Bab Ii Tinjauan Umum Rumah Sakit: Universitas Sumatera Utara
Bab Ii Tinjauan Umum Rumah Sakit: Universitas Sumatera Utara
Rumah sakit adalah suatu unit yang memiliki organisasi yang teratur,
kesehatan penderita yang dilakukan secara multi disiplin oleh berbagai kelompok
profesional terdidik dan terlatih yang menggunakan prasarana dan sarana fisik,
rumah sakit adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan yang
dalam, kebidanan dan penyakit kandungan, bedah dan kesehatan anak. Pelayanan
medis spesialistik luas adalah pelayanan medis spesialistik dasar ditambah dengan
pelayanan spesialistik telinga, hidung, dan tenggorokan, mata, syaraf, jiwa, kulit,
berikut:
A. Berdasarkan Kepemilikan
jenis penyakit.
dengan kondisi medik tertentu baik bedah maupun non bedah. Contoh:
luas.
b. Rumah sakit umum kelas B, adalah rumah sakit umum yang mempunyai
c. Rumah sakit umum kelas C, adalah rumah sakit umum yang mempunyai
d. Rumah sakit umum kelas D, adalah rumah sakit umum yang mempunyai
sakit didirikan, apa tugasnya dan untuk siapa rumah sakit tersebut melakukan
kegiatan. Visi rumah sakit adalah gambaran keadaan rumah sakit di masa
mendatang dalam menjalankan misinya. Isi pernyataan visi tidak hanya berupa
di masa depan yang berpijak dari masa sekarang. Adapun pernyataan misi dan visi
merupakan hasil pemikiran bersama dan disepakati oleh seluruh anggota rumah
sakit. Misi dan visi bersama ini memberikan fokus dan energi untuk
pengembangan organisasi.
yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat
rekam medis, administrasi dan manajemen dan pelayanan gawat darurat. Pada
pelayanan di rumah sakit. Pelatihan akreditasi rumah sakit oleh Balai Pelatihan
fasilitas perawatan rumah sakit oleh masyarakat. Angka BOR yang tinggi (lebih
tidak dapat dilakukan sendiri tetapi harus bersama dengan interpretasi BTO dan
TOI.
penggunaan tempat tidur. Semakin besar TOI maka efisiensi penggunaan tempat
Rekam medik adalah sejarah ringkas, jelas dan akurat dari kehidupan dan
kesakitan penderita dan ditulis dari sudut pandang medik. Setiap rumah sakit
setiap pasien, baik pasien rawat inap maupun pasien rawat jalan.
penanganan medik atau bedah, patologi mikroskopik dan nyata, kondisi pada
waktu pembebasan, tindak lanjut dan temuan otopsi (Siregar dan Amalia, 2004).
b. merupakan suatu sarana komunikasi antara dokter dan setiap profesional yang
d. digunakan sebagai dasar untuk kaji ulang studi dan evaluasi perawatan yang
dari Ketua Staf Medis Fungsional (SMF) atau yang mewakili SMF yang ada di
Rumah Sakit. Komite Medis berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Direktur Utama.
PFT adalah sekelompok penasehat dari staf medik dan bertindak sebagai
garis komunikasi organisasi antara staf medik dan Instalasi Farmasi Rumah Sakit
(IFRS). Pembentukan suatu PFT yang efektif akan memberikan kemudahan dalam
pengadaan sistem formularium yang membawa perhatian staf medik pada obat
yang terbaik dan membantu mereka dalam menyeleksi obat terapi yang tepat bagi
pengobatan penderita tertentu. Panitia ini difungsikan rumah sakit untuk mencapai
Ketua PFT dipilih dari dokter yang diusulkan oleh komite medik dan
disetujui pimpinan rumah sakit. Ketua adalah seorang anggota staf medik yang
memahami benar dan pendukung kemajuan IFRS dan ia adalah dokter yang
panitia adalah kepala IFRS atau apoteker senior lain yang ditunjuk oleh kepala
1. menyusun formularium rumah sakit sebagai pedoman utama bagi para dokter
keamanan serta harga obat dan juga harus meminimalkan duplikasi produk
obat yang sama. PFT berdasarkan kesepakatan dapat menyetujui atau menolak
dan perawat
rumah sakit sesuai dengan peraturan yang berlaku secara lokal maupun
nasional
pengadaan, penggunaan dan melalui edukasi tentang obat bagi penderita dan staf
profesional.
Formularium rumah sakit adalah daftar obat baku yang dipakai oleh rumah
sakit yang dipilih secara rasional dan dilengkapi penjelasan, sehingga merupakan
informasi obat yang lengkap untuk pelayanan medik rumah sakit, terdiri dari obat-
obatan yang tercantum Daftar Obat Essensial Nasional (DOEN) dan beberapa
jenis obat yang sangat diperlukan oleh rumah sakit serta dapat ditinjau kembali
085/MenKes/Per/I/1989).
penggunaan obat yang efektif dan efisien serta mempermudah upaya menata
2. sebagai bahan edukasi bagi staf medik tentang terapi obat yang benar
3. memberi ratio manfaat yang tinggi dengan biaya yang minimal (Siregar dan
Amalia, 2004).
dispensing obat berdasarkan resep bagi penderita rawat tinggal dan rawat jalan;
perbekalan kesehatan di rumah sakit; serta pelayanan farmasi klinis (Siregar dan
Amalia, 2004).
a. Produksi
b. Perbekalan
kegiatan dalam pemilihan jenis, jumlah dan harga perbekalan farmasi. Pengadaan
4. penetapan prioritas
5. siklus penyakit
6. sisa stok
8. perencanaan pengembangan
untuk:
disusun berdasarkan First In First Out (FIFO) dan First Expired First Out
(FEFO)
d. Administrasi
terselenggaranya sistem pembukuan yang baik. Oleh karena itu tugas administrasi
individual.
obat dan mengoreksi kekurangan yang terdeteksi dalam proses penggunaan obat
klinis meliputi:
a. melakukan konseling
efisien dimana pemanfaatan atau efikasi, keamanan (safety) dan mutu (quality)
diberikan dengan tepat pasien, tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis dan senantiasa
diinginkan.
b. perencanaan untuk mengadakan obat dan alat kesehatan tersebut dalam jenis,
d. penyimpanan yang tepat sesuai dengan sifat masing-masing obat dan alat
kesehatan
obat dan alat kesehatan tersebut di Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Bedah
j. pemantauan khasiat dan keamanan obat oleh dokter, perawat, farmasis dan
penderita.
jika semua langkah dilakukan dengan tepat, maka diharapkan akan dapat
Pelayanan Sterilisasi merupakan satu unit atau departemen dari rumah sakit yang
Fungsi utama CSSD adalah menyiapkan alat-alat bersih dan steril untuk
keperluan perawatan pasien di rumah sakit. Secara lebih rinci fungsinya adalah
a. instalasi gas medis adalah seperangkat sentral gas medis, instalasi pipa gas
b. gas medis adalah gas dengan spesifikasi khusus yang digunakan untuk
penyaluran gas medis ke titik outlet ke ruang tindakan dan ruang perawatan.
d. sentral gas medis adalah seperangkat prasarana peralatan dan atau tabung
gas/liquid yang menyimpan beberapa gas medis tertentu yang dapat disalurkan
dan dilengkapi tali pengaman untuk menghindari jatuh pada saat terjadi
bencana
dibedakan tempatnya
c. penyimpanan tabung gas medis yang berisi dan tabung gas medis yang
d. lokasi penyimpanan diusahakan jauh dari sumber panas, listrik dan oli atau
sejenisnya
e. gas medis yang sudah cukup lama disimpan, agar dilakukan uji atau tes