TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Promosi
menetapkan harga yang menarik dan membuat produk itu terjangkau oleh
dalam Basu Swastha dan Irawan (2003: 349) promosi adalah arus iinformasi atau
persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi
menurut Martin L. Bell dalam Basu Swastha (2003: 349) promosi adalah semua
jasanya. Pada hakikatnya promosi adalah koordinasi dari seluruh upaya yang
dimulai pihak penjual untuk membangun berbagai saluran informasi dan persuasi
untuk menjual barang dan jasa atau memperkenalkan suatu gagasan menurut
Michael Ray dalam Morissan (2007: 13). Sedangkan menurut Cravens (1991)
dalam Ali Hasan (2008: 367) promosi adalah proses komunikasi pemasaran yang
11
menjangkau target audiens (pelanggan-calon pelanggan). Jadi inti dari promosi
bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan oleh
promosi terdiri kombinasi promosi (promotional mix) yang terdiri dari iklan
William F. Schoell (1993) dalam Buchari Alma (2007: 181) bahwa tujuan
meyakinkan.
2.1.2 Iklan
Periklanan merupakan salah satu dari alat yang paling umum digunakan
bahwa ruang atau waktu bagi suatu pesan iklan pada umumnya harus dibeli.
massa (TV, radio, majalah, koran) yang dapat mengirimkan pesan kepada
barang, jasa atau ide. Menurut Kotler (2007: 244), dalam pembuatan program
periklanan terdapat lima keputusan utama yang harus diambil yaitu mengenai
tujuan periklanan (mission), uang yang dapat dibelanjakan (money), pesan yang
disampaikan (message), media yang akan digunakan (media) dan evaluasi hasil
(measurement).
membeli ulang. Setiap iklan harus memiliki tujuan yang didefinisikan secara
jelas. Tujuan atau sasaran iklan adalah suatu tugas komunikasi tertentu dan
saling melengakapi satu sama lain. Elemen tersebut adalah bauran yang disebut
bauran periklanan (advertising mix), yang terdiri atas kreatif dan media, yang
13
kedua-duanya sebagai elemen pendekatan kreatif dan media yang tepat
menjangkau dan menyerang konsumen sasaran. Kotler (2000) dalam Ali Hasan
sebagai:
1. Public presentation: setiap orang menerima pesan yang sama tentang produk
yang diiklankan.
perasaan khalayak.
menolong.
mengubah tujuan menjadi sasaran khusus yang dapat diukur. Adapun tujuan
1. Iklan informatif
produk baru atau ciri produk baru produk yang sudah ada.
14
2. Iklan persuasif
3. Iklan pengingat
4. Iklan penguatan
Menurut Ali Hasan (2008: 378) “iklan memiliki fungsi utama untuk
mencari media yang paling berbiaya efektif untuk menyampaikan jumlah dan
jenis paparan yang diinginkan kepada audiens sasaran. Menurut George dan
Michael Belch (2001) dalam Morissan (2007: 137) bahwa perencanaan media
kepada calon pembeli atau pengguna produk atau merek. Sedangkan menurut
Tom Duncan (2005) dalam Morissan (2007: 138) perencanaan media adalah
suatu proses untuk menentukan biaya paling efektif bauran media untuk
menggunakan media televisi, radio, majalah, surat kabar, atau media lainnya.
15
Sedangkan dalam pemilihan media perlu memperhatikan faktor-faktor seperti
merupakan media yang dipercaya paling efektif untuk beriklan. Walaupun biaya
yang harus dikeluarkan jauh lebih mahal daripada media lain, para pemasar tetap
ingin produknya bisa dipromosikan lewat media televisi. Tidak heran bila saat
ini iklan menyesaki acara-acara televisi, terutama program yang banyak ditonton
atau tayang pada prime time. Bagi stasiun televisi, iklan adalah sumber
dalam Adi Nugroho (2002: 164) bahwa pemirsa memiliki beberapa pilihan
1. Meninggalkan ruangan
3. Meninggalkan televisi
4. Melihat iklan
meskipun hanya tiga perilaku pertama yang dapat dipantau, tapi perilaku terakhir
sebagai berikut:
Kekuatan :
besar, namun karena daya jangkaunya yang luas maka biaya iklan televisi
justru yang paling murah diantara media yang lainnya jika dilihat dari
3. Fokus Perhatian
17
Siaran iklan televisi akan selalu menjadi pusat perhatian audiens pada saat
iklan itu ditayangkan. Tidak seperti pada saat membaca koran, audiens
5. Prestise
6. Waktu Tertentu
konsumen mereka tidak menonton. Oleh karena itu, suatu produk dapat
Keterbatasan :
1. Biaya Mahal
audiens dalam jumlah yang besar namun televisi merupakan media paling
mahal untuk beriklan. Biaya iklan televisi yang mahal ini tidak hanya
kepada pemasang yang dihitung berdasarkan detik tetapi juga biaya iklan
Dengan durasi iklan yang rata-rata 30 detik dalam sekali tayang maka iklan
yang lengkap.
3. Selektivitas Terbatas
Televisi bukanlah pilihan yang tepat bagi pemasang iklan yang ingin
relative sedikit.
4. Penghindaran
iklan ditayangkan.
5. Tempat Terbatas
2005, pasal 21 (5) yang menetapkan bahwa waktu siaran iklan lembaga
penyiaran swasta paling banyak 20 persen dari seluruh waktu siaran setiap
hari.
kegiatan periklanan. Pemasangan iklan dapat sukses hanya jika iklan tersebut
memperoleh perhatian dan dapat berkomunikasi dengan baik. Pesan iklan yang
19
bagus sangat penting khususnya dalam lingkungan pemasangan iklan yang
sangat mahal. Pesan iklan yang bagus sangat penting khususnya dalam
a. Pengajuan gagasan
oleh merek. Dalam perencanaan pesan ini, tema daya tarik dari pesan harus
baik biasanya terfokus pada satu proporsi penjualan inti. Pengiklan harus
melakukan riset pasar untuk menentukan daya tarik mana yang paling
memberikaan janji; dukungan pada janji tersebut; dan media yang akan
digunakan.
c. Pelaksanaan pesan
20
Dampak pesan tidak hanya bergantung pada apa yang dikaatakan, tetapi
sering lebih penting pada bagaimana hal itu dikatakan. Pilihan judul dan
kata yang mudah untuk diingat dan menarik perhatian harus ditemukan,
seperti ukuran, warna dan ilustrasi akan mempengaruhi dampak iklan dan
biayanya.
atau kesatuan yang saling melengkapi. Kunci yang membuka dan menutup daya
ingat orang terhadap suatu brand adalah tagline. Ribuan slogan telah diciptakan
jika konsumen sedang mencari manfaat baru atau manfaat lain dari produk itu
21
menurut Kotler (1994) dalam Ali Hasan (2008: 386). Advertiser harus mampu
d. Alternatif tema iklan yang harus dibuat dalam kurun waktu yang telah
ditentukan.
Menurut George dan Michael Belch dalam Morissan (2007: 265), daya
tarik iklan atau advertisng appeal mengacu kepada pendekatan yang digunakan
(2007: 265), suatu daya tarik iklan dapat pula dipahami sebagai sesuatu yang
dasar dalam mempersiapkan suatu pesan iklan. Secara umum, daya tarik itu
menekankan pada atribut yang dimiliki suatu produk atau manfaat merek
bahwa isi pesan yang terkandung dalam daya tarik ini menekankan fakta,
Menurut Belch (2001) dalam Morissan (2007: 266), beberapa tipe daya
tarik iklan yang dapat dikategorikan sebagai daya tarik rasional adalah :
pertimbangan rasional.
(competitive advantage)
23
Dengan cara membandingkan baik secara langsung maupun tidak
konsumen.
Daya tarik emosional adalah daya tarik yang terkait dengan kebutuhan
Kamp dan Macinnis dalam Morissan (2007: 267), pemasang iklan sering
24
Sedangkan menurut Shimp (2003) daya tarik iklan yang biasa digunakan
dalam iklan:
dengan benar dan pada keadaan yang tepat, humor dapat merupakan teknik
25
Iklan yang menggunakan unsur seksual dalam periklanan, akan efektif bila
George E Belch & Michael A. Belch (2001) dalam Morissan (2007: 153)
belum termasuk ekspos dari iklan. Sedangkan menurut Tom Duncan (2005)
dalam Morissan (2007: 153) bahwa frekuensi merupakan jumlah waktu rata-rata
mereka yang dijangkau untuk memiliki peluang terekspos oleh pesan merek
Iklan yang semakin luas cakupan medianya dan semakin tinggi frekuensi
dan merasakan impresi iklan tersebut. Frekuensi yang tinggi jika tidak didukung
dengan waktu penayangan yang tepat akan terasa sia-sia karena iklan tidak akan
hari dan hari-hari tertentu di suatu minggu. Waktu-waktu dalam sehari ini
berbagai program atau bahkan beberapa kali dalam satu program. Menurut Tom
frequency) dapat didefinisikan sebagai jumlah berapa kali suatu pesan perlu
tertentu. Tom Duncan (2005) dalam Morissan (2007: 155) bahwa pandangan
yang cukup popular mengatakan bahwa frekuensi yang efektif adalah antara tiga
hingga 10 kali. Dengan kata lain, suatu pesan dinilai akan memiliki jangkauan
Periode waktu utama adalah antara pukul 19.00 dan 23.00 dikenal
sebagai prime time. Program yang terbaik dan termahal ditayangkan selama
perode ini. Penonton paling banyak ada selama prime time ini, dan jaringan-
Periode yang dimulai dengan tayangan berita di pagi hari berlangsung sampai
jam 16.30 dikenal sebagai siang hari (day time). Day time diawali dengan
dengan tekanan khusus pada opera sabun, talk show, dan berita keuangan
ditujukan pada orang-orang yang bekerja di rumah dan pensiunan. Masa sebelum
dan sesudah waktu utama disebut sebagai fringe time. Awal fringe time dimulai
pada sore hari dan khususnya ditujukan pada anak-anak tetapi menjadi lebih
akan efektif jika dilihat rata-rata tiga kali. Jika hanya satu atau dua kali dianggap
efektifitas merupakan suatu pengukuran dalam arti tercapainya tujuan yang telah
menurut Fredy Rangkuty (1997) dalam Bram (2005: 4) bahwa efektifitas iklan
adalah pengukuran iklan dalam arti tercapainya sasaran yang telah ditentukan
sebelumnya.
dengan orang atau kelompok lain, Kamus besar bahasa Indonesia (1998:
menonjol dibandingkan merek lain pada kategori yang serupa dan apakah
pemilihan.
tersebut.
29
Pengukuran efektifitas sangat penting dilakukan. Tanpa dilakukannya
dapat dicapai atau tidak. Iklan yang efektif biasanya kreatif, yakni bisa
membedakan dirinya dari iklan-iklan massa yang sedang-sedang saja. Iklan yang
sama dengan sebagian besar iklan lainnya tidak akan mampu menerobos
kerumunan iklan kompetitif dan tidak akan menarik perhatian konsumen. Iklan
kreatif yang terbaik hadir dari suatu pemahaman tentang apa yang sedang
preferensi dan penjualan sekalipun disadari itu sulit untuk dilakukan. Oleh
karena itu, masih perlu dilakukan riset dampak iklan. Ada empat metode yang
2. Pengujian portofolio
30
Meminta konsumen untuk melihat dan atau mendengarkan suatu kombinasi
menginat semua iklan dan isinya, dibantu atau tidak dibantu oleh
pewawancara.
3. Pengujian laboratorium
4. Copy testing
sebagai variabel independen, yaitu kualitas pesan, daya tarik iklan, dan frekuensi
positif terhadap efektivitas iklan. Dengan kualitas pesan yang baik, maka
masyarakat akan mengerti produk yang ditawarkan dalam iklan sesuai gambaran
dan keunggulan produk yang ditawarkan. Faktor lain yang dapat mempengaruhi
31
keefektifan iklan yaitu daya tarik iklan dilihat dari berbagai hal, sehingga
konsumen akan tertarik melihat iklan tersebut dan tertarik terhadap produk yang
efektivitas iklan, karena dengan seringnya iklan tersebut tayang dalam prime
time maka akan lebih banyak masyarakat yang mengetahui dan melihat iklan
Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dibuat kerangka pemikiran teoritis seperti
32
Gambar 2.1
Pengaruh Kualitas Pesan, Daya Tarik Iklan, dan Frekuensi Penayangan Iklan
Kualitas
Pesan (X1)
H1
H3
Frekuensi Penayangan (X3) 1
2.3 Hipotesis
pikir yang telah diuraikan, maka hipotesis yang diajukan untuk penelitian ini
adalah:
H1 : Semakin baik kualitas pesan iklan, maka semakin tinggi efektivitas iklan.
H2 : Semakin tinggi daya tarik iklan, maka semakin tinggi efektivitas iklan.
33