan orang yang sudah biasa kesana b isa telaaaatt bgtt sampenya (saya tahu karena liat di gelas rika minuman dah mo abis) hawhaw saya udah merasa dibodohi tapi "diem aja dulu ah.. kepingin tau" ka ta saya dalam hati. Kami ngobrol2 di teras depan seputar usaha bakmie yang dia dirikan dan telah mem iliki banyak sekali cabang, serta relasi-relasinya yang menduduki banyak posisi penting di perusahan dan lain-lain, termasuk tawaran menggiurkannya yang bilang akan membantu promosi musik yg saya buat dan mainkan... Ditengah pembicaraan kam i tiba2 seorang cewe cantik sexy datang mengantar minuman untuk saya, anehnya it u cewe 'main mata' pas ngasih minuman... "wah ada yang aneh nih...dalam kondisi gw berandalan begini koq bisa di lirik cewe, cakep bgt pula" pikir saya saat itu yg merasa janggal karena jarang dilirik cw yg kurang cakep apalagi yg cakep bgt hahaha... Sampai akhirnya tiba2 topik pembicaraan kami menyangkut soal Al-Quran dan agama islam. "Kalo ngobrolin Al-Qur'an didalem aja yuk.. gak enak disini" k ata si orang yang tidak mau menyebutkan namanya itu saat berkenalan berjabat tan gan. Kami masuk ke sebuah kamar ber-ac yang amat sangat tertutup rapat, sampai2 jende la aja disemen. Kami berempat duduk di karpet menghadap white board panjang leba r, masing2 diberi 1 buah al-Quran terjemahan. Si orang itu (sebutlah namanya si "o'on" biar gampang ceritanya hehe). Si o'on menyuruh kita semua membuka dan mem baca terjemahan ayat yang dia sebutkan.. kemudian memaksakan "isi" menurut tafsi rannya sendiri kepada saya... tapi selalu terbantah, karena setap si o'on menyur uh saya membaca sebuah ayat, selalu saya baca dari 2-3 ayat sebelumnya dan 2-3 a yat setelahnya, dan tafsiran dia selalu berlawanan dengan ayat sebelumnya atau s etelahnya, atau berlawanan dengan ayat dari surat lain yang ia sebutkan. Hal itu berlanjut hingga ia menggambar sebuah analogi untuk menerangkan bahwa "kita sem ua masih kafir", dan alhamdulillah Allah selalu memberikan saya fikiran untuk me ngartikan analogi yg dia buat dengan sudut pandang yg berbeda. mereka akan membodohi anda dengan kalimat ini: si O'on: "kita semua masih kafir, karena hidup dibawah aturan yg dibuat manusia UUD 1945 dan Pancasila.. bukan dibawah Al-Qur'an dan hukum Islam! Karena manusia dilarang membuat aturan apapun, yang mempunyai kuasa itu" hanya Allah". Saya: "Apakah Pancasila dibuat untuk menentang Hukum Al-Qur'an dan Islam, atauka h dibuat dengan mempertimbangkan penuh aturan-aturan yg ada dalam Islam?? Jika d ibuat untuk menentang, bagian yg mana" Saya sebut sila 1 sampe ke 5 dan saya tan ya bagian mana yang berlawanan dengan Islam? si O'on: meneng bae. Saya: "Jika memang manusia dilarang membuat peraturan apapun, ayat atau hadits a pa yg menjadi dasarnya?" si O'on: Meneng bae again. Saya: "Bagaimana dengan Fiqh?" si O'on: meneng as always. *Orang yang tadinya mengaku sudah katam dalam mempelajari Al-Quran dan bersikap seperti seorang ustadz yang kepenuhan ilmu2 Islam, ternyata gak tau apa-apa soal Agama yang mulia ini. Inilah kawan... Ayat yang mereka pakai itu selalu ayat2 y ang sama, yang juga dulu dipake untuk membodohi mereka dan kebanyakan dari merek a tidak tahu apa-apa soal Islam.. kecuali dari "combat kit" yang sudah dirancang oleh atasannya. Kemudian mereka akan berusaha membodohi anda dengan analogi2 gambar.. Berikut analoginya (mungkin perlu diwaspadai): Si O'on (sambil gambar): "negara indonesia itu ibarat sebuah tong sampah yang ko tor, dan orang beriman itu ibarat apel yang terbungkus dengan rapat didalam tong sampah tersebut. Walaupun tertutup rapat, namun kita sebut apa apel tsb? sampah !" Saya (pinjem spidolnya):"Okeh mas kita pake analoginya.. sekarang kita ganti ape l/orang beriman tersebut dengan berlian yang sama sekali tidak tertutup rapat. W alaupun berlian itu ada di dalam tong sampah, tercampur dengan sampah, terkena k otoran-kotoran.. masih berupa berlian tidak? ataukah kita juga akan menyebut ber lian tersebut adalah sampah dan kita menjadi jijik karenanya?? Tidak khan?! Itu saja dari penglihatan kita yang terbatas, apalagi dari Allah yang Maha Tahu dan Maha Melihat siapa saja hamba-Nya yg beiman!" Dan banyak sekali hal yang kami debatkan...mereka akan memutar logika anda agar sehingga pada akhirnya ada akan berkata "oh iya yah.. bener juga". Tidak berhent i berfikir dan memohon perlindungan-Nya adalah kunci agar tidak tersesat. Oh iya.. ditengah diskusi kami itu, saya sempat minta izin ke kamar mandi dan sa ya melihat dari pintu yang terbuka sedikit, sebuah ruangan dengan meja panjang d an banyak orang laki2 dan perempuan duduk disitu. Mereka tidak pernah keluar rua ngan sejak awal saya datang. "Wah dikeroyok ni gw" pikir saya saat itu. Si o'on yang tadinya ramah, sekarang emosi, mukanya selalu merah memukul-mukul s pidol ke lantai setiap saya debat dengannya. Saya yang juga sudah terlanjur emos i dan membuat dia terlihat sangat marah dan tersinggung saat saya bilang "Ga usa h pake analogi2an segala buat ngebodohin gw, sini spidolnya gw bikinin lo analog i". Akhirnya wajah emosinya berubah menjadi wajah bingung saat saya tanya tentan g tujuan awal saya datang kesini: KORESPONDEN FILM yang sejak awal tidak pernah disinggung sama sekali. Tadinya saya pikir saya tidak akan keluar hidup2 dari si tu, tapi saat itu tekad jihad sudah bulat, jadi saya pindah tempat duduk disebel ah si o'on, siap2 nyandera dia kalo ada apa-apa hahaha.. Alhamdulillah saya berhasil keluar dengan dalih sudah punya janji dengan orang l ain, dan si o'on sebagai orang yang mengerti Islam pasti mengetahui apa arti "ja nji" didalam Islam, kata saya padanya. Hujan lebat saya keluar dari situ ke pang kalan ojek (ternyata saya ada di kali malang) dan saya laporkan sama mereka kalo di rumah itu ada aliran sesat hahaha... trus pulang deh. Si Rika dan kawannya? mereka adalah pengikut si o'on. Tidak lama setelah itu, ex.GF saya juga mengalami hal tersebut, dikenalkan denga n orang di Kalibata mall oleh seorang teman, singkat cerita dibawa dengan mata t ertutup didalam mobil kijang ke daerah utan kayu jakarta, tapi akhirnya tidak te rjerumus, dia menghilang untuk beberapa hari, ngumpet. Saat saya telp no.kawanny a itu, sudah tidak aktif. Semoga dapat membantu untuk lebih waspada.