Anda di halaman 1dari 10

“Analisis Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Base Lending Rate Pada PT.

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Periode 2003-2007”.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sektor perbankan saat ini menjadi sangat penting peranannya dalam proses

pembangunan. Bank adalah suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan

antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana (unit surplus) dengan pihak-pihak

yang memerlukan dana (unit defisit) serta sebagai lembaga yang berfungsi

memperlancar lalu lintas pembayaran.

Bank sebagai lembaga keuangan mempunyai tiga kegiatan utama yaitu

menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan kredit dan menawarkan jasa-jasa

keuangan lainnya. Seperti bentuk badan usaha lainnya bank juga bertujuan untuk

1
mencari laba yang dapat diperolehnya dari keuntungan yang sebesar-besarnya bagi

pemilik bank tetapi juga kegiatan penyaluran dana tersebut harus diarahkan untuk

meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dana yang dihimpun oleh bank dari masyarakat

dapat berupa giro, tabungan dan deposito.

Penghimpunan dana masyarakat oleh bank ini dapat dilakukan dengan berbagai

cara diantaranya adalah melalui tawaran berbagai fasilitas dalam menggunakan jasa-jasa

bank, seperti pemberian bunga bagi masyarakat yang bersedia menyimpan dananya di

bank. Pemberian bunga atau balas jasa dana yang terkumpul tersebut akan menjadi

beban bagi bank yang berupa biaya dana (cost of funds).

Dari perhitungan biaya dana akan diketahui besarnya bunga yang harus dibayar

oleh bank kepada masyarakat (nasabah), setelah diketahui besarnya biaya dana maka

dana yang telah dihimpun oleh bank tersebut akan dialokasikan dalam bentuk aktiva,

baik aktiva produktif maupun aktiva non produktif.

Bank memiliki beberapa aktiva salah satunya adalah aktiva produktif, karena

aktiva inilah yang dijadikan faktor tingkat kemampuan bank dalam mengelola aktivanya.

2
Maka untuk mengetahui kinerja bank dalam mengelola aktivanya akan digunakan

perhitungan kualitas aktiva produktif. Kualitas aktiva produktif merupakan aktiva yang

bermasalah, dimana aktiva produktif ini berisi tentang informasi mengenai nilai aktiva

produktif yang tergolong lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan, dan

macet. Aktiva produktif yang macet akan mempengaruhi pendapatan sehingga untuk

menstabilkan kembali maka base lending ratenya harus dinaikkan agar pendapatan bank

menjadi stabil kembali.

Biaya dana suatu bank adalah biaya bunga yang dibayarkan oleh bank kepada

masing-masing sumber dana bank yang bersangkutan. Dana yang telah berhasil

dihimpun oleh bank dialokasikan dalam berbagai bentuk pengalokasian dana salah

satunya adalah pemberian fasilitas kredit, hal ini dilakukan agar bank dapat

membayarkan bunga yang telah dijanjikan kepada nasabah. Usaha perkreditan ini

merupakan sumber penghasilan utama pada hampir semua bank. Dalam pemberian

fasilitas kredit ini, bank menetapkan tingkat bunga yang berbeda-beda dimana

tergantung pada kebijakan setiap bank. Tingkat bunga kredit yang ditetapkan oleh bank

3
ini, biasanya lebih besar jika dibandingkan tingkat bunga yang diberikan kepada

nasabahnya. Tingkat bunga yang dibebankan bank kepada debitur ini merupakan

pendapatan bagi bank.

Penentuan tingkat suku bunga kredit yang ditawarkan tergantung pada tingkat

suku bunga simpanan yang diperoleh oleh bank. Hal ini dikarenakan tingkat suku bunga

simpanan merupakan biaya dana bagi bank. Oleh karena itu biaya yang dkeluarkan oleh

bank akan menentukan tingkat bunga kredit yang diberikannya kepada para nasabahnya

untuk memperoleh pendapatan suatu bank. Maka dari itu terdapat beberapa unsur untuk

yang menentukan besarnya bunga kredit suatu bank yaitu cost of fund, overhead cost,

risk factor, spread and tax.

Dengan demikian sangat penting bagi bank untuk menetapkan suku bunga kredit

(base lending rate) yang tepat karena suku bunga kredit yang tepat akan mendorong

nasabah untuk melakukan perjanjian kredit dengan bank sehinggga dapat meningkatkan

pendapatan dan pada akhirnya dapat memperbesar laba. Berdasarkan hal-hal yang telah

dipaparkan diatas, maka penulis memilih judul “Analisis Kualitas Aktiva Produktif

4
Terhadap Base Lending Rate Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Periode 2003-2007”.

1.2 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah pada penelitian ini adalah:

a. Jangka waktu yang diamati adalah tahun 2003 sampai dengan

tahun 2007 dengan mengacu kepada laporan keuangan PT. Bank Rakyat

Indonesia (Persero), Tbk.

b. Unsur-unsur yang mempengaruhi tingkat suku bunga kredit yaitu

biaya dana bank yang dihitung komponen cost of funds hanya dana pihak

ketiga yaitu giro, tabungan, dan deposito dan pihak kedua yaitu pinjaman

diterima. Selain itu penelitian ini hanya dibatasi pada faktor-faktor dalam

penentuan base lending rate seperti cost of funds, overhead cost, risk factor,

spread dan tax sedangkan faktor-faktor diluar itu tidak dianalisis dalam

penelitian ini.

5
1.3 Perumusan Masalah

Adapun beberapa masalah yang berkenaan dengan penelitian ini, dirumuskan

oleh penulis sebagai berikut:

1 Bagaimana perkembangan kualitas aktiva produktif dan tingkat suku bunga

kredit (base lending rate) pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

pada periode 2003-2007?

2 Bagaimana pengaruh kualitas aktiva produktif terhadap tingkat suku bunga

kredit (base lending rate) pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

pada periode 2003-2007?

1.4 Tujuan Penelitian

Bertitik tolak pada masalah yang ada maka tujuan dari penelitian ini adalah

sebagai berikut:

6
1. Untuk mengetahui perkembangan kualitas aktiva produktif dan tingkat suku

bunga kredit (base lending rate ) pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

pada periode 2003-2007.

2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas aktiva produktif terhadap base lending rate

pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk pada periode 2003-2007.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang mungkin didapat dari penelitian ini dapat dijabarkan

sebagai berikut:

1 Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perusahaan untuk mengetahui

tingkat suku bunga suatu bank dan dapat memberikan informasi kepada perusahaan.

2 Bagi Masyarakat

7
Penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam memberikan informasi pada

masyarakat mengenai kualitas aktiva produktif terhadap factor-faktor didalam

menentukan base lending rate.

3 Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan

mengenai manajemen keuangan bank khususnya masalah kualitas aktiva produktif

dalam menentukan base lending rate.

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam sistematika ini akan diuraikan secara garis besar isi dari skripsi ini dengan

melihat gambar yang akan dibahas dalam tiap bab yang saling berkaitan:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah, identifikasi

masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

8
BAB II LANDASAN TEORI

Pada Bab ini akan dibahas tinjauan pusaka yang berisi landasan

teori yang merupakan pedoman dalam menunjang penyelesaian

untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam Bab ini, penulis menjabarkan mengenai populasi beserta

data-data yang akan diambil sebagai sampel. Dijelaskan pula

mengenai teknik analisis data dan metodologi penelitian beserta

variabel-variabelnya, dan dipaparkan pula hipotesis yang diajukan

dalam penelitian.

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN

9
Pada Bab ini dibahas secara lengkap mengenai hasil dari

pengolahan data secara statistik berikut analisanya, dan hasil

pengujian hipotesis yang dipaparkan di Bab III.

BAB V PENUTUP

Bab V atau sebagai Bab Penutup disini mencakup kesimpulan dari

hasil penelitian dan saran-saran bagi penelitian selanjutnya.

Berikut keterbatasan-keterbatasan pada penelitian ini juga turut

dipaparkan di Bab ini.

10

Anda mungkin juga menyukai