Manajemen Sekolah
Manajemen Sekolah
Makalah
Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas ridho dan
petunjukNya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu dan tanpa suatu
kendala apapun.
Makalah ini berjudul “Manajemen Sekolah”. Berbagai upaya telah kami lakukan
untuk menyajikan informasi di atas yang akurat pada saat makalah ini dibuat. Namun tidak
mustahil apabila masih terdapat kekurangan dan kelemahan. Jika terdapat informasi atau data
yang kurang tepat atau kurang lengkap penyajiannya kami mengharapkan saran dan kritik
yang membangun untuk dijadikan masukan dalam penyempurnaan makalah ini pada yang
akan datang.
Akhirnya kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Organisasi pendidikan sebagai lembaga yang bukan saja besar secara fisik,
tetapi juga mengemban misi yang besardan mulia untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa. Tentu saja memerlukan manajemen yang profesional.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian Manajemen
b. Manajemen sebagai proses yaitu dengan menentukan langkah yang sistematis dan
terpadu sebagai aktivitas manajemen.
c. Manajemen sebagai seni tercermin dari perbedaan gaya (style) seseorang dalam
menggunakan atau memberdayakan orang lain untuk mencapai tujuan.
Berikut ini merupakan definisi manajemen dari beberapa ahli yang
mencerminkan ketiga fokus tersebut.
b. Hersey dan Blancard (1988 : 144) merupakan suatu proses bagaimana pencapaian
sasaran organisasi melalui kepemimpinan.
c. Millet (1954) management in the process of directing and facilitating in the work of
people organization in the formal group to achiave a desired goal.
d. Efisien berkaitan dengan cara yaitu membuat sesuatu dengan betul sementara
efektivitas adalah menyangkut tujuan atau efektivitas adalah perbandingan antara
rencana dengan tujuan yang dicapai, efisiensi lebih ditekankan pada perbandingan
antara input/sumber daya dengan output. Suatu kegiatan dikatakan efisien bila
tujuan dapat dicapai secara optimal dengan pemakaian sumber daya yang minimal.
4. Pendekatan-Pendekatan Manajemen
Koontz (1980:177-183) menemukan sebelas macam pendekatan terhadap teori
dan praktik manajemen, sebagai berikut.
b. Perilaku antar Peribadi; ilmu dan praktik manajemen dipelajari melalui hubungan-
hubungan antar pribadi pada organisasi dengan fokus kajian pada individu dan
motivasinya.
5. Prinsip Manajemen
3. Memberikan tanggung jawab pada personil sekolah hendaknya sesuai dengan sifat-
sifat dan kemampuannya.
5. Relatifitas nilai-nilai.
Prinsip diatas memiliki esensi bahwa manajemen dalam ilmu dan praktiknya
harus memperhatikan tujuan, orang-orang, tugas dan nilai-nilai. Hal ini sama dengan
Fattah(1996:33) yang mengklasifikasikan prinsip manajemen ke dalam tiga ranah yaitu:
1. Prinsip manajemen berdasarkan sasaran; bahwa tujuan adalah sangat esensial bagi
organisasi. Hendaknya organisasi merumuskan tujuan dengan tepat sesuai dengan
arah organisasi, tuntutan zaman dan nilai-nilai yang berlaku.
6. Fungsi Manajemen
Menghadapi fungsi manajemen dari para ahli, fungsi manajemen yang sesuai
dengan profil kinerja pendidikan secara umum adalah melaksanakan fungsi planning,
organizing, staffing, coordinating, leading, reporting, conteolling. Namun demikian
dalam operasionalnya dapat dibagi menjadi dua yaitu fungsi manajemen pada
tingkat/level makro/messo seperti Departemen dari Dinas dengan melakukan fungsi
manajemen secara umum dan pada level institusi pendidikan mikro yaitu sekolah yang
lebih menekankan pada fungsi planning, organizing, motivating, innovating,
controlling.
7. Proses Manajemen
a. Merencanakan
Merencanakan adalah membuat suatu target-target yang akan dicapai atau diraih di
masa depan.Dalam organisasi merencanakan adalah suatu proses memikirkan dan
menetapkan secara matang arah, tujuan dan tindakan sekaligus mengkaji berbagai
sumber daya dan metode yang tepat.
Keberadaan suatu rencana sangat penting bagi organisasi karena tersebut berfungsi
untuk :
• Menghindari pemboroskan.
b. Mengorganisasikan
Setelah mendapat kepastian tentang tujuan, sumber daya dan teknik metode yang
digunakan untuk mencapai tujuan tersebut, lebih lanjut dikerjakan oleh orang
ahlinya secara sukses.
d. Mengendalikan
Teori perkembangan manajemen telah ada seja dahulu. Saat orang dapat
belajar dari keberhasilan dan keberhasilan orang-orang terdahulu. Perkembangan
manajemen sendiri seperti berikut :
Fredrick W Taylor, Henry L Gant, Frank Bunker Gillbert dan Lilian Gilbert adalah
tokoh-tokoh diballik teori manajemen ilmiah. Mereka memikirkan suatu cara
meningkatkan produktivitas dengan menangani kondisi kekurangan tenaga terampil
melalui efisien para pekerja.
• Seleksi ilmiah untuk karyawan agar para karyawan dapat diberikan tugas
dan tanggunga jawab sesuai keahlian.
• Pendidikan dan pengembangan karyawan.
Henry Fayol adalah tokoh teori ini dan dijuluki bapak teori manajemen modern.
Fayol membagi aktivitas-aktivitas industrial dalam enam kelompok yaitu teknikal,
komersial, financial, keamanan, kepastian, akunting dan manajerial. Ia adalah
perumus empat belas prinsip manajemen yaitu :
• Pembagian kerja
• Wewenang
• Disiplin
• Kesatuan pemerintah
• Kesatuan pengarahan
• Balas jasa/imbalan
• Sentralisasi
• Rantai scalar
• Order/satuan
• Keadilan
• Inisiatif
Disampin itu juga muncul aliran perilaku organisasi yang dibentuk oleh Abraham
Maslow, Frederick Hezberg, Edgar Schein. Menganut prinsip bahwa :
• Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu proses teknis secara ketat
(peranan, prosedur dan prinsip).
Yang dimaksud dengan pendekatan ini adalah suatu aliran teori manajemen yang
menekankan pada situasi atau kondisi tertentu yang dihadapi. Tidak seluruh metode
manajemen ilmiah dapat dilaksanakan karena adakalanya pemecahan yang efektif
melalui pendekatan kuantitatif. Itu semua sangat bergantung pada karakteristik
situasi yang dihadapi dan tujuan yang dicapai.
BAB III
KESIMPULAN
Tujuan manajemen adalah mencapai kinerja organisasi secara produktif, efektif dan
efisien dan berkualitas.
Fungsi manajemen yang sesuai dengan profil kinerja pendidikan secara umum
adalah melaksanakan fungsi planning, organizing, staffing, coordinating, leading, reporting,
conteolling. Proses manajemen secara umum mengikuti langkah-langkah merencanakan,
mengorganisasikan, memimpin dan mengidentifikasi.
DAFTAR RUJUKAN
Sutisna, Oteng, 1993. Administrasi Pendidikan : Dasar Teoritis Untuk Praktik Profesional.
Bandung : Angkasa.
TANYA JAWAB
Pertanyaan :
2. (Ridha kel.5) Siapa yang pantas memanajemen sekolah? Jika ada sekolah
yang manajemen-nya rusak bagaimana cara penyelesaiannya?
4. (wilis kel.7) Manajemen yang baik itu bagaimana? Jika dalam UAS ada
guru yang memberi jawaban pada muridnya, apa itu termasuk
manajemen yang baik?
Jawaban :
1. Dalam pengembangan SDM dapat berupa mengikuti pelatihan. Contoh
dalam sekolah adalah seorang guru ditugaskan oleh kepala sekolah untuk
mengikuti pelatihan atau studi lanjut untuk menambah kemampuan skill
yang dimjiliki..