Sinopsia cerita :
Nilai filosofi dan pesan moral : Pemilihan cerita ramayana pada tarian Ramayana
miliki pesan moral yang hendak disampaikan oleh pencipta tari kecak, bahwa
kejahatan pasti akan kalah. Tokoh baik dalam cerita ramayana seperti Rama,
Shinta, Hanoman, dan Sugriwa pasti akan menang melawan Rahwana dan kawan
kawan sebagai tokoh yang jahat.
Jumlah penari dan tokoh : Tari Kecak adalah sebuah dramatari Bali yang
penarinya puluhan orang laki-laki berkisar antara 50 sampai 150 orang ( atau
diatasnya ) , namun tidak di tetapkan batasan maksimalnya tentang banyaknya
penari kecak .
penari yang sebagian besar adalah pria, mereka menari dengan membuat paduan
suara, “cak, cak, cak” yang irama ditata sedemikian rupa, sehingga menghasilkan
suatu paduan yang sangat harmonis, diselingi dengan beberapa aksen dan
ucapan-ucapan lainnya.
Cerita dalam tari Kecak biasanya mengambil lakon Ramayana dengan beberapa
tokoh pewayangan yang terkenal seperti Rama, Sinta, Hanuman dan Rahwana
yang berperan sebagai tokoh antagonis.
Bentuk iringan : Lagu tari Kecak diambil dari ritual tarian sanghyang. Tarian kecak,
tidak menggunakan alat musik. Hanya menggunakan kincringan yang dikenakan
pada kaki penari pemeran tokoh Ramayana.
Selain itu mereka menari dengan membuat paduan suara, “cak, cak, cak” yang
irama ditata sedemikian rupa, sehingga menghasilkan suatu paduan yang sangat
harmonis, diselingi dengan beberapa aksen dan ucapan-ucapan lainnya.
Tata rias dan kostum : Selain para penari pemeran tokoh Ramayana, tari kecak
juga memiliki penari yang duduk melingkar yang jumlahnya puluhan mengenakan
kain kotak kotak seperti papan catur melingkari pinggang.
Tata pencahayaan :
Durasi pementasan :